Mazmur 16: 7-8 - Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.Ibrani 9:14 & 10:22 - betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Puteri Pastor Li, hamba TUHAN yang mati karena imannya, terpaksa bekerja di Kamp Kerja Paksa di Cina demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Gadis berusia 12 tahun itu pergi menghadap Kepala Kamp Kerja Paksa. "Ayah saya telah dikirim ketempat ini dan sekarang ia telah tiada. Kami tidak punya makanan, uang dan tempat tinggal. Adakah pekerjaan yang dapat saya lakukan di Kamp ini?" katanya menjelaskan. Karena merasa kasihan Kepala Kamp berkata, "Aku punya pekerjaan untukmu, tapi bayarannya rendah." Gadis kecil itu menganggukan kepalanya tanda setuju. Kepala Kamp itu membawanya ke lokasi tambang biji besi. "Kau lihat tombol merah itu? Tugasmu adalah berdiri di dekatnya sepanjang hari. Jika ada yang menyuruhmu memencetnya, segera lakukan! Tombol itu akan membunyikan alarm yang memperingatkan para pekerja tambang agar keluar secepatnya. Kau tidak boleh memencetnya secara sembarangan, " katanya tegas.
Suatu siang gadis kecil itu mendengar suara, "Pencet tombolnya!" Ia melihat ke sekelilingnya namun tak menemukan siapapun. Tak lama kemudian terdengar lagi, "Cepat, pencet tombolnya sekarang!" Dan beberapa detik kemudian suara itu kembali terdengar. Kali ini ia menyadari bahwa itu adalah suara Tuhan. Ia tidak mengerti mengapa harus memencet tombol itu, tapi ia tahu harus menurutiNya. Saat alarm berbunyi, 3.000 orang pekerja berhamburan keluar dari pertambangan. Kepala Kamp berlari keluar dari kantornya, ia ingin tahu kenapa gadis kecil itu memencet tombol merah. Belum sempat ia bertanya, tiba-tiba gempa bumi yang hebat mengguncang tempat itu. Seluruh area pertambangan itu runtuh dan tak seorang pun yang mampu membangunnya kembali sampai saat ini. Saat gempa berakhir semua mata memandangi si gadis kecil. Kawan Li, bagaimana kau tahu kalau harus menekan tombol itu? Tanya Kepala Kamp. "Tuhan Yesuslah yang menyuruh saya. Tiga kali Dia menyuruh saya melakukannya. Yesus adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup. Dia mencintai kalian dan Dia baru saja menunjukkan kasihNya. Kalian harus berbalik dari dosa dan menyerahkan hidup kalian kepadaNya." Katanya dengan lantang. Saat itu, 3.000 pekerja dan Kepala Kamp berlutut berdoa meminta Yesus mengampuni merreka. Akhirnya banyak orang yang diselamatkan karena gadis kecil yang takut akan Tuhan itu menyendengkan telinganya untuk mendengar tuntunan Tuhan.
Roh Tuhan berdiam didalam umat tebusanNya dan setiap hari Dia berbicara kepada kita melalui hati nurani yang telah dimurnikannya. Namun kita seringkali mengabaikan suaraNya yang lembut, sehingga tidak lagi menyadari tuntunanNya. Hari ini mintalah Tuhan memberi hati yang baru dan bulatkanlah tekad untuk belajar peka mendengar suaraNya yang selalu menggema melalui firman dan hati nurani kita.
DOA: Bapa, aku membulatkan hatiku untuk tidak mengabaikan bisikan nuraniku yang seringkali Kau pakai untuk menasihati dan menuntun jalan hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan memohon. Amin.
KATA-KATA BIJAK: Kaki orang yang mendengarkan tuntunan dan nasihat Tuhan tidak akan pernah goyah.
MAZMUR 23:1-6
Selasa, 12 Oktober 2010
10 Kwalitas pribadi orang Kristen
1. KETULUSAN(Mazmur 11:7, 97:11, 119:80, Amsal 10:29, 11:3, 14:32)Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang Kristen yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak" (Matius 5:37). Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular (Matius 10:16). Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. RENDAH HATI(Mazmur 22:26, 25:9, 34:2, 37:11, 149:4, Amsal 3:34, 11:2, 15:33, 16:19, 18:12, 22:4)dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang Kristen yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. KESETIAAN(Mazmur 85:10-11, 145:18, Amsal 16:6, 19:22, Mikha 6:8, Zakharia 7:9, Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, 2 Timotius 2:22)Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang Kristen yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. BERSIKAP POSITIF(1 Petrus 1:3)Orang Kristen yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. KECERIAAN(Matius 5:12, Yohanes 15:11, 16:20, 24, Kisah Para Rasul 2:26, 28, Roma 12:12, 15, 14:17, 15:13, 32, 2 Korintus 2:3, Filipi 1:18)Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang Kristen yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. BERTANGGUNG JAWAB(Bilangan 4:16, Ibrani 13:7)Orang Kristen yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. PERCAYA DIRI(2 Korintus 1:24, Filipi 1:27, Kolose 1:23, 2:7, Ibrani 3:14, Ibrani 4:14)Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang Kristen yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. KEBESARAN JIWA(Yesaya 60:5, Roma 3:25, 1 Korintus 13:4,7, 2 Korintus 1:6, Kolose 3:12)Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang Kristen yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. EASY GOING(Matius 10:26, 28, 31, Matius 14:27, Markus 5:36, Yohanes 14:1, 27)Orang Kristen yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. Karena dia percaya dan memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus yang sanggup menolongnya mengatasi segala persoalan hidup.
10. EMPATI(Matius 7:12, 22:39, Lukas 6:31, Roma 13:9, Galatia 5:14, Yakobus 2:8)Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang Kristen yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.Tuhan Yesus memberkati kita semua....
2. RENDAH HATI(Mazmur 22:26, 25:9, 34:2, 37:11, 149:4, Amsal 3:34, 11:2, 15:33, 16:19, 18:12, 22:4)dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang Kristen yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. KESETIAAN(Mazmur 85:10-11, 145:18, Amsal 16:6, 19:22, Mikha 6:8, Zakharia 7:9, Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, 2 Timotius 2:22)Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang Kristen yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. BERSIKAP POSITIF(1 Petrus 1:3)Orang Kristen yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. KECERIAAN(Matius 5:12, Yohanes 15:11, 16:20, 24, Kisah Para Rasul 2:26, 28, Roma 12:12, 15, 14:17, 15:13, 32, 2 Korintus 2:3, Filipi 1:18)Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang Kristen yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. BERTANGGUNG JAWAB(Bilangan 4:16, Ibrani 13:7)Orang Kristen yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. PERCAYA DIRI(2 Korintus 1:24, Filipi 1:27, Kolose 1:23, 2:7, Ibrani 3:14, Ibrani 4:14)Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang Kristen yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. KEBESARAN JIWA(Yesaya 60:5, Roma 3:25, 1 Korintus 13:4,7, 2 Korintus 1:6, Kolose 3:12)Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang Kristen yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. EASY GOING(Matius 10:26, 28, 31, Matius 14:27, Markus 5:36, Yohanes 14:1, 27)Orang Kristen yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. Karena dia percaya dan memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus yang sanggup menolongnya mengatasi segala persoalan hidup.
10. EMPATI(Matius 7:12, 22:39, Lukas 6:31, Roma 13:9, Galatia 5:14, Yakobus 2:8)Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang Kristen yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.Tuhan Yesus memberkati kita semua....
"Apa kata Tuhan tentang CINTA?"
1.Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2.Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3.Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
4.Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5)
5.Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3)
6.Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16)
7.Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28)
8.Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28)
9.Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30)
10.Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.(Yoh 3:16)
11.Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1 Yoh 3:16)
12.Cinta memang benar seperti yang terdengar,terlihat,tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yg ada untuk mendapatkannya. (1 Yoh 3:1)
13.Cinta adalah suatu pencarian (Gal 5:14)
14.Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2 Kor 8:12)
15.Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Roma 5:8)
16.Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh 14:1-3)
17.Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros:meskipun cinta itu diberikan,dibuang,disebarkan,dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk 6:38)
18.Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1 Kor 10:24)
19.Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Roma 8:6)
20.Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil 1:7)
21.Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2 Tim 1:4)
22.Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (KIS 20:31-32)
23.Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya.(Kid 5:16)
24.Bagaimana aku dapat mencintaimu ? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hosea 3:1)
25.Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan.(Kid 4:1)
26.Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Filipi 2:4)
27.Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (KIS 2:44-45)
28.Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pengkhotbah 4:10)
29.Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2)
30.Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (P'khotbah 7:29)
31.Cinta berani mengambil resiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1 Pet 3:6)
32.Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams 20:22)
33.Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2 Kor 3:17)
34.Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta. (Roma 8:1-2)
35.Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yg lebih baik satu sama lain.(Roma 13:10)
36."Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1 Pet 3:7)
37.Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1 Kor 13:5)
38.Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Roma 12:9)
39.Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef 4:3)
40.Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Pet 1:22)
Karena CINTA adalah sebuah anugerah yg terbesar yg Tuhan berikan buat kita...dengan CINTA kita bs menjadi bagian yg terindah didalam hidup ini bersama Tuhan.
Adakah CINTA mu yang akan kamu berikan untuk Tuhan?
(^__^)......GBU all
2.Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3.Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
4.Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5)
5.Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3)
6.Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16)
7.Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28)
8.Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28)
9.Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30)
10.Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.(Yoh 3:16)
11.Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1 Yoh 3:16)
12.Cinta memang benar seperti yang terdengar,terlihat,tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yg ada untuk mendapatkannya. (1 Yoh 3:1)
13.Cinta adalah suatu pencarian (Gal 5:14)
14.Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2 Kor 8:12)
15.Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Roma 5:8)
16.Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh 14:1-3)
17.Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros:meskipun cinta itu diberikan,dibuang,disebarkan,dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk 6:38)
18.Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1 Kor 10:24)
19.Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Roma 8:6)
20.Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil 1:7)
21.Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2 Tim 1:4)
22.Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (KIS 20:31-32)
23.Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya.(Kid 5:16)
24.Bagaimana aku dapat mencintaimu ? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hosea 3:1)
25.Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan.(Kid 4:1)
26.Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Filipi 2:4)
27.Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (KIS 2:44-45)
28.Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pengkhotbah 4:10)
29.Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2)
30.Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (P'khotbah 7:29)
31.Cinta berani mengambil resiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1 Pet 3:6)
32.Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams 20:22)
33.Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2 Kor 3:17)
34.Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta. (Roma 8:1-2)
35.Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yg lebih baik satu sama lain.(Roma 13:10)
36."Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1 Pet 3:7)
37.Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1 Kor 13:5)
38.Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Roma 12:9)
39.Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef 4:3)
40.Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Pet 1:22)
Karena CINTA adalah sebuah anugerah yg terbesar yg Tuhan berikan buat kita...dengan CINTA kita bs menjadi bagian yg terindah didalam hidup ini bersama Tuhan.
Adakah CINTA mu yang akan kamu berikan untuk Tuhan?
(^__^)......GBU all
Rabu, 06 Oktober 2010
Melihat Masa Depan
Bacaan hari ini: 1 Tesalonika 4:13-5:11
Ayat mas hari ini: 1 Tesalonika 5:8
Dalam film seri Flash Forward dikisahkan bahwa suatu hari semua orang di dunia pingsan pada saat yang bersamaan, lalu melihat masa depan. Respons setiap orang terhadap peristiwa itu berbeda-beda, sangat tergantung pada apa yang mereka lihat dalam penglihatan tersebut. Namun yang pasti, sejak hari itu hidup semua orang berubah. Orientasi hidup mereka bukan lagi semata-mata pada apa yang sedang terjadi saat ini, melainkan pada apa yang akan terjadi di masa yang mendatang.
Kita pun sebetulnya adalah orang-orang yang sudah tahu mengenai masa depan. Kita sudah tahu bahwa dunia yang sekarang ini akan berakhir ketika Yesus datang kembali. Dan bahwa kita akhirnya akan bertemu langsung dengan Tuhan Yesus dan hidup bersama-Nya dalam kemuliaan kekal. Karena itu, hidup kita pun seharusnya diubahkan oleh pengetahuan ini. Tantangannya, kita tidak tahu kapan hal-hal tersebut akan terjadi. Sehingga, ada kalanya kita lupa akan masa depan yang sedang kita nantikan. Atau, bahkan kita menjadi ragu bahwa masa depan tersebut akan benar-benar terjadi.
Paulus meyakinkan kita, bahwa itu semua sungguh-sungguh akan terjadi. Maka, ia menasihati kita untuk terus berjaga-jaga, bersiap menyambut Dia dengan menjalani hidup yang sepadan dengan pengharapan tersebut (ayat 6,8). Yakni hidup yang penuh pengharapan karena kita tahu masa depan kita sangat indah bersama Allah. Juga hidup yang menyenangkan Tuhan, yang tidak egois, karena kita tahu bahwa hidup yang sekarang ini, suatu saat akan berakhir.
KEYAKINAN KITA AKAN MASA DEPAN DALAM TUHAN YESUS MEMBENTUK CARA KITA MENJALANI HIDUP PADA SAAT INI
Ayat mas hari ini: 1 Tesalonika 5:8
Dalam film seri Flash Forward dikisahkan bahwa suatu hari semua orang di dunia pingsan pada saat yang bersamaan, lalu melihat masa depan. Respons setiap orang terhadap peristiwa itu berbeda-beda, sangat tergantung pada apa yang mereka lihat dalam penglihatan tersebut. Namun yang pasti, sejak hari itu hidup semua orang berubah. Orientasi hidup mereka bukan lagi semata-mata pada apa yang sedang terjadi saat ini, melainkan pada apa yang akan terjadi di masa yang mendatang.
Kita pun sebetulnya adalah orang-orang yang sudah tahu mengenai masa depan. Kita sudah tahu bahwa dunia yang sekarang ini akan berakhir ketika Yesus datang kembali. Dan bahwa kita akhirnya akan bertemu langsung dengan Tuhan Yesus dan hidup bersama-Nya dalam kemuliaan kekal. Karena itu, hidup kita pun seharusnya diubahkan oleh pengetahuan ini. Tantangannya, kita tidak tahu kapan hal-hal tersebut akan terjadi. Sehingga, ada kalanya kita lupa akan masa depan yang sedang kita nantikan. Atau, bahkan kita menjadi ragu bahwa masa depan tersebut akan benar-benar terjadi.
Paulus meyakinkan kita, bahwa itu semua sungguh-sungguh akan terjadi. Maka, ia menasihati kita untuk terus berjaga-jaga, bersiap menyambut Dia dengan menjalani hidup yang sepadan dengan pengharapan tersebut (ayat 6,8). Yakni hidup yang penuh pengharapan karena kita tahu masa depan kita sangat indah bersama Allah. Juga hidup yang menyenangkan Tuhan, yang tidak egois, karena kita tahu bahwa hidup yang sekarang ini, suatu saat akan berakhir.
KEYAKINAN KITA AKAN MASA DEPAN DALAM TUHAN YESUS MEMBENTUK CARA KITA MENJALANI HIDUP PADA SAAT INI
Godaan dari dalam
Bacaan hari ini: Markus 7:1-5, 18-23
Ayat mas hari ini: Markus 7:23
Godaan dari dalam tidak jarang justru lebih membahayakan daripada tantangan yang berasal dari luar. Data yang dikeluarkan oleh DLLAJR (Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) dari tahun ke tahun menunjukkan, kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan oleh kelalaian sopir atau kondisi kendaraan yang kurang memadai, daripada disebabkan oleh kondisi cuaca atau jalanan yang buruk.
Hidup kita pun begitu. Seumpama bahtera yang berlayar, ada saat kita diterjang ombak besar dan badai dahsyat; entah sakit penyakit, kesulitan di tempat kerja, gonjang-ganjing dalam keluarga, atau masalah dalam pelayanan. Semua itu bisa meluluhlantakkan bahtera hidup kita. Namun, bahaya yang lebih “mematikan” sebetulnya justru datang dari dalam diri sendiri; berupa keserakahan, kesombongan, pikiran kotor, iri hati, dendam kesumat, dan sebagainya. Tentang bahaya dari dalam inilah yang “diangkat” oleh Tuhan Yesus dalam bacaan Alkitab hari ini. Ketika itu para murid tidak mencuci tangan sebelum makan (ayat 2), sementara orang Farisi mencuci tangan dengan cara tertentu (ayat 3). Dalam hukum Yahudi, tidak mencuci tangan sebelum makan adalah kesalahan besar; bukan karena soal kebersihan dan kesehatan, tetapi karena tindakan itu dianggap najis di mata Allah (ayat 5).
Tuhan Yesus hendak mengoreksi anggapan demikian. Dia seolah-olah berkata, “Kalian kok begitu sibuk mengurus apa yang masuk ke perut. Padahal yang lebih berbahaya itu justru yang keluar dari hati dan pikiran kalian” (ayat 18-23). Maka, marilah kita waspada dengan godaan-godaan yang menggerogoti hati dan pikiran kita. Semoga Allah menolong kita.
Kita perlu menjaga hati dan pikiran dari segala “kotoran” kehidupan
Ayat mas hari ini: Markus 7:23
Godaan dari dalam tidak jarang justru lebih membahayakan daripada tantangan yang berasal dari luar. Data yang dikeluarkan oleh DLLAJR (Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) dari tahun ke tahun menunjukkan, kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan oleh kelalaian sopir atau kondisi kendaraan yang kurang memadai, daripada disebabkan oleh kondisi cuaca atau jalanan yang buruk.
Hidup kita pun begitu. Seumpama bahtera yang berlayar, ada saat kita diterjang ombak besar dan badai dahsyat; entah sakit penyakit, kesulitan di tempat kerja, gonjang-ganjing dalam keluarga, atau masalah dalam pelayanan. Semua itu bisa meluluhlantakkan bahtera hidup kita. Namun, bahaya yang lebih “mematikan” sebetulnya justru datang dari dalam diri sendiri; berupa keserakahan, kesombongan, pikiran kotor, iri hati, dendam kesumat, dan sebagainya. Tentang bahaya dari dalam inilah yang “diangkat” oleh Tuhan Yesus dalam bacaan Alkitab hari ini. Ketika itu para murid tidak mencuci tangan sebelum makan (ayat 2), sementara orang Farisi mencuci tangan dengan cara tertentu (ayat 3). Dalam hukum Yahudi, tidak mencuci tangan sebelum makan adalah kesalahan besar; bukan karena soal kebersihan dan kesehatan, tetapi karena tindakan itu dianggap najis di mata Allah (ayat 5).
Tuhan Yesus hendak mengoreksi anggapan demikian. Dia seolah-olah berkata, “Kalian kok begitu sibuk mengurus apa yang masuk ke perut. Padahal yang lebih berbahaya itu justru yang keluar dari hati dan pikiran kalian” (ayat 18-23). Maka, marilah kita waspada dengan godaan-godaan yang menggerogoti hati dan pikiran kita. Semoga Allah menolong kita.
Kita perlu menjaga hati dan pikiran dari segala “kotoran” kehidupan
Lebih Panjang Umur
Bacaan hari ini: Ibrani 9:23-28
Ayat mas hari ini: Ibrani 9:27
Anak-anak yang lahir pada abad ini di negara maju boleh bergembira. Separuh lebih dari mereka berpotensi untuk mencapai usia seratus tahun jika tren kesehatan yang berlangsung dewasa ini terus berlanjut. Hasil studi itu dipaparkan oleh tim dari Pusat Riset Penuaan Denmark pada Oktober 2009. Salah satu faktor pendukungnya, saat ini banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, yang dapat dideteksi secara lebih awal dan diobati secara lebih baik.
Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi memang dapat meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Tetap saja, ada satu kepastian yang tak mungkin kita elakkan: kematian. Kematian bisa merenggut nyawa manusia kapan saja. Ia tidak hanya menjemput ketika usia sudah lanjut, tetapi bisa juga menyerobot kehidupan yang baru bertunas, atau malah menghantam ketika seseorang tengah berada di puncak kekuatannya.
Sesudahnya, manusia menghadapi penghakiman Allah. Penghakiman ini membelah umat manusia menjadi dua bagian yang tak terjembatani. Yang satu, golongan yang memercayai Anak Allah dan menerima anugerah kehidupan kekal: mereka akan bersekutu dengan Allah di langit yang baru dan bumi yang baru. Yang lain, golongan yang tidak memercayai Anak Allah dan menolak anugerah-Nya: mereka terbuang dari hadirat Allah untuk selama-lamanya. Jadi, yang penting bukanlah berapa lama kita hidup. Bukan pula hebatnya kualitas kesehatan kita. Yang terutama ialah memastikan apakah kita mengalami kehidupan kekal. Sudahkah kita menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan atas kehidupan kita dan menyambut anugerah-Nya dengan iman?
KESEHATAN ITU PENTING, UMUR PANJANG ITU MUNGKIN BAIK, TETAPI TANPA KEHIDUPAN KEKAL SEMUANYA ITU SIA-SIA
Ayat mas hari ini: Ibrani 9:27
Anak-anak yang lahir pada abad ini di negara maju boleh bergembira. Separuh lebih dari mereka berpotensi untuk mencapai usia seratus tahun jika tren kesehatan yang berlangsung dewasa ini terus berlanjut. Hasil studi itu dipaparkan oleh tim dari Pusat Riset Penuaan Denmark pada Oktober 2009. Salah satu faktor pendukungnya, saat ini banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, yang dapat dideteksi secara lebih awal dan diobati secara lebih baik.
Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi memang dapat meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Tetap saja, ada satu kepastian yang tak mungkin kita elakkan: kematian. Kematian bisa merenggut nyawa manusia kapan saja. Ia tidak hanya menjemput ketika usia sudah lanjut, tetapi bisa juga menyerobot kehidupan yang baru bertunas, atau malah menghantam ketika seseorang tengah berada di puncak kekuatannya.
Sesudahnya, manusia menghadapi penghakiman Allah. Penghakiman ini membelah umat manusia menjadi dua bagian yang tak terjembatani. Yang satu, golongan yang memercayai Anak Allah dan menerima anugerah kehidupan kekal: mereka akan bersekutu dengan Allah di langit yang baru dan bumi yang baru. Yang lain, golongan yang tidak memercayai Anak Allah dan menolak anugerah-Nya: mereka terbuang dari hadirat Allah untuk selama-lamanya. Jadi, yang penting bukanlah berapa lama kita hidup. Bukan pula hebatnya kualitas kesehatan kita. Yang terutama ialah memastikan apakah kita mengalami kehidupan kekal. Sudahkah kita menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan atas kehidupan kita dan menyambut anugerah-Nya dengan iman?
KESEHATAN ITU PENTING, UMUR PANJANG ITU MUNGKIN BAIK, TETAPI TANPA KEHIDUPAN KEKAL SEMUANYA ITU SIA-SIA
Senin, 04 Oktober 2010
DUA JENIS KEMATIAN
Bacaan hari ini: Roma 11:36-12:1
Ayat mas hari ini: Roma 12:1
Urip Ariyanto alias Mbah Surip, yang terkenal dengan lagunya Tak Gendong, meninggal dunia. Sangat mendadak. Usianya belum genap enam puluh tahun. Ia juga tengah populer-populernya. Diduga karena serangan jantung. Masyarakat pun terkaget-kaget. Bahkan ada yang awalnya tidak percaya. Dokter Ari Fahrial Syam, pakar medis dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti dikutip koran Kompas, berujar, “Pengalaman dari artis dan seniman kita, termasuk yang terjadi pada almarhum Mbah Surip, membuktikan, akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, banyak mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus, mencetuskan terjadinya gangguan akut pada tubuh, di antaranya serangan jantung yang berakibat fatal.”
Umur manusia memang ada di tangan Tuhan, tetapi dalam banyak kasus kematian sebetulnya manusia juga punya andil. Bisa dikatakan kematian itu ada dua jenis. Ada kematian yang terjadi di luar kendali kita. Misalnya karena faktor usia lanjut, kecelakaan, atau bencana alam. Ada juga kematian yang terjadi, atau dipercepat, karena ulah kita sendiri, entah karena gaya hidup yang sembarangan, atau karena pola makan yang serampangan.
Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita menjaga tubuh. Bukan saja supaya tubuh kita sehat walafiat, melainkan juga karena itu adalah bagian dari ibadah kita kepada Tuhan. Sebab segala sesuatu—termasuk tentunya tubuh kita, adalah dari Tuhan. Maka, sudah sepatutnyalah kita pun mengembalikannya untuk kemuliaan Tuhan. Kiranya Tuhan memberi kita kebijaksanaan untuk hidup sehat; bukan hanya secara rohani, melainkan juga secara jasmani.
MENJAGA KESEHATAN TUBUH ADALAH BAGIAN DARI IBADAH KITA KEPADA TUHAN
Ayat mas hari ini: Roma 12:1
Urip Ariyanto alias Mbah Surip, yang terkenal dengan lagunya Tak Gendong, meninggal dunia. Sangat mendadak. Usianya belum genap enam puluh tahun. Ia juga tengah populer-populernya. Diduga karena serangan jantung. Masyarakat pun terkaget-kaget. Bahkan ada yang awalnya tidak percaya. Dokter Ari Fahrial Syam, pakar medis dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti dikutip koran Kompas, berujar, “Pengalaman dari artis dan seniman kita, termasuk yang terjadi pada almarhum Mbah Surip, membuktikan, akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, banyak mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus, mencetuskan terjadinya gangguan akut pada tubuh, di antaranya serangan jantung yang berakibat fatal.”
Umur manusia memang ada di tangan Tuhan, tetapi dalam banyak kasus kematian sebetulnya manusia juga punya andil. Bisa dikatakan kematian itu ada dua jenis. Ada kematian yang terjadi di luar kendali kita. Misalnya karena faktor usia lanjut, kecelakaan, atau bencana alam. Ada juga kematian yang terjadi, atau dipercepat, karena ulah kita sendiri, entah karena gaya hidup yang sembarangan, atau karena pola makan yang serampangan.
Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita menjaga tubuh. Bukan saja supaya tubuh kita sehat walafiat, melainkan juga karena itu adalah bagian dari ibadah kita kepada Tuhan. Sebab segala sesuatu—termasuk tentunya tubuh kita, adalah dari Tuhan. Maka, sudah sepatutnyalah kita pun mengembalikannya untuk kemuliaan Tuhan. Kiranya Tuhan memberi kita kebijaksanaan untuk hidup sehat; bukan hanya secara rohani, melainkan juga secara jasmani.
MENJAGA KESEHATAN TUBUH ADALAH BAGIAN DARI IBADAH KITA KEPADA TUHAN
BUKAN SEKEDAR KATA
Bacaan hari ini: Mazmur 45
Ayat mas hari ini: Mazmur 45:2
Dalam pengantar buku Menjadi Penulis, Andar Ismail menegaskan pentingnya isi tulisan. Ia mengatakan, “Menulis bukanlah sekadar merangkaikan kata, melainkan menuliskan hikmat yang mencerahkan dan menumbuhkan pembaca. Sepandai-pandainya kita menuangkan, yang lebih menentukan adalah apa yang dituangkan. Apa gunanya menuang sebuah botol jika isinya adalah air keruh? Atau, apa yang mau dituang dari sebuah botol apabila botol itu masih kosong?”
Pengakuan pemazmur menunjukkan proses serupa. Mazmur-mazmurnya tertuang dari perkara-perkara yang memenuhi hatinya. Ungkapan “kata-kata indah”, menurut konkordansi Alkitab, mengacu pada perkara-perkara yang baik, mulia, luhur, dan benar. Ketika hal itu meluap-luap memenuhi hatinya, ia pun tergerak untuk menggubah sajak. Ia menulis tentang sosok yang sungguh-sungguh luhur dan mulia: nubuatan tentang Raja yang akan datang, Tuhan Yesus Kristus, dan jemaat-Nya yang berkemenangan.
Kehidupan kita, seperti halnya tulisan yang jujur, menyatakan apa yang ada di dalam hati kita. Kita akan menjalani kehidupan yang baik jika perbendaharaan hati kita meluap-luap dengan perkara-perkara yang baik. Paulus menasihatkan agar kita memenuhi hati dan pikiran kita dengan “semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji” (Filipi 4:8). Hal itu akan menggerakkan kita untuk menuliskan sajak kehidupan yang indah, kehidupan yang mengungkapkan kasih dan ketaatan kita kepada Raja segala raja.
KEINDAHAN HATI AKAN MEMANCAR DALAM KEINDAHAN HIDUP
Ayat mas hari ini: Mazmur 45:2
Dalam pengantar buku Menjadi Penulis, Andar Ismail menegaskan pentingnya isi tulisan. Ia mengatakan, “Menulis bukanlah sekadar merangkaikan kata, melainkan menuliskan hikmat yang mencerahkan dan menumbuhkan pembaca. Sepandai-pandainya kita menuangkan, yang lebih menentukan adalah apa yang dituangkan. Apa gunanya menuang sebuah botol jika isinya adalah air keruh? Atau, apa yang mau dituang dari sebuah botol apabila botol itu masih kosong?”
Pengakuan pemazmur menunjukkan proses serupa. Mazmur-mazmurnya tertuang dari perkara-perkara yang memenuhi hatinya. Ungkapan “kata-kata indah”, menurut konkordansi Alkitab, mengacu pada perkara-perkara yang baik, mulia, luhur, dan benar. Ketika hal itu meluap-luap memenuhi hatinya, ia pun tergerak untuk menggubah sajak. Ia menulis tentang sosok yang sungguh-sungguh luhur dan mulia: nubuatan tentang Raja yang akan datang, Tuhan Yesus Kristus, dan jemaat-Nya yang berkemenangan.
Kehidupan kita, seperti halnya tulisan yang jujur, menyatakan apa yang ada di dalam hati kita. Kita akan menjalani kehidupan yang baik jika perbendaharaan hati kita meluap-luap dengan perkara-perkara yang baik. Paulus menasihatkan agar kita memenuhi hati dan pikiran kita dengan “semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji” (Filipi 4:8). Hal itu akan menggerakkan kita untuk menuliskan sajak kehidupan yang indah, kehidupan yang mengungkapkan kasih dan ketaatan kita kepada Raja segala raja.
KEINDAHAN HATI AKAN MEMANCAR DALAM KEINDAHAN HIDUP
DUTA ALLAH
Bacaan hari ini: 1 Yohanes 4:7-12
Ayat mas hari ini: 1 Yohanes 4:12
Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurna. Bencana alam, sakit penyakit, kemiskinan, dan berbagai masalah mewarnai kehidupan manusia. Hingga banyak orang bertanya; di manakah Tuhan? Apakah Dia mengasihi saya? Kita bisa saja memberi jawaban yang teologis, tetapi bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah kasih nyata dari Tuhan, dan itu semua dapat mereka rasakan melalui kasih yang kita tunjukkan. Tak seorang pun dapat melihat Allah, tetapi mereka dapat melihat-Nya melalui kita, duta Allah. Bahkan ketika kita merasa tidak mampu untuk mengasihi, Tuhan akan memampukan kita.
Yang Tuhan minta dari kita hanyalah ketaatan kita untuk mau mengasihi sesama. Maukah kita menjadi duta kasih-Nya di tengah dunia yang gelap ini?
KITA ADALAH DUTA ALLAH UNTUK MENGHADIRKAN KASIH ALLAH DI DUNIA
Ayat mas hari ini: 1 Yohanes 4:12
Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurna. Bencana alam, sakit penyakit, kemiskinan, dan berbagai masalah mewarnai kehidupan manusia. Hingga banyak orang bertanya; di manakah Tuhan? Apakah Dia mengasihi saya? Kita bisa saja memberi jawaban yang teologis, tetapi bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah kasih nyata dari Tuhan, dan itu semua dapat mereka rasakan melalui kasih yang kita tunjukkan. Tak seorang pun dapat melihat Allah, tetapi mereka dapat melihat-Nya melalui kita, duta Allah. Bahkan ketika kita merasa tidak mampu untuk mengasihi, Tuhan akan memampukan kita.
Yang Tuhan minta dari kita hanyalah ketaatan kita untuk mau mengasihi sesama. Maukah kita menjadi duta kasih-Nya di tengah dunia yang gelap ini?
KITA ADALAH DUTA ALLAH UNTUK MENGHADIRKAN KASIH ALLAH DI DUNIA
Langganan:
Postingan (Atom)