MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Sabtu, 18 September 2010

JOKE

Istri cantik vs Istri jelek
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: ndak papa sayang? kita makan di restoran aja yuk?

istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: masakan kok sama tampang sama? sama2 ga enak
------------ --------- --------- ---------
istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: sabar ya sayang, nabung dulu? apa sih yang nggak aku beri
buat kamu?

istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: kamu tuh? ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: sayang? wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho

istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami suami bilang: weleh? gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ga mau nyuci pakaian
suami bilang: ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu jadi kasar lho?

istri jelek ga mau nyuci pakaian
suami bilang: dasar sok? timbang nyuci pakaian aja ga mau? (sambil
geleng2 kepala)
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: kamu biar cemberut gitu tetep keliatan manis kok yang...

istri jelek lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: muka dari tadi dilipet ga dilipet juga sama ajah...

------------ --------- --------- ---------
istri cantik lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: kamu tidurnya nyenyak banget ya semalam, gapapa kok
sekali2 aku telat kekantor?

istri jelek lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: Tidur apa pingsan? aku bakal kena marah boss nih gara2
kamu?
------------ --------- --------- ---------
istri cantik dandan pake make up mahal
suami bilang: kamu tambah cantik deh? I Love You

istri jelek dandan pake make up mahal
suami bilang: dasar BUBOR? Ibu-ibu Boros?!
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ngajak plesiran ke Bali
suami bilang: Bali is beautiful place

istri jelek ngajak plesir ke bali
suami bilang: alah? ancol aja kenapa yang deket!!!
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi sakit
suami bilang: Sebentar lagi juga sembuh? kamu banyak istirahat ya

istri jelek lagi sakit
suami bilang: wah? jangan2 bentar lagi nih? namanya juga umur
------------ --------- --------- ---------
istri cantik udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: ikutan senam di gym aja biar tetap bugar dan km tetap
cantik

istri jelek udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: Tuh badan melar semua? ikutan senam sana tiap minggu pagi
di halaman PUSKESMAS_

Seperti Uap

Yakobus 4:13-16; Mazmur 39:5, 6

“…. kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yakobus 4:14).

Saya kadang mengenang masa-masa lalu, entah itu saat kecil, remaja, atau saat di sekolah. Atau kalau bertemu dengan teman lama, kami langsung memperbincangkan “topik” masa lampau yang manis dan indah. Tetapi di manakah semuanya itu? Tidak ada lagi! Kita tidak bisa lagi kembali ke masa lampau dan hidup pada masa-masa itu. Karena manusia suka hidup pada masa lampau, atau kalau bisa mengubah sebuah sejarah masa lampau supaya bisa mengubah nasib atau keadaan seseorang, maka terbitlah film-film bertopik mesin waktu yang digandrungi. Tetapi itu di film, buka kenyataan. Jangan pernah percaya akan inkarnasi. Ini adalah penyesatan dari kuasa kegelapan. Mengapa saya berkata demikian? Sebab mereka yang percaya akan inkarnasi akan menggunakan hidupnya dengan sembrono dan seenaknya. Mereka mengira bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
Saudara, hidup manusia itu seperti uap. Semuanya begitu singkat. Tahu-tahu kita merasakan bahwa rambut di kepala kita semakin menipis, uban semakin banyak, dan daerah keriput semakin meluas. Sepertinya baru kemarin kita melihat anak-anak bermain di halaman depan, eh tahu-tahu kini sudah menginjak dewasa dan segera menikah. Hidup itu cepat.
Pemazmur berkata, “Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan” (Mzm. 39:5, 6)!
Kita akan menjadi manusia yang semakin bijak, bila kita sadar akan singkatnya hidup kita itu. Kalau kita tahu kebenaran ini, maka jadikanlah hidup ini berarti. Dan ingat, hidup manusia itu ditentukan sekali, setelah itu datanglah penghakiman (Ibr. 9:27). Karena itu jadikan hidup Anda memiliki sasaran yang benar. Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup Anda untuk menjadikan hidup ini berarti. Hidup yang berarti adalah hidup yang berada dalam jalur kehendak Allah. Hidup yang berarti adalah hidup yang menjadi berkat dan terang bagi bangsa-bangsa.

Renungan:
Anda tidak tahu apakah besok Anda masih akan melihat matahari bersinar. Anda juga tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup Anda besok. Karena itu jadilah bijak dan pergunakanlah hidup Anda untuk kemuliaan Tuhan. Jangan sia-siakan hidup Anda.

Manusia yang bijak menyadari akan fananya hidup manusia.

Senin, 13 September 2010

Mengapa kita menyembah Tuhan?

" Menjadi Umat Penyembah yang menyembah dalam Roh dan Kebenaran "

Mengapa kita menyembah Tuhan?

a. Karena kita adalah ciptaanNya

Allah menciptakan manusia menurut gambarNya (kej 1:26-27) bukannya tanpa maksud. Dan Ia (Allah) menghendaki penyembahan kepadaNya dari pihak kita (Mazmur 150:6), penyembahan bukanlah soal pilihan. Ketika menanggapi pencobaan ibliz (Mat4:10) Yesus mengutip Ul6:13 ("Engkau harus menyembah Tuhan AllahMu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"). Dengan berkata demikian kepada ibliz, Ia berkuasa untuk memerintahkan kepada setiap mahkluk yang diciptakanNya.

b. Karena Tuhan adalah raja.
Menyembah dikatakan atau dikonotasikan sebagai suatu sikap menghormati dan sujud kepada seorang Raja. Tuhan adalah Raja yang kekal (Maz10:16) dan kuat (Maz99:1-5;9), Dia layak menerima penyembahan yang murni dari hati kita.

c. Karena apa yang t'lah Allah perbuat kepada kita.
Landasan penyembahan yang benar adalah penebusan, Allah t'lah menebus kita sehingga kita menjadi penyembah. Yesus berkata bahwa Anak Manusia (Yesus) datang kedunia untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang (Luk19:10). Dalam Yoh4:23 Tujuan Bapa mengutus Kristus untuk mencari dan menyelamatkan dengan tujuan khusus: untuk menghasilkan umat yang menyembah. Jadi tujuan utama kita dis'lamatkan agar kita menjadi umat penyembah sehingga hidup kita berkenan kepadaNya.

1 Petrus 2:9 mencatat betapa Allah t'lah mengasihi kita dengan maksud:
- "Mengeluarkan kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib" ,ini berbicara tentang karya penebusan Kristus yang t'lah menebus kita dari cara hidup yang sia-sia dan membawa kita berjalan dalam terangNya.
- "menjadikan kita umat pilihan" Hal ini bicara soal anugrah, kita sebenarnya tidak layak dikasihani, namun sebalikNya Allah justru menjadikan kita sebagai umat pilihanNya.
- "menjadikan kita imamat yang rajani" ini berbicara bahwa Allah tidak hanya mengangkat kita tapi juga menjadikan dan memberi wewenang atau kuasa kepada kita.
- "menjadikan kita bangsa yang kudus" ini menunjukkan adanya sifat Illahi dalam orang-orang yang ditebusNya yang diberikanNya atau diwariskanNya kepada kita.
- "menjadikan kita umat milik Allah sendiri." Ini berbicara bahwa Allah bukan hanya menebus kita tapi juga mengangkat derajat kita dari bukan bangsa pilihan Allah menjadi umat milik Allah.

PENGAKUAN IMAN RASULI

1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan
bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup
dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan Tubuh.
12. dan Hidup Yang Kekal.
AMIN.

HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT

Sejarah Kenapa Gajah Jatuh oleh Semut?

Ada seekor semut hitam kecil sedang berjalan menaiki tubuh gajah besar
sambil mendekati lubang telinganya.
Tak lama kemudian gajah besar itupun pingsan.(kenapa? ??)
Ternyata semut kecil hitam itu berbisik ditelinga si gajah besar
"sayang,aku hamil dan kamu bapaknya"

Itulah sejarahnya

*Penjual Telor *

Di sebuah pasar tradisional.
Pembeli: "Mas, telornya berapa sekilo?"
Penjual: "Telor ayam atau telor bebek?"
Pembeli: "Telor ayam."
Penjual: "Telor ayam biasa atau ayam kampung?"
Pembeli: "Ayam biasa."
Penjual: "Yang lokal atau yang import?"
Pembeli: "Yang lokal aja."
Penjual: "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta , Bogor atau Depok?"
Pembeli: "Yang Jakarta deh..." (Sambil terlihat kesal).
Penjual: "Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli: "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan? "
Penjual: "Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah.Kebetulan yang jual
telor lagi ke belakang. Sayadisuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia
dateng."

*Kirim Surat Ijin *

Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu
hari di dimarahi oleh gurunya Guru,
"Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa
kirim surat !"
Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas,
jadi malas untuk buat surat lagi..."

Jangan malu untuk tertawa hahahaha...hehehehe

Selasa, 07 September 2010

Belajar Dari Ketekunan Ayub

Yakobus 5:9-11; Ayub 42:12

“Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan” (Yakobus 5:11).


Anda sedang menghadapi masalah? Itukah alasannya sehingga Anda tidak mau lagi datang ke gereja? Mari pikirkan sejenak. Masalah Anda tidaklah seberat Ayub. Perhatikan masalah yang dihadapi oleh Ayub: ia kehilangan kekayaannya; ia kehilangan keluarganya; ia kehilangan kesehatannya; ia kehilangan teman-temannya. Itu terjadi dalam kurun waktu yang singkat, tanpa adanya “persiapan” sebelumnya.

Yang menjadi kunci keberhasilan Ayub menuai berkat pada akhirnya adalah kesabaran. Kata “sabar” mempunyai arti “tabah”. Dengan kata lain Ayub tabah menghadapi semua ujian itu sambil memandang ke depan bahwa Allah sanggup melakukan perkara yang besar.
Yang menjadi penekanan Yakobus, di samping kata “bersabar”, adalah kalimat “Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan”. Karena dia penuh dengan belas kasihan, maka Dia tidak akan terlambat menolong kita.
Akhir hidup Ayub ditandai dengan tercurahnya berkat yang lebih dari sebelumnya. Kalau Anda berhasil bertahan dan sabar sambil menantikan janji Tuhan, maka apa yang terjadi dengan Ayub akan terjadi juga dalam hidup kita, yaitu tercurahnya berkat yang lebih dari sebelumnya. Seperti Alkitab katakan, “TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu ……” (Ay. 42:12).

Kalau Anda menghadapi masalah anggaplah ini sebagai awal untuk menerima berkat berlipat. Camkan baik-baik bahwa Allah kita itu maha penyayang dan penuh belas kasihan. Anda adalah anak-Nya yang telah direbut “mati-matian” sampai Yesus harus tersalibkan, masakan Ia kini melupakan Anda? Tidak mungkin, bukan? Jadi percayalah bahwa Allah sanggup mengubah malapetaka menjadi kebahagiaan. Hanya saja bersabarlah seperti Ayub, sampai Ia menyatakan kepada Anda bahwa apa yang dijanjikan-Nya itu pasti digenapi.

Renungan:
Jangan kecil hati bila Anda menghadapi masalah. Belajarlah dari kehidupan Ayub dan ketekunannya. Sebab orang yang bertekun akan melihat dan menikmati berkat Allah yang disediakan-Nya bagi mereka yang bertekun.

Masalah adalah langkah menuju berkat Allah.