MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Minggu, 22 Agustus 2010

Kebohongan adalah pintu menuju takhta kerajaan gelap.

Yakobus 5:12; Bilangan 30:2

“Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman” (Yakobus 5:12).

Sumpah menurut kamus Bahasa Indonesia, salah satu artinya adalah janji yang diucapkan dengan sungguh-sungguh, dan akan melaksanakannya sesuai dengan yang telah diucapkan. Perjanjian Lama banyak berbicara mengenai sumpah. Anda bisa membacanya di Ul. 10:20; Yer. 12:16; Ul. 23:21. Salah satunya disebutkan demikian, “Apabila seorang laki-laki BERNAZAR atau BERSUMPAH kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia berbuat tepat seperti yang diucapkannya” (Bil. 30:2).
Masalahnya, pada Perjanjian Baru pengajaran tradisional ini telah disalahgunakan. Tradisi manusia dijunjung lebih tinggi daripada tradisi Allah. Para rabi mengajarkan bahwa sumpah yang tidak diatasnamakan Allah dapat dilanggar. Jadi bila mereka bersumpah demi surga maupun bumi sumpah itu dapat diingkari. Akhirnya banyak orang bersiasat dan mempermainkan sumpah padahal maksud hatinya adalah untuk berbohong.
Yakobus memberikan solusi yang lebih sederhana: jika ya hendaklah katakan ya, jika tidak katakanlah tidak.
Kalau kita mencermati kehidupan Yesus, beberapa kali Yesus dicobai dengan berbagai pertanyaan yang menjebak. Dan tidak ada satu pun dari jawaban Yesus yang berbau kebohongan. Ketika Ia ditanyai oleh Pilatus, “Apakah Engkau raja orang Yahudi,” Yesus berkata, “Engkau sendiri telah mengatakannya” (Mrk. 15:2). Sebenarnya untuk menyelamatkan diri-Nya dari tuduhan Ia bisa saja berbohong dengan mengingkari fakta bahwa Dia adalah raja orang Yahudi.
Cobalah kita belajar untuk mengucapkan kebenaran. Kadang kita terbentur pada dilema antara mengucapkan kebenaran atau kebohongan demi untuk keuntungan. Kalau Anda jujur dan mau memeriksa hati Anda, maka Anda akan menyadari bahwa berkata bohong bukanlah karakter dari anak –anak Allah, malahan ini adalah karakter anak iblis, sebab Alkitab berkata bahwa iblis adalah pendusta dan ia adalah bapa segala dusta (Yoh. 8:44). Korban pertama dari kebohongan iblis adalah Adam dan Hawa.

Renungan:
Kita wajib berkata benar. Kadang risiko dari berbicara benar itu amat menyakitkan. Kalau Anda biasa berkata jujur dan benar, maka lidah Anda akan menyemburkan berkat ilahi kepada mereka yang mendengarnya.


Jumat, 20 Agustus 2010

STATEMENT PRIA SEJATI

1. MENJADI LAKI-LAKI ADALAH MASALAH KELAHIRAN TETAPI MENJADI PRIA SEJATI ADALAH MASALAH PILIHAN

2. KESEMPURNAAN SEORANG PRIA DAN KESERUPAAN DENGAN KRISTUS ADALAH HAL YANG SAMA

3. BAGI SEORANG PRIA SEJATI, DOSA ADALAH DOSA, DOSA BUKANLAH SEKEDAR MASALAH

4. PEMENANG BUKANLAH MEREKA YANG TIDAK PERNAH GAGAL, MELAINKAN MEREKA YANG TIDAK PERNAH BERHENTI MENCOBA

5. SATU ONS KETAATAN LEBIH BERHARGA DARIPADA SATU TON DOA

6. KEDEWASAAN TIDAK DIUKUR DARI USIA, TETAPI DARI PENERIMAAN AKAN TANGGUNG JAWAB

7. ANDA HANYA BERHAK UNTUK MEMIMPIN SAMPAI PADA BATAS ANDA BERSEDIA MELAYANI

8. KATAKAN KEPADA ISTRI ANDA SETIAP HARI, BAHWA DIA ADALAH HADIAH TERINDAH DARI TUHAN UNTUK ANDA, DAN BAHWA ANDA MENCINTAINYA

9. PERUBAHAN BUKANLAH SUATU PERUBAHAN SAMPAI TERJADI PERUBAHAN

10. SEORANG PRIA ADALAH PEMIMPIN ATAS RUMAH TANGGANYA, DAN CIRI KHAS DARI SEORANG PEMIMPIN ADALAH BERTANGGUNG JAWAB

11. SEMAKIN ANDA MEMBANGUN KEHIDUPAN ANDA DIATAS PRINSIP SEMAKIN LURUSLAH JALAN ANDA

12. ADA KALANYA DIAM ITU EMAS, TETAPI ADA KALANYA HANYA WARNA KUNING BELAKA

13. SENI KOMUNIKASI TIDAK TERLETAK PADA KEMAMPUAN UNTUK BERBICARA, TETAPI PADA KEMAMPUAN UNTUK MENDENGAR

Senin, 16 Agustus 2010

ALLAH PEDULI

MENJADI MURID TUHAN

Matius 28:19-20

Selama ini mungkin kita keliru menafsirkan perintah agung. Kita berpikir, Yesus hanya memberikan perintah untuk memberitakan injil saja. Tetapi sebenarnya Yesus memberikan perintah kepada gerejaNya untuk menjadikan segala bangsa muridNya. Apakah ada perbedaan antara “percaya” dengan “menjadi murid”?Jelas! orang percaya belum tentu murid Tuhan, tetapi murid Tuhan pastilah orang yang percaya. Lalu apakah cirri-ciri seorang murid Kristus? Melalui Yesaya 50:4 ada dua ciri yang diberikan yaitu:

1.Seorang yang mampu menguasai lidahnya.
Perkataan seorang murid Kristus dapat menyegarkan hati yang lesu, memberikan semangat orang yang patah hati, dan memberikan gairah hidup bagi yang putus asa. Perkataannya penuh kasih dan penghiburan. Dimana saja ia berada ia menyebarkan perkataan yang mengandung berkat.

2.Seorang yang mempunyai telinga yang peka.
Banyak kali orang Kristen mengeluh karena mereka tidak dapat mendengarkan suara Tuhan. kalau mereka mempunyai telinga yang tumpul, bagaimana mereka dapat mendengarkan ajaran Tuhan? Allah mengajar kita melalui berbagai cara :

a.Melalui firman tertulis ( Alkitab ).
b.Melalui kotbah hamba Tuhan.
c.Melalui didikan langsung dari Roh Kudus.

Dan menurut nabi Yesaya, pagi hari adalah saat yang terbaik untuk mempertajam pendengaran kita. Milikilah waktu yang cukup untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap pagi.

Sabtu, 14 Agustus 2010

DIA MENGERTI

ARTI IMAN DALAM ALKITAB

Iman di dalam bahasa Ibrani artinya “ha emin “ yang berarti “mengamini “. Di dalam Perjanjian Lama IMAN adalah “mermpercayai semua pernyataan Allah sebagai kebenaran “. Kata iman menunjuk pada sikap yang benar terhadap Allah .Orang yang beriman hanya mengandalkan Allah dalam kehidupan nya , bukan kepada yang lain [Mazmur 37:3 ;Amsal 3:5 ;Yeremia 17:5]

Dalam hal ini ,Abraham dapat di jadikansebagai salah satu contohnya . Seluruh hidup Abraham membuktikan bahwa ia sungguh –sungguh percaya kepada Allah . “percayalah ia [Abraham ]kepada TUHAN , maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran “[Kejadian 15 : 6 ] . Ayat ini sering digunakan oleh penulis- penulis Perjanjian Baru sebagai rujukan .

Dalam perjanjian Baru ,kata iman di tuliskan dengan kata benda “pistis “dan kata kerja “pisteuo” dalam bahasa Yunani . Disini , iman dilihat dengan latar belakang karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus . Pusat dari iman adalah karya penyelematan Allah untuk mendamaikan dunia dengan diri- NYA melalui pengorbanan Yesus Kristus . Dengan demikian dapat dikatakan , iman ialah sikap hidup seseorang yang melepaskan andalan kepada segala usahanya sendiri untuk mendapat keselamatan , entah itu melalui kebajikan , kebaikan susila atau apa saja ,untuk kemudian sepenuhnya ` hanya mengandalkan Yesus Kristus untuk memperoleh keselamatan. [Kisah 16: 30 ; Yoh 3: 16 ; 5:24]

Dalam kekristenan ,orang yang beriman di sebut orang percaya . Penggunaan istilah ini tersebar di Perjanjian Baru , tidak terbatas pada satu orang penulis saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman merupakan dasar kekristenan dan merupakan salah satu konsep yang sangat penting . Iman membuang segala kepercayaan pada sumber – sumber kekuatan sendiri .Iman berarti pasrah menyerahkan diri sendiri tanpa syarat kepada rahmat Allah . Iman berarti memegang teguh janji Allah di dalam Kristus Yesus dengan memuatkan seluruh kepercayaan kepada karya Kristus seutuhnya demi keselamatan . Iman juga percaya kepada kekuasaan Roh Kudus demi kekuataan sehari – hari . Iman mencakup kepercayaan yang utuh dan ketaatan mutlak pada kehendak Allah

IMAN YANG TUMBUH

Di dalam Roma 10:10 , Rasul Paulus berkata : “ karena dengan hati orang percaya dan di benarkan , dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan “. Paulus ingin menekankan bahwa iman membutuhkan tempat , yaitu HATI KITA .

Seperti halnya sebuah tanaman membutuhkan tempat untuk bertumbuh dengan baik , demikian pula halnya dengan iman .Ia membutuhkan tempat di dalam hati kita Ini berarti bahwa iman kita bukanlah iman yang statis atau diam saja . Iman kita adalah iman yang dinamis , yang dinyatakan melalui perubahan dalam sikap dan tindakan . Orang yang benar – benar percaya akan berubah karena apa ayang di percayainya . Sebaliknya , orang yang hanya menerima kebenaran dengan pikirannya belum tentu berubah karena kebenaran tersebut .


Untuk menumbuhkan iman , kebenaran harus di olah melalui pikiran kemudian masuk kedalam hati . Hati manusia adalah sumber “mata air” yang memancarkan kehidupan .Kebenaran yang hanya di terima dengan akal pikiran [logika ]tidak mempunyai dampak apa – apa Tetapi , kebenaran yang di terima dengan iman dan masuk kedalam hati akan bekerja dan menghasilkan perubahan. Iman timbul dari pendengaran Kristus [Roma 10:17]. Apa yang di maksud dengar pendengaran itu ? Bagaimana caranya kita dapat mendengarkan apa yang dikatakan Alkitab kepada kita ? Amsal 4:20-21 dapat membantu kita .

PERTAMA , adalah dengan memperhatikan . Itu berarti , kita harus berkonsentrasi . pikiran kita
tidak boleh bercabang dengan memikirkan hal lain .

KEDUA , dengan mengarahkan telinga .Itu artinya , kita harus memiliki sikap rendah hati dan bersedia mendengkan .

KETIGA , dengan menyimpan firman itu di lubuk hati . Artinya , sekalipun firman itu tidak lagi ada di hadapan kita atau di depan mata kita , kita harus tetap merenungkannya di dalam hati kita , firman itu tetap memoengaruhi segala bidang kehidupan kita .

Menentukan iman tidak cukup hanya dengan mendengarkan dan menyimpannya di dalam hati , tetapi juga harus di ucapkan . Harus ada pengakuan yang menekankan hubungan yang erat antara mulut dan hati manusia Apa yang keluar dari mulut manusia . itu pulalah gambaraan hatinya . Yesus berjata : “Karena apa yang di ucapkan mulut meluap dari hati “ [ Matius 12 :34 ] . Dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari – hari dikatakan “ melimpah dari hati “ Dengan kata lain , mulut berfungsi sebagai saluran atau katup pembuangan bagi hati yang penuh berisi . Ap ayang keluar dari katup pembuangan itu menunjukan apa memenuhi hati . Itulah sebabnya orang Kristen perlu menjaga hatinya , karena hati akan dapat mempengaruhi kata –kata yang di ucapkannya .Rasul Paulus menekankan pentingnya untuk percaya dalam hati dan mengucapkan kepercayaantersebut dengan mulut [Roma 10:8-10 ]

IMAN HARUS DINYATAKAN DENGAN PERBUATAN

Kita sudah mempelajari bahwa iman harus di ucapkan melalui mulut . Banyak orang yang mengaku beriman , tetapi sering tidak menyertainya dengan tindakan nyata . Alkitab menjelaskan bahwa iman yang dinyatakan dengan mulut harus diikuti dengan langkah – langkah tindakan yang benar Iman tanpa perbuatan , atau tanpa tindakan yang nyata sesungguhnya mati . Yakobus menulis dengan kata –kata yang keras “ hai manusia yang bebal , maukah engkau mengakui sekarang , bahwa iman tanpa perbuatan iman yang kosong ? “[Yakobus 2:20 ] Rupanya hal ini cukup penting , sehingga dia mengulangi lagi dalam ayat 26 ;sebab seperti tubuh tanpa roh adakah mati , demikianlah iman tanpa perbuatan –perbuatan adalah mati .” Tindakan – tindakan iman merupakan tindakan - tindakan yang mencerminkan kasih , kesetiaan , dan ketaatan kepada Allah dan juga terhadap sesama.@

Jumat, 13 Agustus 2010

MENGAPA MANUSIA BEKERJA

2 Tesalonika 3:10

Bekerja adalah bagian dari hidup manusia. Dan keharusan juga bagi kita sebagai orang percaya untuk bekerja. Mengapa?

Pertama, bekerja adalah perintah dari Allah.
Firman Tuhan dengan jelas mengatakan “enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu (Kel 20:9). Enam hari adalah waktu yang Tuhan berikan pada kita, dan pada hari ketujuh kita wajib beristirahat. Apabila perintah ini dilanggar maka akan terjadi masalah-2. dan bukannya tanpa alasan Allah memberikan perintah demikian, sebab melalui bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan-2nya.

Kedua, bekerja adalah bagian dari kehidupan alam semesta dan isinya.
Bintang-2 bersinar, matahari memancarkan cahayanya, tumbuh-2an berbuah, binatang-2 melakukan aktifitas sebagaimana mestinya dan manusia juga. Pemazmur berkata,”apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring ditempat perteduhannya,manusiapun keluarlah ke pekerjaanya dan keusahanya sampai petang”(Maz 104:22-23).

Ketiga, bekerja adalah mempermuliakan Allah.
Sebagaimana alam semesta menceritakan kemuliaan Allah demikianlah juga jugalah manusia dapat memuliakan Allah melalui pekerjaannya.

RUMAH TANGGA YANG DIBERKATI

Lukas 1:57-56

Kehendak Allah adalah supaya rumah tangga kita diberkatiNya.

1. Rumah tangga yang didalamnya senantiasa menceritakan kasih & kuasa Tuhan Yesus.
2. Rumah tangga yang tetap taat terhadap Firman Tuhan baik suka maupun duka.
3. Rumah tangga yang senantiasa ada kesehatian didalamnya.

TUNTUTAN ALLAH

Mikha 6:8

Allah mempunyai tuntutan terhadap umatNya. Apakah tuntutanNya itu?
1. Allah menuntut kita untuk berlaku adil.
2. Allah menuntut kita untuk mencintai kesetiaan.
3. Allah menuntut kita untuk hidup dengan rendah hati.

PANDANGAN UMUM 1: Israel Sebagai Tanda Akhir Zaman

PUSAT KONFLIK YANG BERKEPANJANGAN

Sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua pusat perhatian politik dunia telah beralih dari Eropa dan Amerika ke Timur Tengah. Sampai hari ini berita-berita konflik yang berdampak global lebih banyak dipusatkan di Timur tengah daripada tempat lain di dunia. Wilayah ini telah menjadi pusat konflik yang selalu mampu memberi akibat keseluruh dunia dalam waktu singkat. Sebagaimana telah dinubuatkan Kitab Suci, pada akhirnya konflik
regional yang bersifat global tersebut akan menyalakan
sumbu untuk memicuPerang Dunia Ketiga.

Rangkaian tulisan ini akan menyoroti keberadaan dan peran Israel serta peliputan yang realistis tentang peristiwa-peristiwa yang menjadi akar permasalahan yang terjadi dewasa ini di Timur Tengah, dan akibatnya yang memberi dampak langsung bagi keamanan dunia. Melalui Kitab Suci Tuhan telah menyatakan hal-hal ini jauh sebelumnya, berupa nubuatan yang disampaikan kepada para nabi-Nya ribuan tahun sebelum peristiwanya sendiri terjadi. Ini juga menjadi bukti keakuratan Kitab Suci, yang selama berabad-abad tetap sanggup untuk menjadi sumber pengetahuan bagi gereja-Nya melalui observasi pemahaman atas setiap kebenaran nubuatan-Nya. Setiap (calon) The Covenant Holder mutlak untuk mengerti kebenaran ini mengingat setiap misi profetik yang kita lakukan selalu berurusan dengan keberadaan Israel umumnya dan Yahudi khususnya, melalui penggenapan Visi Global Elohim atas wilayah Pusat Bumi dan Titik Pusat Bumi. Juga untuk menuntun dan menentukan bagaimana kita harus bersikap terhadap kemungkinan terjadinya pertikaian yang lebih besar di wilayah Timur Tengah, terutama pada periode terakhir menjelang saat terjadinya penggenapan atas nubuat Yehezkiel 38 dan 39 (bd. Artikel: Harmageddon).

KETIDAKSTABILAN TIMUR TENGAH
Lahirnya Negara Israel Raya yang berdaulat di tahun 1948 merupakan babak baru dalam peta politik dunia, khususnya di Timur Tengah. Israel kemudian menjadi permasalahan utama selain masalah minyak bumi, keduanya kemudian menjadi dua faktor penyebab terpenting atas masuknya berbagai kepentingan dan kekuatan global di Timur Tengah. Minyak bumi yang melimpah di Timur Tengah, yang menjadi komoditi utama bagi semua negara di dunia, telah berubah menjadi senjata politik internasional bagi banyak kekuatan dan aliansi global. Semua itu semakin menghadirkan ketidakstabilan politik keamanan di Timur Tengah terlebih lagi ketika eksistensi dan peran Israel kemudian menjadi masalah internasional. Turunnya kekuatan-kekuatan politik dan militer internasional secara langsung juga menambah kompleksnya permasalahan. Penegakkan kedaulatan Israel di Tanah Palestina juga merupakan bagian dari rangkaian strategi Zionisme "Barat" untuk tujuan mengamankan sumber-sumber dan jalur distribusi minyak bumi, sekaligus sebagai "basis" kepentingan Barat di seluruh wilayah Arab. Sampai hari ini, ketika kita berbicara mengenai kestabilan politik di Timur Tengah, maka mau tidak mau kita juga akan berurusan dengan keberadaan penting suatu negara kecil dengan peran besar di wilayah tersebut, Israel.

Sejak lahirnya, Israel terus-menerus ditentang oleh negara-negara disekitarnya (negara-negara Arab dan mereka yang beraliansi dengan mereka karena persamaan agama). Percobaan pengerahan kekuatan untuk menyerang negara kecil ini telah tak terhitung banyaknya sejak 1948, baik oleh kekuatan-kekuatan militer resmi dari suatu negara atau kelompok negara, sampai serangan-serangan terorisme dari kelompok-kelompok militant Islam yang seakan tidak akan pernah berhenti mengisi hari-hari di Israel. Tekanan demi tekanan internasional bahkan ancaman-ancaman embargo eksport Israel tetap tidak mampu menggoyahkan bangsa ini dari keputusan politiknya yang tidak kompromi terhadap segala bentuk terorisme. Uniknya, sejarah mencatat, bahwa Israel selalu dapat mengatasi setiap permasalahannya, baik politik maupun militer, baik ekonomi, kependudukan ataupun "pendudukan" Israel atas daerah-daerah "penyangga" tertentu seperti Lebanon Selatan dan Dataran Tinggi Golan (bd. Artikel Dataran Tinggi Golan), dengan cara-cara yang mengherankan. Sepak terjang mereka seakan terus-menerus mencengangkan para pengamat politik yang sarat dengan setumpuk prediksi dan pengamatan yang terlambat. Tidak dapat dipungkiri bahwa Israel dewasa ini adalah "kartu as" bagi terciptanya kestabilan politik diseluruh Timur Tengah bahkan dunia. Terbukti bahwa konsensus keamanan Timur Tengah yang dibuat tanpa melibatkan Israel sebagaimana yang dilakukan oleh OKI (Organisasi konprensi Islam) adalah harapan yang tidak mungkin mewujudkan apa-apa. Bahkan konsensus internasional setingkat Perjanjian Oslo I dan II yang melibatkan Israel secara aktif juga tidak mampu memberikan jaminan apa-apa. Israel tetap berperan sebagai kunci penentu kestabilan ataupun ketidakstabilan, kalau perlu mereka akan sengaja menciptakan ketidakstabilan internasional untuk tujuan kestabilan territorial. Kekuatan penentu ini membuat seluruh Negara Arab tunduk dan patuh atas dominasi Israel atas seluruh kestabilan Timur Tengah. Dan karena predikat kartu as ini, Israel kemudian menjadi fokus utama keamanan Timur Tengah bahkan dunia sampai hari ini. Kitab Suci telah menubuatkan hal ini ribuan tahun sebelumnya:
Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut. Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi. Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi. Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan
patuh kepada mereka. (Yesaya 11:11-14).

SUMBER AWAL PERTIKAIAN
Seluruh isi dari Kitab Suci kita terfokus pada satu lokasi geografi yang khusus, suatu daerah yang disekitar Laut Mediteranian, yang memiliki bermacam-macam nama, seperti: Tanah Kanaan. Tanah Israel, Tanah Palestina, atau sering juga disebut Tanah Suci. Pada zaman Patriarch (Abraham, Ishak, Yakub), wilayah ini dikenal sebagai tanah orang Kanaan. Yoshua kemudian mengalahkan mereka dan menjadikan wilayah itu sebagai Tanah Israel. Israel berpegang kepada janji Elohim-Nya yang telah memberikan Tanah Kanaan ini menjadi milik pusaka 12 suku Israel sejak zaman Abraham. Raja Daud kemudian membeli wilayah orang Yebus, tempat pengirikan Arauna (lokasi Gunung Moriah) yang kemudian menjadi pusat kota Yerusalem setelah berdirinya Bait Suci Yahudi (dibangun oleh Raja Salomo). Sejak saat itu Yerusalem menjadi bagian yang tak perpisahkan dari keberadaan Israel (Israel tanpa Yerusalem adalah bukan Israel; Yerusalem tanpa Israel adalah bukan Yerusalem). Israel adalah Yerusalem dan Yerusalem adalah Israel (bd. Artikel: Yerusalem Pusat Bumi).

Secara kronologis penguasaan Israel di wilayah itu bermula pada janji Tuhan kepada Abraham (Kejadian 18), kemudian atas perintah Tuhan, Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak, di Gunung Moriah, dan seribu tahun kemudian Raja Daud membeli lokasi itu dari orang Yebus (Arauna), selanjutnya Raja Salomo membangun Bait Suci Pertama di lokasi tersebut. Dari catatan Midras (buku suci Yahudi), di lokasi ini juga Tuhan mengambil debu dan tanah untuk dibentuk menjadi manusia Adam. Juga lokasi pendirian mezbah pertama oleh Nuh (sebelum mezbah di Ararat), dan lokasi dimana Yakub melihat langit terbuka dan ada tangga untuk malaikat turun naik. Kita lihat, betapa pentingnya arti Gunung Moriah bagi orang Israel. Dan melalui penjabaran pengetahuan Visi Global Elohim maka kita mengerti bahwa bukan kebetulan saja lokasi tersebut terus-menerus dinyatakan dalam penggambaran yang sama di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama maupun perjanjian Baru, karena lokasi puncak Gunung Moriah ini adalah Titik Pusat Bumi (bd. MS: Pusat Bumi dan 12 Wilayah Bangsa-bangsa).

Setelah robohnya Bait Suci Pertama oleh Nebukadnezar, orang Yahudi kemudian membangunnya kembali, dan diselesaikan oleh Raja Herodes (Romawi) menjadi Bait Suci Kedua di lokasi yang sama. Tahun 70 masehi Bait Suci Kedua ini dirobohkan kembali oleh perintah Jenderal Titus (Romawi) karena pemberontakan orang Yahudi. Dan sejak saat itu tempat tersebut menjadi reruntuhan puing-puing selama kurang lebih 600 tahun. Dalam periode silih bergantinya pendudukan bangsa-bangsa atas Yerusalem lokasi Gunung Moriah kembali mendapat perhatian. Antara tahun 600 s/d 700 Yerusalem berada dibawah pendudukan bangsa Arab, dimana mereka membersihkan reruntuhan Bait Suci dan membangun dua mesjid di Gunung Moriah, Al-Aqsa dan Dome Of The Rock (Mesjid Umar). Sejak saat itulah pertikaian dimulai dan berlanjut terus bahkan sampai dengan hari ini. Issu-nya bukan lagi hanya pada keberadaan status Gunung Moriah tetapi telah melebar jauh sampai kepada masalah legalitas eksistensi Israel diatas Tanah Palestina, terutama sejak lahirnya Mandat Inggris tahun 1948 yang menyatakan berdirinya Negara berdaulat Israel Raya di Tanah Palestina. Sementara bangsa Yahudi, di pihak lain, menyatakan tuntutan yang sama atas Tanah Kanaan dan Gunung Moriah yang telah "dibeli" oleh leluhur mereka Raja Daud, mereka mempertanyakan legalitas kedua mesjid diatas lokasi reruntuhan Bait Suci mereka.

Pertikaian etnis, ras, dan religi, ini secara langsung menjadi andil terbesar atas penyebab ketidakstabilan seluruh Timur Tengah. Yahudi, Kristen/Katolik, dan Islam telah mengambil bagian masuk ke wilayah politik untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan religius mereka di Yerusalem. Disini konflik hebat bermula, dengan melibatkan begitu banyak Negara di dunia dengan segala alasan ikatan dan kepentingannya (untuk sebanyak mungkin mengambil keuntungan), terutama ketika minyak bumi menjadi "barang mewah" karena semakin langkanya sumber-sumber dunia. Kita juga dapat memasukkan kekayaan ratusan jenis kandungan mineral dan uranium di Laut Mati, yang nilainya diperkirakan melebihi nilai kekayaan Amerika Serikat dan Eropa yang dijadikan satu. Harta karun yang telah lama dilirik oleh kekuatan-kekuatan besar di dunia. Tanah Israel benar-benar menggenapi sebutan dirinya sebagai tanah yang melimpah dengan "susu dan madu" dimana bangsa-bangsa akan memperebutkannya, sebagaimana telah dinubuatkan.

YAHUDI DAN ISRAEL
Secara geografis, fakta-fakta yang terdapat di dalam Kitab Suci terpusat pada suatu wilayah Tanah Palestina. Nama Palestina sendiri berarti "negeri orang Filistine", yang bukan berkonotasikan Negara tetapi lebih kepada wilayah tempat masyarakat Filistine berdiam, mereka juga pendatang di tanah kosong ini. Mereka berasal dari banyak bangsa (bd. Kejadian 10) dan datang bermukim secara tetap di beberapa wilayah di tanah tersebut setelah periode Abraham yang pertama. Orang Samaria juga bermukim di tanah yang sama. Keberadaan orang Israel dimulai pada zaman Abraham, sampai mereka (generasi Yakub) kemudian pergi ke Mesir dan menjadi budak selama 430 tahun. Kemudian dibebaskan oleh Musa dan kembali ke tanah tersebut oleh Yoshua. Setelah pemerintahan yang terpecah (Yehuda dan Israel) dibawah anak Raja Salomo, Israel kembali menjadi budak di Babelonia. Raja Nebukadnezar baru membebaskan mereka 70 tahun kemudian. Orang Israel yang kembali ke Tanah Palestina kemudian disebut sebagai "orang Yahudi" tanpa melihat suku mereka. Penyebutan "Yahudi" ini lebih berkonotasikan agama dan tradisi budaya mereka, sedangkan nama "Israel" berkonotasi kepada asal bangsa atau negara mereka. Pengertian ini terus berlanjut sampai hari ini. Di awal Perjanjian Baru, Rasul Paulus dari suku Banyamin menyebut dirinya seorang Yahudi (KIS 21:39). Sejak tahun 1948 penyebutan "orang Israel" lebih diartikan sebagai warga negara, baik berasal dari keturunan Israel maupun dari keturunan Arab dan Druse, juga dari bangsa-bangsa lain yang menjadi warga negara Israel.

Pentingnya kita membedakan Israel dan Yahudi karena nubuatan Kitab Suci berurusan dengan kedua hal spesifik tersebut. Selain itu, kalau kita ke Israel dan bertanya kepada seseorang Israel yang bukan beragama Yahudi: "apakah kamu Yahudi?" , maka ia akan menjawab: "bukan", walaupun ia seorang keturunan dari salah satu suku Israel. Penyebutan Israel berkaitan dengan negaranya, sedangkan penyebutan Yahudi berkaitan dengan agamanya. Pembedaan ini akan sangat membantu kita untuk mengerti keberadaan mereka, dan bagaimana atau secara apa Tuhan berurusan dengan bangsa ini. Penggenapan nubuat firman Tuhan tentang lahirnya kembali Negara Israel Raya setelah 2500 tahun diaspora, misalnya, bukan pekerjaan Tuhan secara langsung, tetapi menjadi bagian dari target Zionisme International yang berada dibawah naungan Organisasi Illuminati, suatu bentuk organisasi kepanjangan tangan Iblis yang akan menggenapi target menjelang penutupan akhir zaman, terutama menggenapi nubuat kitab Wahyu 13:7-8 (kita akan membahas ini kemudian). Sedangkan bangkitnya Yahudi di ujung akhir zaman ini merupakan penggenapan nubuat yang secara langsung dikerjakan oleh Tuhan sendiri dalam kerangka menghadirkan kembali Bait-Nya dan ibadahnya (sebagaimana dinyatakan dalam kitab Daniel 9:27 dan 2 Tesalonika 2) untuk penyelesaian dan penutupan selama-lamanya Perjanjian Daging dengan Israel. Selanjutnya Israel dan Yahudi akan berjalan menuju penggenapan kitab Roma 11 & Ibrani 8 dan, 10 dimana mereka akan masuk kedalam Perjanjian Baru (perjanjian roh) sesaat menjelang kedatangan Yeshua Hamasiah kembali.

PERJANJIAN DAGING/PHISIK
Disisi lain, kita juga harus melihat keberadaan Israel di dalam cara pandang yang obyektif seturut dengan nubuatan firman Tuhan mengenai mereka, positif maupun negatif. Bila kita hanya mengikuti kecenderungan untuk melihat mereka dari sisi yang positif secara nubuatan, kita akan kehilangan banyak pengertian penting yang berkaitan dengan Israel dan status mereka dihadapan Elohim, juga otoritas mereka di bumi ini. Firman Tuhan cukup banyak menggambarkan keberadaan orang Israel di akhir zaman secara negatif, dimana penyesatan-penyesatan terjadi atas mereka, dimana okultisme telah masuk kedalam ibadah-ibadah mereka, juga dimana mereka akan mengambil alih kepemimpinan dunia dalam seluruh jalur kehidupan manusia di bumi ini, melalui lahirnya seorang pemimpin dunia, Antikris.

Salah satu unsur penting untuk mengerti Israel secara obyektif adalah pengetahuan tentang posisi mereka sebagai umat yang terikat di dalam ikatan Perjanjian Daging/phisik (Flesh/material Covenant) (bd. MS: Perjanjian Manusia). Pengertian ini akan membawa kita kepada suatu ketentuan utama Tuhan yang hanya berlaku atas orang Yahudi. Prinsip tersebut lahir karena ikatan perjanjian, yaitu bahwa seluruh bumi ini berada dibawah otoritas Yahudi. Orang Yahudi telah menjadi ahli waris Elohim karena statusnya sebagai "anak" Elohim secara daging/phisik. Sehingga apa yang diwariskan Tuhan kepada mereka adalah semua keberadaan phisik (material), baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang ada di bumi ini. Prinsip ini adalah ketentuan hukum Elohim yang secara tegas dinyatakan Tuhan di dalam Kitab Ulangan 32 dimana seluruh bumi dibagi menjadi 12 wilayah dan setiap wilayah diberi nama setiap suku Israel. Pemberian nama atas suatu wilayah berarti penyerahan otoritas atas wilayah tersebut (bd. MS: 12 Wilayah Bangsa-bangsa; Yerusalem Pusat Bumi).

Karena hanya mereka yang terikat perjanjian material dengan Tuhan, maka hanya mereka juga yang berhak atas warisan phisik Elohim. Kita dapat membandingkan keberadaan kita (gereja Tuhan) yang terikat perjanjian spiritual dengan Tuhan (bd. MS: Perjanjian Baru 1&2). Yang mewarisi segala sesuatu yang spiritual di muka bumi ini, Semua otoritas spiritual di bumi telah diwariskan-Nya kepada "anak" Elohim secara roh, yaitu gereja-Nya. Dan bila berbicara mengenai kwalitas, maka perjanjian Tuhan dengan gereja-Nya berada jauh lebih mulia karena didasari oleh janji-janji yang lebih tinggi (bd. Ibrani 8:6) (bd. MS: Hukum Roh). Prinsip yang terlihat (material) adalah sementara dan yang tidak terlihat (spiritual) adalah bersifat kekal (bd. 2Korintus 4:18) dapat lebih memberikan gambaran mengenai kwalitas hubungan perjanjian kita dengan Tuhan.

Fakta bahwa nubuat Kitab Suci adalah ya dan amin dapat kita lihat di ujung akhir zaman ini. Bahwa semua penguasaan dunia, apakah itu politik, sosial, teknologi, keuangan/ekonomi, bahkan strategi militer, dan agama-agama dunia, dikuasai dan dikendalikan oleh Yahudi sebagai pemegang otoritas bumi (kita akan membahasnya lebih lanjut). Disini posisi Amerika Serikat dan juga Uni Eropa adalah bagian dari keberadaan Yahudi (melalui peta penyebaran/diaspora Yahudi kita akan mendapatkan gambaran lengkap bahwa USA & Eropa, juga sebagian Russia, adalah "keturunan" dari 10 suku Israel yang "hilang" sejak ribuan tahun). Ini juga merupakan penjelasan mengenai mengapa Rasul Paulus yang diutus hanya di wilayah Asia Kecil padahal ia memegang mandat Tuhan untuk memberitakan Injil Keselamatan atas bangsa-bangsa (the gentiles) (kita juga akan membahasnya kemudian).

Dengan pengetahuan ini kita akan mengerti mengapa Iblis dan setan-setannya (dalam hirarkhi-hirarkhi puncaknya) memakai orang Yahudi (bukan the gentiles) sebagai alat mereka untuk menguasai dunia. Bahkan Antikris yang akan muncul juga dipastikan sebagai keturunan Yahudi, dan bukan dari bangsa-bangsa lain yang jelas tidak memiliki otoritas phisik atas bumi menurut hukum Elohim (bd. MS: Antikris). (rp)
(BERSAMBUNG, PANDANGAN UMUM 2)
________________________________________CherubimsOnline.com 2008

Minggu, 08 Agustus 2010

TUHAN Pasti Sanggup

Natal 2009 PT HSL

 
Posted by Picasa

Natal 2009 PT. HSL

 
Posted by Picasa

in bali

 
Posted by Picasa

Family

 
Posted by Picasa

My Family

 
Posted by Picasa

Aksos ke Panti Asuhan Kristen Ds. Pundu

 
Posted by Picasa

MAJU BERSAMA KRISTUS

Mikha 4:5
Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.

Saudara, kekristenan adalah sebuah perjalanan menuju sasaran. Seperti pernyataan Paulus, “aku tidak berlari tanpa tujuan, dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul”(1 Kor 9:26). Pikirkan adakah lomba lari tanpa ada arah/sasaran yang dituju? Adakah petinju yang memukul sembarangan? Tidak ada bukan? Begitu juga dalam kekristenan kita, Allah telah menetapkan sasaran dan garis akhir. Rencana Allah bagi gerejaNya adalah kedewasaan penuh (Ef 4:13), inilah kehendak Allah bagi setiap orang percaya.

Tiga hal yang harus dicamkan bahwa keberhasilan untuk mengakhiri pertandingan iman dengan baik adalah :

1. Mengarahkan pandangan pada Kristus dan melupakan apa yang ada dibelakang ( Fil 3:13-14).

2. Mempunyai tekad untuk mengiring Yesus sampai mati.

3. Menyelesaikan pekerjaanNya yang dipercayakan kepada kita.

Jangan hidup pada masa lalu! Keberhasilan maupun kegagalan yang pernah anda alami biarlah terkubur bersama dengan sang waktu. Tetapi anda, arahkan pandangan anda hanya pada Yesus.

Jumat, 06 Agustus 2010

Aksi sosial di Panti Asuhan Ds. Pundu

 
Posted by Picasa

Global Mission 2009

 
Posted by Picasa

PENYEBAB KEGAGALAN

2 Raja-Raja 1:1-18

Kegagalan pasti sering dialami oleh manusia. Dan sepertinya orang sudah lumrah kalau kita mengalami kegagalan, walaupun tidak sedikit juga yang menyalahkan kita. Namun apapun anggapan orang yang pasti kegagalan membuat kita kecewa. Sebenarnya kegagalan dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk dapat meraih keberhasilan diwaktu yang akan datang kalau kita mau instropeksi diri. Dan saat ini kita akan belajar mengapa kita sering mengalami kegagalan:

Pertama, kita tidak mau membuka hati buat Tuhan (2Kor 6:13).
Seringkali dalam segala perkara kita sulit sekali untuk membuka hati buat Tuhan. Entah mengapa, namun yang jelas kalau dengan pacar, sahabat, atau orang lain yang sudah kita percaya sangat mudah kita untuk membuka hati. Itu sebabnya tidak salah kalau Tuhanpun tidak berbuat sesuatu yang terbaik untuk kita, karena kita menutup diri padaNya. Padahal kita adalah rumah Tuhan (Wahyu 3:20). Jadi sudah seharusnya kalau Tuhan mengetuk pintu hati kita, kitapun harus membukanya.

Kedua, tidak minta petunjukNya saat melangkah (2Raja 1:1-2).
Seperti Ahazia saat sakit ia tidak berdoa minta petunjuk Allah akibatnya ia mati sia-sia. Lain halnya dengan Yosia, apapun yang dia kerjakan selalu melibatkan Allah, sehingga segala yang diperbuatnya dibuat Allah selalu berhasil.

Ketiga, tidak pernah meninggikan Allah (Maz 107:32).
Seringkali dalam hidup kita, selalu meninggikan masalah bukan Allah. Padahal kita harus selalu meninggikan Allah, karena Yesus lebih besar dari semua persoalan kita ( Fil 2:9-11).

Keempat, iman kita tergeser (Kolose 1:23).
Masalah ekonomi, kesehatan, teman hidup seringkali menjerat kita dan membuat kita kehilangan arah.

Kelima, tidak takut akan Tuhan (Kejadian 39:1-10)
Tuhan selalu membuat Yusuf berhasil dalam segala hal ynag dikerjakannya oleh karena Yusuf hidup hormat dan takut akan Tuhan.

Kamis, 05 Agustus 2010

BERTAHANLAH

Markus 13:13

Mendengar kata “bertahan” apa yang terlintas salam pikiran anda? Kalau anda seorang petinju yang baru saja merebut sabuk juara, anda akan berpikir bagaimana cara mempertahankan sabuk juara. Kalau anda seorang penjaga gawang, maka anda akan berpikir bagaimana menahan tendangan bola lawan supaya gawang anda tidak kebobolan. Atau kalau anda seorang jenderal, maka anda akan berpikir bagaimana mempertahankan negara ini supaya tetap utuh menghadapi agresi musuh. Berkaitan dengan “pertahanan” ini setidak-tidaknya ada tiga hal yang harus kita perhatikan sebagai orang percaya:

Pertama, kita harus bertahan menghadapi penganiayaan.

Kotbah Tuhan Yesus mengenai akhir zaman mengungkapkan adanya penganiayaan yang hebat terhadap gereja Tuhan. memang sejak dahulu hingga kini penganiayaan masih terus berlangsung. Dan menjelang kedatanganNya ke2x akan semakin hebat. Namun kita tidak perlu cemas karena ditengah penganiayaan kuasa Allah turut bekerja. Allah tidak membiarkan gerejaNya menghadapi semuanya itu sendirian. Ia pasti memberikan kekuatan bagi anak-2Nya yang teraniaya. Karena itu bertahanlah dengan tetap berpegang teguh pada firmanNya.

Kedua, bertahan menghadapi tipu daya iblis ( Ef 6:11)

Iblis adalah musuh yang sudah kalah olah Yesus! ini berita gembiranya. Berita sedihnya ia berhasil membuat anak-2 Tuhan jatuh oleh tipu muslihatnya. Orang Kristen yang tidak kuat fondasinya menjadi makan empuk iblis. Karena itu hendaklah kamu berakar didalam Yesus dan dibangun didalam Yesus.

Ketiga, bertahan dalam pencobaan. ( Yak 1:12)

Pencobaan adalah hal yang lumrah dalam kehidupan manusia. Masalah, persoalan, ujian hidup dsb adalah sahabat kita sejak kecil. Bedanya dulu sebelum mengenal Yesus kita berusaha mengatasi persoalan dengan kekuatan kita atau kekuatan lain, tetapi setelah kita mengenal Yesus kita mengandalkan Allah. Berserulah padaNya saat dalam masalah sebab Ia setia dan akan memberikan pertolongan meskipun kadang terasa lambat BERTAHANLAH! Sebab pada waktuNya uluran tanganNya akan menjadi sangat nyata.

HARMAGEDDON: Pertempuran Akhir Zaman.

KITAB WAHYU 16 - UCAPAN ELOHIM TERHADAP BUMI:

"Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu; "Pergilah dan tumpahkanlah KETUJUH CAWAN MURKA TUHAN itu keatas bumi" (16:1). "Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja diseluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Tuhan Yang Mahakuasa." (16:13-14). "Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon" (16:16).

Kitab Wahyu 16 memberitahu kita bahwa puncak dari pertikaian dalam sejarah umat manusia akan terjadi di lokasi Harmageddon, Tell Meggido, Israel. Itulah peperangan yang paling mengerikan dan yang paling menghancurkan peradaban dan pemerintahan manusia diseluruh dunia. Penderitaan yang menyeramkan akan dialami manusia yang berdiam di bumi dan berjuta-juta orang akan mati. Meggido akan menjadi tempat dimana para raja bumi (pemimpin-pemimpin dunia) dengan seluruh kekuatannya akan berkumpul dan saling berperang menjelang hari "Tuhan Mahakuasa". Nama Harmageddon sendiri diambil dari nama suatu lokasi strategis yang luas diperbukitan Meggido didekat Gunung Karmel dan lembah Yisril, Israel.

Puing-puing bekas kota kuno Meggido masih berdiri sampai saat ini, menjadi saksi dari banyak pertempuran yang pernah digelar ditempat ini dimasa Perjanjian Lama. Debora dan Barak mengalahkan bangsa Kanaan ditempat ini pada zaman Hakim-hakim (Hakim-hakim 5). Gideon menang atas bangsa Midian dan Amalek juga di lokasi ini (Hakim-hakim 6). Raja Saul dikalahkan dan dibunuh bangsa Filistin di Bukit Gilboa yang menjulang di wilayah ini (1 Samuel 31). Firaun Nekho dari Mesir membunuh raja Yosia dari Yehuda secara fatal di zaman Raja-raja juga di wilayah ini (Raja-raja 23; 2 Tawarikh 35). Dan beberapa pertempuran besar lagi pernah tercatat di dalam sejarah bangsa Israel di Lembah Megido.

Tetapi apakah peperangan global yang terakhir akan terjadi di Megiddo? Sebagian orang dikalangan pengamat nubuat Kitab Suci mempertanyakan apakah Harmageddon itu mempunyai pengertian harfiah atau sekedar kiasan. Tetapi sayangnya mereka yang menyatakan Harmageddon sebagai kiasan tidak mampu menunjukkan korelasi pendapat mereka dengan firman Tuhan yang bersifat pararel. Sehingga kita semua seharusnya sepakat bahwa letak Harmageddon yang strategis memang cocok dengan penggambaran umum di dalam pengertian harfiah dengan begitu banyak peneguhan nubuat Kitab Suci. Memang peperangan itu sendiri akan melibatkan seluruh dunia, tetapi titik penentu atau sumbu-nya berada di Harmageddon.

Di lokasi antara Yerusalem di Selatan dan sungai Efrat di Timur, Harmageddon merupakan satu-satunya jalan masuk ke wilayah geografi Israel dimana setiap pasukan angkatan perang yang berjumlah besar dari arah timur harus melintasi Lembah Yisril untuk mengambil posisi ke arah Yerusalem.

NUBUATAN

Nabi Zakaria menubuatkan "Hari Tuhan" di akhir zaman:
"Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megiddo" (Zakaria 12:11).

Yesaya juga menubuatkan apa yang akan terjadi di akhir zaman segera setelah Perang Armageddon:

"Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai. Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka. Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara" (Yesaya 34:2-4).

Dari banyak data dan nubuatan Alkitab kita dapat melihat bahwa ternyata lokasi dataran Megiddo ini merupakan medan perang yang sangat strategis sepanjang zaman. Disana, di lembah yang sangat luas itu, yang memisahkan Galilea dari perbukitan Samaria, perang modern terbesar segala zaman akan digelar. Para nabi Perjanjian Lama menyebut peristiwa tersebut sebagai "Hari TUHAN" (Yoel 1:15), atau "hari pembalasan Tuhan kita" (Yesaya 61:2). Mereka menggambarkannya sebagai "hari kegelapan" (Amos 5:18), dan "api" (Maleakhi 4:1). Zefanya menggambarkannya sebagai: "Hari kegemasan itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi" (Zefanya 1:15-16).

Kesusahan Besar adalah kurun waktu penghakiman Tuhan yang dengan segera mendahului kedatangan Kristus dalam kuasa dan kemuliaan besar. Yehezkiel mengatakan: "hari TUHAN sudah dekat, hari dengan awan gelap; itu adalah saat bangsa-bangsa" (bukan Yahudi). Ia bahkan menamakan banyak bangsa ini: Mesir, Ethiopia, Put, Lud, Arab, dan Libya (Yehezkiel 30:3,5). Alkitab menjelaskan akan terjadinya beberapa pertempuran besar di akhir zaman: Rusia dan para sekutu Arab-nya melawan Israel, Antikris dengan sekutu Eropanya melawan Rusia - Arab, dan periode berikutnya pasukan besar dari Timur (Cina dan sekutu Asia-nya) vs. Uni Eropa (Romawi Baru).

Raja-raja di bumi akan saling berperang dan klimaksnya adalah pertempuran yang sangat tidak seimbang antara semua raja-raja bumi itu dengan bala tentara sorga (Kristus dengan orang-orang kudus-Nya), dimana mereka semua akan dihancurkan. Kehancuran yang digambarkan Alkitab dalam perang Armageddon sedemikian luas sehingga dapat dikatakan sebagai peperangan yang merusak sebagian besar planet bumi. Pembantaian manusia akan sedemikian besar sehingga populasi manusia tersisa sedikit saja. Kehidupan tanaman musnah, udara dan air tercemar parah. "Babel" akan terbakar habis. Angkatan perang Antikris dan pasukan Timur disapu bersih, dan Iblis, antikris dan nabi palsu akan dilemparkan ke jurang maut. Kehancuran terakhir ini akan merupakan tindakan menghancurkan diri sendiri dari dunia yang sudah menjadi gila tanpa Tuhan. Alkitab berkata: "Gelap yang menyesakkan akan ada dimana-mana" (Yesaya 5:30; Zakaria 14:7). "Langit akan digulung seperti gulungan kitab" (Yesaya 34:4). "Bumi akan bergoncang" (Yesaya 29:6; Zakaria 14:4-5). "Hujan es besar jatuh dari langit" (Wahyu 16:21). "Pasukan yang menyerang akan menghancurkan dirinya sendiri" (Zakaria 14:13). Secara umum Zakaria menggambarkan hari itu dengan kata-kata: "Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka (kita melihat efek dari penggunaan senjata nuklir, kimia, dan biologi). Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN diantara mereka, sehingga mereka masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya" (Zakaria 14:12-13).

Meskipun Perang Armageddon merupakan perang yang sangat mengerikan, peristiwa itu bukan merupakan akhir bumi ini. Zakaria 14:16 memberi tahu kita bahwa "semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN Semesta Alam". Wahyu 20:1-6 memberi tahu kita bahwa Satan (Iblis) akan diikat 1000 tahun sementara gereja Tuhan akan menjadi "raja dan imam Elohim" (Wahyu 20:6) dan berkuasa bersama Kristus Yesus selama 1000 tahun itu (Kerajaan 1000 Tahun Damai).

Kitab Suci menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Yehezkiel 38 - Daniel 9)

TUJUH CAWAN MURKA

Tujuh cawan murka Tuhan sangat berkaitan dengan dibukanya tujuh meterai dan tujuh sangkakala (Wahyu 8-11) terhadap bumi menjelang akhir perang Harmageddon sekaligus mengakhirinya. Ketiganya merupakan penghukuman Tuhan yang terjadi berkesinambungan atas seluruh planet bumi ini, yaitu pada periode 7 tahun aniaya (meningkat intensitas penghukumannya pada tiga setengah tahun terakhir) seperti yang dinubuatkan Kitab Daniel. Secara rinci tujuh cawan murka Tuhan disebut "tujuh bencana terakhir" (Wahyu 15:1). "Tujuh" adalah angka utama apokalips yang menunjuk kepada perbuatan Tuhan. Cawan-cawan murka yang "penuh dan luber" itu dituangkan susul-menyusul dengan cepat. Di masa ini sudah terlambat bagi manusia untuk bertobat atau menahan tangan Tuhan. Dunia tersapu bersih sebelum menyadari apa yang terjadi. Cawan-cawan murka ini dituangkan dalam intensitas yang sangat tinggi, dan seluruh rangkaiannya memperlihatkan dan menjelaskan berakhirnya sejarah pemerintahan manusia diatas bumi ini. Dalam Wahyu 11: 15 digambarkan tinjauan panoramis mengenai apa yang akan terjadi, dan tentunya menubuatkan akhir waktu 6000 tahun proses penyempurnaan manusia untuk kemudian masuk kedalam hari ke tujuh selama 1000 tahun dimana pemerintahan atas dunia dipegang langsung oleh Tuhan kita, Dia yang diurapi-Nya, Yeshua Hamasiah, dan Ia akan memerintah sebagai Raja atas segala raja sampai selama-lamanya (Wahyu 11:15). Berikut ini gambaran singkatnya mengenai setiap cawan dari tujuh cawan murka yang terakhir atas bumi:

CAWAN PERTAMA:

Malapetaka diatas bumi (Wahyu 16:2). Cawan pertama dituangkan diatas bumi ini akan melanda para pengikut Antikris, yaitu mereka yang menyandang namanya atau memakai tandanya. Mereka akan diserang bisul-bisul (mirip dengan bencana keenam di Mesir dalam kitab Keluaran 9:9-11). Banyak yang memperkirakan bisul-bisul ini mirip dengan keracunan radiasi nuklir, ini bukan perkiraan yang mustahil bila kita menghubungkan dengan sifat kerusakan yang luas pada penghakiman sangkakala (Wahyu 8) yang melibatkan perang nuklir antara negara-negara di bumi. Kemungkinan juga bisul-bisul ini adalah akibat dari pemakaian bateray Lithium yang sangat kecil yang mengaktifkan bio-chip yang ditanamkan di dalam tubuh (dahi atau tangan kanan).

CAWAN KEDUA:

Samudera tercemar (Wahyu 16:3). Dalam penghakiman sangkakala hanya sepertiga lautan menjadi darah, tetapi dalam cawan kedua ini seluruh lautan tercemar (bencana ini juga mirip dengan yang menimpa Mesir, dimana air menjadi darah). Ini berarti semua kehidupan di laut musnah, bau busuk akan juga meracuni udara. Ancaman yang terjadi bukan main-main, bayangkan bila rusaknya alga dan plankton saja dapat mengancam kehidupan manusia, bagaimana bila seluruh kehidupan laut musnah?

CAWAN KETIGA:

Sungai-sungai tercemar (Wahyu 16:4-7). Dengan tercemarnya sungai dan danau menyusul tercemarnya samudera, menjadikan kehidupan seluruh umat manusia berada dalam bahaya. Dampak yang mengancam kehidupan akan mencengangkan, hampir tidak ada seorang manusiapun yang mampu bertahan. Ini merupakan murka Tuhan karena manusia-manusia dunia telah mencurahkan darah orang-orang kudus dan para nabi Tuhan, oleh karena itu mereka "layak" menerima murka itu. Inilah salah satu dari ketujuh kata "layak" dalam kitab Wahyu dan satu-satunya yang berkonotasi negatif (Wahyu 3:4; 4:11; 5:2,4,9,12), mereka mendapat apa yang layak mereka peroleh.

CAWAN KEEMPAT:

Matahari menghanguskan manusia (Wahyu 16:8-9). Dalam penghakiman sebelumnya matahari ditutupi pencemaran udara (Matahari hitam, bulan merah darah), sekarang sinar ultra violet menembus atmosfir karena lapisan ozone yang rusak berat, menyebabkan udara panas dan api. Sinar matahari akan membakar planet ini dan menjadikannya gurun pasir global.

CAWAN KELIMA:

Si "binatang" dipermalukan (Wahyu 16:10-11). Cawan murka ini mengakibatkan kegelapan dan rasa sakit yang memilukan bagi Antikris dan para pengikutnya. Diperkirakan negara-negara Uni Eropa, tempat dimana Antikris berasal, adalah tempat yang terparah terkena penghakiman ini. Ini bisa berarti "musim dingin nuklir" setelah era perang nuklir di penghakiman sebelumnya.

CAWAN KEENAM:

Harmageddon (Wahyu 16:12-16). Cawan-cawan murka sebelumnya ditumpahkan tanpa menggunakan tenaga manusia. Tetapi dalam murka ini, sebagaimana dengan penghakiman sangkakala keenam (Wahyu 9:14-21), Tuhan mengembalikan perhatian kita kepada pasukan manusia. "Para raja dari Timur", yang diperkirakan merupakan koalisi dari Cina, Jepang, dan Korea, menyeberangi Sungai Efrat di wilayah Irak yang sudah dikeringkan, menuju lembah Megiddo untuk membumi hanguskan Israel dan semua pasukan bangsa-bangsa (UE) yang berada disana. Rasul Yohanes melihat kegiatan demonis di era ini ketika ia menunjukkan "ketiga roh najis" yang memotivasi trinitas mesum: naga - binatang - nabi palsu (Iblis - Antikris - nabi palsu). Merekalah yang dengan seksama menyusun dan mempersiapkan barisan ke Harmageddon dibawah pimpinan empat malaikat kegelapan yang akan dilepas dari sungai Efrat (Wahyu 9:14). Yohanes memberitahu kita bahwa roh-roh demonis ini bergerak mengumpulkan bangsa-bangsa ke "hari Tuhan Yang Mahakuasa" di lembah Megiddo. Mereka berkumpul bersama di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon (Wahyu 16:16). Inilah satu-satunya ayat didalam Kitab Suci dimana nama Harmageddon disebut.

CAWAN KETUJUH:

"Sudah dilaksanakan!" (Wahyu 16:17-21). Ketujuh cawan sudah dituangkan dengan intensitas dan kecepatan dan ketegasan yang amat sangat sehingga tidak ada satupun yang dapat merintanginya. Murka ketujuh menggenapi penghakiman Tuhan atas bumi ini. Gempa bumi besar, yang terbesar dalam sejarah manusia, akan menggoncang seluruh planet. Kota-kota roboh, bangsa-bangsa jatuh, pulau-pulau tenggelam, dan gunung-gunung menghilang. Hujan es besar menyusul jatuh dari langit diatas mereka yang masih hidup, dan merekapun akan semakin menghujat Tuhan. Pernyataan: "Sudah dilaksanakan" (Gegonen = bahasa Yunani, bentuk kata kerja dalam perfect-tense untuk mengatakan bahwa segala sesuatu sudah terjadi) diulangi lagi dalam Wahyu 21:6 setelah Kerajaan 1000 Tahun Damai dan Pengadilan Tahta Putih.

Pernyataan ini bersifat abadi dan tidak bisa diubah lagi. Waktunya Tuhan menjadikan segala sesuatu baru untuk kemuliaan-Nya sendiri. Di kayu salib Yeshua mengatakan hal yang kurang lebih sama dalam Yohanes 19:30, "Sudah selesai" (Tetelestai = bahasa Yunani). Artinya segalanya "telah lunas dibayar", sudah digenapi segala pekerjaan-Nya. Pekerjaan yang selesai itu memberikan keuntungan abadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Penghakiman Tuhan sudah selesai dan usai melalui Harmageddon. Dunia hancur lebur karenanya. Memang bisa saja penghakiman tujuh cawan murka Tuhan ini diartikan dalam pengertian peristiwa kosmis, misalnya sebuah asteroid besar bertubrukan dengan bumi, atau dalam peristiwa geologis seperti ledakan gunung berapi dan gempa bumi. Tetapi rujukan identifikasi yang jelas menunjuk kepada pertempuran pasukan manusia, angkatan perang yang sedang berbaris, dan api yang berjatuhan, sukar diartikan lain. Dapat juga kedua peristiwa tersebut berjalan seiring. Atmosfir Elohim yang selama ini menjaga keteraturan orbit planet dan bintang-bintang telah ditarik seiring dengan habisnya perjanjian Tuhan dengan bumi (kita akan membahasnya kemudian) sehingga tubrukan antar planet dan bintang-bintang dapat terjadi.

Perang dunia besar yang melibatkan senjata nuklir, kimia dan biologi merupakan gambaran yang sangat tinggi akurasinya, dan tentunya tidak pula terlepas dari peristiwa-peristiwa kosmis dan geologi yang menyertainya. Peristiwa penutupan akhir zaman di Harmageddon dimana kekuatan Tuhan dan kekuatan Iblis bertemu juga mempunyai nilai "lain", mengingat peristiwa Elia berdiri melawan ratusan nabi baal didekat gunung Karmel, di daerah Megiddo itu juga, dimana Elia menurunkan api Tuhan dalam suatu peragaan kuasa-Nya (1 Raja-raja 18).
HARMAGEDDON DEWASA INI
Dalam pengertian bahasa, Harmageddon berarti "Bukit Megiddo", yaitu "Pegunungan Israel" yang mengelilingi lembah ini. Dalam nubuatan Yehezkiel (30:1-9; 38:8-21; 39:1-4), "Pegunungan Israel" memainkan peran yang sangat menonjol dalam pertikaian di akhir zaman. Dataran Megiddo adalah wilayah untuk melancarkan serangan terhadap Yerusalem, inilah lokasi pertempuran terakhir. Peperangan itu sendiri menyebar seluas 200 mil dari utara ke selatan (Wahyu 14:20).

Nubuatan itu juga menggambarkan bahwa konflik yang terjadi bersifat global dan mempunyai akibat global. Seluruh planet bumi akan digoncang oleh ledakan kerusakan besar dimana sumbunya berada di Harmageddon. Tujuan Antikris adalah menguasai Yerusalem selamanya, tapi ia gagal secara menyedihkan setelah tiga setengah tahun berkuasa disana. Mengapa Yerusalem? - karena keberadaan kota ini merupakan lokasi dimana titik Pusat Bumi terletak, dengan menguasai Pusat Bumi akan menguasai seluruh bumi (kita juga akan membahasnya kemudian).

Saat ini, bila kita mengunjungi dataran lembah Megiddo, kita dapat melihat (dari kejauhan) persiapan-persiapan yang dilakukan Israel di Harmageddon. Anda yang jeli akan dapat melihat disana terdapat banyak sekali tempat-tempat yang di-kamuflase: landasan-landasan pesawat terbang tempur dengan hanggar-hanggar yang mampu menampung puluhan bahkan ratusan pesawat mutakhir, stasiun-stasiun radar, kubu-kubu arteleri, bunker-bunker pasukan dan perbekalan, juga senjata-senjata nuklir dan peluru kendali biologi yang "disimpan" dibawah permukaan air danau buatan. Biasanya ketika mendekati dan meliwati tempat-tempat vital seperti itu (yang jaraknya relatif dekat dengan jalan raya), sopir tour-bus anda akan menurunkan tirai kaca depan untuk menghalangi sebagian pemandangan keluar. Anda yang teliti akan mampu menyaksikan kamuflase berupa hamparan plastik sangat besar berwarna pasir menutupi sesuatu di dalamnya, itu adalah salah satu fasilitas militer Israel yang tersembunyi.

Israel memodifikasi Rudal Patriot menjadi andalan pertahanan udaranya. Percobaan-percobaan bom nitrogen dan kimia terus mereka lakukan dalam rangka pernyempurnaan kekuatan mereka.
Saat ini gabungan kekuatan militer Arab masih jauh dibawah Israel, tetapi bila Arab berkoalisi dengan "beruang merah" Rusia ceritanya menjadi lain.Kitab Suci menubuatkan kekalahan Israel yang memaksanya untuk mengikat perjanjian dengan Uni Eropa yang segera akan memukul mundur koalisi Arab- Rusia.

Diperkirakan oleh banyak pengamat militer bahwa fasilitas militer Israel di Megiddo adalah fasilitas militer rahasia yang paling canggih yang pernah ada dimuka bumi ini. Mungkinkah bangsa Israel menyadari bahwa mereka akan mengambil bagian penting dari nubuatan akhir zaman di Harmageddon. Atau para politisi Israel merasa perlu membangun fasilitas militer sebesar itu untuk mengantisipasi serangan bangsa Arab dan Rusia ketika mereka membangun Bait Suci Ketiga di Bukit Bait Tuhan yang dikuasai orang Muslim? Yang pasti bangsa ini sedang menggenapi nubuatan-nubuatan Kitab Suci tentang akhir zaman, disadari atau tidak. Persiapan terakhir menjelang Harmageddon sedang dilakukan dan melibatkan seluruh kekuatan mesin perang dunia. Satu tanda besar telah hadir di dalam generasi terakhir ini: HARI TUHAN SUDAH DEKAT !!!. (Red)

Perang Harmageddon juga mengisyaratkan jatuhnya Babel, yaitu berakhirnya sistem "dunia" di muka bumi ini. Wahyu 14:8 dan Wahyu 18:2 secara tegas menubuatkan hal itu. "Babel" merupakan pelukisan simbolis untuk kekuasaan dan system "Romawi Baru" yang bangkit di akhir zaman, yaitu Eropa Bersatu dengan segala peradaban pelacurnya, politik-ekonomi-agama yang diterapkan keseluruh muka bumi ini melalui Gerakan Zaman Baru (Illuminati, Freemasonry, dan Jesuit) yang di program langsung oleh Iblis. Kitab Suci menubuatkan robohnya Babel secara mutlak dan ganas pada saat Yeshua Hamasiah kembali menginjakkan kaki-Nya di bumi ini. Wahyu 19 mungkin pernyataan yang paling dramatis dalam seluruh Kitab Suci, dimana Juruselamat yang datang kembali ke bumi untuk menghancurkan semua pertentangan Iblis terhadap Kebenaran. Ia menegakkan kerajaan-Nya di bumi. Sedangkan nasib Babel = pelacur besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi (Wahyu 17), yang secara keseluruhan berbicara tentang sistem anti Tuhan, agama kompromi, politik dan ekonomi global, akan meminum habis cawan murka Elohim tanpa campuran. Sejak sekarang Tuhan sudah memperingatkan kita umat-Nya, untuk: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya" (Wahyu 18:4). Sadar dan berjaga-jaga merupakan respons yang benar dalam menantikan waktu. Daud memohon kepada Tuhan untuk memampukan dia "menghitung hari-hari" dan itu juga berarti meningkatkan kwalitas spiritual kita, untuk memperoleh hati yang bijaksana sehingga tahu bagaimana bertindak bersama Tuhan di hari-hari terakhir ini. Begitu banyak penyesat muncul di ujung akhir zaman ini. Jangan menganggap enteng gerakan neraka, anda yang tidak mau berakar dalam firman Tuhan dan tidak mau hidup dalam Roh, maka kebinasaan sudah berdiri diambang pintu hidup saudara. (Red)


"Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem" (Zakharia 1:16)

HARMAGEDDON = PENGHUKUMAN TUHAN

Seringkali orang beranggapan bahwa perang Harmageddon adalah perang singkat yang terjadi pada akhir masa aniaya besar; namun sesungguhnya hal itu hanyalah merupakan sebagian kecil dari gambar keseluruhan. Faktanya, perang Harmageddon adalah suatu operasi militer Antikris yang berlangsung selama tiga setengah tahun, yang bertujuan untuk menundukkan bangsa-bangsa yang menolak pemerintahannya. Puncak dari operasi militer ini adalah Perang Harmageddon, peperangan paling dahsyat yang pernah terjadi, dan kekalahan terbesar yang pernah diderita "dunia". Persenjataan mutakhir akan digelar, mesin-mesin pembunuh ini akan menuai korban manusia lebih banyak dari zaman manapun dalam sejarah manusia yang digabungkan menjasi satu. Dunia mengalami masa aniaya besar, yang belum pernah terjadi dan yang tidak akan terjadi lagi dan berlangsung sesuai dengan waktu yang ditetapkan, dimana Iblis, Antikris, dan nabi palsu akan mengeruhkan suasana dan membuat masalah-masalah besar karena kekuasaan mereka atas dunia, persis sebagaimana yang telah dinubuatkan. Tetapi Harmageddon menjadi batasnya dan mereka akan mendapat ganjaran dan menjadi frustrasi karena hukuman yang ditetapkan Tuhan. Dia kalah, jurang maut mengangakan mulutnya dan menarik rantai-rantai belenggu untuk dikenakan kepada mereka beserta pengikut-pengikutnya untuk masa 1000 tahun lamanya. HalleluYAH..!

________________________________________CherubimsOnline.com 2008

Rabu, 04 Agustus 2010

Artikel

Gempa Bumi Dashyat.

AKAN TERJADI GEMPA BUMI DAHSYAT DI WILAYAH INDONESIA?

Sumber pemberitaan internasional, CNN, menyatakan bahwa wilayah Indonesia sedang manantikan datangnya gempa bumi dahsyat dalam bulan-bulan atau tahun-tahun mendatang ini. Pernyataan yang ber-basic-kan penelitian ilmu geologi ini memperhitungkan kekuatan gempa tersebut akan berintensitas antara 8 sampai dengan 9 Skala Richter (SR) bahkan mungkin lebih. Pemberitaan CNN tanggal 17 September 2007 yang lalu itu juga menyebutkan kemungkinan daerah spesifik tertentu yang paling beresiko besar karena berhadapan langsung dengan wilayah (laut) sumber gempa, yaitu seluruh wilayah pantai Sumatera bagian barat. CNN melakukan penelitian khusus ini dengan menyertakan seorang ahli geologi yang disebut sebagai "pemburu gempa" dari California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah seorang geolog dari CalTech yang telah melakukan penelitian atas semua gempa bumi yang muncul di Indonesia terutama yang terjadi di tahun-tahun terakhir ini, yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga membuka peluang bagi kemungkinan terjadinya gempa bumi besar yang berintensitas lebih dari 7 SR.

Melipatnya kerak bumi (overlapping) disepanjang pantai barat Sumatera akan mengakibatkan efek balik seperti pegas (efek pegas), karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti pegas yang di tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya sebagai usaha untuk kembali ke bentuk semula. Reaksi pegas itulah yang terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat gempa bumi besar (sekitar 7 SR) yang menimbulkan gelombang pasang Tsunami di Aceh. Namun reaksi balik pegas ini akan mengakibatkan gempa bumi yang lebih besar dari 7 SR, diperkirakan sebesar 8 atau 9 SR atau lebih.

Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu tidak terlalu lama lagi. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas disepanjang wilayah pantai barat Sumatera untuk ber-jaga2 karena datangnya gempa bumi mendatang ini akan diikuti oleh kemungkinan terjadinya gelombang pasang Tsunami. Dengan mengumumkan pemberitahuan ini diharapkan penyebarluasan berita dapat dilakukan secara dini supaya masyarakat dapat mengadakan persiapan dan akan mencegah kepanikan. Tetapi sayangnya pemerintah seringkali cenderung untuk menutup-nutupi berita seperti ini dengan tujuan mencegah kepanikan.

Persiapan dibutuhkan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah tersebut agar datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga jatuh korban yang jauh lebih besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak mau berspekulasi. Namun ia dan team kerjanya menyatakan akan tetap melakukan monitoring secara berkala dan berniat untuk tetap mengejar gempa bumi yang dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri, untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan. Kalau benar gempa bumi dahsyat ini muncul, maka dapat dipastikan bahwa gempa bumi ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini. Sekedar informasi: gempa bumi yang melenyapkan Sodom dan Gomorah hanya berkekuatan sekitar 8+ SR saja.

Gempa bumi besar akan menggoncangkan segala sesuatu ini merupakan awal dari goncangan besar atas bumi dalam masa tribulasi. Perlunya umat Tuhan untuk hidup dalam jaminan keamanan dan pemeliharaan-Nya, dan caranya adalah berpegang kepada satu figur yang tidak tergoncangkan: Yeshua Hamasiah, The Lord of lords, the King of kings. (Red)

from cherubims

MENGHADAPI STRATEGI MUSUH

Matius 12:45

Setelah dilemparkan dari gunung Allah yang kudus, lucifer menyusun suatu system pemerintahan untuk melawan Allah. Didalam upayanya untuk menghancurkan kehidupan manusia lucifer mengatur suatu strategi yang cukup licik supaya manusia termasuk orang-2 percaya terpleset jatuh kedalam jerat yang dipasangnya. Dari ayat firman Tuhan yang kita renungkan hari ini setidaknya kita bisa belajar bagaimana menghadapi strategi dari roh-roh jahat ini.

Pertama, roh jahat memiliki mental yang cukup kuat, yaitu tidak mudah putus asa. Musuh kita mempunyai mental yang cukup kuat, seharusnya kitapun memiliki mental yang kuat juga. Pada saat menghadapi kegagalan tidak layak bagi kita berputus asa lalu meninggalkan Tuhan. jika sungguh-2 bergantung pada Tuhan maka sebenarnya tidak ada satupun dari kita yang gagal. Kegagalan yang kita hadapi adalah kesuksesan yang tertunda. Karena itu jangan mudah putus asa jika ingin menjadi pemenang.

Kedua, roh jahat memiliki kewaspadaan dan tidak mau mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya. Ketika akan menyerang mangsanya, dia tidak sendirian lagi tetapi mengajak tujuh roh yang lebih jahat untuk membantu pekerjaannya. Perhatikan karakter roh jahat ini, ketika melihat temannya memerlukan bantuan untuk menyerang musuh, roh jahat mau bersatu untuk bekerjasama. Merka memiliki solidaritas, mereka tahu menolong rekannya yang jatuh. Bagaimana dengan kita orang percaya? Kalau kita boleh jujur, seringkali jika diantara kita ada yang jatuh kita tidak mau menolongnya tetapi justru menginjaknya agar tidak bisa bangkit lagi. Layakkah kita disebut anak-2 Allah? Mari kita tinggalkan kebencian, saling menjatuhkan. Waspada, berjaga-jagalah dan bersatulah demi kemuliaan nama Tuhan Yesus.

Ketiga, roh jahat hanya mampu menguasai menguasai pribadi yang didalam hatinya tidak ada Roh Kudus. Ini adalah berita sukacita karena Allah mengaruniakan Roh KudusNya kepada kita, untuk membantu kita, menghibur kita, dan senantiasa mengingatkan kita dalam segala keadaan. Karena itu untuk mencapai kemenangan janganlah kita mendukakan Roh Kudus, hargailah dan hormatilah kehadiranNya didalam kita.

Selasa, 03 Agustus 2010

SIAPAKAH ORANG KRISTEN?

1. Ia telah mengambil tujuan hidup yang sama seperti yang ditetapkan Allah dalam kitab suci.
Yesus berkata “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Jarang sekali Tuhan Yesus menyuruh orang mencari sesuatu, tetapi disini Ia menyarankan agar anda mencari dua hal (yang akan menjadi tujuan ganda bagi setiap orang percaya), maka Ia akan bertanggung jawab memenuhi segala keperluan dalam hidup anda.
Apapun pekerjaan anda, janganlah pekerjaan itu dijadikan tujuan hidup, sebab betapapun mulianya, pekerjaan itu hanya untuk sementara. Orang Kristen adalah orang yang telah memilih tujuan yang kekal bagi hidupnya.

2. Ia bersedia mengorbankan apapun juga asal kehendak Allah berlaku dalam hidupnya.
Setelah mengabdikan diri kepada tujuan Allah, orang Kristen akan terus-menerus melawan godaan dan tidak akan membiarkan dirinya dijerat oleh daya tarik dunia yang gemerlapan. (2 Timotius 2:3-4). Segala yang anda kasihi – keluarga, kesehatan, keinginan-2, cita-2, dan sasaran-2 hidup anda hendaknya anda pegang dengan tangan terbuka. Ia harus diberi kebebasan untuk berbuat apapun juga dengan hidup anda dan mengambil apapun dari anda menurut kehendak-Nya.

3. Ia mengasihi Firman Allah
Nabi Yeremia berkata (Yeremia 15:16). Apakah anda mempunyai kerinduan yang tak terpuaskan akan Firman Allah? Apakah anda menginginkannya seperti anda menginginkan makanan? Apakah anda menyerahkan diri ke bawah kuasa Firman Allah? Atau apakah anda memilih apa yang akan anda percayai dan taati?
Bagaimana anda menarik manfaat dari Kitab Suci? Apakah anda mengikuti rencana pembacaan Alkitab yang teratur dan mempelajarinya secara sistematis? Apakah kerinduan anda akan Alkitab demikian besar, sehingga tidak akan pernah terpuaskan?

4. Ia berhati melayani
Pada suatu ketika Yesus mengingatkan murid-2Nya bahwa orang-2 bukan Kristen ingin dilayani dan menjalankan kuasnya dengan keras atas orang lain. Tetapi sebaliknya dari itu Ia berkata (Matius 20:26-28).
Motto Akademi Militer Kerajaan Inggris berbunyi “Melayani untuk Memimpin”. Inilah kebenaran yang ingin disampaikan oleh Yesus kepada Murid-2Nya ketika Ia membasuh kaki murid-2Nya (Yoh 13).

5. Ia tidak menaruh kepercayaan kepada diri sendiri.
Prinsip ini sering ditekankan dalam Kitab Suci. Paulus berkata (2 Korintus 1:9). Ia juga berkata dalam (Roma 7:18). Keduniawian dan kepercayaan kepada diri sendiri, tidak dapat dipisahkan, sebab keduniawian dapat diartikan, “hidup seolah-olah tidak memerlukan Allah”. Misalnya, pergi ketempat kerja tanpa menyediakan waktu sebelumnya untuk bersekutu dengan Allah, pada hemat saya menyatakan bahwa kita mempunyai kepercayaan yang besar terhadap diri sendiri. Sama saja halnya dengan mengatakan, “Pada hari ini saya dapat mengurus hidup saya tanpa bergantung kepada Allah secara mutlak.”
Salah satu cara untuk menentukan besarnya kepercayaan kita kepada diri sendiri ialah dengan menghitung seberapa seringnya kita membicarakan diri sendiri. Berapa sering kita berbicara tentang betapa besarnya kita dan tentang hal-hal yang telah kita lakukan?

6. Ia tidak memiliki roh yang berdiri sendiri.
Dewasa ini orang banyak berbicara tentang “mengurus perkara sendiri”. Didalam masyarakat yang bersifat anti penguasa ini, sikap orang ialah: “Jangan biarkan orang lain memerintah kita”. Namun, pelaksanaan pekerjaan Allah memerlukan usaha bersama yang dilaksanakan bersama-sama dengan saudara-saudara seiman yang sehati dan sepikir. Dalam kehidupan seorang Kristen tidak boleh ada sikap menyendiri – sikap yang seolah-olah berkata,”Jika tidak dilakukan menurut caraku, aku tidak akan mengerjakannya sama sekali”. Seorang jemaat pernah berkata, saya akan mendengarkan apa yang dikatakan Allah kepada saya, tetapi saya tidak mau di ajar oleh orang lain”. Mempunyai sikap semacam itu berarti hidup dengan menipu diri sendiri. Orang-orang lain sering dipakai oleh Allah untuk menyampaikan sesuatu kepada kita. Allah mencari orang-orang yang rela melepaskan pendapat demi kelompok.



7. Ia menaruh kasih kepada sesamanya.
Rasul Yohanes berkata (1 Yohanes 4:10). Agar kita dapat hidup saleh, kita harus menjadi serupa dengan Allah. Agar menjadi serupa dengan Allah, kita harus mengasihi sesame kita, karena Allah mengasihi manusia.
Charlie Brown berkata,”saya senang akan dunia ini. Saya kira dunia ini indah sekali. Yang saya tidak tahan ialah orang-orangnya”. Namun demikian, justru demi umat manusia Yesus memasuki sejarah manusia. Ia datang untuk menebus manusia. Inilah hakekat Injil. Seorang Kristen adalah orang-orang yang melibatkan diri dalam kehidupan manusia.

8. Ia tidak membiarkan diri terjebak ke dalam perangkap kepahitan.
Penulis Surat Ibrani memperingatkan agar kita menjaga (Ibr 12:15). Ayat ini berkenaan dengan memberi dan menerima tegoran. Banyak orang menjadi pahit karena seseorang telah menunjukkan kesalahannya dalam kehidupannya. Mungkin seseorang benar-benar berlaku salah terhadap anda atau anda hanya mengira-ngira, namun bagaimanapun keadaannya, kalau anda tidak berhati-hati, hal itu dapat menimbulkan kepahitan didalam hati anda.
Akar kepahitan dapat timbul dari persaingan, tidak adanya komunikasi antara anda dengan teman-teman Kristen, atau dari perasaan bahwa anda telah diperlakukan secara tidak adil. Saya percaya bahwa lebih banyak orang Kristen dijadikan tidak efektif dalam kehidupan Kekristenannya karena akar pahit daripada karena dosa-dosa lain.

9. Ia telah belajar mendisiplinkan hidupnya
Salah satu bagian Kitab Suci yang paling banyak memberikan dorongan, ditulis oleh Paulus dalam (1 Korintus 9:24-27). Sudahkan anda belajar mendisiplin diri sendiri?
Malam hari telah anda sisihkan untuk Pemahaman Alkitab, tetapi anda lihat bahwa TV menyiarkan acara kesayangan anda. Karena itu anda menggunakan pikiran wajar dan berkata bahwa anda dapat mengadakan PA lain waktu. Bukan saja PA ditelantarkan, tetapi juga anda tidur larut malam sehingga keesokan harinya anda tidak dapat bangun cukup pagi untuk bersekutu dengan Tuhan dalam renungan pagi sebelum pergi ketempat kerja.
Yang menjadi persoalan bukanlah satu atau dua kesempatan dimana kita kompromi. Masalahnya ialah sekali kita membuat pengecualian, maka mudah sekali untuk mengulangnya berkali-kali. Kita menabur pikiran dan menuai perbuatan. Kita menabur perbuatan dan menuai kebiasaan. Kita menabur kebiasaan dan menuai kekekalan. Seorang Kristen adalah seorang yang berdisiplin. Walaupun itu tidak mudah namun harus diupayakan dengan sungguh-sungguh. Karena medali emas diserahkan kepada atlit yang telah bekerja paling keras dan yang telah belajar bagaimana mendisiplinkan dirinya.

Minggu, 01 Agustus 2010

Resep Anti Miskin

Kemiskinan bukan nasib melainkan mentalitas, pola pikir, dan sikap hidup seseorang. Ada seseorang yang selalu berkata dirinya miskin dan menderita. Ironisnya, ada seseorang yang sebetulnya hidup cukup, tetapi selalu merasa kurang. Orang miskin adalah orang yang memang mentalnya selalu merasa kurang. Sedangkan orang kaya adalah orang yang dapat bersyukur dan puas dengan apa yang ia miliki.

Dengan demikian, kemiskinan hanya ada dalam pola pikir seseorang. Begitu pula kemiskinan hanya ada dalam sikap hidup seseorang, lantaran sikap hidup itu sendiri yang membuat hidupnya miskin—bukan karena nasib melainkan karena karakter dan sikap hidupnya yang menuntun dia hingga hidup sengsara.

Salah satu rencana iblis adalah membuat kita mencintai Tuhan tetapi hidup miskin, sehingga tidak ada pekerjaan Tuhan yang dapat kita buat. Setan selalu akan melakukan dua hal dalam hidup orang percaya: membuat kita kaya tetapi tidak rohani, atau sebaliknya, membuat orang rohani tetap miskin.

Apa saja resep anti miskin?

1. Jangan pelit (Ulangan 15:1-2)
Orang pelit tidak akan diberkati karena prinsip dunia berbeda dengan prinsip Firman Tuhan. Prinsip dunia adalah “hemat pangkal kaya”, tetapi dalam Firman Tuhan ada hukum “tabur-tuai” (Amsal 11:24-25). Orang yang menabur hidupnya pasti diberkati, tetapi kita harus tahu jelas mengapa kita menabur. Ada yang menabur karena sombong, tetapi ada juga yang menabur karena kasih yang tulus.

2. Jangan hidup dalam dosa (Ulangan 15: 4-5)
Orang hidup dalam dosa bisa menjadi kaya tetapi tidak diberkati, karena kaya itu hanya bicara tentang uang yang tidak jelas sumbernya. Hidup Kristen bukanlah hidup kaya tetapi hidup yang diberkati. Karena, walaupun sedikit yang kita miliki, tetapi jika disertai rasa cukup, damai, dan ucapan syukur, makan akan semakin dilimpahkan Tuhan dengan hal-hal yang baik.

3. Jangan malas (Amsal 6: 9)
Walaupun kita rajin berdoa dan membaca Alkitab, tetapi jika kita malas, maka berkat Tuhan tidak akan turun atas kehidupan kita. Ada satu kalimat yang berkata bahwa Tuhan hanya mau menolong orang-orang yang mau menolong dirinya sendiri; artinya Tuhan tidak akan pernah memberkati pemalas. Karena jika pemalas diberkati, pemalas itu tidak akan pernah merasa cukup. Yang disebut pemalas adalah mereka yang malas memulai sesuatu yang baru, malas meninggalkan sesuatu yang tidak benar atau tidak baik, dan malas berkeringat alias tidak mau capai.

4. Jangan sembarangan dengan mulut (1 Petrus 3:10, Amsal 18:21)
Jangan suka mengutuki diri sendiri, tetapi ucapkan berkat. Orang yang tidak bisa mengendalikan mulutnya, hidupnya pasti miskin. Ada banyak orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena mulutnya tidak baik, bahkan ada banyak orang yang musuhnya terlalu banyak karena mulutnya jahat.

5. Jangan sombong (Lukas 8:14)
Alkitab berkata orang yang meninggikan diri pasti akan direndahkan. Orang boleh sehebat apa pun, tetapi jika Tuhan merendahkan hidupnya, tidak akan diberkati. Sebaliknya, orang yang merendahkan diri akan ditinggikan dan diberkati Tuhan.