MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Sabtu, 31 Juli 2010

"JANGAN MENILAI SESEORANG DARI TAMPILAN LUARNYA."

Bukankah itu adalah habit manusia?

Menilai seseorang dari tampilan luar membuat banyak orang salah langkah dalam kehidupannya. Banyak testi yang menceritakan terkecoh dengan penampilan luar, sehingga ditipu dalam bisnis. Penampilan meyakinkan, dikirain pengusaha beneran, taunya semuanya bohong, dan sejumlah uang pun dilarikan.

Ditipu saat memilih pasangan hidup, dikirain pemuda kaya raya, gonta ganti mobil saat ngapel, eh taunya waktu PDKT pinjem mobil yang lagi dititip di showroom. Sudah terlanjur married ....hanya bisa menangisi nasib ...

Sebaliknya, kita kehilangan kesempatan diberkati, saat terkecoh dengan penampilan luar yang biasa-biasa dari seseorang. Saat pengkhotbah yang akan menyampaikan
Firman Tuhan bukanlah seseorang yang terkenal, kita nggak membuka hati sepenuhnya, padahal dia punya pengalaman hidup yang luar biasa dengan Tuhan.

Demikian juga bila terpengaruh dengan penampilan luar membuat kehilangan kesempatan mengambil keputusan yang baik.  Dan hampir saja ini terjadi di Britain's Got Talent  episode  11 April 2009 (acara sejenis dengan America 's Got Talent) yang ditayangkan di Inggris. Yang membedakan acara ini dengan American Idol, peserta menampilkan aneka talent, tidak hanya menyanyi, bisa juga dancing, comedy, sulap, dll, dan tidak ada batasan umur. Yang penting special talent.

SHE's an EXTRAORDINARY SINGER!!!

Maksudnya extraordinary disini bukanlah pujian, tapi cemoohan. Karena gambaran seorang penyanyi sangatlah jauh dari penampilan
luar SUSAN BOYLE. Teman-teman bisa lihat sendiri, umur yang sudah tua (untuk memulai karir di musik, 47 tahun). Gendut pula, ... lihat saja dagunya yang berlipat.. Diperburuk dengan rambut keriting yang jauh dari gambaran sentuhan hair stylist plus bonus alis yang sangat tebal bagaikan alis Leonid Brezhnev, mantan Presiden Uni Sovyet. Dan lengkap sudah gambaran 'ugly' dengan penampilan baju yang sangat out of fashion. Dan Susan Boyle dengan berani  mendaftarkan dirinya sebagai peserta Britain 's Got Talent. Mungkin mayoritas orang akan berteriak "gila.... PD banget... udah ngaca belum?.... Tahu diri dikit 'napa sih??? Bikin capek juri aja"


Dengan kepala tegak Susan melangkah ke stage, dan siap untuk ditanya-tanya juri. OMG !!... menjawab pertanyaan juri aja nggak lancar. Simon Cowell (juri yang paling
killer) bertanya "Berapa umurmu?" Jawaban "47 tahun" membuat seluruh penonton yang hadir bergumam "ooooohh.... ".

Dan tayangan televisi menunjukkan betapa hampir semua orang di ruangan itu sinis dan mencibir kepadanya. Termasuk ke 3 juri, yang sepertinya berniat mendengarkan Susan bernyanyi dengan setengah hati. Everybody judge Susan by her performance.

SHE HAS A DREAM !!!

Susan menyanyikan "I DREAMED A DREAM" dari Les Miserables.
Begitu intro musik yang bak orkestra mengalun.... Susan mulai membuka mulutnya..
 "I dreamed a dream in time gone by
When hope was high and life worth living
I dreamed that love would never die
I dreamed that God would be forgiving
.....
I had a dream my life would be
So
different from the hell I'm living
So different now from what it seemed
Now life has killed the dream I dreamed"

Tiba-tiba seisi ruangan terdiam. Terkesima. Terpukau. Tanpa kecuali. Penonton dan ke 3 juri hanya bisa mengangakan mulutnya. Ternyata dibalik penampilan luar Susan yang 'buruk' tersimpan vocal yang luar biasa bening dan indah. Senyuman yang mencibir berganti menjadi mulut yang terbuka karena  terperanjat. Speechless. Oh my God.... oh my God... it's so beautiful.

Susan menuai standing ovation tidak hanya dari penonton yang tadinya sinis kepadanya, tapi juga dari ke 3 juri yang sulit untuk ditaklukkan dengan a so-so talent. Ketika dievaluasi oleh juri, Piers Morgan berkata bahwa penampilan Susan Boyle adalah kejutan terbesar yang pernah dialaminya dalam talent show ini.


Amanda Holden, .... sepanjang lagu dinyanyikan hanya bisa mengangkat tangan dan melongo, dengan jujur berterus terang bahwa dia juga termausk orang yang sinis terhadap kemampuan Susan. Dan kini Amanda berkata "it's a complete privilege" dapat menyaksikan Susan bernyanyi di acara talent show ini.


Simon Cowell yang sangat jarang memuji (teman-teman pasti sudah familiar dengan komentar-komentar pedasnya di American Idol) mengakui bahwa ucapannya di awal sebelum Susan menyanyi adalah benar. Susan memang extraordinary. Susan sungguh luarbiasa. Tapi bukan luarbiasa buruknya, melainkan luar biasa baiknya. Hmmm... pinter ngeles juga yah si Simon..

And Susan got 3  biggest YES !!!  from all the judges. Dan dapat melanjutkan perjuangannya ke babak berikutnya.
SHE GOT BIG HIT ON YOUTUBE !!!



Ketika menyaksikan klip Susan di YouTube, sepanjang lagu bulu kuduk saya berdiri, dan di ujung lagunya, saya lupa kalau saya sedang berada di depan laptop, ... saya bertepuk tangan untuk Susan, dan saya juga mau standing ovation untuknya. Sungguh loh... menyaksikan Susan bernyanyi dari awal sampai akhir membuat hati saya berdebar dan berkobar. God... she's really amazing.
 
Pasti ada sesuatu yang istimewa tentang Susan, menghasilkan penampilan yang sangat spektakuler dan  membuat orang lupa akan penampilan luarnya yang sangatlah tidak istimewa. Bahkan seorang Demi Moore pun menangis  melihatnya di YouTube. Seminggu sebelum penampilannya, Susan hanya seorang yang tidak terkenal dan tidak punya pekerjaan, tinggal sendirian di pedesaan kecil di Scotland, ditemani kucingnya Pebbles. Dan sekarang? Bak seorang superstar
yang sanggup membuat Demi Moore sampai berkata bahwa ia adala

Renungan

TIGA LANGKAH KENERAKA

Markus 9:43

Tidak semua orang mempercayai neraka. Mereka berusaha meniadakan neraka ini dengan berbagai dalih dan doktrin. Tetapi dalam pembacaan ini Yesus menyebutkan adanya neraka-tempat dimana apinya tidak terpadamkan. Bila ada satu jalan menuju surga, yaitu melalui Yesus, maka jalan menuju neraka ada begitu banyak. Berikut ada tiga langkah terpendek yang harus kita hindari agar tidak menuju keneraka :

Pertama, adalah marah.
Tidak semua marah itu jahat, buktinya Yesus pernah marah karena Bait Allah dikotori oleh para pedagang. Namun marah karena sakit hati atau marah yang tak terkendali dapat menuju kebinasaan. Pemazmur mengingatkan “berhentilah marah dan tinggalkan panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan”(mazmur 37:8). Marah dapat membawa kejahatan! Alkitab memberikan “deadline” bagi kemarahan yaitu sampai matahari terbenam ( Efesus 4:26). Bila batas waktu itu dilanggar, ini berarti sudah lampu kuning, bahkan lampu merah. Artinya akar kepahitan akan mulai timbul dalam hati anda.

Kedua, adalah perkataan sia-sia.
Orang yang marah biasanya mulutnya penuh umpatan. Anda pernah dengar orang yang marah memuji Tuhan??? yang anda dengar pasti kata-2 kotor, caci-maki dan semua nama-2 binatang di kebun binatang. Orang yang biasanya lembut bisa saja kalau marah dapat menjadi orang yang paling kasar didunia bila kemarahan menguasainya. Paulus mengingatkan,”tetapi sekarang buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah, dan kata-2 kotor yang keluar dari mulutmu”( Kol 3:8).
Ketiga, adalah tindakan yang tak terkendali.

Setelah marah dan mengeluarkan kata-2 kotor, akhirnya kemarahan diekspresikan dengan tindakan: menyakiti, memprovokasi, bahkan membunuh, sebab hatinya telah dikuasai dengan kebencian.
Kalau kita pernah melakukan perbuatan-2 tersebut mari datang kepada Yesus, bertobatlah dan minta kekuatan dariNya agar kita senantiasa dijauhkan dari ( Gal 5:19-21) dan diberikan kekuatan untuk hidup dalam ( Gal 5:22-24).

Article

Memperebutkan Dataran Tinggi Golan: Israel Vs Suriah.

Permusuhan panjang antara Israel dengan Suriah (Syria) sudah berlangsung sejak Perang 1967, ketika Israel berhasil merebut Dataran Tinggi Golan, kemudian berlanjut dengan keterlibatan kedua pihak dalam perang Lebanon tahun 1982-1983. Permusuhan ini telah berjalan selama tiga dekade di akhir abad ke-20 dan sampai kini masih berlanjut. Tetapi situasi agak berubah ketika Israel mencapai kesepakatan damai dengan Palestina, yang ditandai dengan Perjanjian Madrid, Oslo I dan II, serta berbagai kesepakatan yang terkait, dimana Israel merasa sudah tiba saatnya untuk berunding, begitu juga Suriah.

PENYANGGA STRATEGIS
Perundingan-perundingan yang terjadi kemudian ternyata alot dan rumit, karena perbedaan pandangan yang selama ini menjadi inti konflik antara kedua negara tersebut, yang juga menjadi konflik antara negara-negara Arab dengan Israel. Suriah di bawah kepemimpinan Hafez al Assad (alm) menentang setiap upaya Israel untuk terus mengukuhkan pendudukannya atas Dataran Tinggi Golan. Suatu dataran tinggi yang memanjang disepanjang danau Galilea sampai ke utara Israel di ketinggian gunung Hermon (2.814 meter) yang berpuncak salju setebal 11/2 meter, dimana Israel dengan 20.000 pasukannya dapat mudah memantau musuhnya serta bisa mengawasi sumber air terbesar yang masuk ke danau Galilea. Bagi kepentingan Suriah, dataran tinggi Golan adalah segala-galanya.

Dataran tinggi ini adalah penyangga strategis dan dari sini Damaskus (Damsyik) dengan mudah memukul mundur Israel atau bahkan menyiapkan sebuah serbuan besar-besaran ke Israel. Dengan menguasai Golan yang sejuk, juga berarti menyediakan sumber air bagi Lembah Bekaa. Lembah Bekaa dan Golan adalah garis sepadan, pusat militer serta pusat pertanian dan kultural Suriah. Golan adalah sebuah prestise yang harus tetap erat dipegang Damaskus. Dalam masa tiga dekade, kawasan selebar 10 mil itu dikuasai Israel, bahkan telah dimasukkan dalam peta geografi Israel Raya.

Saat ini Suriah harus membiayai 30.000 pasukan yang dikonsentrasikan dekat Golan dan Lebanon Selatan yang rawan karena Israel membangun zona demiliterisasi dan sering bertempur dengan grilyawan Hizbullah. Suriah menuntut pengembalian Golan tanpa syarat. Sebaliknya Israel menuntut agar Damaskus menghentikan dukungan terhadap gerilyawan Hizbullah yang setiap saat menembakkan peluru meriam Katyusha dari Lebanon Selatan.

SURIAH & LEBANON
Suriah dengan Lebanon ibarat saudara yang merangkum tiga sintesis: kultural, politik, dan militer, yang berakar selama puluhan, bahkan ratusan tahun. Sejak pemerintahan Presiden Bashir Gemayel, Amin Gemayel sampai pada era Emile Lahoud, Beirut selalu berkiprah kepada Damaskus. Bahkan Damaskus menganggap Lebanon adalah provinsi Suriah sendiri. Ini suatu kenyataan politik dan sejarah yang tidak dapat dipungkiri Israel. Damaskus berpengalaman pahit ketika pasukannya ditekan untuk mundur dari Beirut pada Agustus 1983 berdasarkan Perjanjian Damai Philip Habib. Para Jenderal Suriah harus menarik mundur Brigade Hittin dari Beirut Barat. Dan menarik sebuah brigade yang prestisius merupakan tamparan berat bagi Suriah. Tetapi langkah ini diambil juga untuk melerai pertempuran yang berlarut dengan pasukan Israel, yang mungkin akan mengalahkan brigade Suriah yang tangguh itu. Tekanan ini menyakitkan, seperti tekanan dan kekalahan yang dialami pada Perang 1967, ketika Israel berhasil mepecundangi Suriah.

Namun inti pertikaian utama sebenarnya adalah masalah Dataran Tinggi Golan. Suriah tetap pada pendiriannya untuk menerima kembali Golan tanpa syarat. Sedangkan Israel menawarkan beberapa pilihan untuk mengembalikan Golan dengan berbagai syarat yang ketat. Misalnya dengan tetap mempertahankan peralatan Early Warning System untuk mengamati musuh secara dini. Dan Damaskus harus menghentikan serangan dan infiltrasi gerilyawan Hizbullah ke Israel Utara. Pos-pos pengamatan Israel di Dataran Tinggi Golan, terutama di puncak Hermon, membuat Suriah tidak berkutik karena Damaskus tidak akan pernah dapat melancarkan serangan secara diam-diam terhadap Israel, dan cuaca disana membuat satelit pengamat sukar dioperasikan dan patroli udara sangat mahal.

Sebagai negara yang relatif kecil, Israel tidak memiliki suatu daerah khusus yang dapat diserahkan kepada penyerangnya sebagai pancingan atau taktik ketika serangan militer pertama dilancarkan. Karena itulah IDF (Israel Defense Forces) selalu mengandalkan serangan dadakan dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan musuh agar tetap berada diluar garis perbatasan. Hal ini juga berarti kebutuhan mutlak bagi Israel untuk memiliki informasi yang akurat dan tepat waktu tentang rencana penyerangan musuhnya, sehingga Israel dapat melancarkan serangan lebih dahulu. Meskipun benar bahwa Suriah dapat mencapai semua titik lokasi dari setiap tempat di Israel dengan rudal Scud-C mereka (baik yang berhulu ledak konvensional maupun nuklir atau biologi), akan tetapi posisi strategis Dataran Tinggi Golan menghalangi penyerbuan tentara daratnya. Hanya ada dua tempat yang menjadi jalan bagi Suriah, yaitu daerah Tel Fars dan daerah Quneitra. Itu sebabnya mengapa Israel yang memiliki pasukan yang berjumlah kecil mampu bertahan dari serbuan seribu tank Suriah dimasa perang Yom Kippur. Jika Israel tidak menguasai Golan, maka mereka harus memukul mundur serangan musuh di dalam daerah mereka melalui daerah-daerah yang padat penduduk seperti Lembah Hula, Lembah Yordan, dan Galilea. Dan itu berarti akan memakan korban jiwa yang sangat banyak dan mengerikan.

http://www.cherubimsonline.com/imgs/lebanonmap.gifIsrael sangat membanggakan pasukan elite-nya yang ditempatkan di sistem pemberitahuan dini Golan, yang berjarak hanya 500 meter dari garis demarkasi. Dari ketinggian 1.500 dan 2800 meter di atas lereng terjal dan puncak Gunung Hermon, pasukan Israel dengan mudah memantau setiap gerakan pasukan Suriah di utara. Pasukan elite Israel yang juga terlatih untuk perang di pegunungan salju juga bisa mengamati kota Damaskus yang jauhnya sekitar 43 kilometer. Sementara itu di Golan saat ini sudah ada sekitar 17.000 pemukim Yahudi yang sudah menetap disana sejak tiga dekade dan hidup dari hasil perkebunan, terutama anggur dan apel. Mereka memperoleh previlese yang diberikan pemerintah dan tidak bersedia keluar dari Golan dengan begitu saja.

Dataran Tinggi Golan sangat kaya dengan sumber airnya, yang menjadi kebutuhan pokok negara-negara gurun pasir. Suriah dengan segala usaha berusaha mengeringkan sumber air Israel ini dengan cara membelokkan aliran sungai Yordan tetapi tidak pernah berhasil. Sejak bulan Juni 1974, 1250 pasukan dari DOF (Disengagement Observer Force) PBB telah berpatroli di daerah yang menjadi perbatasan Israel - Suriah. Sesungguhnya pasukan PBB ini tidak cukup kuat untuk mencegah agresi yang dapat terjadi setiap saat. Keadaan yang sama seperti pasukan sekutu ketika berada di Berlin Barat selama perang dingin berlangsung. Tetapi bagaimanapun juga sekarang dapat dikatakan bahwa PBB telah bertindak sebagai penjamin perdamaian di Dataran Tinggi Golan.

Pada masa PM Benyamin Netanyahu, pemerintah terlalu ditekan oleh Partai Likud dan kalangan konservatif Israel, untuk tidak berunding apapun dengan Suriah. Dan tentunya juga menghambat perwujudan Perjanjian Oslo I dan II untuk berdamai dengan Palestina. Tetapi kemudian suasananya jauh berbeda ketika Ehud Barak menjadi Perdana Menteri, ia ingin agar Israel dapat hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara Arab yang menjadi tetangganya, walaupun untuk itu ia harus menanggung resiko dikecam habis-habisan. Tetapi Ehud Barak sudah mengisyaratkan bahwa pengembalian Golan adalah kompromi atau konsesi yang cukup menyakitkan dan mahal karena ia harus memberikan jaminan kompensasi terhadap 17.000 pemukim Yahudi dan penarikan 20.000 pasukannya yang berada di sekitarnya, untuk meninggalkan Golan.

Kitab Suci menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Yehezkiel 38 - Daniel 9)

KELOMPOK-KELOMPOK YAHUDI
Upaya pengembalian dataran tinggi Golan mendapat penolakan dari sebagian besar rakyat Yahudi, terutama dari golongan Yahudi Shepardim, yakni masyarakat Yahudi yang lahir di Eropa Timur, atau di negeri-negeri Arab seperti Maroko, Mesir, dan Yordania, sebelum terbentuknya negara Israel (1948). Mereka digolongkan sebagai golongan ultra-ortodoks dan ultra-nasionalis, yang masih berpegang kuat pada nilai-nilai spiritual Yahudi. Shepardim menganggap bahwa Yerusalem, Hebron, dan wilayah-wilayah lain di Tanah Perjanjian yang masih ditempati oleh orang bukan Yahudi, harus dibebaskan, termasuk Golan. Jumlah shepardim adalah 40 persen dari jumlah seluruh bangsa Yahudi. Mereka mempunyai ciri-ciri khusus, antara lain mengenakan baju sutera dan topi hitam, serta memelihara jambang dan kumis janggut. Mereka tinggal berkelompok, misalnya di daerah Mea Sharim atau Heredi di Yerusalem, dan beribadah secara aktif di sinagog-sinagog. Ada lagi kelompok elite Yahudi Askhenasim, yakni imigran asal Eropa Barat dan Amerika yang berjumlah 22 persen. Merekalah yang menempati level atas dalam ekonomi maupun politik. Kelompok ini mendukung penuh kebijaksanaan Partai Buruh untuk merealisasikan perdamaian secara penuh dengan negara-negara Arab, termasuk pengembalian dataran tinggi Golan kepada Suriah. S

Saat ini proses Golan masih berlangsung alot karena munculnya banyak hambatan sosial, keagamaan, dan politik. Terlebih lagi sejak pemimpin "garis keras" Ariel Sharon menduduki posisi Perdana Menteri Israel. Sharon tidak mungkin berkompromi dengan apapun tentang Golan. Diperkirakan ia akan "membabat" habis semua rintangan untuk mempertahankan Golan, berapapun harganya.

Beberapa ahli politik Timur Tengah memprediksikan bahwa pada akhirnya Israel akan mengembalikan seluruh atau sebagian Dataran Tinggi Golan kepada Suriah dengan syarat PBB atau Uni Eropa menduduki daerah itu sebagai jaminan keamanan Israel. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka itu menjadi saat-saat yang menentukan sepanjang sejarah, karena belum pernah sekalipun Israel menyerahkan keamanan nasionalnya kepada pikah lain.

BAIT SUCI KETIGA
http://www.cherubimsonline.com/imgs/3rdtemple.gifTetapi Kitab Suci juga menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Daniel 9:27). Yehezkiel menggambarkan keadaan Israel sebelum adanya perjanjian tersebut: "…tanah yang kota-kotanya tanpa tembok…mereka semuanya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang" (Yehezkiel 38:11). Ini adalah suatu hal yang luar biasa. Jika anda pernah mengunjungi Israel, maka anda akan mengerti bahwa kubu-kubu pertahanan adalah prioritas utama bagi keamanan Israel. Pasukan tentara yang sangat terlatih, senapan-senapan mesin, tank-tank, helikopter, kawat berduri, semua itu menjadi benteng-benteng atau tembok-tembok bahkan pintu gerbang pertahanan Israel. Serangan Rusia dan sekutu Arab-nya di ujung akhir zaman nanti akan memporak-porandakan semua pertahanan itu sehingga Israel terpaksa mengadakan perjanjian dengan Uni Eropa. Mungkinkah porak-porandanya benteng pertahanan Israel itu karena mereka terlalu bersukacita atas pembangunan Bait Suci Ketiga?, who knows. - Bagaimanapun, Kitab Suci sudah menubuatkan apa yang akan terjadi dengan Israel dan Yerusalem. Keduanya akan tetap memegang peran penting dalam menutup sejarah manusia. Bila saatnya tiba, ketegangan baru akan terjadi mengenai Dataran Tinggi Golan ini menyusul masalah Jalur Gaza - Tepi Barat - dan Lebanon Selatan. Dunia akan menghadapi semua masalah ini sebagai suatu kemunduran dari Perjanjian Oslo II, yang berarti kehilangan jaminan perdamaian di Timur Tengah. Tetapi kita umat Tuhan akan membacanya sebagai perjalanan atau proses waktu yang mendekat kepada penggenapan nubuat Kitab Suci.

STRATEGIS SECARA MILITER
Dataran Tinggi Golan adalah suatu dataran tinggi yang sangat strategis dan sangat menentukan secara militer. Luasnya kurang lebih 480 mil persegi dan dibagi menjadi dua bagian: Golan Bawah, yang terletak di selatan dengan ketinggian antara 182 sampai 578 meter, dan Golan Atas di utara dengan ketinggian lebih dari 912 meter diatas permukaan laut. Beberapa puncak bukitnya mencapai ketinggian 1338 - 1500 meter. Dan tempat tertingginya adalah puncak gunung Hermon yang bersalju, 2814 meter. Di bawah penguasaan Suriah tempat ini sangat sempurna untuk meluncurkan roket ke kota Yerusalem. Secara geografis seluruh wilayah Israel terletak di kaki Dataran Tinggi Golan. Bila Israel membiarkan Suriah duduk disitu, mereka dapat menjadikan seluruh Israel sebagai ladang pembantaian. Sebaliknya bagi Israel penguasaan wilayah Golan ini merupakan keuntungan baik secara militer maupun kependudukan. Dapat dikatakan bahwa keamanan seluruh wilayah Israel sangat bergantung atas penguasaannya atas dataran tinggi Golan. Dan selama lebih dari 25 tahun Israel bertahan di dataran tinggi Golan, tidak ada isyarat sedikitpun bagi Israel untuk menyerahkan lokasi strategis ini ke pihak manapun. (Red)
SIAPA YANG MENJAMAH ISRAEL, BERARTI MENJAMAH "BIJI MATA TUHAN"
Itulah yang dikatakan oleh Nabi Zakaria 2500 tahun yang lalu, tetapi yang sekarangpun masih tetap berlaku. Apa sebab Israel dan Yerusalem menjadi begitu penting kita perhatikan? - karena bangsa ini telah memberikan kepada dunia suatu masalah yang tidak terpecahkan sampai kapanpun, dan Yerusalem adalah kota tempat sejarah masa kini akan mencapai klimaksnya. Israel dan Yerusalem merupakan "jam Tuhan".

Detik demi detik berdenyut membawa perubahan-perubahan global. Diktator-diktator dunia berusaha membinasakan Israel, tetapi sia-sia, bangsa ini tetap hidup dan Yerusalem tetap eksis selama ribuan tahun dan menjadi "Pasu yang menyebabkan segala bangsa menjadi pening. Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah" (Zakaria 12:2-3).

Mengapa dunia bersusah-sudah tentang suatu bangsa yang relatif tidak penting bagi dunia ini? - karena Tuhan telah memilih Israel untuk menikmati suatu hubungan istimewa dengan diri-Nya sendiri. Ia juga berjanji akan memberkati orang-orang yang berbaik hati kepada Israel dan mengutuk orang-orang yang memperlakukan mereka dengan keras (Kejadian 12:3), suatu hukum yang berlaku sampai sekarang.

Melalui "Perjanjian Baru" kita umat Tuhan adalah Israel-Israel rohani dimana kita dipilih untuk menikmati hubungan kasih dengan-Nya, melalui Yeshua Hamasiah Tuhan. Janji-janji untuk Israel berlaku bagi kita. Tuhan tidak akan ingkar janji kepada umat-Nya. Kita adalah biji mata Tuhan dalam Yeshua Hamasiah.
HalleluYAH .. !


CherubimsOnline.com 2008

Jumat, 30 Juli 2010

ORANG YANG PUAS

Filipi 4:10-13

Apakah anda orang yang puas? Jawablah dengan jujur!
Apakah anda puas dengan diri anda? Dengan pasangan anda? Dengan pekerjaan anda? Apakah anda masih mencari-cari pekerjaan lain? Apakah anda puas dengan orang-2 ditempat kerja anda? Bagaimana dengan pernikahan anda? Anda bahagia? Apakah anda menghabiskan masa-2 indah bersama pasangan anda? Atau sebaliknya anda berkata lebih baik aku hidup membujang saja? Bagaimana dengan penampilan anda? Apabila anda berkaca puaskah anda dengan hidung, mata, pipi, dan rambut anda? Atau anda mengeluh, kenapa hidungku mancung kedalam dan mataku seperti petinju yang baru di KO lawannya?
Saya tahu bahwa tidaklah mudah untuk puas dalam segala keadaan. Hidup yang mudah puas bertentangan dengan prinsip kesuksesan, sebab ada falsafah yang mengatakan bahwa bila kita puas maka berhentilah ambisi dan kreativitas seseorang. Prinsip Alkitab tidak sama dengan prinsip ini, sebab apa yang dikatakan Paulus mengenai puas dalam segala keadaan adalah pengendalian diri untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan bersama Kristus.
Jadi yang terpenting disini adalah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Mengejar perkara-2 diluar jangkauan kemampuan anda dapat menjerumuskan anda kedalam hutang yang besar. Menyertakan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita adalah tindakan yang benar sebagai orang percaya. Ingat bahwa anda dipanggil untuk menjadi orang yang kaya tetapi puas bersama Kristus.

Berikut dibawah ini adalah penghalang-penghalang kepuasan :

Pertama, pengharapan yang tidak realistic.
Anda yang mungkin dahulu pernah jaya dan mempunyai rumah mewah, kemudian terimbas krisis moneter lalu kini anda menempati rumah sederhana, jelas anda akan merasa gerah dan anda tidak puas, sebab tingkat pengharapan anda berbeda. Dan ini akan menjadi masalah jika anda tidakdapat menurunkan tingkat pengharapan anda.

Kedua, perbandingan yang tidak adil.
Kalau anda melihat diri anda sendiri dan membandingkan dengan orang lain yang lebih tampan atau cantik, anda akan merasa diri sendiri jelek atau anda yang hanya mempunyai mobil tahun 90-an, bila dibandingkan dengan tetangga anda yang mempunyai mobil Mercedez model baru maka tampaklah seolah-olah anda sangat miskin. Menurut tradisi Paulus itu pendek dan botak, sedangkan Petrus itu tinggi dan gagah. Tetapi Paulus sama sekali tidak pernah rendah diri dengan perawakannya itu dan tetap memberitakan Injil dengan penuh semangat. Kalau anda mencoba membandingkan diri anda dengan mereka yang lebih tinggi maka anda melakukan perbandingan yang tidak adil. Akibatnya anda akan merasa tidak puas. Kuncinya buatlah perbandingan yang seimbang yaitu dengan orang-2 yang berada dibawah anda. Bukankah anda akan melimpah dengan ucapan syukur bila anda membandingkan dengan sekeluarga pemulung yang tinggal di gubuk reot dibawah jembatan?

Ketiga, tidak melihat berkat yang kelihatan.
Banyak orang mengira bahwa kepuasan hanya diukur dengan materi. Melihat tetangga mempunyai rumah mewah dan mobil baru, lalu kita menganggap bahwa hidupnya lebih bahagia dari hidup kita yang biasa saja. Saudara, berkat yang Tuhan berikan kepada kita bukan menyangkut materi saja, tetapi juga berkat sukacita, damai sejahtera, kesehatan dan berkat-2 non materi lainnya. Ditengah masyarakat yang terlanjur memberikan standar bahwa kepuasan itu di ukur oleh materi maka kita sebagai orang percaya harus dapat melihat bahwa kepuasan adalah kemampuan untuk melihat berkat yang tidak kelihatan yang sudah Tuhan berikan.

Keempat, ambisi yang tak terkendali.
Sebuah berita di stasiun TV swasta negeri ini memberitakan seorang perampok sepeda motor yang babak belur dihakimi massa oleh karena kedapatan hendak mencuri sebuah sepeda motor korbannya. Ia hampir tewas kalau aparat kepolisian tidak segera tiba di TKP. Perampok ini adalah korban dari ambisinya yang tidak terkendali. Dan sesungguhnya tanpa sadar kita juga melakukan hal yang sama. Anda seringkali dibelenggu oleh ambisi-2 yang menjadikan anda budaknya. Itulah yang menyebabkan anda selalu hidup tidak puas. Anda menjadi mudah stress dan depresi. Anda menggantikan prioritas-2 dalam hidup anda bahkan kalau perlu keluarga dikorbankan untuk mencapai ambisi-2 itu.

Saudara kita harus belajar dari Paulus yang tahu apa itu kelimpahan dan kekurangan, dan ia dapat menanggung semuanya itu didalam Yesus! karena itu belajarlah untuk memiliki kepuasan didalam Kristus, karena orang yang menemukan Kristus mendapatkan semuanya.

Peperangan Spritual Pendoa Syafaat.

PENDOA SYAFAAT DAN PEPERANGAN ROHANI MERUPAKAN DUA HAL YANG TIDAK TERPISAHKAN. PANGGILAN DEBAGAI PENDOA SYAFAAT MENUNTUT KITA UNTUK BERPERANG MERUBAH IKLIM ROHANI YANG TELAH DIPENGARUHI IBLIS UNTUK MENYESATKAN PANDANGAN ORANG TERHADAP KEBENARAN.

Sejak awal peperangan rohani sudah dimulai di alam roh. Para malaikat diciptakan juga untuk melakukan fungsi berperang, dan peperangan yang pertama terjadi di sorga antara malaikat pimpinan Mikhael dengan Lucifer dan pengikutnya. Mikhael dan bala tentaranya tampil melawan Lucifer bukan dalam situasi yang santai dan lembut seperti banyak pendoa syafaat melakukannya. Tidak! mereka fighting each other, berkelahi dengan dahsyat untuk mencapai target kemenangan, dan Mikhael menang. Prinsip ini menjadi demikian penting bagi manusia Perjanjian Baru, ketika Yeshua Hamasiah sudah merebut kemenangan melalui kebangkitan-Nya dari kematian 2000 tahun yang lalu sehingga kemenangan itu telah tersedia bagi kita, tinggal bagaimana kita mengambilnya menjadi milik kita dan itu berarti berhadapan dengan Iblis yang selalu berusaha mencurinya. Para pendoa syafaat di akhir zaman harus maju ke medan perang dengan tujuan untuk menang. Jika tidak demikian, kita telah kalah bahkan sebelum peperangan dimulai. Perintah Tuhan sudah jelas untuk merebut kemenangan, karena kita sudah di-design sebagai umat pemenang, yang dalam pengertian lain dikatakan sebagai "umat penakluk".

Pihak militer Amerika terjun di medan perang Vietnam tanpa perintah yang jelas untuk menang, sebab itu mereka tidak pernah menyatakan dirinya sebagai pemenang. Sangat berbeda dengan perang Teluk 1991 dimana mereka mulai dengan suatu sikap seorang pemenang. "Kami akan menang, kami akan melakukan apapun juga dan tidak akan mundur sampai kami menang", kata Jenderal Norman Schwarzkopf, panglima tentara multinasional. Itu suatu contoh dari peperangan fisik, tetapi prinsip yang sama sebenarnya terjadi di dalam peperangan rohani. Kita harus masuk ke dalam peperangan dengan suatu tujuan/target yang pasti yaitu bertempur hingga akhir dan menang. Korban darah Kristus dan peristiwa kemenangannya 2000 tahun yang lalu adalah jaminan dari kemenangan umat-Nya. Kalau ada orang Kristen yang hidupnya terus-menerus kalah, itu karena mereka tidak pernah maju ke medan perang untuk merebut kemenangan yang Yesus sudah berikan. Atau mereka maju ke medan perang tetapi tidak sungguh-sungguh berperang sehingga pihak musuh terus-menerus memperoleh kesempatan untuk menang dengan membuat kerusakan-kerusakan dalam hidup mereka. Atau mereka maju berperang tanpa pengetahuan tentang musuh, tanpa pengetahuan tentang kehendak Tuhan dan tanpa pengetahuan tentang fungsi dan panggilan, itupun sangat berbahaya.

Anda bisa lihat disekitar anda masih begitu banyak orang kalah dan menyerah kepada tekanan-tekanan Iblis. Masalah ekonomi, rumah tangga, keluarga, sakit penyakit, dan seterusnya, menjadi sarana Iblis untuk menyebar kerusakannya tanpa perlawanan. Terkadang mereka bicara banyak, sok rohani, tetapi dalam peperangan mereka tidak melakukan apa-apa sehingga musuh terus-menerus memperoleh kesempatan untuk menang dan menginjak-injak mereka. Ini sangat menyedihkan. Sesungguhnya, pada hari-hari terakhir dihadapan kita ini orang Kristen harus masuk ke medan perang bila ingin survive sebagai umat yang dibanggakan-Nya. Pekerjaan-pekerjaan Iblis harus dihentikan di dalam kehidupan kita, dan kita sudah mendapat perintah yang jelas untuk menang.

Sudah berabad-abad komunitas gereja Tuhan menjadi bulan-bulanan Iblis. Walaupun selalu mengalami hal-hal yang supranatural mereka tidak mengalami banyak kemajuan karena hanya berputar-putar di dalam dunia yang dibatas oleh doktrin, dogma, dan organisasi manusia, ditambah lagi tradisi dan legalisme yang kaku. Dan bukan bertindak sebagai penjaga dan memelihara apa yang telah ada pada mereka, bukan merampas semua hak yang telah diberikan Yesus kepada umat-Nya dari Iblis si pencuri. Tetapi Puji Nama Tuhan, di akhir zaman ini Ia telah membangkitkan generasi yang bukan hanya berpengetahuan dan beriman tetapi juga bertindak, yang mengerti bagaimana caranya berperang, menyerang, dan menang.

Di saat Tuhan memerlukan gereja-Nya untuk melakukan perubahan-perubahan absolut di dalam kehidupan manusia, Ia selalu mempersiapkan dan memperlengkapi sebuah generasi pahlawan.

Dan kita adalah bagian dari generasi itu, dimana Tuhan sendiri mengajar dan melatih kita untuk masuk dalam peperangan akhir zaman.

"…maksudnya hanyalah supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN" (Hakim-hakim 3:2).

Di dalam "King James Version" terjemahannya adalah bahwa Tuhan membiarkan mereka untuk "diajar berperang", "to teach them war". Tuhan ingin umat-Nya terlatih untuk perang dan mengenal strategi dan tipu daya musuh.

Banyak orang berpikir bahwa sekarang ini adalah masa damai. Itu tidak benar. Saat ini gereja sedang berperang bagi bangsa-bangsa di dunia. Dan saat ini sampai tiba kesudahannya tidak ada masa damai, kalau adapun itu damai palsu. Jika Tuhan telah memperingatkan umat-Nya di dalam Perjanjian Lama untuk tetap siap berperang, maka alangkah lebih seriusnya lagi keadaan di akhir zaman ini. Generasi ini harus terlatih untuk berperang sehingga Tuhan dapat memenuhi dan menyempurnakan rencana-rencana dan tujuan-tujuan-Nya atas kita semua generasi terakhir, sebagai generasi yang melengkapi kemenangan Yesus.

PEPERANGAN DI ALAM ROH
Tuhan memilih kita untuk menjadi prajurit-prajurit-Nya (2 Timotius 2:3-4). Ini bukan pilihan untuk menjadi sukarelawan atau untuk memilih tidak ikut. Setiap orang yang mengaku Kristen sebenarnya adalah prajuri-prajurit Kerajaan Tuhan. Dan setiap prajurit harus bertindak sebagaimana seorang prajurit. Anda belum benar-benar menjadi pengikut Kristus bila anda belum atau menolak kewajiban anda untuk berperang. Tubuh Kristus, gereja Tuhan, harus melakukan serangan-serangan untuk menduduki wilayah di berbagai bangsa untuk kepentingan Kerajaan Tuhan.

Ini bukan berarti kita diutus untuk melanjutkan kolonialisme dan penjajahan atas negeri-negeri secara jasmani, bukan! Karena kita tidak berperang melawan manusia dalam arti fisik. Peperangan kita adalah di dalam alam roh (Efesus 6:12). Kekerasan rohani tidak ada hubungannya dengan kekerasan atau penganiayaan secara fisik walaupun hasil dari peperangan rohani berwujud secara fisik (prinsip dasar hukum roh). Peperangan rohani adalah peperangan melawan kegelapan rohani dunia ini, menghancurkan pekerjaan musuh atas umat Tuhan dan meruntuhkan benteng-benteng dan kubu-kubu yang dibangun Iblis untuk menghalangi orang datang kepada Yesus.

Sangatlah penting untuk mengerti bahwa peperangan rohani mempunyai tujuan-tujuan kepada penggenapan rancangan Tuhan atas manusia. Untuk itu Tuhan memanggil para pejuang-Nya untuk bertarung sampai kesudahannya di dalam pertempuran yang diperintahkan-Nya, sebagai rekan sekerja Tuhan. Setiap orang Kristen hari ini, sebenarnya mempunyai pemecahan masalahnya, apapun itu. Kuasa untuk hidup berkemenangan, kuasa untuk menjangkau dunia, untuk membebaskan masyarakat dan bangsa-bangsa dari belenggu Iblis. Kuasa itu ada pada kita. Kita dipanggil untuk menjadi pejuang, dan pejuang yang sukses harus belajar berperang setelah kita diperlengkapi dengan senjata Tuhan dan otoritas kuasa Roh Kudus. Kita diciptakan untuk bergerak aktif menghancurkan hal-hal yang menghambat atau merusak Kerajaan Tuhan di muka bumi ini.

Kita tidak bisa bersikap netral di zaman yang hampir selesai ini. Tetapi masih banyak orang Kristen yang hidup takut akan musuh. Mereka benar-benar ketakutan akan apa yang dilakukan Iblis terhadap mereka. Kitab Suci tidak pernah menganjurkan ketakutan semacam itu. Kita tidak akan menemukan satupun firman Tuhan yang mengatakan bahwa kita harus takut melakukan peperangan rohani melawan semua kuasa kegelapan. Sebaliknya, lebih dari 300 kali firman Tuhan mengatakan: "JANGAN TAKUT". Iblis memang senang mendatangkan ketakutan, dan ketakutan ini akan berkembang kalau kita tidak berada dalam posisi dekat dengan Tuhan sehingga kita dapat berpegang kepada Dia, dan mengatakan: "Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku" (Mazmur 23:4-Ibrani 2:14-15).

MANIFESTASI KUASA KEGELAPAN
Mungkin sebaiknya kita melihat bagaimana musuh kita bekerja. Jelas mereka sangat aktif dan sangat agresif, tidak kenal istirahat, dan sangat terfokus. Aktivitas atau gerakan Iblis meningkat menuju klimaks-nya di zaman akhir ini. Para pengikutnya semakin berani dan terang-terangan mendemonstrasikan kuasa kegelapan mereka dimuka umum. Tanggal 14 Maret 1970, sebagai contoh, seorang wanita muda yang bekerja di sebuah kantor humas di New York, mengatur persiapan bagi seorang tukang sihir wanita Gipsy untuk tampil di Wall Street dekat persimpangan Broad Street di pusat kota Manhattan untuk mengucapkan mantera tentang vitalitas sex dan kekerasan diseluruh area Wall Street. Lokasi ini sangat terkenal diseluruh dunia, merupakan pusat bisnis internasional dimana sedikit saja goncangan terjadi akan memberi dampak atau akibat yang dirasakan secara dunia. Pada saatnya, pertunjukan dimulai, banyak orang mengerumuni tukang sihir itu, yang mengajak mereka semua untuk menyanyikan lagu yang kira-kira berbunyi: "Nyalakan api, warna merah adalah pembangkit nafsu". Kemudian mereka menyatukan suara mereka dalam mengucapkan mentera kuno, suatu rangkaian mantera untuk membangkitkan hawa nafsu sex, kekerasan, brutalisme, dan rasisme. Prosesi ritual ini berlangsung cukup lama dan melibatkan cukup banyak orang. Dan ketika jalinan mantera-mantera diucapkan maka kutukan demi kutukan menyebar keseluruh wilayah Wall Street. Pada tanggal 8 mei tukang sihir itu muncul lagi di Wall Street, hanya selama beberapa saat pada jam makan siang ia mempraktekkan sejenis ilmu gaib lagi disana.
Mereka satukan suara mereka dalam mengucapkan mentera kuno, suatu mantera untuk membangkitkan hawa nafsu kejahatan dan kekerasan. Ketika mantera diucapkan, kutukan menyebar ke seluruh Wall Street

Tidak beberapa lama kemudian, sejarah Amerika mencatat, Wall Street menjadi tempat kerusuhan massal yang menelan korban jiwa dan kerusakan yang sangat besar dan memberi pengaruh yang sangat luas. Manusia-manusia dipengaruhi oleh nafsu merusak, merampok, menjarah, memperkosa, bahkan membunuh. Pertikaian rasial menyulut reaksi internasional, pusat keuangan dunia ini lumpuh total dan akibatnya meluas sampai ke bagian dunia manapun. Krisis keuangan melanda seluruh dunia, terjadi kegoncangan ekonomi dunia dan membutuhkan waktu, kerja keras, dan dana yang sangat besar untuk memulihkannya seperti sediakala. Dari seorang dukun sihir yang bekerja, kekuatan roh territorial bergerak memberi dampak sosial ekonomi bahkan politik yang sangat mengejutkan siapapun.

Apa yang kita lihat dalam peristiwa Wall Street itu hanya satu bagian dari pekerjaan Iblis melalui tukang-tukang sihir Gipsy-nya. Dan dalam berbagai peristiwa-peristiwa dunia lainnya kita akan dapat mengidentifikasikan kehadiran kerajaan setan yang berperan di dalamnya. Setan-setan sangat agresif memerangi Kerajaan Tuhan. Mereka tahu bahwa mereka sudah kalah oleh Yeshua Hamasiah, tetapi mereka tidak mau masuk neraka sendirian, mereka ingin menyeret sebanyak mungkin manusia bersamanya. Mereka sangat giat menyebar kutuk, kerusuhan, perpecahan, sadisme, obat bius, dan terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu, baik itu terjadi di dalam lingkup kehidupan yang kecil sampai dengan tingkat territorial dan wilayah bangsa-bangsa sebagaimana yang terjadi di Wall Street. Mereka bergerak di dalam semua area kehidupan manusia diseluruh dunia, Iblis telah mengirimkan utusannya kepada bangsa-bangsa. Kalau gereja Tuhan dan para pendoa syafaatnya masih bersikap pasif seperti kebanyakan gereja saat ini, ini sungguh mengherankan dan sangat tidak masuk akal.

MENYATAKAN KEMENANGAN
Mungkin kurang lengkap bila kita tidak melihat bagaimana kuasa doa bekerja. Doa orang benar, yang apabila dengan yakin di doakan, besar kuasanya (Yakobus 5:16). Ini dibuktikan juga oleh sejarah. Tahun demi tahun ratusan bahkan ribuan orang Kristen berdoa disepanjang "Tembok Berlin" di Jerman. Tembok yang memisahkan kota Berlin menjadi dua ini bukan hanya sekedar tembok, tetapi inilah lambang dari kekuatan super power dunia, yaitu Uni Soviet. Setiap saat ada yang berdoa dengan menumpang tangan ke tembok beton tersebut (bagian barat) melakukan prophetic action, melepaskan roh nubuatan mengenai robohnya cengkeraman kuasa kerajaan setan melalui ideologi komunisme, dan menyatakan kemenangan kerajaan Tuhan dengan iman.

Waktu demi waktu berlalu, cawan doa di sorga semakin penuh dan semakin penuh. Malaikatpun bersiap mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dianggap mustahil oleh manusia. Para pendoa syafaat sudah berdiri, landasan iman sudah dinyatakan, cawan doa sudah penuh dan siap ditumpahkan, dan Tuhan segera melakukan bagian-Nya. Runtuhlah negara Super Power dunia, Uni Soviet, sorga bergerak dan tidak ada satu kekuatanpun sanggup menghalangi. Dan "tembok Yerikho" di Berlin runtuh, benteng pemisah dirobohkan, dan sorak-sorai kemenangan naik sampai ke sorga dari seluruh bagian dunia. Satu system anti Tuhan, komunisme, Marxisme, Leninisme, telah dikalahkan. Doa orang benar apabila dengan yakin didoakan (dengan iman yang mengalahkan dunia), sungguh besar kuasanya. Satu bagian dari kekuatan anti Tuhan, Babel Besar, sudah dirobohkan. Dan nilai dari kuasa dahsyat Tuhan ini jauh lebih besar dari apa yang kerajaan setan lakukan di Wall Street, jauh lebih besar!

Itu contoh yang membuktikan bagaimana kuasa doa bekerja, dan banyak hal yang sudah dikerjakan Tuhan melalui para pendoa-Nya di muka bumi ini dari zaman ke zaman. Sebut saja tersebarnya berita Injil keseluruh penjuru dunia, juga penyempurnaan "panggilan"yang dilakukan Tuhan atas gereja-Nya, mujizat kesembuhan dan pernyataan kuasa lainnya. Semua itu adalah pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa dahsyat, yang mungkin tidak pernah diperhitungkan manusia. Kuncinya adalah para pendoa syafaat yang berfungsi.

Tuhan tidak bekerja sendiri, Ia membutuhkan partner yang bergerak dalam iman dan menyatakan kemenangan, yang menjadi landasan Tuhan bekerja. Tanpa iman Tuhan tidak mungkin bekerja, karena "segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa" (Roma 14:23). Tuhan tidak bergerak di dalam sesuatu yang dosa. Para pendoa syafaat perlu sadari ini dan melakukan peran nyasebagai partner kerja Tuhan diatas muka bumi ini. "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:20). Tuhan menyertai, berarti Tuhan tidak bekerja sendiri, dia menyertai kita bekerja, dan bersama penyertaan Tuhan kita bekerja melakukan hal-hal besar. "Äku turut bekerjasama dalam segala sesuatu…" (Roma 8:28). Tuhan bekerja bersama-sama kita, itu janjinya. Dia tidak bekerja sendiri karena beberapa hal yang mengikat diri-Nya demi kesempurnaan manusia, antara lain Ia terikat oleh hukum-hukum firman-Nya sendiri. Dia setia, karena Dia tidak dapat menyangkali diri-Nya" (2 Timotius 2:13). Diri-Nya adalah Firman (Yohanes 1:1). Dengan pengertian ini, umat Tuhan, khususnya para pendoa syafaat, akan semakin mengerti peran yang sesungguhnya untuk menghadirkan kehendak Tuhan di muka bumi ini melalui doa-doa syafaat dan tindakan-tindakan profetik, sampai waktunya selesai. Itu tugas para pendoa syafaat.

PEPERANGAN KITA
Roh-roh setan mengikat bangsa-bangsa dan mengontrol setiap individu yang tidak mengenal Tuhan, bahkan berusaha menghancurkan iman orang-orang percaya dan gereja Tuhan. Mereka masuk seperti maling untuk mencuri jiwa-jiwa milik Kerajaan Tuhan. Kita berada di dalam medan peperangan! dan Yesus MENGHARAPKAN dan MEMERINTAHKAN setiap orang untuk mengambil bagian dalam peperangan ini di dalam nama-Nya, di dalam Otoritas Kerajaan dan Kuasa Kebangkitan-Nya.

"Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh" (Markus 16:17-18).

Tanda-tanda itu "AKAN MENYERTAI ORANG-ORANG PERCAYA". Artinya Yesus memberikan kuasa kepada kita semua, bukan si A si B si C saja, tapi SEMUA orang percaya termasuk anda dan kita semua, yaitu jika kita meresponi firman-Nya dan menjalani prosedur-Nya. Ketika kita menjadi orang Kristen lahir baru, secara otomatis kita masuk ke dalam medan peperangan. Tidak ada pilihan! Peperangan rohani dimulai dengan menyadari bahwa kita sudah ada ditengah-tengahnya ketika kita lahir baru. Tetapi peperangan rohani bukanlah suatu tujuan akhir, melainkan suatu sarana untuk mencapai tujuan akhir, kemenangan yang mutlak, yang sudah diberikan Yesus kepada kita. Kitab Suci memberikan pengertian bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam jasmani merupakan manifestasi atau dampak dari apa yang terjadi di alam roh. Kemenangan peperangan kita menghasilkan breaktrough di alam roh, yang pada akhirnya termanifestasi secara phisik. Doa-doa kita akan merubah keadaan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mustahil bagi manusia tetapi tidak mustahil bagi kita karena tidak pernah ada yang mustahil bagi Tuhan, dan kita ada bersama-sama Dia.

Anda dapat melihat di hari-hari terakhir ini dalam kehidupan sekuler kita. Keadaan ekonomi yang hancur, pemerintahan-emerintahan yang cheos, hukum yang tidak adil, anda juga menyaksikan ledakan bom disekitar anda, bahkan mungkin di gereja anda. Keadaan ini menuntut kita untuk selalu waspada dan berjaga-jaga, dan bertekun di dalam doa peperangan. Yesus sudah menubuatkan apa yang seharusnya terjadi di akhir zaman. Dia sedang menantikan para pendoa syafaat-Nya bekerja optimal untuk menahan kekuatan-kekuatan Iblis atas gereja-Nya.

Di alam roh, sumber dimana segala kuasa kegelapan berpusat, peperangan sedang terjadi antara setan-setan melawan kuasa doa peperangan umat Tuhan, dan "tanda-tanda" ajaib akan kita saksikan, bagaimana dahsyatnya ketika kuasa supranatural yang Elohim itu bekerja merubah keadaan dari kalah menjadi menang! Kita memang tidak mungkin meniadakan apa yang seharusnya terjadi menurut nubuatan Kitab Suci, tetapi kita dapat meniadakan apa yang seharusnya tidak terjadi di dalam kehidupan kita, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun dalam segala bidang kegiatan dan pelayanan kita. Tidak seharusnya anggota keluarga anda mati karena penyakit berbahaya atau karena kecelakaan, tidak seharusnya perusahaan atau usaha anda gulung tikar, tidak seharusnya gereja anda dihancurkan bom oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi kita, Tuhan kita bukan Tuhan sadis yang suka melihat umat-Nya menderita. Dia Tuhan yang pebuh kasih, yang telah memberikan jaminan atas kemenangan umat-Nya melalui korban darah di kayu salib 2000 tahun yang lalu. Jadi bagaimana kita meraih setiap janji kemenangan itu?

Jawabannya ada pada pendoa syafaat yang berperang! Doa peperangan merupakan satu-satunya jalan menuju kemenangan. Doa peperangan merupakan kebutuhan mutlak di akhir zaman ini. Dengan doa peperangan kita menghancurkan dan menahan setiap kekuatan musuh oleh Otoritas Tertinggi di dalam nama Yeshua Hamasiah, oleh Kuasa Kebangkitan-Nya, oleh kuasa perjanjian-Nya, oleh darah-Nya, oleh Firman-Nya, dan oleh Perkataan Kesaksian, dan seterusnya. Kerajaan-Nya melawan kerajaan Iblis dalam tingkat intensitas yang meninggi, itulah yang sebenarnya terjadi di hari-hari mendatang ini.

Dengan melakukan fungsi panggilan sebagai pendoa syafaat sebenarnya kita juga membentuk suatu perlindungan atas kehidupan pribadi. Prajurit Elohim selalu menempati urutan pertama di dalam prioritas perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Saat kita melakukan pekerjaan-Nya di muka bumi ini, saat kita bertekun dalam doa peperangan dan tindakan profetik, adalah juga saatnya kita menerima perlindungan sempurna oleh otoritas dan kuasa Elohim. Bagian kita hanyalah melakukan tugas meraih kemenangan bagi Kerajaan-Nya, dan tetap hidup di dalam Dia.

PANGGILAN DOA SYAFAAT
Tidak bisa tidak, pendoa syafaat mengambil bagian paling penting dalam gerakan peperangan rohani. The future belongs to the intercessor merupakan ungkapan yang sangat tepat. Pendoa syafaat adalah pejuang-pejuang di garis terdepan untuk masa depan. Di akhir zaman ini Tuhan memberikan perhatian yang lebih kepada pentingnya meresponi panggilan-Nya sebagai pendoa syafaat.

Kitab Suci memberi banyak bukti tentang doa syafaat yang penuh kuasa. Abraham menjadi pendoa syafaat bagi Sodom dan Gomorah; Musa dibantu Harun dan Hur menjadi team pendoa syafaat yang menentukan kemenangan dalam peperangan bangsa Israel; Daniel menjadi pendoa syafaat bagi orang-orang Yahudi yang ada di dalam pembuangan di Babel; Nehemia menjadi pendoa syafaat bagi kota Yerusalem yang hancur; Ester menjadi pendoa syafaat bagi seluruh bangsa Yahudi di pembuangan, dan seterusnya. Doa syafaat selalu terjadi atas kehendak Tuhan yang berarti berdoa dengan tekun mengenai orang-orang, tempat-tempat, atau keadaan-keadaan tertentu. Itu berarti berdiri diatas tembok, itu berarti standing in the gap, berdiri dalam kesenjangan bagi orang lain, bukan hanya berdoa agar kebutuhan-kebutuhan terpenuhi melainkan berperang atas nama mereka untuk merebut apa yang dicuri Iblis. Tetapi masih sangat banyak orang salah mempersepsikan panggilan doa syafaat karena berbagai kekeliruan penafsiran sehingga pada akhirnya doa syafaat kehilangan kuasanya karena tidak sejalan dengan firman Tuhan dan Ruach HaKodesh.

Beberapa orang yang baru pulang dari seminar tentang doa syafaat sering merasa lebih hebat dari orang-orang Kristen lainnya. Beberapa orang malah merasa lebih hebat dari pendeta-pendeta mereka karena sekarang mereka telah menjadi pendoa syafaat. Mereka beranggapan bahwa mereka berada di tingkat rohani yang lebih tinggi karena mereka memperoleh pengertian-pengertian yang lebih banyak dibanding orang lain. Mereka kembali ke gereja masing-masing dan mencoba merongrong otoritas gembala mereka. Secara umum mereka bukannya membantu pendeta di dalam doa tetapi mereka justru membuat rintangan dan batasan, bahkan mendikte gembalanya dengan kata Tuhan kata Tuhan. Kemudian diatas semua itu mereka berpikir bahwa merekalah yang seharusnya menjadi gembala. Merekalah yang pantas duduk di suatu jabatan kelembagaan, padahal mereka tidak dipanggil untuk duduk disitu. Bagaimana kekacauan seperti itu bisa terjadi di gereja Tuhan? Darimana kebodohan pendoa syafaat ini dimulai?

Banyak orang berpikir bahwa pemahaman mereka yang baru tentang suatu prinsip kekekalan Tuhan, termasuk tentang kuasa doa syafaat dalam peperangan rohani, adalah setara dengan perkembangan rohani pribadi. Sebenarnya hubungan antara pengetahuan dan kedewasaan rohani bukanlah seperti itu. Anda bisa saja memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Kitab Suci, tetapi belum tentu anda menjadi dewasa rohani. Jika anda tidak menunjukkan adanya buah roh, buah pertobatan, buah kebenaran, buah kerajaan, dan juga kesetiaan dan ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan, anda tidak lebih dewasa daripada mereka yang tidak memiliki pengetahuan. Pengetahuan tidak berarti kedewasaan rohani. Yang menentukan sejauh mana sesungguhnya kedewasaan anda ialah apa yang anda telah lakukan dengan pengetahuan yang anda ketahui itu.

Pengetahuan dan pengertian datang dari Roh hikmat dan roh wahyu yang akan membawa kita kepada kedewasaan rohani yang akan terlihat dari perubahan sikap, perilaku, dan tindakan karena pengetahuan dan pengertian tersebut. Pengetahuan tentang peperangan rohani dan strateginya memang teramat penting dan mutlak diketahui oleh para pendoa syafaat. Dalam peperangan roh setiap ketidaktahuan akan membatasi bahkan membelenggu. Iblis bekerja dalam "kegelapan dan ketidakterlihatan". Kalau kita tidak mengetahui dan mengenalinya, maka kita berada dalam kebutaan dan ia akan leluasa bekerja atas kita karena. Pengetahuan tentang mereka memerdekakan kita dari tekanan dan pekerjaannya. Kitan Suci banyak membeberkan dan mengungkapkan tipu muslihat Iblis. Sebaiknya kita meluangkan waktu dan perhatian untuk memahami bagian kebenaran-kebenaran itu. Kebenaran tentang musuhpun dapat memerdekakan kita.

Bagi sebagian orang lain, belajar mengenai doa syafaat adalah belajar menemui atau mendekati Kebenaran. Tidak! - Karunia pemberian Tuhan atau panggilan Tuhan untuk suatu tugas tertentu sama sekali tidak membawa anda lebih dekat kepada Tuhan, yang adalah kebenaran itu sendiri. Karunia tidak menjadikan anda lebih dekat kepada Tuhan! Anda boleh punya 9 karunia utama lengkap, anda boleh punya sepuluh bahkan seratus telenta, tetapi kalau anda tidak memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan, anda tidak mungkin dekat dengan Tuhan dan kebenaran-Nya. Doa syafaat adalah anugerah bagi mereka yang meresponi panggilan-Nya. Anda tidak perlu menjadi bangga dan merasa anda sudah lebih rohani daripada yang lain dengan menjadi pendoa syafaat. Semakin mulia panggilan-Nya semakin merendahkan hati orang yang meresponi-Nya. Semakin dekat dengan Tuhan dan kemuliaan-Nya semakin kita membuang semua kemuliaan diri sendiri.

Ada sebagian lain belajar mengenai doa syafaat karena melihat sesuatu hal yang menarik, kemudian mereka membuat berbagai anggapan dan penafsiran sendiri berdasarkan keinginan, kemauan, dan pengalaman mereka sendiri. Mereka sudah menempatkan diri mereka dalam suatu panggilan rohani yang tidak diperuntukkan bagi mereka. Hasilnya adalah masalah demi masalah terjadi di dalam gereja Tuhan. Timbul perpecahan karena sebagian orang mulai mengajar dan berkhotbah tentang jenis dan cara berdoa syafaat peperangan yang sama sekali tidak bersumber dari kebenaran. Pada akhir zaman ini, jika orang-orang Kristen tidak berhati-hati, mereka akan berjalan dalam panggilan dan pemilihan yang tidak berasal dari Tuhan. Roh kesesatan, persaingan, perpecahan akan mencengkram kehidupan mereka dan menarik mereka keluar dari jalur panggilan Tuhan. Pendoa syafaat merupakan jabatan pelayanan yang sungguh teramat mulia dihadapan Tuhan, walaupun sering tidak mendapat kehormatan yang layak dimata manusia. Tetapi posisi mulia ini telah sering dirusak oleh kepentingan dan ambisi manusia. Sehingga banyak komunitas gereja tidak memiliki team doa syafaat yang penuh kuasa. Akibatnya banyak jiwa yang belum terbebas dari pelenggu dosa dan keterikatan meskipun disekeliling mereka penuh dengan gereja yang beranggotakan ribuan jemaat yang menyatakan dirinya telah lahir baru.

MELEPASKAN KUASA
Pendoa syafaat adalah partner Tuhan untuk pekerjaan-pekerjaan-Nya dimuka bumi ini. Dimasa Perjanjian Lama, Kitab Suci sudah memberi contoh melalui kehidupan doa Abraham, Musa, Daniel, Nehemia, Ester, dan seterusnya. Tetapi di ujung akhir zaman ini peran kita sebagai "partner" Tuhan lebih besar dan lebih penting lagi oleh sebab penutupan waktu manusia akan terjadi di zaman kita ini. Faktanya yang kita hadapi saat ini adalah kekuatan penuh barisan neraka menjelang mereka di eksekusi. Kuasa kegelapan sedang memakai mesin politik global Babel untuk berusaha menggeser firman Tuhan dari kehidupan kita bahkan dari gereja kita. Iblis sangat mengerti apa arti kuasa firman Tuhan, satu-satunya yang membuat dia gemetar. Tanpa pengertian firman orang Kristen tidak mengenal kuasa Ruach HaKodesh, Roh Kudus Tuhan, yang adalah sumber bekerjanya segala otoritas spiritual gereja di alam roh. Firman dan kuasa, tanpa keduanya, kekristenan kita mati, dan ini banyak terjadi disekitar kita. Ini bukan suatu dilema sosial, ini adalah bagian dari strategi peperangan Iblis. Akibatnya banyak gereja yang bahkan berani menyatakan tidak ada kuasa supranatural Roh Kudus di zaman ini, tidak ada mujizat di zaman ini, tidak ada kesembuhan Elohim di zaman ini, tidak ada pengurapan Elohim di zaman ini, itu menyangkali kuasa Ruach HaKodesh. "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!" (2 Timotius 3:5).

Sudah saatnya sekarang kita semua memahami dengan jelas bahwa kita tidak dapat hidup berdasarkan doktrin, kita tidak dapat hidup berdasarkan kepercayaan denominasi kita, kita hanya dapat hidup berdasarkan HIDUP itu sendiri. "I am the way, the truth, and the LIFE" (John 14:6). Yeshua Hamasiah adalah hidup kita.

Di dalam doa peperangan, melepaskan kuasa itu berarti mengkombinasikan paduan yang dahsyat antara KUASA FIRMAN TUHAN DAN KUASA ROH KUDUS di dalam OTORITAS KERAJAAN-NYA.

Perpaduan yang sama terjadi ketika Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya. Itu juga harus menjadi modal utama kita dalam peperangan: Firman Tuhan yang diucapkan dengan kuasa Roh Kudus di dalam Otoritas Kerajaan. Doa-doa peperangan yang keluar dari kedua unsur itu tidak akan pernah menghasilkan breaktrough di alam roh. Dan harap diingat bahwa peperangan kita kali ini merupakan perang habis-habisan di dalam periode akhir dari akhir zaman, mempertaruhkan berjuta-juta jiwa yang terhilang, mempertaruhkan semua aspek hidup orang Kristen untuk sampai kepada penggenapan pengharapan Tuhan atas gereja-Nya. Jalan harus dibuka, rintangan dan penghalang harus disingkirkan, dan segala aktivitas "dunia" harus dirobohkan. Perubahan-perubahan harus dinyatakan. Dan tidak ada perubahan sampai sesuatu berubah, dan tidak ada yang berubah tanpa pendoa syafaat yang berfungsi melepaskan kuasa perubahan di alam roh. (rp)

Panggilan kita sebagai pendoa syafaat adalah untuk berperang merubah iklim rohani yang telah dipengaruhi Iblis untuk menyesatkan pandangan orang terhadap kebenaran. Merubah situasi-situasi dan kondisi-kondisi yang telah dikontrol Iblis untuk kepentingannya.

Rabu, 28 Juli 2010

Artikel

Goncangan Telah Dimulai: Segala Sesuatu Yang Dapat Digoncangkan Akan Di Goncangkan

Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga. Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan" (Ibrani 12:26-27).

Waktunya untuk kita memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat diseluruh dunia. Pemerintahan goyah, kerusakan moral generasi, tindak kriminal yang meningkat tajam, krisis keuangan internasional, juga intensitas bencana alam dan penyebaran penyakit sampar yang menelan korban begitu besar dimana-mana. Kalau mau disebutkan satu persatu, kita akan mengalami kesulitan meliputnya walaupun dengan peralatan teknologi canggih sekalipun.

Goncangan besar memang telah dimulai, dan setiap kali terjadi peristiwa baru juga terjadi goncangan baru. Peristiwa-peristiwa dunia akan terus berlanjut dan akan bermuara kepada nubuatan Kitab Suci tentang kedatangan Yeshua Hamasiah yang kedua kali, dimana goncangan akan mencapai titik kulminasinya. Setiap goncangan dalam hari-hari menjelang akhir ini cukup sanggup untuk menggetarkan siapapun walaupun sebenarnya kita tidak perlu terkejut dengan itu karena Kitab Suci telah mengatakannya.

Nubuatan memang sedang digenapi satu-persatu di depan mata kita. Ketika kita membaca surat khabar seakan kita sudah tahu dimana akan terjadi ledakan besar, kita mengerti goncangan yang akan terjadi dihadapan kita, apakah itu masalah ekonomi, politik, sampai ke area pribadi dan rumah tangga. Tuhan sudah mengatakan apa yang terjadi sekarang sejak ribuan tahun yang lalu.

Berita-berita di televisi menayangkan rekaman peristiwa dari berbagai krisis yang sedang terjadi di dunia, peperangan, sampar, gempa bumi, tindakan terorisme, bahkan juga tentang bangkitnya kesadaran global terhadap upaya mengandalkan kekuatan dunia yang bersatu. Masyarakat dunia sedang menuju kepada penyatuan global dimana diharapkan bahwa dunia yang bersatu ini akan memiliki kemampuan untuk menjawab segala permasalahan dunia baik saat ini ataupun masa yang akan datang.

Upaya Babel dalam kitab Kejadian pasal 11 sedang digenapi melalui system anti Tuhan yang sudah marak dimana-mana. Kehidupan manusia sedang digiring kedalam perangkap Iblis yang disebut globalisme. Dan banyak orang Kristen berjalan dalam ketidak-mengertian sehingga ikut menceburkan diri dan hanyut kedalam konsep Babel tersebut, termasuk menterjemahkannya di dalam konsep "penyatuan Tubuh Hamasiah". Bahkan banyak gereja Tuhan sedang ikut terseret kedalam kecenderungan arus dunia dengan melupakan atau tidak mengerti Visi Global Elohim yang sedang menuju menggenapan sempurnanya. Manusia tengah berjalan menuju puncak keunggulannya sebagai mahluk ciptaan. Tetapi berapa banyak manusia yang mengerti bahwa optimalisasi keunggulan manusia tersebut merupakan batas akhir sejarah manusia?

MENUJU KEMANA?
Memang, goncangan juga terjadi di dalam hal rohani pribadi umat Tuhan, keluarga, dan dalam bentuk komunitas gereja dengan segala pelayanannya. Problema dalam rumah tangga, keluarga, seperti ancaman perceraian, anak-anak yang memberontak, masalah keuangan, masalah penyakit, masalah pekerjaan, bahkan masalah kehidupan sosial ber-masyarakat, semuanya tidak terlepas dari jalur goncangan, tidak satupun mampu menghindarinya. Sedang menuju kemana sebenarnya goncangan-goncangan ini?

Bagi dunia jelas kegoncangan ini menuju kepada penyatuan global, globalisme, dimana goncangan-goncangan akan menghancurkan setiap sendi, system dan kekuatan yang berdiri sendiri supaya tercipta ketergantungan global dalam satu system Babel yang bersifat universal, yang pada targetnya akan membentuk satu Tatanan Dunia Baru dengan satu bahasa politik, satu bahasa keuangan, satu bahasa agama, dan satu pemimpin dunia: Antikris. Kitab Suci dengan jelas mengatakan kondisi-kondisi tersebut akan terjadi menjelang kedatangan Yeshua Hamasiah yang kedua ke planet bumi ini.

Saat ini, aktivitas gerakan globalisme seakan dipercepat menuju kepada penggenapannya yang hanya tinggal sedikit waktu lagi, yaitu dengan memanfaatkan goncangan yang dilakukan Tuhan atas dunia. Iblis selalu berusaha mengambil keuntungan dalam setiap gerakan Tuhan. Keadaan dan situasi dunia telah memberikan petunjuk penting bagi kita. Begitu sering kita mendengar para politikus, ekonom dan bahkan rohaniawan berbicara soal globalisme.

Secara politik saat ini sudah tidak ada satupun pemerintahan negara di dunia yang punya kemampuan untuk eksis tanpa ketergantungan dari negara-negara lain. Tidak ada satupun pemerintahan negara yang tidak tunduk kepada hukum internasional, yang menekan mereka kepada kehendak dunia.

Secara ekonomi, tidak ada satupun negara di dunia yang mampu menghidupi rakyatnya tanpa dukungan internasional. Ekstremnya, tidak ada satupun negara di dunia yang akan berhasil membangun negaranya tanpa hutang internasional.

Secara agama, tidak ada satu agamapun di dunia yang bebas dari tujuan Gerakan Zaman Baru dan politik universialisme kepercayaan global. Penyesatan Iblis dalam bidang rohani ini merasuk ke dalam semua agama dunia, termasuk agama Kristen. Tidak satupun terlepas dari pengaruhnya.

Melalui goncangan-goncangan yang di kerjakan Tuhan, Iblis berusaha mengambil keuntungan sebanyak mungkin dengan antara lain menawarkan konsep "persaudaraan dunia, humanisme universal, hak azasi, dan lingkungan hidup", bahkan "penyatuan Tubuh Hamasiah" (Akan dibahas kemudian). Dan tampaknya ia berhasil menjauhkan banyak sekali manusia dari kebenaran Tuhan, dengan menjadikan konsep-konsep universal tersebut sebagai landasan dalam beragama, atau bahkan menjadikan konsep tersebut sebagai agama baru, agama universal, agama global. Secara pasti, politik, ekonomi, dan agama dunia sedang berjalan kepada The New World Order, Tatanan Dunia Baru yang oleh dunia dianggap sebagai satu-satunya cara penyelesaian segala permasalahan dunia.

Tetapi Kitab Suci menggambarkan dunia sedang berjalan menuju penghancuran dirinya sendiri. Persatuan dunia atau globalisme, universialisme dalam segala bidang kehidupan manusia merupakan rencana, sarana dan kondisi yang diciptakan Iblis untuk memunculkan Antikris naik tahta dunia menjadi pemimpin tunggal mewakili kepentingan kerajaan setan.

BAGAIMANA DENGAN GEREJA TUHAN?
Goncangan sudah dimulai, "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga" (Ibrani 12:26). Disini Tuhan tidak hanya berbicara mengenai planet bumi dan angkasa, tetapi menyangkut segala hal dalam kehidupan dunia dan kehidupan rohani manusia. "Ungkapan satu kali lagi menunjuk tentang perubahan kepada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan" (Ibrani 12:27).

Tuhan berbicara tentang perubahan segala sesuatu, termasuk kehidupan rohani umat-Nya dan sekaligus goncangan pada kerajaan kegelapan di alam spiritual (langit). Bagi umat Tuhan di akhir zaman ini, goncangan berarti pengujian dan pemurnian. Bagi siapapun yang belum sungguh-sungguh menjalani kehidupan Kristen, akan diuji, di goncangkan supaya runtuh segala yang bukan dari Tuhan di dalam tubuh kehidupan kita.

Saudara hanya "beragama" Kristen? - silahkan bersiap untuk masuk ke dalam pengujian Tuhan melalui goncangan-goncangan di dalam kehidupan saudara. Tuhan menginginkan umat yang tidak tergoncangkan karena berpegang sepenuhnya kepada apa yang tidak mungkin tergoncangkan, yaitu Yeshua Hamasiah. Dan itu tidak mungkin diperoleh dalam mereka yang hanya "beragama" Kristen dan tidak mempunyai relation dengan Tuhan. Kita tidak mungkin mengikut Tuhan setengah-setengah, sementara kita hidup berkompromi dengan hal-hal yang duniawi. Pergi ke gereja sekaligus mengikut dukun-dukun dan paranormal-paranormal. Kita tidak mungkin berkenan kepada-Nya tanpa kita sungguh-sungguh bertobat, berpaling dari kehidupan duniawi saudara dan menerima kelahiran baru. Tuhan perlu memurnikan kita dengan ujian-ujian iman melalui goncangan. Kita sebagai manusia terlalu bebal untuk bertobat, apalagi kalau keadaan kita sangat settle dan comfortable. Kehidupan Kristen bukan hanya mengakui Yeshua Hamasiah sebagai Tuhan dan setelah itu kita bisa berbuat apa saja. Tetapi mengenal Dia atau lebih tepat lagi dikenal oleh Dia (Galatia 4:9), yang perlu kita capai.

"Segala sesuatu yang dapat digoncangkan akan digoncangkan". Dan itu bisa berarti aniaya dan penghakiman bagi umat dan komunitas gereja Tuhan. Saudara yang mengerti tidak akan heran menyaksikan atau mendengar begitu banyak umat dan gereja Tuhan yang mengalami aniaya di akhir zaman ini. Proses pemurnian Tuhan atas gereja-Nya sudah dimulai, bahkan pertama dari goncangan Tuhan terhadap yang lain.
"For the time is come that judgement must begin at the house of God"
(1 Peter 4:17).

Kita tidak bisa lari dari kenyataan bahwa masih begitu banyak gereja Tuhan yang berjalan keluar dari rel-Nya. Tradisi, legalistik, bahkan prinsip-prinsip bisnis seringkali menghambat pekerjaan Ruach HaKodesh dalam membangun dan membangkitkan gereja-gereja mati, sementara mereka berpikir mereka sudah berjalan dalam kebenaran. Kita memang tidak punya hak untuk menghakimi, dan tidak perlu karena penghakiman itu datang sendiri, firman-Nya yang menghakimi. Apa yang tidak sesuai dengan firman-Nya pasti tergoncang, karena Tuhan ingin memunculkan pembaruan yang ekstrim atas Tubuh-Nya sendiri.
"Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru…"
(Yesaya 43:19).

Hari Tuhan sudah mendekat, tidak tersisa banyak waktu lagi untuk bersiap. Pembaruan demi pembaruan harus segera dilakukan, konsep-konsep yang salah tentang Tuhan harus dibenarkan, pengetahuan harus diberitakan dan diajarkan, kemuliaan Tuhan harus nyata di gereja akhir zaman-Nya, dan itu sebabnya Ia membiarkan gereja-Nya digoncang, dianiaya, masuk di dalam proses penghakiman-Nya. Karena sesuatu yang baru akan datang hanya setelah yang lama dihancurkan melalui goncangan. Gerakan Ruach HaKodesh di ujung akhir zaman ini benar-benar dahsyat dan mampu membawa pemisahan untuk menghadirkan persatuan Tubuh-Nya.

PADANG GURUN PENGUJIAN
Tuhan sedang menggiring gereja-Nya masuk ke padang gurun, untuk pada waktunya mendapatkan tanah Kanaan. Tanpa padang gurun tidak ada Kanaan, tanpa proses dalam api pemurnian tidak ada emas murni. Kita tidak akan pernah mendapatkan yang baru selama kita masih berpegang kepada yang lama, yang usang, dan yang ketinggalan zaman. Tuhan sudah merubah situasi dan kondisi sekarang sesuai dengan zaman dimana Ia akan datang. Melalui pembukaan meterai, hikmat dan pewahyuan baru tentang Tuhan diberikan. Melalui kuasa Ruach HaKodesh umat-Nya dibawa semakin mengerti dan semakin dekat kepada-Nya. Dan melalui "kepenuhan-Nya" gereja-Nya akan mampu berjalan dari glory to glory, dari kasih karunia kepada kasih karunia (Yohanes 1:16), sehingga kemuliaan Tuhan nyata atas gereja-Nya dan menjadi saksi kepada dunia.

Kalau saudara saat ini merasa masuk ke "padang gurun", mengucap syukur, karena aniaya dan penderitaan akan membuahkan ketekunan, dan ketekunan membuahkan pengharapan, dan pengharapan tidak akan mengecewakan. Relakan hati dan bertobat, karena kemuliaan Tuhan akan segera dinyatakan kepada saudara. Gerakan Tuhan di akhir zaman melalui kuasa Ruach HaKodesh-Nya menuju kepada pembenaran dan pengudusan gereja-Nya. Jika kita tidak berada di dalam gerakan ini, kita tidak akan pernah sanggup untuk melalui goncangan demi goncangan. Dalam jalurnya, Tuhan mengkontrol setiap proses pemurnian, we are in His control. Be sure of that! Tetapi di jalur dunia, Iblis yang mengontrol, secara pasti kita akan dibawa menjauh dari Tuhan oleh penyesatan dan kenajisannya.

Pertanyaannya, bagaimana kita mampu berada di dalam gerakan Tuhan, yang bisa berarti aniaya dan penderitaan untuk pemurnian itu? No other way kecuali berpegang kepada apa yang tidak tergoncangkan: YESHUA HAMASIAH, sehingga kita bebas dari penghakiman atas dunia. Dan bagaimana berpegang kepada-Nya? tidak mungkin kecuali kita hidup di dalam Roh, artinya hidup di dalam tuntunan Roh Tuhan atas roh kita, bukan karena keinginan daging (Roma 8:1-17). Dan tentu itu tidak semudah seperti kita membicarakannya.

Tetapi kita tidak perlu takut, bukan waktunya untuk gelisah, sekarang waktunya untuk berbuat sesuatu. Saatnya untuk meningkatkan kwalitas manusia rohani, dan memelihara hubungan yang dekat dengan Tuhan. Miliki kerinduan untuk mengenal Dia dengan benar, sebab Dia akan menjawab segala kerinduan (Matius 5:6). Benahi konsep-konsep yang salah tentang Tuhan oleh hikmat pewahyuan yang diberikan Ruach HaKodesh kepada setiap hati yang rindu. Tanpa hikmat-Nya kita akan terperangkap ke dalam aneka "juice" doktrin manusia.

PEKERJAAN TUHAN
Goncangan-goncangan yang terjadi bukan pekerjaan Iblis. Ini adalah goncangan yang dilakukan oleh Tuhan sendiri (Ibrani 12:25-27), tetapi yang juga dimanfaatkan oleh Iblis. Gereja Tuhan sedang memasuki ujian iman terbesar yang pernah dialami, menjelang kedatangan Tuhan kita. Beberapa orang yang Lack of knowledge berusaha menghimpun doa mengikat setan-setan untuk menghentikan goncangan ini.

Tetapi Tuhan sudah menyatakan jalan-Nya, dan kalau Tuhan menggoncang, doa apapun tidak mampu menghentikannya. Justru doa-doa kita seharusnya diselaraskan kepada rencana-rencana besar Tuhan, sebab itu mari kita berdoa untuk terjadinya suatu goncangan Tuhan yang besar karena melalui goncangan itu kita semua dimurnikan untuk dilayakkan. Berdoa untuk hadirnya GELOMBANG KUASA RUACH HAKODESH YANG MENGGONCANG SEGALA SESUATU.

Kalau menolak untuk dimurnikan, itu hak masing-masing, tetapi sama sekali tidak dapat menghentikan goncangan global ini. Siapapun kita, apakah pekerja-pekerja sekuler, pekerja-pekerja gereja Tuhan, apakah penginjil atau pendeta, kalau kita tidak mau menempuh ujian kenaikan "kelas" rohani melalui goncangan Tuhan ini, maka kita tidak mungkin di luluskan. Ini goncangan di dalam periode proses penyempurnaan manusia yang terakhir yang Tuhan lakukan. Waktunya sudah demikian mendekat, mungkin lebih dekat dari yang kita pikirkan. So, masuk ke padang gurun itu untuk memperoleh "Kanaan" pada waktunya.

ROH DENOMINASI
Judgement must begin at the house of God, segala sistem, struktur denominasi yang tidak berada di dalam garis-nya Tuhan, akan hancur. Roh denominasi yang banyak bekerja di dalam gereja Tuhan merupakan penyebab dari banyaknya perpecahan gereja. Yeshua Hamasiah berdoa supaya kita menjadi satu, Ia tidak pernah berdoa supaya kita menjadi baptis, metodis, presbitarian, liberal, konservatif, atau Injili. Ia berdoa supaya kita menjadi satu, sama seperti Dia dan Bapa adalah satu, tetapi gereja Tuhan terpecah-belah. Selama gereja Tuhan tidak hidup di dalam DIA dan DIA di dalam kita, maka persatuan gereja Tuhan hanyalah mimpi.

Gereja Tuhan bersatu hanya di dalam Dia, di dalam Ruach HaKodesh yang menyatukan. Roh Tuhan sendiri yang akan mempersatukan mereka yang hidup di dalam Dia. Saudara menginginkan penyatuan gereja Tuhan? Hidup di dalam Dia maka penyatuan itu akan datang bukan dari hasil usaha manusia tetapi melalui pekerjaan Ruach HaKodesh. Sudah terlalu sering gereja Tuhan mencoba untuk mengambil alih pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh Roh Tuhan dengan alasan klise: kita harus berbuat sesuatu untuk menyatukan gereja. Kalau ada satu hal yang harus saudara lakukan maka hal itu adalah: Hidup di dalam DIA. Dengan demikian Ruach HaKodesh akan mempersatukan gereja-Nya (hanya yang ada di dalam Dia).

Sebenarnya keberadaan denominasi bukanlah menjadi persoalan besar, tetapi bila kita mulai membangun tembok-tembok isolasi, pemisah, serta menimbulkan saling curiga dan ketidak-percayaan, itu baru jadi persoalan besar. Roh denominasi akan membawa kita kepada mengutamakan gereja kita daripada Tubuh Hamasiah. Puji Tuhan, goncangan itu dilakukan-Nya. Segala kekuatan struktural dan system dunia yang banyak diterapkan gereja Tuhan akan dihancurkan. Segala tradisi-tradisi manusia, doktrin-doktrin manusia, dan interprestasi-interprestasi manusia harus dirobohkan.

Gereja Tuhan harus berdiri diatas Batu Karang Yeshua Hamasiah dan segala kebenaran firman-Nya maka alam maut tidak akan menguasainya. Gelombang pemisahan yang nyata akan terjadi di dalam gereja, sehingga akan tercipta suatu garis pemisah yang jelas antara dua kelompok besar. Yaitu antara mereka yang ingin turut serta di dalam gerakan Ruach HaKodesh dan mereka yang terpaut pada hal-hal yang tampaknya rohani tetapi sesungguhnya menyangkal kuasa Tuhan (2 Timotius 3:5).

Hanya yang tidak tergoncangkan yang akan "diangkat" dan dipromosikan, yang murni, yang benar, dan yang menjadi "Rumah Doa" Tuhan sesungguhnya. Gereja Tuhan yang kudus akan semakin kudus oleh goncangan ini, dan yang najis akan semakin najis. Yang baik bertambah baik, yang jahat bertambah jahat. "Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka akan menyesatkan dan disesatkan" (2 Timotius 3:13). Itu kondisi gereja yang dinubuatkan terjadi di akhir zaman menjelang kedatangan-Nya. Tetapi Tuhan masih memiliki umat-Nya yang setia, Ia akan memurnikan mereka, melengkapi mereka dengan kuasa, dan memakai mereka secara hebat dan dahsyat di hari-hari mendatang dalam tahap selanjutnya dari gerakan Ruach HaKodesh yaitu menggenapi Visi Global-Nya.

Mari, kita sungguh-sungguh mengenal Dia, niscaya kebenaran Tuhan menjadi bagian hidup dan menghidupi kita selamanya by our faith di dalam Yeshua Hamasiah. Goncangan Tuhan sudah dimulai, bagi umat-Nya Tuhan telah memberikan kuasa Ruach HaKodesh dengan sangat berlimpah untuk bisa tetap tahan berdiri ditengah badai sekalipun. Sedangkan goncangan di langit kegelapan menyebabkan kuasa-kuasa setan bekerja lebih giat untuk menyesatkan manusia, mereka tahu, penghukuman mereka sudah dekat.

Kita sedang berdiri di garis batas waktu yang terakhir, di dalam area waktu yang paling kritis dan paling menentukan, yang tentu menuntut kita untuk berlomba mencapai garis akhir, Kanaan, Tanah Perjanjian.

Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya (Kolose 1:23).

SIASAT DAN TUJUAN IBLIS
Memang, kita sedang berdiri di garis batas waktu yang terakhir, yang menuntut kita untuk berlomba mencapai garis akhir. Goncangan demi goncangan yang dibuat Tuhan sekali lagi akan memurnikan umat-Nya. Perlu diketahui bahwa goncangan inipun dipakai oleh Iblis dan setan-setannya untuk semakin aktif dan agresif menjerumuskan manusia dalam kesesatannya.

Dalam konteks ini kita melihat bahwa goncangan merupakan pergumulan antara tujuan Tuhan di dalam hidup kita melawan tujuan Iblis di dalam hidup kita. Pergumulan antara hukum Tuhan dengan berbagai sifat dosa. Iblis akan menyerang setiap titik lemah dalam hidup kita, itu pasti. Ia menawarkan apa yang oleh dunia disebut sebagai kesenangan sampai akhirnya mereka tidak lagi bermain-main dengan dosa, melainkan dosa yang mempermainkan mereka. Hanya saja permainan ini menuju maut, dosa mencengkram, mengikat dan menguasai mereka sehingga tidak dapat melepaskan diri lagi. Terjerat dalam kuasa Iblis, itu tujuan Iblis memakai goncangan yang dibuat Tuhan untuk memurnikan umat-Nya. Ia mengambil kesempatan di dalam setiap kesempitan hidup umat Tuhan.

Atmosfir keteraturan Tuhan sedikit demi sedikit diangkat sesuai dengan selesainya waktu perjanjian Tuhan dengan bumi ini (kita akan membahasnya kemudian). Titik nol dari terangkatnya atmosfir Elohim itu akan dicapai ditengah masa 7 tahun tribulasi. Dan sejak saat itu goncangan akan mencapai titik kulminasinya. Hanya mereka yang tinggal di dalam Dia dan kebenaran-Nya will be survive. Renungkan semua itu. (Red)
Ada suatu gelombang kejutan yang lebih bergoncang daripada gempa bumi, lebih tak tertahankan daripada gelombang sunami, lebih tak terkendalikan daripada suatu tornado …. tetapi seribu kali lebih diinginkan daripada yang manapun dari semua itu:

GELOMBANG KUASA RUACH HAKODESH YANG MENGGONCANG SEGALA SESUATU

PERSEPULUHAN

Maleakhi 3:10

Menurut anda apakah persepuluhan itu?
1. Secara matematika persepuluhan adalah 1/10.(Kej 28:22)
2. Secara tertulis persepuluhan adalah hukum.(Ul 14:22)
3. Secara moral persepuluhan adalah hutang. (Mal 3:8)
4. Secara ekonomi persepuluhan adalah investasi (Luk 6:38)
5. Secara rohani persepuluhan adalah berkat (Mal 3:10)

Sebenarnya ditinjau dari sudut manapun, persepuluhan merupakan fakta bahwa setiap orang percaya wajib melakukannya. Allah telah mengatakan orang yang memberikan persepuluhan akan diberkati oleh Allah. Bahkan Allah menantang bila mereka melakukannya Ia akan membuka tingkap-2 langit dan Ia akan mencurahkan berkatNya. Konsekuensinya bila persepuluhan ini tidak dilakukan mereka akan terkena kutuk. Pikirkan resiko ini. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti anda, karena orang yang mencintai Tuhan tidak akan segan memberikan apa saja kepada Tuhan, apalagi cuma sepersepuluh dari gaji atau penghasilan kita.

Alkitab telah menyingkapkan rahasia berkat melalui persepuluhan. Tidak salah bila anda mengharapkan berkat setelah anda membayar persepuluhan, tetapi marilah kita melakukannya karena kita mencintaiNya.

Selasa, 27 Juli 2010

GARIS KOMUNIKASI

Amos 3:8

Dimata bangsa Israel yang tidak bertobat, nabi Amos terkenal dengan “si lidah tajam” karena ia terlalu keras berbicara tentang dosa-2 orang Israel. Namun menanggapi reaksi ini ia tidak peduli sebab Amos tahu bahwa ia dipanggil untuk menyampaikan firman Tuhan yang hidup. Bagi kitapun berlaku tugas dan tanggung jawab ini. Namun sayangnya banyak dari kita malah melalaikan perintah Tuhan untuk menyampaikan firmanNya kepada dunia ini, malah kitapun sering kompromi dengan dunia ini. Mengapa? Karena kita tidak membangun garis komunikasi yang baik dengan Tuhan.
Komunikasi yang baik akan membangun hubungan yang baik pula. Dan dari hubungan yang baik itu akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menjalin komunikasi yang baik antara kita dengan Allah, yaitu :

Pertama, Firman Allah. Bergaul dengan Allah berarti bergaul juga dengan firmanNya. Sebab melalui membaca dan merenungkan firmanNya kita akan semakin mengenalNya dan kuasaNya akan mengalir dalam hidup kita.

Kedua, Doa. Tanpa doa rohani kita akan kering bahkan mati.

Ketiga, hidup yang disiplin. Adalah hidup yang menurut prinsip firman Tuhan ( kekudusan, kasih, kesabaran dll).

DIDIKAN TUHAN

Yunus 2:1

Allah mendidik Yunus dalam perut ikan. Jangan berpikir bahwa tinggal dalam perut ikan itu enak dan nyaman. Mungkin kalau ada pilihan Yunus lebih suka tinggal didalam WC daripada dalam perut ikan yang super pengap, super gelap, super amis dan super menyebalkan. Peristiwa tertelannya Yunus kedalam perut ikan memberikan pelajaran bagi kita :

Pertama, jangan menunggu persoalan datang baru kita berdoa.

Kedua, apabila Tuhan menegur kita, bertobatlah.

Senin, 26 Juli 2010

JALAN LEBAR DAN SEMPIT

Matius 7:12-14

Setiap orang menyukai jalan yang lebar, luas, dan tidak banyak hambatan, karena perjalanan akan tenang dan lancar. Tetapi dalam kehidupan manusia, perjalanan melewati jalan yang lebar adalah mencelakakan, karena jalan ini menuju kepada kebinasaan kekal. Dengan jalan ini anda bisa menentukan standar moral sendiri. Anda tidak terikat dengan berbagai peraturan dan hokum. Prinsipnya asal aku senang ya lakukan! Dan jalan ini sungguh popular, karena “banyak orang yang masuk melaluinya”. Cobalah hidupkan pesawat televisi anda atau bukalah majalah-2 dunia, maka anda akan menemukan berita orang-2 yang senang dengan jalan lebar ini. Mereka tidak segan-2 mengumumkan perceraian, atau pernikahannya yang ke-10, atau tanpa malu menghujat nilai-2 agama dsb. Bagaimana dengan jalan yang sempit?

Petama, jalan ini berat. Dijalan ini anda bukanlah yang membuat peraturan. Sebaliknya, anda harus menhormati hukum Allah dan batasan-2 moral yang telah ditetapkan. Jalan ini membutuhkan penyangkalan diri. Ada kayu salib yang harus dipikul agar anda berhasil melalui jalan ini.

Kedua, jalan ini sepi dan tidak banyak orang yang melaluinya. Anda mungkin akan merasa kesepian karena orang lain segan untuk mengikuti anda. Malahan mereka akan menertawakan anda, mengejek, dan mengatakan anda bodoh, sok alim, dsb. Tetapi justru inilah jalan yang menuju kepada kehidupan.

Saudara bila anda telah mengambil keputusan untuk mengikuti Kristus berati anda telah ditentukan untuk melewati jalan sempit ini. Diejek, diolok, dihina, bahkan dianiaya. Namun itu adalah hal yang biasa, karena Tuhan Yesus telah berkata,”jikalau mereka telah menganiaya Aku,mereka juga akan menganiaya kamu”(Yoh. 15:20).

Jalan yang lebar adalah jalan orang fasik, kata firman Tuhan (Amsal 4:14). Alkitab memperingatkan “jauhilah jalan itu, jangan melaluinya, menyimpanglah daripadanya dan jalanlah terus ( Amsal 4:15).

Jadi bila anda telah mengambil keputusan untuk mengikuti jalan yang sempit, BERJALANLAH TERUS! Jangan tergoda untuk menyimpang dan kembali pada jalan yang lebar itu.

Minggu, 25 Juli 2010

JENIS HATI MANUSIA

Matius 13:1-23

Tuhan Yesus membuka sebuah rahasia keberhasilan dan kegagalan orang percaya melalui pengertian 4 jenis tanah yang merupakan gambaran dari hati manusia.
Jenis pertama- tanah dipinggir jalan, adalah orang yang mempunyai hati yang keras yang disebabkan oleh dosa. Mereka mendengarkan firman Tuhan tetapi sulit untuk menerimanya. Mereka tidak mau ditegur dan mereka tidak ingin ada orang mencoba mengusik kesenangan dagingnya. Meskipun mereka duduk diantara kerumunan orang-2 yang mendengarkan firman, tetapi hatinya tidak meresponi firman yang disampaikan, akibatnya iblis mencuri firman tersebut.

Jenis kedua- tanah yang berbatu-batu, adalah orang yang tidak mempunyai gairah akan hal-2 rohani. Mereka adalah golongan orang Kristen “asal”- asal kegereja, asal berdoa, asal memuji Tuhan,dll. Mereka hanya menyukai kotbah yang lunak atau kotbah tentang berkat. Akibatnya mereka tidak mempunyai akar yang kuat. Apabila ada persoalan melanda dengan mudah mereka akan meninggalkan Tuhan.

Jenis ketiga- tanah yang bersemak duri, adalah orang yang membiarkan benih semak duri bertumbuh. Semak duri adalah benih duniawi. Iman mereka memang bertumbuh, tetapi disisi lain mereka membiarkan perkara duniawi juga bertumbuh. Hati mereka terbagi menjadi dua. Mereka melayani Tuhan tetapi juga menjadi hamba uang. Karena pikiran mereka hanya dipenuhi oleh materi saja, akhirnya firman yang mereka terima terhimpit oleh hal-2 ini.

Jenis yang keempat- tanah yang baik, adalah orang yang menerima dan memahami firman. Mereka haus akan firman dan rindu untuk lebih dalam lagi bersekutu dengan Tuhan. mereka membaca firman Tuhan setiap hari dan melakukannya dengan sungguh-2.

Artikel

Memperebutkan Dataran Tinggi Golan: Israel Vs Suriah.

Permusuhan panjang antara Israel dengan Suriah (Syria) sudah berlangsung sejak Perang 1967, ketika Israel berhasil merebut Dataran Tinggi Golan, kemudian berlanjut dengan keterlibatan kedua pihak dalam perang Lebanon tahun 1982-1983. Permusuhan ini telah berjalan selama tiga dekade di akhir abad ke-20 dan sampai kini masih berlanjut. Tetapi situasi agak berubah ketika Israel mencapai kesepakatan damai dengan Palestina, yang ditandai dengan Perjanjian Madrid, Oslo I dan II, serta berbagai kesepakatan yang terkait, dimana Israel merasa sudah tiba saatnya untuk berunding, begitu juga Suriah.

PENYANGGA STRATEGIS
Perundingan-perundingan yang terjadi kemudian ternyata alot dan rumit, karena perbedaan pandangan yang selama ini menjadi inti konflik antara kedua negara tersebut, yang juga menjadi konflik antara negara-negara Arab dengan Israel. Suriah di bawah kepemimpinan Hafez al Assad (alm) menentang setiap upaya Israel untuk terus mengukuhkan pendudukannya atas Dataran Tinggi Golan. Suatu dataran tinggi yang memanjang disepanjang danau Galilea sampai ke utara Israel di ketinggian gunung Hermon (2.814 meter) yang berpuncak salju setebal 11/2 meter, dimana Israel dengan 20.000 pasukannya dapat mudah memantau musuhnya serta bisa mengawasi sumber air terbesar yang masuk ke danau Galilea. Bagi kepentingan Suriah, dataran tinggi Golan adalah segala-galanya.

Dataran tinggi ini adalah penyangga strategis dan dari sini Damaskus (Damsyik) dengan mudah memukul mundur Israel atau bahkan menyiapkan sebuah serbuan besar-besaran ke Israel. Dengan menguasai Golan yang sejuk, juga berarti menyediakan sumber air bagi Lembah Bekaa. Lembah Bekaa dan Golan adalah garis sepadan, pusat militer serta pusat pertanian dan kultural Suriah. Golan adalah sebuah prestise yang harus tetap erat dipegang Damaskus. Dalam masa tiga dekade, kawasan selebar 10 mil itu dikuasai Israel, bahkan telah dimasukkan dalam peta geografi Israel Raya.

Saat ini Suriah harus membiayai 30.000 pasukan yang dikonsentrasikan dekat Golan dan Lebanon Selatan yang rawan karena Israel membangun zona demiliterisasi dan sering bertempur dengan grilyawan Hizbullah. Suriah menuntut pengembalian Golan tanpa syarat. Sebaliknya Israel menuntut agar Damaskus menghentikan dukungan terhadap gerilyawan Hizbullah yang setiap saat menembakkan peluru meriam Katyusha dari Lebanon Selatan.

SURIAH & LEBANON
Suriah dengan Lebanon ibarat saudara yang merangkum tiga sintesis: kultural, politik, dan militer, yang berakar selama puluhan, bahkan ratusan tahun. Sejak pemerintahan Presiden Bashir Gemayel, Amin Gemayel sampai pada era Emile Lahoud, Beirut selalu berkiprah kepada Damaskus. Bahkan Damaskus menganggap Lebanon adalah provinsi Suriah sendiri. Ini suatu kenyataan politik dan sejarah yang tidak dapat dipungkiri Israel. Damaskus berpengalaman pahit ketika pasukannya ditekan untuk mundur dari Beirut pada Agustus 1983 berdasarkan Perjanjian Damai Philip Habib. Para Jenderal Suriah harus menarik mundur Brigade Hittin dari Beirut Barat. Dan menarik sebuah brigade yang prestisius merupakan tamparan berat bagi Suriah. Tetapi langkah ini diambil juga untuk melerai pertempuran yang berlarut dengan pasukan Israel, yang mungkin akan mengalahkan brigade Suriah yang tangguh itu. Tekanan ini menyakitkan, seperti tekanan dan kekalahan yang dialami pada Perang 1967, ketika Israel berhasil mepecundangi Suriah.

Namun inti pertikaian utama sebenarnya adalah masalah Dataran Tinggi Golan. Suriah tetap pada pendiriannya untuk menerima kembali Golan tanpa syarat. Sedangkan Israel menawarkan beberapa pilihan untuk mengembalikan Golan dengan berbagai syarat yang ketat. Misalnya dengan tetap mempertahankan peralatan Early Warning System untuk mengamati musuh secara dini. Dan Damaskus harus menghentikan serangan dan infiltrasi gerilyawan Hizbullah ke Israel Utara. Pos-pos pengamatan Israel di Dataran Tinggi Golan, terutama di puncak Hermon, membuat Suriah tidak berkutik karena Damaskus tidak akan pernah dapat melancarkan serangan secara diam-diam terhadap Israel, dan cuaca disana membuat satelit pengamat sukar dioperasikan dan patroli udara sangat mahal.

Sebagai negara yang relatif kecil, Israel tidak memiliki suatu daerah khusus yang dapat diserahkan kepada penyerangnya sebagai pancingan atau taktik ketika serangan militer pertama dilancarkan. Karena itulah IDF (Israel Defense Forces) selalu mengandalkan serangan dadakan dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan musuh agar tetap berada diluar garis perbatasan. Hal ini juga berarti kebutuhan mutlak bagi Israel untuk memiliki informasi yang akurat dan tepat waktu tentang rencana penyerangan musuhnya, sehingga Israel dapat melancarkan serangan lebih dahulu. Meskipun benar bahwa Suriah dapat mencapai semua titik lokasi dari setiap tempat di Israel dengan rudal Scud-C mereka (baik yang berhulu ledak konvensional maupun nuklir atau biologi), akan tetapi posisi strategis Dataran Tinggi Golan menghalangi penyerbuan tentara daratnya. Hanya ada dua tempat yang menjadi jalan bagi Suriah, yaitu daerah Tel Fars dan daerah Quneitra. Itu sebabnya mengapa Israel yang memiliki pasukan yang berjumlah kecil mampu bertahan dari serbuan seribu tank Suriah dimasa perang Yom Kippur. Jika Israel tidak menguasai Golan, maka mereka harus memukul mundur serangan musuh di dalam daerah mereka melalui daerah-daerah yang padat penduduk seperti Lembah Hula, Lembah Yordan, dan Galilea. Dan itu berarti akan memakan korban jiwa yang sangat banyak dan mengerikan.

Israel sangat membanggakan pasukan elite-nya yang ditempatkan di sistem pemberitahuan dini Golan, yang berjarak hanya 500 meter dari garis demarkasi. Dari ketinggian 1.500 dan 2800 meter di atas lereng terjal dan puncak Gunung Hermon, pasukan Israel dengan mudah memantau setiap gerakan pasukan Suriah di utara. Pasukan elite Israel yang juga terlatih untuk perang di pegunungan salju juga bisa mengamati kota Damaskus yang jauhnya sekitar 43 kilometer. Sementara itu di Golan saat ini sudah ada sekitar 17.000 pemukim Yahudi yang sudah menetap disana sejak tiga dekade dan hidup dari hasil perkebunan, terutama anggur dan apel. Mereka memperoleh previlese yang diberikan pemerintah dan tidak bersedia keluar dari Golan dengan begitu saja.

Dataran Tinggi Golan sangat kaya dengan sumber airnya, yang menjadi kebutuhan pokok negara-negara gurun pasir. Suriah dengan segala usaha berusaha mengeringkan sumber air Israel ini dengan cara membelokkan aliran sungai Yordan tetapi tidak pernah berhasil. Sejak bulan Juni 1974, 1250 pasukan dari DOF (Disengagement Observer Force) PBB telah berpatroli di daerah yang menjadi perbatasan Israel - Suriah. Sesungguhnya pasukan PBB ini tidak cukup kuat untuk mencegah agresi yang dapat terjadi setiap saat. Keadaan yang sama seperti pasukan sekutu ketika berada di Berlin Barat selama perang dingin berlangsung. Tetapi bagaimanapun juga sekarang dapat dikatakan bahwa PBB telah bertindak sebagai penjamin perdamaian di Dataran Tinggi Golan.

Pada masa PM Benyamin Netanyahu, pemerintah terlalu ditekan oleh Partai Likud dan kalangan konservatif Israel, untuk tidak berunding apapun dengan Suriah. Dan tentunya juga menghambat perwujudan Perjanjian Oslo I dan II untuk berdamai dengan Palestina. Tetapi kemudian suasananya jauh berbeda ketika Ehud Barak menjadi Perdana Menteri, ia ingin agar Israel dapat hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara Arab yang menjadi tetangganya, walaupun untuk itu ia harus menanggung resiko dikecam habis-habisan. Tetapi Ehud Barak sudah mengisyaratkan bahwa pengembalian Golan adalah kompromi atau konsesi yang cukup menyakitkan dan mahal karena ia harus memberikan jaminan kompensasi terhadap 17.000 pemukim Yahudi dan penarikan 20.000 pasukannya yang berada di sekitarnya, untuk meninggalkan Golan.

Kitab Suci menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Yehezkiel 38 - Daniel 9)

KELOMPOK-KELOMPOK YAHUDI
Upaya pengembalian dataran tinggi Golan mendapat penolakan dari sebagian besar rakyat Yahudi, terutama dari golongan Yahudi Shepardim, yakni masyarakat Yahudi yang lahir di Eropa Timur, atau di negeri-negeri Arab seperti Maroko, Mesir, dan Yordania, sebelum terbentuknya negara Israel (1948). Mereka digolongkan sebagai golongan ultra-ortodoks dan ultra-nasionalis, yang masih berpegang kuat pada nilai-nilai spiritual Yahudi. Shepardim menganggap bahwa Yerusalem, Hebron, dan wilayah-wilayah lain di Tanah Perjanjian yang masih ditempati oleh orang bukan Yahudi, harus dibebaskan, termasuk Golan. Jumlah shepardim adalah 40 persen dari jumlah seluruh bangsa Yahudi. Mereka mempunyai ciri-ciri khusus, antara lain mengenakan baju sutera dan topi hitam, serta memelihara jambang dan kumis janggut. Mereka tinggal berkelompok, misalnya di daerah Mea Sharim atau Heredi di Yerusalem, dan beribadah secara aktif di sinagog-sinagog. Ada lagi kelompok elite Yahudi Askhenasim, yakni imigran asal Eropa Barat dan Amerika yang berjumlah 22 persen. Merekalah yang menempati level atas dalam ekonomi maupun politik. Kelompok ini mendukung penuh kebijaksanaan Partai Buruh untuk merealisasikan perdamaian secara penuh dengan negara-negara Arab, termasuk pengembalian dataran tinggi Golan kepada Suriah. S

Saat ini proses Golan masih berlangsung alot karena munculnya banyak hambatan sosial, keagamaan, dan politik. Terlebih lagi sejak pemimpin "garis keras" Ariel Sharon menduduki posisi Perdana Menteri Israel. Sharon tidak mungkin berkompromi dengan apapun tentang Golan. Diperkirakan ia akan "membabat" habis semua rintangan untuk mempertahankan Golan, berapapun harganya.

Beberapa ahli politik Timur Tengah memprediksikan bahwa pada akhirnya Israel akan mengembalikan seluruh atau sebagian Dataran Tinggi Golan kepada Suriah dengan syarat PBB atau Uni Eropa menduduki daerah itu sebagai jaminan keamanan Israel. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka itu menjadi saat-saat yang menentukan sepanjang sejarah, karena belum pernah sekalipun Israel menyerahkan keamanan nasionalnya kepada pikah lain.

BAIT SUCI KETIGA
Tetapi Kitab Suci juga menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Daniel 9:27). Yehezkiel menggambarkan keadaan Israel sebelum adanya perjanjian tersebut: "…tanah yang kota-kotanya tanpa tembok…mereka semuanya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang" (Yehezkiel 38:11). Ini adalah suatu hal yang luar biasa. Jika anda pernah mengunjungi Israel, maka anda akan mengerti bahwa kubu-kubu pertahanan adalah prioritas utama bagi keamanan Israel. Pasukan tentara yang sangat terlatih, senapan-senapan mesin, tank-tank, helikopter, kawat berduri, semua itu menjadi benteng-benteng atau tembok-tembok bahkan pintu gerbang pertahanan Israel. Serangan Rusia dan sekutu Arab-nya di ujung akhir zaman nanti akan memporak-porandakan semua pertahanan itu sehingga Israel terpaksa mengadakan perjanjian dengan Uni Eropa. Mungkinkah porak-porandanya benteng pertahanan Israel itu karena mereka terlalu bersukacita atas pembangunan Bait Suci Ketiga?, who knows. - Bagaimanapun, Kitab Suci sudah menubuatkan apa yang akan terjadi dengan Israel dan Yerusalem. Keduanya akan tetap memegang peran penting dalam menutup sejarah manusia. Bila saatnya tiba, ketegangan baru akan terjadi mengenai Dataran Tinggi Golan ini menyusul masalah Jalur Gaza - Tepi Barat - dan Lebanon Selatan. Dunia akan menghadapi semua masalah ini sebagai suatu kemunduran dari Perjanjian Oslo II, yang berarti kehilangan jaminan perdamaian di Timur Tengah. Tetapi kita umat Tuhan akan membacanya sebagai perjalanan atau proses waktu yang mendekat kepada penggenapan nubuat Kitab Suci.

STRATEGIS SECARA MILITER
Dataran Tinggi Golan adalah suatu dataran tinggi yang sangat strategis dan sangat menentukan secara militer. Luasnya kurang lebih 480 mil persegi dan dibagi menjadi dua bagian: Golan Bawah, yang terletak di selatan dengan ketinggian antara 182 sampai 578 meter, dan Golan Atas di utara dengan ketinggian lebih dari 912 meter diatas permukaan laut. Beberapa puncak bukitnya mencapai ketinggian 1338 - 1500 meter. Dan tempat tertingginya adalah puncak gunung Hermon yang bersalju, 2814 meter. Di bawah penguasaan Suriah tempat ini sangat sempurna untuk meluncurkan roket ke kota Yerusalem. Secara geografis seluruh wilayah Israel terletak di kaki Dataran Tinggi Golan. Bila Israel membiarkan Suriah duduk disitu, mereka dapat menjadikan seluruh Israel sebagai ladang pembantaian. Sebaliknya bagi Israel penguasaan wilayah Golan ini merupakan keuntungan baik secara militer maupun kependudukan. Dapat dikatakan bahwa keamanan seluruh wilayah Israel sangat bergantung atas penguasaannya atas dataran tinggi Golan. Dan selama lebih dari 25 tahun Israel bertahan di dataran tinggi Golan, tidak ada isyarat sedikitpun bagi Israel untuk menyerahkan lokasi strategis ini ke pihak manapun. (Red)
SIAPA YANG MENJAMAH ISRAEL, BERARTI MENJAMAH "BIJI MATA TUHAN"
Itulah yang dikatakan oleh Nabi Zakaria 2500 tahun yang lalu, tetapi yang sekarangpun masih tetap berlaku. Apa sebab Israel dan Yerusalem menjadi begitu penting kita perhatikan? - karena bangsa ini telah memberikan kepada dunia suatu masalah yang tidak terpecahkan sampai kapanpun, dan Yerusalem adalah kota tempat sejarah masa kini akan mencapai klimaksnya. Israel dan Yerusalem merupakan "jam Tuhan".

Detik demi detik berdenyut membawa perubahan-perubahan global. Diktator-diktator dunia berusaha membinasakan Israel, tetapi sia-sia, bangsa ini tetap hidup dan Yerusalem tetap eksis selama ribuan tahun dan menjadi "Pasu yang menyebabkan segala bangsa menjadi pening. Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah" (Zakaria 12:2-3).

Mengapa dunia bersusah-sudah tentang suatu bangsa yang relatif tidak penting bagi dunia ini? - karena Tuhan telah memilih Israel untuk menikmati suatu hubungan istimewa dengan diri-Nya sendiri. Ia juga berjanji akan memberkati orang-orang yang berbaik hati kepada Israel dan mengutuk orang-orang yang memperlakukan mereka dengan keras (Kejadian 12:3), suatu hukum yang berlaku sampai sekarang.

Melalui "Perjanjian Baru" kita umat Tuhan adalah Israel-Israel rohani dimana kita dipilih untuk menikmati hubungan kasih dengan-Nya, melalui Yeshua Hamasiah Tuhan. Janji-janji untuk Israel berlaku bagi kita. Tuhan tidak akan ingkar janji kepada umat-Nya. Kita adalah biji mata Tuhan dalam Yeshua Hamasiah.
HalleluYAH .. !