MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Selasa, 12 Oktober 2010

Dengarkan Hati Nurani

Mazmur 16: 7-8 - Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.Ibrani 9:14 & 10:22 - betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Puteri Pastor Li, hamba TUHAN yang mati karena imannya, terpaksa bekerja di Kamp Kerja Paksa di Cina demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Gadis berusia 12 tahun itu pergi menghadap Kepala Kamp Kerja Paksa. "Ayah saya telah dikirim ketempat ini dan sekarang ia telah tiada. Kami tidak punya makanan, uang dan tempat tinggal. Adakah pekerjaan yang dapat saya lakukan di Kamp ini?" katanya menjelaskan. Karena merasa kasihan Kepala Kamp berkata, "Aku punya pekerjaan untukmu, tapi bayarannya rendah." Gadis kecil itu menganggukan kepalanya tanda setuju. Kepala Kamp itu membawanya ke lokasi tambang biji besi. "Kau lihat tombol merah itu? Tugasmu adalah berdiri di dekatnya sepanjang hari. Jika ada yang menyuruhmu memencetnya, segera lakukan! Tombol itu akan membunyikan alarm yang memperingatkan para pekerja tambang agar keluar secepatnya. Kau tidak boleh memencetnya secara sembarangan, " katanya tegas.

Suatu siang gadis kecil itu mendengar suara, "Pencet tombolnya!" Ia melihat ke sekelilingnya namun tak menemukan siapapun. Tak lama kemudian terdengar lagi, "Cepat, pencet tombolnya sekarang!" Dan beberapa detik kemudian suara itu kembali terdengar. Kali ini ia menyadari bahwa itu adalah suara Tuhan. Ia tidak mengerti mengapa harus memencet tombol itu, tapi ia tahu harus menurutiNya. Saat alarm berbunyi, 3.000 orang pekerja berhamburan keluar dari pertambangan. Kepala Kamp berlari keluar dari kantornya, ia ingin tahu kenapa gadis kecil itu memencet tombol merah. Belum sempat ia bertanya, tiba-tiba gempa bumi yang hebat mengguncang tempat itu. Seluruh area pertambangan itu runtuh dan tak seorang pun yang mampu membangunnya kembali sampai saat ini. Saat gempa berakhir semua mata memandangi si gadis kecil. Kawan Li, bagaimana kau tahu kalau harus menekan tombol itu? Tanya Kepala Kamp. "Tuhan Yesuslah yang menyuruh saya. Tiga kali Dia menyuruh saya melakukannya. Yesus adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup. Dia mencintai kalian dan Dia baru saja menunjukkan kasihNya. Kalian harus berbalik dari dosa dan menyerahkan hidup kalian kepadaNya." Katanya dengan lantang. Saat itu, 3.000 pekerja dan Kepala Kamp berlutut berdoa meminta Yesus mengampuni merreka. Akhirnya banyak orang yang diselamatkan karena gadis kecil yang takut akan Tuhan itu menyendengkan telinganya untuk mendengar tuntunan Tuhan.

Roh Tuhan berdiam didalam umat tebusanNya dan setiap hari Dia berbicara kepada kita melalui hati nurani yang telah dimurnikannya. Namun kita seringkali mengabaikan suaraNya yang lembut, sehingga tidak lagi menyadari tuntunanNya. Hari ini mintalah Tuhan memberi hati yang baru dan bulatkanlah tekad untuk belajar peka mendengar suaraNya yang selalu menggema melalui firman dan hati nurani kita.

DOA: Bapa, aku membulatkan hatiku untuk tidak mengabaikan bisikan nuraniku yang seringkali Kau pakai untuk menasihati dan menuntun jalan hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan memohon. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Kaki orang yang mendengarkan tuntunan dan nasihat Tuhan tidak akan pernah goyah.

10 Kwalitas pribadi orang Kristen

1. KETULUSAN(Mazmur 11:7, 97:11, 119:80, Amsal 10:29, 11:3, 14:32)Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang Kristen yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak" (Matius 5:37). Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular (Matius 10:16). Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. RENDAH HATI(Mazmur 22:26, 25:9, 34:2, 37:11, 149:4, Amsal 3:34, 11:2, 15:33, 16:19, 18:12, 22:4)dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang Kristen yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. KESETIAAN(Mazmur 85:10-11, 145:18, Amsal 16:6, 19:22, Mikha 6:8, Zakharia 7:9, Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, 2 Timotius 2:22)Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang Kristen yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. BERSIKAP POSITIF(1 Petrus 1:3)Orang Kristen yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. KECERIAAN(Matius 5:12, Yohanes 15:11, 16:20, 24, Kisah Para Rasul 2:26, 28, Roma 12:12, 15, 14:17, 15:13, 32, 2 Korintus 2:3, Filipi 1:18)Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang Kristen yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. BERTANGGUNG JAWAB(Bilangan 4:16, Ibrani 13:7)Orang Kristen yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. PERCAYA DIRI(2 Korintus 1:24, Filipi 1:27, Kolose 1:23, 2:7, Ibrani 3:14, Ibrani 4:14)Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang Kristen yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. KEBESARAN JIWA(Yesaya 60:5, Roma 3:25, 1 Korintus 13:4,7, 2 Korintus 1:6, Kolose 3:12)Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang Kristen yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. EASY GOING(Matius 10:26, 28, 31, Matius 14:27, Markus 5:36, Yohanes 14:1, 27)Orang Kristen yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. Karena dia percaya dan memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus yang sanggup menolongnya mengatasi segala persoalan hidup.

10. EMPATI(Matius 7:12, 22:39, Lukas 6:31, Roma 13:9, Galatia 5:14, Yakobus 2:8)Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang Kristen yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.Tuhan Yesus memberkati kita semua....

"Apa kata Tuhan tentang CINTA?"

1.Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)

2.Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)

3.Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)

4.Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5)

5.Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3)

6.Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16)

7.Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28)

8.Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28)

9.Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30)

10.Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.(Yoh 3:16)

11.Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1 Yoh 3:16)

12.Cinta memang benar seperti yang terdengar,terlihat,tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yg ada untuk mendapatkannya. (1 Yoh 3:1)

13.Cinta adalah suatu pencarian (Gal 5:14)

14.Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2 Kor 8:12)

15.Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Roma 5:8)

16.Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh 14:1-3)

17.Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros:meskipun cinta itu diberikan,dibuang,disebarkan,dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk 6:38)

18.Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1 Kor 10:24)

19.Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Roma 8:6)

20.Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil 1:7)

21.Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2 Tim 1:4)

22.Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (KIS 20:31-32)

23.Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya.(Kid 5:16)

24.Bagaimana aku dapat mencintaimu ? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hosea 3:1)

25.Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan.(Kid 4:1)

26.Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Filipi 2:4)

27.Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (KIS 2:44-45)

28.Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pengkhotbah 4:10)

29.Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2)

30.Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (P'khotbah 7:29)

31.Cinta berani mengambil resiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1 Pet 3:6)

32.Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams 20:22)

33.Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2 Kor 3:17)

34.Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta. (Roma 8:1-2)

35.Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yg lebih baik satu sama lain.(Roma 13:10)

36."Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1 Pet 3:7)

37.Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1 Kor 13:5)

38.Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Roma 12:9)

39.Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef 4:3)

40.Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Pet 1:22)

Karena CINTA adalah sebuah anugerah yg terbesar yg Tuhan berikan buat kita...dengan CINTA kita bs menjadi bagian yg terindah didalam hidup ini bersama Tuhan.

Adakah CINTA mu yang akan kamu berikan untuk Tuhan?

(^__^)......GBU all

Rabu, 06 Oktober 2010

Melihat Masa Depan

Bacaan hari ini: 1 Tesalonika 4:13-5:11
Ayat mas hari ini: 1 Tesalonika 5:8

Dalam film seri Flash Forward dikisahkan bahwa suatu hari semua orang di dunia pingsan pada saat yang bersamaan, lalu melihat masa depan. Respons setiap orang terhadap peristiwa itu berbeda-beda, sangat tergantung pada apa yang mereka lihat dalam penglihatan tersebut. Namun yang pasti, sejak hari itu hidup semua orang berubah. Orientasi hidup mereka bukan lagi semata-mata pada apa yang sedang terjadi saat ini, melainkan pada apa yang akan terjadi di masa yang mendatang.

Kita pun sebetulnya adalah orang-orang yang sudah tahu mengenai masa depan. Kita sudah tahu bahwa dunia yang sekarang ini akan berakhir ketika Yesus datang kembali. Dan bahwa kita akhirnya akan bertemu langsung dengan Tuhan Yesus dan hidup bersama-Nya dalam kemuliaan kekal. Karena itu, hidup kita pun seharusnya diubahkan oleh pengetahuan ini. Tantangannya, kita tidak tahu kapan hal-hal tersebut akan terjadi. Sehingga, ada kalanya kita lupa akan masa depan yang sedang kita nantikan. Atau, bahkan kita menjadi ragu bahwa masa depan tersebut akan benar-benar terjadi.

Paulus meyakinkan kita, bahwa itu semua sungguh-sungguh akan terjadi. Maka, ia menasihati kita untuk terus berjaga-jaga, bersiap menyambut Dia dengan menjalani hidup yang sepadan dengan pengharapan tersebut (ayat 6,8). Yakni hidup yang penuh pengharapan karena kita tahu masa depan kita sangat indah bersama Allah. Juga hidup yang menyenangkan Tuhan, yang tidak egois, karena kita tahu bahwa hidup yang sekarang ini, suatu saat akan berakhir.

KEYAKINAN KITA AKAN MASA DEPAN DALAM TUHAN YESUS MEMBENTUK CARA KITA MENJALANI HIDUP PADA SAAT INI

Godaan dari dalam

Bacaan hari ini: Markus 7:1-5, 18-23
Ayat mas hari ini: Markus 7:23

Godaan dari dalam tidak jarang justru lebih membahayakan daripada tantangan yang berasal dari luar. Data yang dikeluarkan oleh DLLAJR (Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) dari tahun ke tahun menunjukkan, kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan oleh kelalaian sopir atau kondisi kendaraan yang kurang memadai, daripada disebabkan oleh kondisi cuaca atau jalanan yang buruk.

Hidup kita pun begitu. Seumpama bahtera yang berlayar, ada saat kita diterjang ombak besar dan badai dahsyat; entah sakit penyakit, kesulitan di tempat kerja, gonjang-ganjing dalam keluarga, atau masalah dalam pelayanan. Semua itu bisa meluluhlantakkan bahtera hidup kita. Namun, bahaya yang lebih “mematikan” sebetulnya justru datang dari dalam diri sendiri; berupa keserakahan, kesombongan, pikiran kotor, iri hati, dendam kesumat, dan sebagainya. Tentang bahaya dari dalam inilah yang “diangkat” oleh Tuhan Yesus dalam bacaan Alkitab hari ini. Ketika itu para murid tidak mencuci tangan sebelum makan (ayat 2), sementara orang Farisi mencuci tangan dengan cara tertentu (ayat 3). Dalam hukum Yahudi, tidak mencuci tangan sebelum makan adalah kesalahan besar; bukan karena soal kebersihan dan kesehatan, tetapi karena tindakan itu dianggap najis di mata Allah (ayat 5).

Tuhan Yesus hendak mengoreksi anggapan demikian. Dia seolah-olah berkata, “Kalian kok begitu sibuk mengurus apa yang masuk ke perut. Padahal yang lebih berbahaya itu justru yang keluar dari hati dan pikiran kalian” (ayat 18-23). Maka, marilah kita waspada dengan godaan-godaan yang menggerogoti hati dan pikiran kita. Semoga Allah menolong kita.

Kita perlu menjaga hati dan pikiran dari segala “kotoran” kehidupan

Lebih Panjang Umur

Bacaan hari ini: Ibrani 9:23-28
Ayat mas hari ini: Ibrani 9:27

Anak-anak yang lahir pada abad ini di negara maju boleh bergembira. Separuh lebih dari mereka berpotensi untuk mencapai usia seratus tahun jika tren kesehatan yang berlangsung dewasa ini terus berlanjut. Hasil studi itu dipaparkan oleh tim dari Pusat Riset Penuaan Denmark pada Oktober 2009. Salah satu faktor pendukungnya, saat ini banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, yang dapat dideteksi secara lebih awal dan diobati secara lebih baik.

Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi memang dapat meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Tetap saja, ada satu kepastian yang tak mungkin kita elakkan: kematian. Kematian bisa merenggut nyawa manusia kapan saja. Ia tidak hanya menjemput ketika usia sudah lanjut, tetapi bisa juga menyerobot kehidupan yang baru bertunas, atau malah menghantam ketika seseorang tengah berada di puncak kekuatannya.

Sesudahnya, manusia menghadapi penghakiman Allah. Penghakiman ini membelah umat manusia menjadi dua bagian yang tak terjembatani. Yang satu, golongan yang memercayai Anak Allah dan menerima anugerah kehidupan kekal: mereka akan bersekutu dengan Allah di langit yang baru dan bumi yang baru. Yang lain, golongan yang tidak memercayai Anak Allah dan menolak anugerah-Nya: mereka terbuang dari hadirat Allah untuk selama-lamanya. Jadi, yang penting bukanlah berapa lama kita hidup. Bukan pula hebatnya kualitas kesehatan kita. Yang terutama ialah memastikan apakah kita mengalami kehidupan kekal. Sudahkah kita menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan atas kehidupan kita dan menyambut anugerah-Nya dengan iman?

KESEHATAN ITU PENTING, UMUR PANJANG ITU MUNGKIN BAIK, TETAPI TANPA KEHIDUPAN KEKAL SEMUANYA ITU SIA-SIA

Senin, 04 Oktober 2010

DUA JENIS KEMATIAN

Bacaan hari ini: Roma 11:36-12:1
Ayat mas hari ini: Roma 12:1

Urip Ariyanto alias Mbah Surip, yang terkenal dengan lagunya Tak Gendong, meninggal dunia. Sangat mendadak. Usianya belum genap enam puluh tahun. Ia juga tengah populer-populernya. Diduga karena serangan jantung. Masyarakat pun terkaget-kaget. Bahkan ada yang awalnya tidak percaya. Dokter Ari Fahrial Syam, pakar medis dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti dikutip koran Kompas, berujar, “Pengalaman dari artis dan seniman kita, termasuk yang terjadi pada almarhum Mbah Surip, membuktikan, akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, banyak mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus, mencetuskan terjadinya gangguan akut pada tubuh, di antaranya serangan jantung yang berakibat fatal.”

Umur manusia memang ada di tangan Tuhan, tetapi dalam banyak kasus kematian sebetulnya manusia juga punya andil. Bisa dikatakan kematian itu ada dua jenis. Ada kematian yang terjadi di luar kendali kita. Misalnya karena faktor usia lanjut, kecelakaan, atau bencana alam. Ada juga kematian yang terjadi, atau dipercepat, karena ulah kita sendiri, entah karena gaya hidup yang sembarangan, atau karena pola makan yang serampangan.

Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita menjaga tubuh. Bukan saja supaya tubuh kita sehat walafiat, melainkan juga karena itu adalah bagian dari ibadah kita kepada Tuhan. Sebab segala sesuatu—termasuk tentunya tubuh kita, adalah dari Tuhan. Maka, sudah sepatutnyalah kita pun mengembalikannya untuk kemuliaan Tuhan. Kiranya Tuhan memberi kita kebijaksanaan untuk hidup sehat; bukan hanya secara rohani, melainkan juga secara jasmani.

MENJAGA KESEHATAN TUBUH ADALAH BAGIAN DARI IBADAH KITA KEPADA TUHAN

BUKAN SEKEDAR KATA

Bacaan hari ini: Mazmur 45
Ayat mas hari ini: Mazmur 45:2

Dalam pengantar buku Menjadi Penulis, Andar Ismail menegaskan pentingnya isi tulisan. Ia mengatakan, “Menulis bukanlah sekadar merangkaikan kata, melainkan menuliskan hikmat yang mencerahkan dan menumbuhkan pembaca. Sepandai-pandainya kita menuangkan, yang lebih menentukan adalah apa yang dituangkan. Apa gunanya menuang sebuah botol jika isinya adalah air keruh? Atau, apa yang mau dituang dari sebuah botol apabila botol itu masih kosong?”

Pengakuan pemazmur menunjukkan proses serupa. Mazmur-mazmurnya tertuang dari perkara-perkara yang memenuhi hatinya. Ungkapan “kata-kata indah”, menurut konkordansi Alkitab, mengacu pada perkara-perkara yang baik, mulia, luhur, dan benar. Ketika hal itu meluap-luap memenuhi hatinya, ia pun tergerak untuk menggubah sajak. Ia menulis tentang sosok yang sungguh-sungguh luhur dan mulia: nubuatan tentang Raja yang akan datang, Tuhan Yesus Kristus, dan jemaat-Nya yang berkemenangan.

Kehidupan kita, seperti halnya tulisan yang jujur, menyatakan apa yang ada di dalam hati kita. Kita akan menjalani kehidupan yang baik jika perbendaharaan hati kita meluap-luap dengan perkara-perkara yang baik. Paulus menasihatkan agar kita memenuhi hati dan pikiran kita dengan “semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji” (Filipi 4:8). Hal itu akan menggerakkan kita untuk menuliskan sajak kehidupan yang indah, kehidupan yang mengungkapkan kasih dan ketaatan kita kepada Raja segala raja.

KEINDAHAN HATI AKAN MEMANCAR DALAM KEINDAHAN HIDUP

DUTA ALLAH

Bacaan hari ini: 1 Yohanes 4:7-12
Ayat mas hari ini: 1 Yohanes 4:12

Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurna. Bencana alam, sakit penyakit, kemiskinan, dan berbagai masalah mewarnai kehidupan manusia. Hingga banyak orang bertanya; di manakah Tuhan? Apakah Dia mengasihi saya? Kita bisa saja memberi jawaban yang teologis, tetapi bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah kasih nyata dari Tuhan, dan itu semua dapat mereka rasakan melalui kasih yang kita tunjukkan. Tak seorang pun dapat melihat Allah, tetapi mereka dapat melihat-Nya melalui kita, duta Allah. Bahkan ketika kita merasa tidak mampu untuk mengasihi, Tuhan akan memampukan kita.

Yang Tuhan minta dari kita hanyalah ketaatan kita untuk mau mengasihi sesama. Maukah kita menjadi duta kasih-Nya di tengah dunia yang gelap ini?

KITA ADALAH DUTA ALLAH UNTUK MENGHADIRKAN KASIH ALLAH DI DUNIA

Sabtu, 18 September 2010

JOKE

Istri cantik vs Istri jelek
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: ndak papa sayang? kita makan di restoran aja yuk?

istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: masakan kok sama tampang sama? sama2 ga enak
------------ --------- --------- ---------
istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: sabar ya sayang, nabung dulu? apa sih yang nggak aku beri
buat kamu?

istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: kamu tuh? ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: sayang? wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho

istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami suami bilang: weleh? gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ga mau nyuci pakaian
suami bilang: ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu jadi kasar lho?

istri jelek ga mau nyuci pakaian
suami bilang: dasar sok? timbang nyuci pakaian aja ga mau? (sambil
geleng2 kepala)
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: kamu biar cemberut gitu tetep keliatan manis kok yang...

istri jelek lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: muka dari tadi dilipet ga dilipet juga sama ajah...

------------ --------- --------- ---------
istri cantik lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: kamu tidurnya nyenyak banget ya semalam, gapapa kok
sekali2 aku telat kekantor?

istri jelek lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: Tidur apa pingsan? aku bakal kena marah boss nih gara2
kamu?
------------ --------- --------- ---------
istri cantik dandan pake make up mahal
suami bilang: kamu tambah cantik deh? I Love You

istri jelek dandan pake make up mahal
suami bilang: dasar BUBOR? Ibu-ibu Boros?!
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ngajak plesiran ke Bali
suami bilang: Bali is beautiful place

istri jelek ngajak plesir ke bali
suami bilang: alah? ancol aja kenapa yang deket!!!
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi sakit
suami bilang: Sebentar lagi juga sembuh? kamu banyak istirahat ya

istri jelek lagi sakit
suami bilang: wah? jangan2 bentar lagi nih? namanya juga umur
------------ --------- --------- ---------
istri cantik udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: ikutan senam di gym aja biar tetap bugar dan km tetap
cantik

istri jelek udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: Tuh badan melar semua? ikutan senam sana tiap minggu pagi
di halaman PUSKESMAS_

Seperti Uap

Yakobus 4:13-16; Mazmur 39:5, 6

“…. kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yakobus 4:14).

Saya kadang mengenang masa-masa lalu, entah itu saat kecil, remaja, atau saat di sekolah. Atau kalau bertemu dengan teman lama, kami langsung memperbincangkan “topik” masa lampau yang manis dan indah. Tetapi di manakah semuanya itu? Tidak ada lagi! Kita tidak bisa lagi kembali ke masa lampau dan hidup pada masa-masa itu. Karena manusia suka hidup pada masa lampau, atau kalau bisa mengubah sebuah sejarah masa lampau supaya bisa mengubah nasib atau keadaan seseorang, maka terbitlah film-film bertopik mesin waktu yang digandrungi. Tetapi itu di film, buka kenyataan. Jangan pernah percaya akan inkarnasi. Ini adalah penyesatan dari kuasa kegelapan. Mengapa saya berkata demikian? Sebab mereka yang percaya akan inkarnasi akan menggunakan hidupnya dengan sembrono dan seenaknya. Mereka mengira bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
Saudara, hidup manusia itu seperti uap. Semuanya begitu singkat. Tahu-tahu kita merasakan bahwa rambut di kepala kita semakin menipis, uban semakin banyak, dan daerah keriput semakin meluas. Sepertinya baru kemarin kita melihat anak-anak bermain di halaman depan, eh tahu-tahu kini sudah menginjak dewasa dan segera menikah. Hidup itu cepat.
Pemazmur berkata, “Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan” (Mzm. 39:5, 6)!
Kita akan menjadi manusia yang semakin bijak, bila kita sadar akan singkatnya hidup kita itu. Kalau kita tahu kebenaran ini, maka jadikanlah hidup ini berarti. Dan ingat, hidup manusia itu ditentukan sekali, setelah itu datanglah penghakiman (Ibr. 9:27). Karena itu jadikan hidup Anda memiliki sasaran yang benar. Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup Anda untuk menjadikan hidup ini berarti. Hidup yang berarti adalah hidup yang berada dalam jalur kehendak Allah. Hidup yang berarti adalah hidup yang menjadi berkat dan terang bagi bangsa-bangsa.

Renungan:
Anda tidak tahu apakah besok Anda masih akan melihat matahari bersinar. Anda juga tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup Anda besok. Karena itu jadilah bijak dan pergunakanlah hidup Anda untuk kemuliaan Tuhan. Jangan sia-siakan hidup Anda.

Manusia yang bijak menyadari akan fananya hidup manusia.

Senin, 13 September 2010

Mengapa kita menyembah Tuhan?

" Menjadi Umat Penyembah yang menyembah dalam Roh dan Kebenaran "

Mengapa kita menyembah Tuhan?

a. Karena kita adalah ciptaanNya

Allah menciptakan manusia menurut gambarNya (kej 1:26-27) bukannya tanpa maksud. Dan Ia (Allah) menghendaki penyembahan kepadaNya dari pihak kita (Mazmur 150:6), penyembahan bukanlah soal pilihan. Ketika menanggapi pencobaan ibliz (Mat4:10) Yesus mengutip Ul6:13 ("Engkau harus menyembah Tuhan AllahMu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"). Dengan berkata demikian kepada ibliz, Ia berkuasa untuk memerintahkan kepada setiap mahkluk yang diciptakanNya.

b. Karena Tuhan adalah raja.
Menyembah dikatakan atau dikonotasikan sebagai suatu sikap menghormati dan sujud kepada seorang Raja. Tuhan adalah Raja yang kekal (Maz10:16) dan kuat (Maz99:1-5;9), Dia layak menerima penyembahan yang murni dari hati kita.

c. Karena apa yang t'lah Allah perbuat kepada kita.
Landasan penyembahan yang benar adalah penebusan, Allah t'lah menebus kita sehingga kita menjadi penyembah. Yesus berkata bahwa Anak Manusia (Yesus) datang kedunia untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang (Luk19:10). Dalam Yoh4:23 Tujuan Bapa mengutus Kristus untuk mencari dan menyelamatkan dengan tujuan khusus: untuk menghasilkan umat yang menyembah. Jadi tujuan utama kita dis'lamatkan agar kita menjadi umat penyembah sehingga hidup kita berkenan kepadaNya.

1 Petrus 2:9 mencatat betapa Allah t'lah mengasihi kita dengan maksud:
- "Mengeluarkan kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib" ,ini berbicara tentang karya penebusan Kristus yang t'lah menebus kita dari cara hidup yang sia-sia dan membawa kita berjalan dalam terangNya.
- "menjadikan kita umat pilihan" Hal ini bicara soal anugrah, kita sebenarnya tidak layak dikasihani, namun sebalikNya Allah justru menjadikan kita sebagai umat pilihanNya.
- "menjadikan kita imamat yang rajani" ini berbicara bahwa Allah tidak hanya mengangkat kita tapi juga menjadikan dan memberi wewenang atau kuasa kepada kita.
- "menjadikan kita bangsa yang kudus" ini menunjukkan adanya sifat Illahi dalam orang-orang yang ditebusNya yang diberikanNya atau diwariskanNya kepada kita.
- "menjadikan kita umat milik Allah sendiri." Ini berbicara bahwa Allah bukan hanya menebus kita tapi juga mengangkat derajat kita dari bukan bangsa pilihan Allah menjadi umat milik Allah.

PENGAKUAN IMAN RASULI

1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan
bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup
dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan Tubuh.
12. dan Hidup Yang Kekal.
AMIN.

HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT

Sejarah Kenapa Gajah Jatuh oleh Semut?

Ada seekor semut hitam kecil sedang berjalan menaiki tubuh gajah besar
sambil mendekati lubang telinganya.
Tak lama kemudian gajah besar itupun pingsan.(kenapa? ??)
Ternyata semut kecil hitam itu berbisik ditelinga si gajah besar
"sayang,aku hamil dan kamu bapaknya"

Itulah sejarahnya

*Penjual Telor *

Di sebuah pasar tradisional.
Pembeli: "Mas, telornya berapa sekilo?"
Penjual: "Telor ayam atau telor bebek?"
Pembeli: "Telor ayam."
Penjual: "Telor ayam biasa atau ayam kampung?"
Pembeli: "Ayam biasa."
Penjual: "Yang lokal atau yang import?"
Pembeli: "Yang lokal aja."
Penjual: "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta , Bogor atau Depok?"
Pembeli: "Yang Jakarta deh..." (Sambil terlihat kesal).
Penjual: "Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli: "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan? "
Penjual: "Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah.Kebetulan yang jual
telor lagi ke belakang. Sayadisuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia
dateng."

*Kirim Surat Ijin *

Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu
hari di dimarahi oleh gurunya Guru,
"Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa
kirim surat !"
Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas,
jadi malas untuk buat surat lagi..."

Jangan malu untuk tertawa hahahaha...hehehehe

Selasa, 07 September 2010

Belajar Dari Ketekunan Ayub

Yakobus 5:9-11; Ayub 42:12

“Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan” (Yakobus 5:11).


Anda sedang menghadapi masalah? Itukah alasannya sehingga Anda tidak mau lagi datang ke gereja? Mari pikirkan sejenak. Masalah Anda tidaklah seberat Ayub. Perhatikan masalah yang dihadapi oleh Ayub: ia kehilangan kekayaannya; ia kehilangan keluarganya; ia kehilangan kesehatannya; ia kehilangan teman-temannya. Itu terjadi dalam kurun waktu yang singkat, tanpa adanya “persiapan” sebelumnya.

Yang menjadi kunci keberhasilan Ayub menuai berkat pada akhirnya adalah kesabaran. Kata “sabar” mempunyai arti “tabah”. Dengan kata lain Ayub tabah menghadapi semua ujian itu sambil memandang ke depan bahwa Allah sanggup melakukan perkara yang besar.
Yang menjadi penekanan Yakobus, di samping kata “bersabar”, adalah kalimat “Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan”. Karena dia penuh dengan belas kasihan, maka Dia tidak akan terlambat menolong kita.
Akhir hidup Ayub ditandai dengan tercurahnya berkat yang lebih dari sebelumnya. Kalau Anda berhasil bertahan dan sabar sambil menantikan janji Tuhan, maka apa yang terjadi dengan Ayub akan terjadi juga dalam hidup kita, yaitu tercurahnya berkat yang lebih dari sebelumnya. Seperti Alkitab katakan, “TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu ……” (Ay. 42:12).

Kalau Anda menghadapi masalah anggaplah ini sebagai awal untuk menerima berkat berlipat. Camkan baik-baik bahwa Allah kita itu maha penyayang dan penuh belas kasihan. Anda adalah anak-Nya yang telah direbut “mati-matian” sampai Yesus harus tersalibkan, masakan Ia kini melupakan Anda? Tidak mungkin, bukan? Jadi percayalah bahwa Allah sanggup mengubah malapetaka menjadi kebahagiaan. Hanya saja bersabarlah seperti Ayub, sampai Ia menyatakan kepada Anda bahwa apa yang dijanjikan-Nya itu pasti digenapi.

Renungan:
Jangan kecil hati bila Anda menghadapi masalah. Belajarlah dari kehidupan Ayub dan ketekunannya. Sebab orang yang bertekun akan melihat dan menikmati berkat Allah yang disediakan-Nya bagi mereka yang bertekun.

Masalah adalah langkah menuju berkat Allah.

Minggu, 22 Agustus 2010

Kebohongan adalah pintu menuju takhta kerajaan gelap.

Yakobus 5:12; Bilangan 30:2

“Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman” (Yakobus 5:12).

Sumpah menurut kamus Bahasa Indonesia, salah satu artinya adalah janji yang diucapkan dengan sungguh-sungguh, dan akan melaksanakannya sesuai dengan yang telah diucapkan. Perjanjian Lama banyak berbicara mengenai sumpah. Anda bisa membacanya di Ul. 10:20; Yer. 12:16; Ul. 23:21. Salah satunya disebutkan demikian, “Apabila seorang laki-laki BERNAZAR atau BERSUMPAH kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia berbuat tepat seperti yang diucapkannya” (Bil. 30:2).
Masalahnya, pada Perjanjian Baru pengajaran tradisional ini telah disalahgunakan. Tradisi manusia dijunjung lebih tinggi daripada tradisi Allah. Para rabi mengajarkan bahwa sumpah yang tidak diatasnamakan Allah dapat dilanggar. Jadi bila mereka bersumpah demi surga maupun bumi sumpah itu dapat diingkari. Akhirnya banyak orang bersiasat dan mempermainkan sumpah padahal maksud hatinya adalah untuk berbohong.
Yakobus memberikan solusi yang lebih sederhana: jika ya hendaklah katakan ya, jika tidak katakanlah tidak.
Kalau kita mencermati kehidupan Yesus, beberapa kali Yesus dicobai dengan berbagai pertanyaan yang menjebak. Dan tidak ada satu pun dari jawaban Yesus yang berbau kebohongan. Ketika Ia ditanyai oleh Pilatus, “Apakah Engkau raja orang Yahudi,” Yesus berkata, “Engkau sendiri telah mengatakannya” (Mrk. 15:2). Sebenarnya untuk menyelamatkan diri-Nya dari tuduhan Ia bisa saja berbohong dengan mengingkari fakta bahwa Dia adalah raja orang Yahudi.
Cobalah kita belajar untuk mengucapkan kebenaran. Kadang kita terbentur pada dilema antara mengucapkan kebenaran atau kebohongan demi untuk keuntungan. Kalau Anda jujur dan mau memeriksa hati Anda, maka Anda akan menyadari bahwa berkata bohong bukanlah karakter dari anak –anak Allah, malahan ini adalah karakter anak iblis, sebab Alkitab berkata bahwa iblis adalah pendusta dan ia adalah bapa segala dusta (Yoh. 8:44). Korban pertama dari kebohongan iblis adalah Adam dan Hawa.

Renungan:
Kita wajib berkata benar. Kadang risiko dari berbicara benar itu amat menyakitkan. Kalau Anda biasa berkata jujur dan benar, maka lidah Anda akan menyemburkan berkat ilahi kepada mereka yang mendengarnya.


Jumat, 20 Agustus 2010

STATEMENT PRIA SEJATI

1. MENJADI LAKI-LAKI ADALAH MASALAH KELAHIRAN TETAPI MENJADI PRIA SEJATI ADALAH MASALAH PILIHAN

2. KESEMPURNAAN SEORANG PRIA DAN KESERUPAAN DENGAN KRISTUS ADALAH HAL YANG SAMA

3. BAGI SEORANG PRIA SEJATI, DOSA ADALAH DOSA, DOSA BUKANLAH SEKEDAR MASALAH

4. PEMENANG BUKANLAH MEREKA YANG TIDAK PERNAH GAGAL, MELAINKAN MEREKA YANG TIDAK PERNAH BERHENTI MENCOBA

5. SATU ONS KETAATAN LEBIH BERHARGA DARIPADA SATU TON DOA

6. KEDEWASAAN TIDAK DIUKUR DARI USIA, TETAPI DARI PENERIMAAN AKAN TANGGUNG JAWAB

7. ANDA HANYA BERHAK UNTUK MEMIMPIN SAMPAI PADA BATAS ANDA BERSEDIA MELAYANI

8. KATAKAN KEPADA ISTRI ANDA SETIAP HARI, BAHWA DIA ADALAH HADIAH TERINDAH DARI TUHAN UNTUK ANDA, DAN BAHWA ANDA MENCINTAINYA

9. PERUBAHAN BUKANLAH SUATU PERUBAHAN SAMPAI TERJADI PERUBAHAN

10. SEORANG PRIA ADALAH PEMIMPIN ATAS RUMAH TANGGANYA, DAN CIRI KHAS DARI SEORANG PEMIMPIN ADALAH BERTANGGUNG JAWAB

11. SEMAKIN ANDA MEMBANGUN KEHIDUPAN ANDA DIATAS PRINSIP SEMAKIN LURUSLAH JALAN ANDA

12. ADA KALANYA DIAM ITU EMAS, TETAPI ADA KALANYA HANYA WARNA KUNING BELAKA

13. SENI KOMUNIKASI TIDAK TERLETAK PADA KEMAMPUAN UNTUK BERBICARA, TETAPI PADA KEMAMPUAN UNTUK MENDENGAR

Senin, 16 Agustus 2010

ALLAH PEDULI

MENJADI MURID TUHAN

Matius 28:19-20

Selama ini mungkin kita keliru menafsirkan perintah agung. Kita berpikir, Yesus hanya memberikan perintah untuk memberitakan injil saja. Tetapi sebenarnya Yesus memberikan perintah kepada gerejaNya untuk menjadikan segala bangsa muridNya. Apakah ada perbedaan antara “percaya” dengan “menjadi murid”?Jelas! orang percaya belum tentu murid Tuhan, tetapi murid Tuhan pastilah orang yang percaya. Lalu apakah cirri-ciri seorang murid Kristus? Melalui Yesaya 50:4 ada dua ciri yang diberikan yaitu:

1.Seorang yang mampu menguasai lidahnya.
Perkataan seorang murid Kristus dapat menyegarkan hati yang lesu, memberikan semangat orang yang patah hati, dan memberikan gairah hidup bagi yang putus asa. Perkataannya penuh kasih dan penghiburan. Dimana saja ia berada ia menyebarkan perkataan yang mengandung berkat.

2.Seorang yang mempunyai telinga yang peka.
Banyak kali orang Kristen mengeluh karena mereka tidak dapat mendengarkan suara Tuhan. kalau mereka mempunyai telinga yang tumpul, bagaimana mereka dapat mendengarkan ajaran Tuhan? Allah mengajar kita melalui berbagai cara :

a.Melalui firman tertulis ( Alkitab ).
b.Melalui kotbah hamba Tuhan.
c.Melalui didikan langsung dari Roh Kudus.

Dan menurut nabi Yesaya, pagi hari adalah saat yang terbaik untuk mempertajam pendengaran kita. Milikilah waktu yang cukup untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap pagi.

Sabtu, 14 Agustus 2010

DIA MENGERTI

ARTI IMAN DALAM ALKITAB

Iman di dalam bahasa Ibrani artinya “ha emin “ yang berarti “mengamini “. Di dalam Perjanjian Lama IMAN adalah “mermpercayai semua pernyataan Allah sebagai kebenaran “. Kata iman menunjuk pada sikap yang benar terhadap Allah .Orang yang beriman hanya mengandalkan Allah dalam kehidupan nya , bukan kepada yang lain [Mazmur 37:3 ;Amsal 3:5 ;Yeremia 17:5]

Dalam hal ini ,Abraham dapat di jadikansebagai salah satu contohnya . Seluruh hidup Abraham membuktikan bahwa ia sungguh –sungguh percaya kepada Allah . “percayalah ia [Abraham ]kepada TUHAN , maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran “[Kejadian 15 : 6 ] . Ayat ini sering digunakan oleh penulis- penulis Perjanjian Baru sebagai rujukan .

Dalam perjanjian Baru ,kata iman di tuliskan dengan kata benda “pistis “dan kata kerja “pisteuo” dalam bahasa Yunani . Disini , iman dilihat dengan latar belakang karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus . Pusat dari iman adalah karya penyelematan Allah untuk mendamaikan dunia dengan diri- NYA melalui pengorbanan Yesus Kristus . Dengan demikian dapat dikatakan , iman ialah sikap hidup seseorang yang melepaskan andalan kepada segala usahanya sendiri untuk mendapat keselamatan , entah itu melalui kebajikan , kebaikan susila atau apa saja ,untuk kemudian sepenuhnya ` hanya mengandalkan Yesus Kristus untuk memperoleh keselamatan. [Kisah 16: 30 ; Yoh 3: 16 ; 5:24]

Dalam kekristenan ,orang yang beriman di sebut orang percaya . Penggunaan istilah ini tersebar di Perjanjian Baru , tidak terbatas pada satu orang penulis saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman merupakan dasar kekristenan dan merupakan salah satu konsep yang sangat penting . Iman membuang segala kepercayaan pada sumber – sumber kekuatan sendiri .Iman berarti pasrah menyerahkan diri sendiri tanpa syarat kepada rahmat Allah . Iman berarti memegang teguh janji Allah di dalam Kristus Yesus dengan memuatkan seluruh kepercayaan kepada karya Kristus seutuhnya demi keselamatan . Iman juga percaya kepada kekuasaan Roh Kudus demi kekuataan sehari – hari . Iman mencakup kepercayaan yang utuh dan ketaatan mutlak pada kehendak Allah

IMAN YANG TUMBUH

Di dalam Roma 10:10 , Rasul Paulus berkata : “ karena dengan hati orang percaya dan di benarkan , dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan “. Paulus ingin menekankan bahwa iman membutuhkan tempat , yaitu HATI KITA .

Seperti halnya sebuah tanaman membutuhkan tempat untuk bertumbuh dengan baik , demikian pula halnya dengan iman .Ia membutuhkan tempat di dalam hati kita Ini berarti bahwa iman kita bukanlah iman yang statis atau diam saja . Iman kita adalah iman yang dinamis , yang dinyatakan melalui perubahan dalam sikap dan tindakan . Orang yang benar – benar percaya akan berubah karena apa ayang di percayainya . Sebaliknya , orang yang hanya menerima kebenaran dengan pikirannya belum tentu berubah karena kebenaran tersebut .


Untuk menumbuhkan iman , kebenaran harus di olah melalui pikiran kemudian masuk kedalam hati . Hati manusia adalah sumber “mata air” yang memancarkan kehidupan .Kebenaran yang hanya di terima dengan akal pikiran [logika ]tidak mempunyai dampak apa – apa Tetapi , kebenaran yang di terima dengan iman dan masuk kedalam hati akan bekerja dan menghasilkan perubahan. Iman timbul dari pendengaran Kristus [Roma 10:17]. Apa yang di maksud dengar pendengaran itu ? Bagaimana caranya kita dapat mendengarkan apa yang dikatakan Alkitab kepada kita ? Amsal 4:20-21 dapat membantu kita .

PERTAMA , adalah dengan memperhatikan . Itu berarti , kita harus berkonsentrasi . pikiran kita
tidak boleh bercabang dengan memikirkan hal lain .

KEDUA , dengan mengarahkan telinga .Itu artinya , kita harus memiliki sikap rendah hati dan bersedia mendengkan .

KETIGA , dengan menyimpan firman itu di lubuk hati . Artinya , sekalipun firman itu tidak lagi ada di hadapan kita atau di depan mata kita , kita harus tetap merenungkannya di dalam hati kita , firman itu tetap memoengaruhi segala bidang kehidupan kita .

Menentukan iman tidak cukup hanya dengan mendengarkan dan menyimpannya di dalam hati , tetapi juga harus di ucapkan . Harus ada pengakuan yang menekankan hubungan yang erat antara mulut dan hati manusia Apa yang keluar dari mulut manusia . itu pulalah gambaraan hatinya . Yesus berjata : “Karena apa yang di ucapkan mulut meluap dari hati “ [ Matius 12 :34 ] . Dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari – hari dikatakan “ melimpah dari hati “ Dengan kata lain , mulut berfungsi sebagai saluran atau katup pembuangan bagi hati yang penuh berisi . Ap ayang keluar dari katup pembuangan itu menunjukan apa memenuhi hati . Itulah sebabnya orang Kristen perlu menjaga hatinya , karena hati akan dapat mempengaruhi kata –kata yang di ucapkannya .Rasul Paulus menekankan pentingnya untuk percaya dalam hati dan mengucapkan kepercayaantersebut dengan mulut [Roma 10:8-10 ]

IMAN HARUS DINYATAKAN DENGAN PERBUATAN

Kita sudah mempelajari bahwa iman harus di ucapkan melalui mulut . Banyak orang yang mengaku beriman , tetapi sering tidak menyertainya dengan tindakan nyata . Alkitab menjelaskan bahwa iman yang dinyatakan dengan mulut harus diikuti dengan langkah – langkah tindakan yang benar Iman tanpa perbuatan , atau tanpa tindakan yang nyata sesungguhnya mati . Yakobus menulis dengan kata –kata yang keras “ hai manusia yang bebal , maukah engkau mengakui sekarang , bahwa iman tanpa perbuatan iman yang kosong ? “[Yakobus 2:20 ] Rupanya hal ini cukup penting , sehingga dia mengulangi lagi dalam ayat 26 ;sebab seperti tubuh tanpa roh adakah mati , demikianlah iman tanpa perbuatan –perbuatan adalah mati .” Tindakan – tindakan iman merupakan tindakan - tindakan yang mencerminkan kasih , kesetiaan , dan ketaatan kepada Allah dan juga terhadap sesama.@

Jumat, 13 Agustus 2010

MENGAPA MANUSIA BEKERJA

2 Tesalonika 3:10

Bekerja adalah bagian dari hidup manusia. Dan keharusan juga bagi kita sebagai orang percaya untuk bekerja. Mengapa?

Pertama, bekerja adalah perintah dari Allah.
Firman Tuhan dengan jelas mengatakan “enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu (Kel 20:9). Enam hari adalah waktu yang Tuhan berikan pada kita, dan pada hari ketujuh kita wajib beristirahat. Apabila perintah ini dilanggar maka akan terjadi masalah-2. dan bukannya tanpa alasan Allah memberikan perintah demikian, sebab melalui bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan-2nya.

Kedua, bekerja adalah bagian dari kehidupan alam semesta dan isinya.
Bintang-2 bersinar, matahari memancarkan cahayanya, tumbuh-2an berbuah, binatang-2 melakukan aktifitas sebagaimana mestinya dan manusia juga. Pemazmur berkata,”apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring ditempat perteduhannya,manusiapun keluarlah ke pekerjaanya dan keusahanya sampai petang”(Maz 104:22-23).

Ketiga, bekerja adalah mempermuliakan Allah.
Sebagaimana alam semesta menceritakan kemuliaan Allah demikianlah juga jugalah manusia dapat memuliakan Allah melalui pekerjaannya.

RUMAH TANGGA YANG DIBERKATI

Lukas 1:57-56

Kehendak Allah adalah supaya rumah tangga kita diberkatiNya.

1. Rumah tangga yang didalamnya senantiasa menceritakan kasih & kuasa Tuhan Yesus.
2. Rumah tangga yang tetap taat terhadap Firman Tuhan baik suka maupun duka.
3. Rumah tangga yang senantiasa ada kesehatian didalamnya.

TUNTUTAN ALLAH

Mikha 6:8

Allah mempunyai tuntutan terhadap umatNya. Apakah tuntutanNya itu?
1. Allah menuntut kita untuk berlaku adil.
2. Allah menuntut kita untuk mencintai kesetiaan.
3. Allah menuntut kita untuk hidup dengan rendah hati.

PANDANGAN UMUM 1: Israel Sebagai Tanda Akhir Zaman

PUSAT KONFLIK YANG BERKEPANJANGAN

Sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua pusat perhatian politik dunia telah beralih dari Eropa dan Amerika ke Timur Tengah. Sampai hari ini berita-berita konflik yang berdampak global lebih banyak dipusatkan di Timur tengah daripada tempat lain di dunia. Wilayah ini telah menjadi pusat konflik yang selalu mampu memberi akibat keseluruh dunia dalam waktu singkat. Sebagaimana telah dinubuatkan Kitab Suci, pada akhirnya konflik
regional yang bersifat global tersebut akan menyalakan
sumbu untuk memicuPerang Dunia Ketiga.

Rangkaian tulisan ini akan menyoroti keberadaan dan peran Israel serta peliputan yang realistis tentang peristiwa-peristiwa yang menjadi akar permasalahan yang terjadi dewasa ini di Timur Tengah, dan akibatnya yang memberi dampak langsung bagi keamanan dunia. Melalui Kitab Suci Tuhan telah menyatakan hal-hal ini jauh sebelumnya, berupa nubuatan yang disampaikan kepada para nabi-Nya ribuan tahun sebelum peristiwanya sendiri terjadi. Ini juga menjadi bukti keakuratan Kitab Suci, yang selama berabad-abad tetap sanggup untuk menjadi sumber pengetahuan bagi gereja-Nya melalui observasi pemahaman atas setiap kebenaran nubuatan-Nya. Setiap (calon) The Covenant Holder mutlak untuk mengerti kebenaran ini mengingat setiap misi profetik yang kita lakukan selalu berurusan dengan keberadaan Israel umumnya dan Yahudi khususnya, melalui penggenapan Visi Global Elohim atas wilayah Pusat Bumi dan Titik Pusat Bumi. Juga untuk menuntun dan menentukan bagaimana kita harus bersikap terhadap kemungkinan terjadinya pertikaian yang lebih besar di wilayah Timur Tengah, terutama pada periode terakhir menjelang saat terjadinya penggenapan atas nubuat Yehezkiel 38 dan 39 (bd. Artikel: Harmageddon).

KETIDAKSTABILAN TIMUR TENGAH
Lahirnya Negara Israel Raya yang berdaulat di tahun 1948 merupakan babak baru dalam peta politik dunia, khususnya di Timur Tengah. Israel kemudian menjadi permasalahan utama selain masalah minyak bumi, keduanya kemudian menjadi dua faktor penyebab terpenting atas masuknya berbagai kepentingan dan kekuatan global di Timur Tengah. Minyak bumi yang melimpah di Timur Tengah, yang menjadi komoditi utama bagi semua negara di dunia, telah berubah menjadi senjata politik internasional bagi banyak kekuatan dan aliansi global. Semua itu semakin menghadirkan ketidakstabilan politik keamanan di Timur Tengah terlebih lagi ketika eksistensi dan peran Israel kemudian menjadi masalah internasional. Turunnya kekuatan-kekuatan politik dan militer internasional secara langsung juga menambah kompleksnya permasalahan. Penegakkan kedaulatan Israel di Tanah Palestina juga merupakan bagian dari rangkaian strategi Zionisme "Barat" untuk tujuan mengamankan sumber-sumber dan jalur distribusi minyak bumi, sekaligus sebagai "basis" kepentingan Barat di seluruh wilayah Arab. Sampai hari ini, ketika kita berbicara mengenai kestabilan politik di Timur Tengah, maka mau tidak mau kita juga akan berurusan dengan keberadaan penting suatu negara kecil dengan peran besar di wilayah tersebut, Israel.

Sejak lahirnya, Israel terus-menerus ditentang oleh negara-negara disekitarnya (negara-negara Arab dan mereka yang beraliansi dengan mereka karena persamaan agama). Percobaan pengerahan kekuatan untuk menyerang negara kecil ini telah tak terhitung banyaknya sejak 1948, baik oleh kekuatan-kekuatan militer resmi dari suatu negara atau kelompok negara, sampai serangan-serangan terorisme dari kelompok-kelompok militant Islam yang seakan tidak akan pernah berhenti mengisi hari-hari di Israel. Tekanan demi tekanan internasional bahkan ancaman-ancaman embargo eksport Israel tetap tidak mampu menggoyahkan bangsa ini dari keputusan politiknya yang tidak kompromi terhadap segala bentuk terorisme. Uniknya, sejarah mencatat, bahwa Israel selalu dapat mengatasi setiap permasalahannya, baik politik maupun militer, baik ekonomi, kependudukan ataupun "pendudukan" Israel atas daerah-daerah "penyangga" tertentu seperti Lebanon Selatan dan Dataran Tinggi Golan (bd. Artikel Dataran Tinggi Golan), dengan cara-cara yang mengherankan. Sepak terjang mereka seakan terus-menerus mencengangkan para pengamat politik yang sarat dengan setumpuk prediksi dan pengamatan yang terlambat. Tidak dapat dipungkiri bahwa Israel dewasa ini adalah "kartu as" bagi terciptanya kestabilan politik diseluruh Timur Tengah bahkan dunia. Terbukti bahwa konsensus keamanan Timur Tengah yang dibuat tanpa melibatkan Israel sebagaimana yang dilakukan oleh OKI (Organisasi konprensi Islam) adalah harapan yang tidak mungkin mewujudkan apa-apa. Bahkan konsensus internasional setingkat Perjanjian Oslo I dan II yang melibatkan Israel secara aktif juga tidak mampu memberikan jaminan apa-apa. Israel tetap berperan sebagai kunci penentu kestabilan ataupun ketidakstabilan, kalau perlu mereka akan sengaja menciptakan ketidakstabilan internasional untuk tujuan kestabilan territorial. Kekuatan penentu ini membuat seluruh Negara Arab tunduk dan patuh atas dominasi Israel atas seluruh kestabilan Timur Tengah. Dan karena predikat kartu as ini, Israel kemudian menjadi fokus utama keamanan Timur Tengah bahkan dunia sampai hari ini. Kitab Suci telah menubuatkan hal ini ribuan tahun sebelumnya:
Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut. Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi. Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi. Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan
patuh kepada mereka. (Yesaya 11:11-14).

SUMBER AWAL PERTIKAIAN
Seluruh isi dari Kitab Suci kita terfokus pada satu lokasi geografi yang khusus, suatu daerah yang disekitar Laut Mediteranian, yang memiliki bermacam-macam nama, seperti: Tanah Kanaan. Tanah Israel, Tanah Palestina, atau sering juga disebut Tanah Suci. Pada zaman Patriarch (Abraham, Ishak, Yakub), wilayah ini dikenal sebagai tanah orang Kanaan. Yoshua kemudian mengalahkan mereka dan menjadikan wilayah itu sebagai Tanah Israel. Israel berpegang kepada janji Elohim-Nya yang telah memberikan Tanah Kanaan ini menjadi milik pusaka 12 suku Israel sejak zaman Abraham. Raja Daud kemudian membeli wilayah orang Yebus, tempat pengirikan Arauna (lokasi Gunung Moriah) yang kemudian menjadi pusat kota Yerusalem setelah berdirinya Bait Suci Yahudi (dibangun oleh Raja Salomo). Sejak saat itu Yerusalem menjadi bagian yang tak perpisahkan dari keberadaan Israel (Israel tanpa Yerusalem adalah bukan Israel; Yerusalem tanpa Israel adalah bukan Yerusalem). Israel adalah Yerusalem dan Yerusalem adalah Israel (bd. Artikel: Yerusalem Pusat Bumi).

Secara kronologis penguasaan Israel di wilayah itu bermula pada janji Tuhan kepada Abraham (Kejadian 18), kemudian atas perintah Tuhan, Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak, di Gunung Moriah, dan seribu tahun kemudian Raja Daud membeli lokasi itu dari orang Yebus (Arauna), selanjutnya Raja Salomo membangun Bait Suci Pertama di lokasi tersebut. Dari catatan Midras (buku suci Yahudi), di lokasi ini juga Tuhan mengambil debu dan tanah untuk dibentuk menjadi manusia Adam. Juga lokasi pendirian mezbah pertama oleh Nuh (sebelum mezbah di Ararat), dan lokasi dimana Yakub melihat langit terbuka dan ada tangga untuk malaikat turun naik. Kita lihat, betapa pentingnya arti Gunung Moriah bagi orang Israel. Dan melalui penjabaran pengetahuan Visi Global Elohim maka kita mengerti bahwa bukan kebetulan saja lokasi tersebut terus-menerus dinyatakan dalam penggambaran yang sama di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama maupun perjanjian Baru, karena lokasi puncak Gunung Moriah ini adalah Titik Pusat Bumi (bd. MS: Pusat Bumi dan 12 Wilayah Bangsa-bangsa).

Setelah robohnya Bait Suci Pertama oleh Nebukadnezar, orang Yahudi kemudian membangunnya kembali, dan diselesaikan oleh Raja Herodes (Romawi) menjadi Bait Suci Kedua di lokasi yang sama. Tahun 70 masehi Bait Suci Kedua ini dirobohkan kembali oleh perintah Jenderal Titus (Romawi) karena pemberontakan orang Yahudi. Dan sejak saat itu tempat tersebut menjadi reruntuhan puing-puing selama kurang lebih 600 tahun. Dalam periode silih bergantinya pendudukan bangsa-bangsa atas Yerusalem lokasi Gunung Moriah kembali mendapat perhatian. Antara tahun 600 s/d 700 Yerusalem berada dibawah pendudukan bangsa Arab, dimana mereka membersihkan reruntuhan Bait Suci dan membangun dua mesjid di Gunung Moriah, Al-Aqsa dan Dome Of The Rock (Mesjid Umar). Sejak saat itulah pertikaian dimulai dan berlanjut terus bahkan sampai dengan hari ini. Issu-nya bukan lagi hanya pada keberadaan status Gunung Moriah tetapi telah melebar jauh sampai kepada masalah legalitas eksistensi Israel diatas Tanah Palestina, terutama sejak lahirnya Mandat Inggris tahun 1948 yang menyatakan berdirinya Negara berdaulat Israel Raya di Tanah Palestina. Sementara bangsa Yahudi, di pihak lain, menyatakan tuntutan yang sama atas Tanah Kanaan dan Gunung Moriah yang telah "dibeli" oleh leluhur mereka Raja Daud, mereka mempertanyakan legalitas kedua mesjid diatas lokasi reruntuhan Bait Suci mereka.

Pertikaian etnis, ras, dan religi, ini secara langsung menjadi andil terbesar atas penyebab ketidakstabilan seluruh Timur Tengah. Yahudi, Kristen/Katolik, dan Islam telah mengambil bagian masuk ke wilayah politik untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan religius mereka di Yerusalem. Disini konflik hebat bermula, dengan melibatkan begitu banyak Negara di dunia dengan segala alasan ikatan dan kepentingannya (untuk sebanyak mungkin mengambil keuntungan), terutama ketika minyak bumi menjadi "barang mewah" karena semakin langkanya sumber-sumber dunia. Kita juga dapat memasukkan kekayaan ratusan jenis kandungan mineral dan uranium di Laut Mati, yang nilainya diperkirakan melebihi nilai kekayaan Amerika Serikat dan Eropa yang dijadikan satu. Harta karun yang telah lama dilirik oleh kekuatan-kekuatan besar di dunia. Tanah Israel benar-benar menggenapi sebutan dirinya sebagai tanah yang melimpah dengan "susu dan madu" dimana bangsa-bangsa akan memperebutkannya, sebagaimana telah dinubuatkan.

YAHUDI DAN ISRAEL
Secara geografis, fakta-fakta yang terdapat di dalam Kitab Suci terpusat pada suatu wilayah Tanah Palestina. Nama Palestina sendiri berarti "negeri orang Filistine", yang bukan berkonotasikan Negara tetapi lebih kepada wilayah tempat masyarakat Filistine berdiam, mereka juga pendatang di tanah kosong ini. Mereka berasal dari banyak bangsa (bd. Kejadian 10) dan datang bermukim secara tetap di beberapa wilayah di tanah tersebut setelah periode Abraham yang pertama. Orang Samaria juga bermukim di tanah yang sama. Keberadaan orang Israel dimulai pada zaman Abraham, sampai mereka (generasi Yakub) kemudian pergi ke Mesir dan menjadi budak selama 430 tahun. Kemudian dibebaskan oleh Musa dan kembali ke tanah tersebut oleh Yoshua. Setelah pemerintahan yang terpecah (Yehuda dan Israel) dibawah anak Raja Salomo, Israel kembali menjadi budak di Babelonia. Raja Nebukadnezar baru membebaskan mereka 70 tahun kemudian. Orang Israel yang kembali ke Tanah Palestina kemudian disebut sebagai "orang Yahudi" tanpa melihat suku mereka. Penyebutan "Yahudi" ini lebih berkonotasikan agama dan tradisi budaya mereka, sedangkan nama "Israel" berkonotasi kepada asal bangsa atau negara mereka. Pengertian ini terus berlanjut sampai hari ini. Di awal Perjanjian Baru, Rasul Paulus dari suku Banyamin menyebut dirinya seorang Yahudi (KIS 21:39). Sejak tahun 1948 penyebutan "orang Israel" lebih diartikan sebagai warga negara, baik berasal dari keturunan Israel maupun dari keturunan Arab dan Druse, juga dari bangsa-bangsa lain yang menjadi warga negara Israel.

Pentingnya kita membedakan Israel dan Yahudi karena nubuatan Kitab Suci berurusan dengan kedua hal spesifik tersebut. Selain itu, kalau kita ke Israel dan bertanya kepada seseorang Israel yang bukan beragama Yahudi: "apakah kamu Yahudi?" , maka ia akan menjawab: "bukan", walaupun ia seorang keturunan dari salah satu suku Israel. Penyebutan Israel berkaitan dengan negaranya, sedangkan penyebutan Yahudi berkaitan dengan agamanya. Pembedaan ini akan sangat membantu kita untuk mengerti keberadaan mereka, dan bagaimana atau secara apa Tuhan berurusan dengan bangsa ini. Penggenapan nubuat firman Tuhan tentang lahirnya kembali Negara Israel Raya setelah 2500 tahun diaspora, misalnya, bukan pekerjaan Tuhan secara langsung, tetapi menjadi bagian dari target Zionisme International yang berada dibawah naungan Organisasi Illuminati, suatu bentuk organisasi kepanjangan tangan Iblis yang akan menggenapi target menjelang penutupan akhir zaman, terutama menggenapi nubuat kitab Wahyu 13:7-8 (kita akan membahas ini kemudian). Sedangkan bangkitnya Yahudi di ujung akhir zaman ini merupakan penggenapan nubuat yang secara langsung dikerjakan oleh Tuhan sendiri dalam kerangka menghadirkan kembali Bait-Nya dan ibadahnya (sebagaimana dinyatakan dalam kitab Daniel 9:27 dan 2 Tesalonika 2) untuk penyelesaian dan penutupan selama-lamanya Perjanjian Daging dengan Israel. Selanjutnya Israel dan Yahudi akan berjalan menuju penggenapan kitab Roma 11 & Ibrani 8 dan, 10 dimana mereka akan masuk kedalam Perjanjian Baru (perjanjian roh) sesaat menjelang kedatangan Yeshua Hamasiah kembali.

PERJANJIAN DAGING/PHISIK
Disisi lain, kita juga harus melihat keberadaan Israel di dalam cara pandang yang obyektif seturut dengan nubuatan firman Tuhan mengenai mereka, positif maupun negatif. Bila kita hanya mengikuti kecenderungan untuk melihat mereka dari sisi yang positif secara nubuatan, kita akan kehilangan banyak pengertian penting yang berkaitan dengan Israel dan status mereka dihadapan Elohim, juga otoritas mereka di bumi ini. Firman Tuhan cukup banyak menggambarkan keberadaan orang Israel di akhir zaman secara negatif, dimana penyesatan-penyesatan terjadi atas mereka, dimana okultisme telah masuk kedalam ibadah-ibadah mereka, juga dimana mereka akan mengambil alih kepemimpinan dunia dalam seluruh jalur kehidupan manusia di bumi ini, melalui lahirnya seorang pemimpin dunia, Antikris.

Salah satu unsur penting untuk mengerti Israel secara obyektif adalah pengetahuan tentang posisi mereka sebagai umat yang terikat di dalam ikatan Perjanjian Daging/phisik (Flesh/material Covenant) (bd. MS: Perjanjian Manusia). Pengertian ini akan membawa kita kepada suatu ketentuan utama Tuhan yang hanya berlaku atas orang Yahudi. Prinsip tersebut lahir karena ikatan perjanjian, yaitu bahwa seluruh bumi ini berada dibawah otoritas Yahudi. Orang Yahudi telah menjadi ahli waris Elohim karena statusnya sebagai "anak" Elohim secara daging/phisik. Sehingga apa yang diwariskan Tuhan kepada mereka adalah semua keberadaan phisik (material), baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang ada di bumi ini. Prinsip ini adalah ketentuan hukum Elohim yang secara tegas dinyatakan Tuhan di dalam Kitab Ulangan 32 dimana seluruh bumi dibagi menjadi 12 wilayah dan setiap wilayah diberi nama setiap suku Israel. Pemberian nama atas suatu wilayah berarti penyerahan otoritas atas wilayah tersebut (bd. MS: 12 Wilayah Bangsa-bangsa; Yerusalem Pusat Bumi).

Karena hanya mereka yang terikat perjanjian material dengan Tuhan, maka hanya mereka juga yang berhak atas warisan phisik Elohim. Kita dapat membandingkan keberadaan kita (gereja Tuhan) yang terikat perjanjian spiritual dengan Tuhan (bd. MS: Perjanjian Baru 1&2). Yang mewarisi segala sesuatu yang spiritual di muka bumi ini, Semua otoritas spiritual di bumi telah diwariskan-Nya kepada "anak" Elohim secara roh, yaitu gereja-Nya. Dan bila berbicara mengenai kwalitas, maka perjanjian Tuhan dengan gereja-Nya berada jauh lebih mulia karena didasari oleh janji-janji yang lebih tinggi (bd. Ibrani 8:6) (bd. MS: Hukum Roh). Prinsip yang terlihat (material) adalah sementara dan yang tidak terlihat (spiritual) adalah bersifat kekal (bd. 2Korintus 4:18) dapat lebih memberikan gambaran mengenai kwalitas hubungan perjanjian kita dengan Tuhan.

Fakta bahwa nubuat Kitab Suci adalah ya dan amin dapat kita lihat di ujung akhir zaman ini. Bahwa semua penguasaan dunia, apakah itu politik, sosial, teknologi, keuangan/ekonomi, bahkan strategi militer, dan agama-agama dunia, dikuasai dan dikendalikan oleh Yahudi sebagai pemegang otoritas bumi (kita akan membahasnya lebih lanjut). Disini posisi Amerika Serikat dan juga Uni Eropa adalah bagian dari keberadaan Yahudi (melalui peta penyebaran/diaspora Yahudi kita akan mendapatkan gambaran lengkap bahwa USA & Eropa, juga sebagian Russia, adalah "keturunan" dari 10 suku Israel yang "hilang" sejak ribuan tahun). Ini juga merupakan penjelasan mengenai mengapa Rasul Paulus yang diutus hanya di wilayah Asia Kecil padahal ia memegang mandat Tuhan untuk memberitakan Injil Keselamatan atas bangsa-bangsa (the gentiles) (kita juga akan membahasnya kemudian).

Dengan pengetahuan ini kita akan mengerti mengapa Iblis dan setan-setannya (dalam hirarkhi-hirarkhi puncaknya) memakai orang Yahudi (bukan the gentiles) sebagai alat mereka untuk menguasai dunia. Bahkan Antikris yang akan muncul juga dipastikan sebagai keturunan Yahudi, dan bukan dari bangsa-bangsa lain yang jelas tidak memiliki otoritas phisik atas bumi menurut hukum Elohim (bd. MS: Antikris). (rp)
(BERSAMBUNG, PANDANGAN UMUM 2)
________________________________________CherubimsOnline.com 2008

Minggu, 08 Agustus 2010

TUHAN Pasti Sanggup

Natal 2009 PT HSL

 
Posted by Picasa

Natal 2009 PT. HSL

 
Posted by Picasa

in bali

 
Posted by Picasa

Family

 
Posted by Picasa

My Family

 
Posted by Picasa

Aksos ke Panti Asuhan Kristen Ds. Pundu

 
Posted by Picasa

MAJU BERSAMA KRISTUS

Mikha 4:5
Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.

Saudara, kekristenan adalah sebuah perjalanan menuju sasaran. Seperti pernyataan Paulus, “aku tidak berlari tanpa tujuan, dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul”(1 Kor 9:26). Pikirkan adakah lomba lari tanpa ada arah/sasaran yang dituju? Adakah petinju yang memukul sembarangan? Tidak ada bukan? Begitu juga dalam kekristenan kita, Allah telah menetapkan sasaran dan garis akhir. Rencana Allah bagi gerejaNya adalah kedewasaan penuh (Ef 4:13), inilah kehendak Allah bagi setiap orang percaya.

Tiga hal yang harus dicamkan bahwa keberhasilan untuk mengakhiri pertandingan iman dengan baik adalah :

1. Mengarahkan pandangan pada Kristus dan melupakan apa yang ada dibelakang ( Fil 3:13-14).

2. Mempunyai tekad untuk mengiring Yesus sampai mati.

3. Menyelesaikan pekerjaanNya yang dipercayakan kepada kita.

Jangan hidup pada masa lalu! Keberhasilan maupun kegagalan yang pernah anda alami biarlah terkubur bersama dengan sang waktu. Tetapi anda, arahkan pandangan anda hanya pada Yesus.

Jumat, 06 Agustus 2010

Aksi sosial di Panti Asuhan Ds. Pundu

 
Posted by Picasa

Global Mission 2009

 
Posted by Picasa

PENYEBAB KEGAGALAN

2 Raja-Raja 1:1-18

Kegagalan pasti sering dialami oleh manusia. Dan sepertinya orang sudah lumrah kalau kita mengalami kegagalan, walaupun tidak sedikit juga yang menyalahkan kita. Namun apapun anggapan orang yang pasti kegagalan membuat kita kecewa. Sebenarnya kegagalan dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk dapat meraih keberhasilan diwaktu yang akan datang kalau kita mau instropeksi diri. Dan saat ini kita akan belajar mengapa kita sering mengalami kegagalan:

Pertama, kita tidak mau membuka hati buat Tuhan (2Kor 6:13).
Seringkali dalam segala perkara kita sulit sekali untuk membuka hati buat Tuhan. Entah mengapa, namun yang jelas kalau dengan pacar, sahabat, atau orang lain yang sudah kita percaya sangat mudah kita untuk membuka hati. Itu sebabnya tidak salah kalau Tuhanpun tidak berbuat sesuatu yang terbaik untuk kita, karena kita menutup diri padaNya. Padahal kita adalah rumah Tuhan (Wahyu 3:20). Jadi sudah seharusnya kalau Tuhan mengetuk pintu hati kita, kitapun harus membukanya.

Kedua, tidak minta petunjukNya saat melangkah (2Raja 1:1-2).
Seperti Ahazia saat sakit ia tidak berdoa minta petunjuk Allah akibatnya ia mati sia-sia. Lain halnya dengan Yosia, apapun yang dia kerjakan selalu melibatkan Allah, sehingga segala yang diperbuatnya dibuat Allah selalu berhasil.

Ketiga, tidak pernah meninggikan Allah (Maz 107:32).
Seringkali dalam hidup kita, selalu meninggikan masalah bukan Allah. Padahal kita harus selalu meninggikan Allah, karena Yesus lebih besar dari semua persoalan kita ( Fil 2:9-11).

Keempat, iman kita tergeser (Kolose 1:23).
Masalah ekonomi, kesehatan, teman hidup seringkali menjerat kita dan membuat kita kehilangan arah.

Kelima, tidak takut akan Tuhan (Kejadian 39:1-10)
Tuhan selalu membuat Yusuf berhasil dalam segala hal ynag dikerjakannya oleh karena Yusuf hidup hormat dan takut akan Tuhan.

Kamis, 05 Agustus 2010

BERTAHANLAH

Markus 13:13

Mendengar kata “bertahan” apa yang terlintas salam pikiran anda? Kalau anda seorang petinju yang baru saja merebut sabuk juara, anda akan berpikir bagaimana cara mempertahankan sabuk juara. Kalau anda seorang penjaga gawang, maka anda akan berpikir bagaimana menahan tendangan bola lawan supaya gawang anda tidak kebobolan. Atau kalau anda seorang jenderal, maka anda akan berpikir bagaimana mempertahankan negara ini supaya tetap utuh menghadapi agresi musuh. Berkaitan dengan “pertahanan” ini setidak-tidaknya ada tiga hal yang harus kita perhatikan sebagai orang percaya:

Pertama, kita harus bertahan menghadapi penganiayaan.

Kotbah Tuhan Yesus mengenai akhir zaman mengungkapkan adanya penganiayaan yang hebat terhadap gereja Tuhan. memang sejak dahulu hingga kini penganiayaan masih terus berlangsung. Dan menjelang kedatanganNya ke2x akan semakin hebat. Namun kita tidak perlu cemas karena ditengah penganiayaan kuasa Allah turut bekerja. Allah tidak membiarkan gerejaNya menghadapi semuanya itu sendirian. Ia pasti memberikan kekuatan bagi anak-2Nya yang teraniaya. Karena itu bertahanlah dengan tetap berpegang teguh pada firmanNya.

Kedua, bertahan menghadapi tipu daya iblis ( Ef 6:11)

Iblis adalah musuh yang sudah kalah olah Yesus! ini berita gembiranya. Berita sedihnya ia berhasil membuat anak-2 Tuhan jatuh oleh tipu muslihatnya. Orang Kristen yang tidak kuat fondasinya menjadi makan empuk iblis. Karena itu hendaklah kamu berakar didalam Yesus dan dibangun didalam Yesus.

Ketiga, bertahan dalam pencobaan. ( Yak 1:12)

Pencobaan adalah hal yang lumrah dalam kehidupan manusia. Masalah, persoalan, ujian hidup dsb adalah sahabat kita sejak kecil. Bedanya dulu sebelum mengenal Yesus kita berusaha mengatasi persoalan dengan kekuatan kita atau kekuatan lain, tetapi setelah kita mengenal Yesus kita mengandalkan Allah. Berserulah padaNya saat dalam masalah sebab Ia setia dan akan memberikan pertolongan meskipun kadang terasa lambat BERTAHANLAH! Sebab pada waktuNya uluran tanganNya akan menjadi sangat nyata.

HARMAGEDDON: Pertempuran Akhir Zaman.

KITAB WAHYU 16 - UCAPAN ELOHIM TERHADAP BUMI:

"Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu; "Pergilah dan tumpahkanlah KETUJUH CAWAN MURKA TUHAN itu keatas bumi" (16:1). "Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja diseluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Tuhan Yang Mahakuasa." (16:13-14). "Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon" (16:16).

Kitab Wahyu 16 memberitahu kita bahwa puncak dari pertikaian dalam sejarah umat manusia akan terjadi di lokasi Harmageddon, Tell Meggido, Israel. Itulah peperangan yang paling mengerikan dan yang paling menghancurkan peradaban dan pemerintahan manusia diseluruh dunia. Penderitaan yang menyeramkan akan dialami manusia yang berdiam di bumi dan berjuta-juta orang akan mati. Meggido akan menjadi tempat dimana para raja bumi (pemimpin-pemimpin dunia) dengan seluruh kekuatannya akan berkumpul dan saling berperang menjelang hari "Tuhan Mahakuasa". Nama Harmageddon sendiri diambil dari nama suatu lokasi strategis yang luas diperbukitan Meggido didekat Gunung Karmel dan lembah Yisril, Israel.

Puing-puing bekas kota kuno Meggido masih berdiri sampai saat ini, menjadi saksi dari banyak pertempuran yang pernah digelar ditempat ini dimasa Perjanjian Lama. Debora dan Barak mengalahkan bangsa Kanaan ditempat ini pada zaman Hakim-hakim (Hakim-hakim 5). Gideon menang atas bangsa Midian dan Amalek juga di lokasi ini (Hakim-hakim 6). Raja Saul dikalahkan dan dibunuh bangsa Filistin di Bukit Gilboa yang menjulang di wilayah ini (1 Samuel 31). Firaun Nekho dari Mesir membunuh raja Yosia dari Yehuda secara fatal di zaman Raja-raja juga di wilayah ini (Raja-raja 23; 2 Tawarikh 35). Dan beberapa pertempuran besar lagi pernah tercatat di dalam sejarah bangsa Israel di Lembah Megido.

Tetapi apakah peperangan global yang terakhir akan terjadi di Megiddo? Sebagian orang dikalangan pengamat nubuat Kitab Suci mempertanyakan apakah Harmageddon itu mempunyai pengertian harfiah atau sekedar kiasan. Tetapi sayangnya mereka yang menyatakan Harmageddon sebagai kiasan tidak mampu menunjukkan korelasi pendapat mereka dengan firman Tuhan yang bersifat pararel. Sehingga kita semua seharusnya sepakat bahwa letak Harmageddon yang strategis memang cocok dengan penggambaran umum di dalam pengertian harfiah dengan begitu banyak peneguhan nubuat Kitab Suci. Memang peperangan itu sendiri akan melibatkan seluruh dunia, tetapi titik penentu atau sumbu-nya berada di Harmageddon.

Di lokasi antara Yerusalem di Selatan dan sungai Efrat di Timur, Harmageddon merupakan satu-satunya jalan masuk ke wilayah geografi Israel dimana setiap pasukan angkatan perang yang berjumlah besar dari arah timur harus melintasi Lembah Yisril untuk mengambil posisi ke arah Yerusalem.

NUBUATAN

Nabi Zakaria menubuatkan "Hari Tuhan" di akhir zaman:
"Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megiddo" (Zakaria 12:11).

Yesaya juga menubuatkan apa yang akan terjadi di akhir zaman segera setelah Perang Armageddon:

"Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai. Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka. Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara" (Yesaya 34:2-4).

Dari banyak data dan nubuatan Alkitab kita dapat melihat bahwa ternyata lokasi dataran Megiddo ini merupakan medan perang yang sangat strategis sepanjang zaman. Disana, di lembah yang sangat luas itu, yang memisahkan Galilea dari perbukitan Samaria, perang modern terbesar segala zaman akan digelar. Para nabi Perjanjian Lama menyebut peristiwa tersebut sebagai "Hari TUHAN" (Yoel 1:15), atau "hari pembalasan Tuhan kita" (Yesaya 61:2). Mereka menggambarkannya sebagai "hari kegelapan" (Amos 5:18), dan "api" (Maleakhi 4:1). Zefanya menggambarkannya sebagai: "Hari kegemasan itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi" (Zefanya 1:15-16).

Kesusahan Besar adalah kurun waktu penghakiman Tuhan yang dengan segera mendahului kedatangan Kristus dalam kuasa dan kemuliaan besar. Yehezkiel mengatakan: "hari TUHAN sudah dekat, hari dengan awan gelap; itu adalah saat bangsa-bangsa" (bukan Yahudi). Ia bahkan menamakan banyak bangsa ini: Mesir, Ethiopia, Put, Lud, Arab, dan Libya (Yehezkiel 30:3,5). Alkitab menjelaskan akan terjadinya beberapa pertempuran besar di akhir zaman: Rusia dan para sekutu Arab-nya melawan Israel, Antikris dengan sekutu Eropanya melawan Rusia - Arab, dan periode berikutnya pasukan besar dari Timur (Cina dan sekutu Asia-nya) vs. Uni Eropa (Romawi Baru).

Raja-raja di bumi akan saling berperang dan klimaksnya adalah pertempuran yang sangat tidak seimbang antara semua raja-raja bumi itu dengan bala tentara sorga (Kristus dengan orang-orang kudus-Nya), dimana mereka semua akan dihancurkan. Kehancuran yang digambarkan Alkitab dalam perang Armageddon sedemikian luas sehingga dapat dikatakan sebagai peperangan yang merusak sebagian besar planet bumi. Pembantaian manusia akan sedemikian besar sehingga populasi manusia tersisa sedikit saja. Kehidupan tanaman musnah, udara dan air tercemar parah. "Babel" akan terbakar habis. Angkatan perang Antikris dan pasukan Timur disapu bersih, dan Iblis, antikris dan nabi palsu akan dilemparkan ke jurang maut. Kehancuran terakhir ini akan merupakan tindakan menghancurkan diri sendiri dari dunia yang sudah menjadi gila tanpa Tuhan. Alkitab berkata: "Gelap yang menyesakkan akan ada dimana-mana" (Yesaya 5:30; Zakaria 14:7). "Langit akan digulung seperti gulungan kitab" (Yesaya 34:4). "Bumi akan bergoncang" (Yesaya 29:6; Zakaria 14:4-5). "Hujan es besar jatuh dari langit" (Wahyu 16:21). "Pasukan yang menyerang akan menghancurkan dirinya sendiri" (Zakaria 14:13). Secara umum Zakaria menggambarkan hari itu dengan kata-kata: "Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka (kita melihat efek dari penggunaan senjata nuklir, kimia, dan biologi). Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN diantara mereka, sehingga mereka masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya" (Zakaria 14:12-13).

Meskipun Perang Armageddon merupakan perang yang sangat mengerikan, peristiwa itu bukan merupakan akhir bumi ini. Zakaria 14:16 memberi tahu kita bahwa "semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN Semesta Alam". Wahyu 20:1-6 memberi tahu kita bahwa Satan (Iblis) akan diikat 1000 tahun sementara gereja Tuhan akan menjadi "raja dan imam Elohim" (Wahyu 20:6) dan berkuasa bersama Kristus Yesus selama 1000 tahun itu (Kerajaan 1000 Tahun Damai).

Kitab Suci menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Yehezkiel 38 - Daniel 9)

TUJUH CAWAN MURKA

Tujuh cawan murka Tuhan sangat berkaitan dengan dibukanya tujuh meterai dan tujuh sangkakala (Wahyu 8-11) terhadap bumi menjelang akhir perang Harmageddon sekaligus mengakhirinya. Ketiganya merupakan penghukuman Tuhan yang terjadi berkesinambungan atas seluruh planet bumi ini, yaitu pada periode 7 tahun aniaya (meningkat intensitas penghukumannya pada tiga setengah tahun terakhir) seperti yang dinubuatkan Kitab Daniel. Secara rinci tujuh cawan murka Tuhan disebut "tujuh bencana terakhir" (Wahyu 15:1). "Tujuh" adalah angka utama apokalips yang menunjuk kepada perbuatan Tuhan. Cawan-cawan murka yang "penuh dan luber" itu dituangkan susul-menyusul dengan cepat. Di masa ini sudah terlambat bagi manusia untuk bertobat atau menahan tangan Tuhan. Dunia tersapu bersih sebelum menyadari apa yang terjadi. Cawan-cawan murka ini dituangkan dalam intensitas yang sangat tinggi, dan seluruh rangkaiannya memperlihatkan dan menjelaskan berakhirnya sejarah pemerintahan manusia diatas bumi ini. Dalam Wahyu 11: 15 digambarkan tinjauan panoramis mengenai apa yang akan terjadi, dan tentunya menubuatkan akhir waktu 6000 tahun proses penyempurnaan manusia untuk kemudian masuk kedalam hari ke tujuh selama 1000 tahun dimana pemerintahan atas dunia dipegang langsung oleh Tuhan kita, Dia yang diurapi-Nya, Yeshua Hamasiah, dan Ia akan memerintah sebagai Raja atas segala raja sampai selama-lamanya (Wahyu 11:15). Berikut ini gambaran singkatnya mengenai setiap cawan dari tujuh cawan murka yang terakhir atas bumi:

CAWAN PERTAMA:

Malapetaka diatas bumi (Wahyu 16:2). Cawan pertama dituangkan diatas bumi ini akan melanda para pengikut Antikris, yaitu mereka yang menyandang namanya atau memakai tandanya. Mereka akan diserang bisul-bisul (mirip dengan bencana keenam di Mesir dalam kitab Keluaran 9:9-11). Banyak yang memperkirakan bisul-bisul ini mirip dengan keracunan radiasi nuklir, ini bukan perkiraan yang mustahil bila kita menghubungkan dengan sifat kerusakan yang luas pada penghakiman sangkakala (Wahyu 8) yang melibatkan perang nuklir antara negara-negara di bumi. Kemungkinan juga bisul-bisul ini adalah akibat dari pemakaian bateray Lithium yang sangat kecil yang mengaktifkan bio-chip yang ditanamkan di dalam tubuh (dahi atau tangan kanan).

CAWAN KEDUA:

Samudera tercemar (Wahyu 16:3). Dalam penghakiman sangkakala hanya sepertiga lautan menjadi darah, tetapi dalam cawan kedua ini seluruh lautan tercemar (bencana ini juga mirip dengan yang menimpa Mesir, dimana air menjadi darah). Ini berarti semua kehidupan di laut musnah, bau busuk akan juga meracuni udara. Ancaman yang terjadi bukan main-main, bayangkan bila rusaknya alga dan plankton saja dapat mengancam kehidupan manusia, bagaimana bila seluruh kehidupan laut musnah?

CAWAN KETIGA:

Sungai-sungai tercemar (Wahyu 16:4-7). Dengan tercemarnya sungai dan danau menyusul tercemarnya samudera, menjadikan kehidupan seluruh umat manusia berada dalam bahaya. Dampak yang mengancam kehidupan akan mencengangkan, hampir tidak ada seorang manusiapun yang mampu bertahan. Ini merupakan murka Tuhan karena manusia-manusia dunia telah mencurahkan darah orang-orang kudus dan para nabi Tuhan, oleh karena itu mereka "layak" menerima murka itu. Inilah salah satu dari ketujuh kata "layak" dalam kitab Wahyu dan satu-satunya yang berkonotasi negatif (Wahyu 3:4; 4:11; 5:2,4,9,12), mereka mendapat apa yang layak mereka peroleh.

CAWAN KEEMPAT:

Matahari menghanguskan manusia (Wahyu 16:8-9). Dalam penghakiman sebelumnya matahari ditutupi pencemaran udara (Matahari hitam, bulan merah darah), sekarang sinar ultra violet menembus atmosfir karena lapisan ozone yang rusak berat, menyebabkan udara panas dan api. Sinar matahari akan membakar planet ini dan menjadikannya gurun pasir global.

CAWAN KELIMA:

Si "binatang" dipermalukan (Wahyu 16:10-11). Cawan murka ini mengakibatkan kegelapan dan rasa sakit yang memilukan bagi Antikris dan para pengikutnya. Diperkirakan negara-negara Uni Eropa, tempat dimana Antikris berasal, adalah tempat yang terparah terkena penghakiman ini. Ini bisa berarti "musim dingin nuklir" setelah era perang nuklir di penghakiman sebelumnya.

CAWAN KEENAM:

Harmageddon (Wahyu 16:12-16). Cawan-cawan murka sebelumnya ditumpahkan tanpa menggunakan tenaga manusia. Tetapi dalam murka ini, sebagaimana dengan penghakiman sangkakala keenam (Wahyu 9:14-21), Tuhan mengembalikan perhatian kita kepada pasukan manusia. "Para raja dari Timur", yang diperkirakan merupakan koalisi dari Cina, Jepang, dan Korea, menyeberangi Sungai Efrat di wilayah Irak yang sudah dikeringkan, menuju lembah Megiddo untuk membumi hanguskan Israel dan semua pasukan bangsa-bangsa (UE) yang berada disana. Rasul Yohanes melihat kegiatan demonis di era ini ketika ia menunjukkan "ketiga roh najis" yang memotivasi trinitas mesum: naga - binatang - nabi palsu (Iblis - Antikris - nabi palsu). Merekalah yang dengan seksama menyusun dan mempersiapkan barisan ke Harmageddon dibawah pimpinan empat malaikat kegelapan yang akan dilepas dari sungai Efrat (Wahyu 9:14). Yohanes memberitahu kita bahwa roh-roh demonis ini bergerak mengumpulkan bangsa-bangsa ke "hari Tuhan Yang Mahakuasa" di lembah Megiddo. Mereka berkumpul bersama di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon (Wahyu 16:16). Inilah satu-satunya ayat didalam Kitab Suci dimana nama Harmageddon disebut.

CAWAN KETUJUH:

"Sudah dilaksanakan!" (Wahyu 16:17-21). Ketujuh cawan sudah dituangkan dengan intensitas dan kecepatan dan ketegasan yang amat sangat sehingga tidak ada satupun yang dapat merintanginya. Murka ketujuh menggenapi penghakiman Tuhan atas bumi ini. Gempa bumi besar, yang terbesar dalam sejarah manusia, akan menggoncang seluruh planet. Kota-kota roboh, bangsa-bangsa jatuh, pulau-pulau tenggelam, dan gunung-gunung menghilang. Hujan es besar menyusul jatuh dari langit diatas mereka yang masih hidup, dan merekapun akan semakin menghujat Tuhan. Pernyataan: "Sudah dilaksanakan" (Gegonen = bahasa Yunani, bentuk kata kerja dalam perfect-tense untuk mengatakan bahwa segala sesuatu sudah terjadi) diulangi lagi dalam Wahyu 21:6 setelah Kerajaan 1000 Tahun Damai dan Pengadilan Tahta Putih.

Pernyataan ini bersifat abadi dan tidak bisa diubah lagi. Waktunya Tuhan menjadikan segala sesuatu baru untuk kemuliaan-Nya sendiri. Di kayu salib Yeshua mengatakan hal yang kurang lebih sama dalam Yohanes 19:30, "Sudah selesai" (Tetelestai = bahasa Yunani). Artinya segalanya "telah lunas dibayar", sudah digenapi segala pekerjaan-Nya. Pekerjaan yang selesai itu memberikan keuntungan abadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Penghakiman Tuhan sudah selesai dan usai melalui Harmageddon. Dunia hancur lebur karenanya. Memang bisa saja penghakiman tujuh cawan murka Tuhan ini diartikan dalam pengertian peristiwa kosmis, misalnya sebuah asteroid besar bertubrukan dengan bumi, atau dalam peristiwa geologis seperti ledakan gunung berapi dan gempa bumi. Tetapi rujukan identifikasi yang jelas menunjuk kepada pertempuran pasukan manusia, angkatan perang yang sedang berbaris, dan api yang berjatuhan, sukar diartikan lain. Dapat juga kedua peristiwa tersebut berjalan seiring. Atmosfir Elohim yang selama ini menjaga keteraturan orbit planet dan bintang-bintang telah ditarik seiring dengan habisnya perjanjian Tuhan dengan bumi (kita akan membahasnya kemudian) sehingga tubrukan antar planet dan bintang-bintang dapat terjadi.

Perang dunia besar yang melibatkan senjata nuklir, kimia dan biologi merupakan gambaran yang sangat tinggi akurasinya, dan tentunya tidak pula terlepas dari peristiwa-peristiwa kosmis dan geologi yang menyertainya. Peristiwa penutupan akhir zaman di Harmageddon dimana kekuatan Tuhan dan kekuatan Iblis bertemu juga mempunyai nilai "lain", mengingat peristiwa Elia berdiri melawan ratusan nabi baal didekat gunung Karmel, di daerah Megiddo itu juga, dimana Elia menurunkan api Tuhan dalam suatu peragaan kuasa-Nya (1 Raja-raja 18).
HARMAGEDDON DEWASA INI
Dalam pengertian bahasa, Harmageddon berarti "Bukit Megiddo", yaitu "Pegunungan Israel" yang mengelilingi lembah ini. Dalam nubuatan Yehezkiel (30:1-9; 38:8-21; 39:1-4), "Pegunungan Israel" memainkan peran yang sangat menonjol dalam pertikaian di akhir zaman. Dataran Megiddo adalah wilayah untuk melancarkan serangan terhadap Yerusalem, inilah lokasi pertempuran terakhir. Peperangan itu sendiri menyebar seluas 200 mil dari utara ke selatan (Wahyu 14:20).

Nubuatan itu juga menggambarkan bahwa konflik yang terjadi bersifat global dan mempunyai akibat global. Seluruh planet bumi akan digoncang oleh ledakan kerusakan besar dimana sumbunya berada di Harmageddon. Tujuan Antikris adalah menguasai Yerusalem selamanya, tapi ia gagal secara menyedihkan setelah tiga setengah tahun berkuasa disana. Mengapa Yerusalem? - karena keberadaan kota ini merupakan lokasi dimana titik Pusat Bumi terletak, dengan menguasai Pusat Bumi akan menguasai seluruh bumi (kita juga akan membahasnya kemudian).

Saat ini, bila kita mengunjungi dataran lembah Megiddo, kita dapat melihat (dari kejauhan) persiapan-persiapan yang dilakukan Israel di Harmageddon. Anda yang jeli akan dapat melihat disana terdapat banyak sekali tempat-tempat yang di-kamuflase: landasan-landasan pesawat terbang tempur dengan hanggar-hanggar yang mampu menampung puluhan bahkan ratusan pesawat mutakhir, stasiun-stasiun radar, kubu-kubu arteleri, bunker-bunker pasukan dan perbekalan, juga senjata-senjata nuklir dan peluru kendali biologi yang "disimpan" dibawah permukaan air danau buatan. Biasanya ketika mendekati dan meliwati tempat-tempat vital seperti itu (yang jaraknya relatif dekat dengan jalan raya), sopir tour-bus anda akan menurunkan tirai kaca depan untuk menghalangi sebagian pemandangan keluar. Anda yang teliti akan mampu menyaksikan kamuflase berupa hamparan plastik sangat besar berwarna pasir menutupi sesuatu di dalamnya, itu adalah salah satu fasilitas militer Israel yang tersembunyi.

Israel memodifikasi Rudal Patriot menjadi andalan pertahanan udaranya. Percobaan-percobaan bom nitrogen dan kimia terus mereka lakukan dalam rangka pernyempurnaan kekuatan mereka.
Saat ini gabungan kekuatan militer Arab masih jauh dibawah Israel, tetapi bila Arab berkoalisi dengan "beruang merah" Rusia ceritanya menjadi lain.Kitab Suci menubuatkan kekalahan Israel yang memaksanya untuk mengikat perjanjian dengan Uni Eropa yang segera akan memukul mundur koalisi Arab- Rusia.

Diperkirakan oleh banyak pengamat militer bahwa fasilitas militer Israel di Megiddo adalah fasilitas militer rahasia yang paling canggih yang pernah ada dimuka bumi ini. Mungkinkah bangsa Israel menyadari bahwa mereka akan mengambil bagian penting dari nubuatan akhir zaman di Harmageddon. Atau para politisi Israel merasa perlu membangun fasilitas militer sebesar itu untuk mengantisipasi serangan bangsa Arab dan Rusia ketika mereka membangun Bait Suci Ketiga di Bukit Bait Tuhan yang dikuasai orang Muslim? Yang pasti bangsa ini sedang menggenapi nubuatan-nubuatan Kitab Suci tentang akhir zaman, disadari atau tidak. Persiapan terakhir menjelang Harmageddon sedang dilakukan dan melibatkan seluruh kekuatan mesin perang dunia. Satu tanda besar telah hadir di dalam generasi terakhir ini: HARI TUHAN SUDAH DEKAT !!!. (Red)

Perang Harmageddon juga mengisyaratkan jatuhnya Babel, yaitu berakhirnya sistem "dunia" di muka bumi ini. Wahyu 14:8 dan Wahyu 18:2 secara tegas menubuatkan hal itu. "Babel" merupakan pelukisan simbolis untuk kekuasaan dan system "Romawi Baru" yang bangkit di akhir zaman, yaitu Eropa Bersatu dengan segala peradaban pelacurnya, politik-ekonomi-agama yang diterapkan keseluruh muka bumi ini melalui Gerakan Zaman Baru (Illuminati, Freemasonry, dan Jesuit) yang di program langsung oleh Iblis. Kitab Suci menubuatkan robohnya Babel secara mutlak dan ganas pada saat Yeshua Hamasiah kembali menginjakkan kaki-Nya di bumi ini. Wahyu 19 mungkin pernyataan yang paling dramatis dalam seluruh Kitab Suci, dimana Juruselamat yang datang kembali ke bumi untuk menghancurkan semua pertentangan Iblis terhadap Kebenaran. Ia menegakkan kerajaan-Nya di bumi. Sedangkan nasib Babel = pelacur besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi (Wahyu 17), yang secara keseluruhan berbicara tentang sistem anti Tuhan, agama kompromi, politik dan ekonomi global, akan meminum habis cawan murka Elohim tanpa campuran. Sejak sekarang Tuhan sudah memperingatkan kita umat-Nya, untuk: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya" (Wahyu 18:4). Sadar dan berjaga-jaga merupakan respons yang benar dalam menantikan waktu. Daud memohon kepada Tuhan untuk memampukan dia "menghitung hari-hari" dan itu juga berarti meningkatkan kwalitas spiritual kita, untuk memperoleh hati yang bijaksana sehingga tahu bagaimana bertindak bersama Tuhan di hari-hari terakhir ini. Begitu banyak penyesat muncul di ujung akhir zaman ini. Jangan menganggap enteng gerakan neraka, anda yang tidak mau berakar dalam firman Tuhan dan tidak mau hidup dalam Roh, maka kebinasaan sudah berdiri diambang pintu hidup saudara. (Red)


"Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem" (Zakharia 1:16)

HARMAGEDDON = PENGHUKUMAN TUHAN

Seringkali orang beranggapan bahwa perang Harmageddon adalah perang singkat yang terjadi pada akhir masa aniaya besar; namun sesungguhnya hal itu hanyalah merupakan sebagian kecil dari gambar keseluruhan. Faktanya, perang Harmageddon adalah suatu operasi militer Antikris yang berlangsung selama tiga setengah tahun, yang bertujuan untuk menundukkan bangsa-bangsa yang menolak pemerintahannya. Puncak dari operasi militer ini adalah Perang Harmageddon, peperangan paling dahsyat yang pernah terjadi, dan kekalahan terbesar yang pernah diderita "dunia". Persenjataan mutakhir akan digelar, mesin-mesin pembunuh ini akan menuai korban manusia lebih banyak dari zaman manapun dalam sejarah manusia yang digabungkan menjasi satu. Dunia mengalami masa aniaya besar, yang belum pernah terjadi dan yang tidak akan terjadi lagi dan berlangsung sesuai dengan waktu yang ditetapkan, dimana Iblis, Antikris, dan nabi palsu akan mengeruhkan suasana dan membuat masalah-masalah besar karena kekuasaan mereka atas dunia, persis sebagaimana yang telah dinubuatkan. Tetapi Harmageddon menjadi batasnya dan mereka akan mendapat ganjaran dan menjadi frustrasi karena hukuman yang ditetapkan Tuhan. Dia kalah, jurang maut mengangakan mulutnya dan menarik rantai-rantai belenggu untuk dikenakan kepada mereka beserta pengikut-pengikutnya untuk masa 1000 tahun lamanya. HalleluYAH..!

________________________________________CherubimsOnline.com 2008