Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
Nama Pelajaran : Penciptaan Alam Semesta
Kode Pelajaran : DIK-P01
Pelajaran 01 - PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
DAFTAR ISI
Teks Alkitab
Ayat Kunci
1. Tuhan Sudah Ada Sebelum Segala Sesuatu Ada!
2. Alkitab adalah Jawaban
3. Tuhan adalah Pencipta Alam Semesta
4. Cara Tuhan menciptakan Alam Semesta
5. Keadaan Segala Sesuatu Pada Waktu Diciptakan
6. Tujuan Penciptaan
7. Pemeliharaan Tuhan Atas CiptaanNya
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TEKS ALKITAB
Kejadian 1
AYAT KUNCI
Kejadian 1:1
1. TUHAN SUDAH ADA SEBELUM SEGALA SESUATU ADA
Kapan dan sudah berapa lamakah Tuhan ada? Tuhan sudah ada dengan segala kuasa dan kemuliaan-Nya sebelum segala sesuatu ada. Alkitab mengatakan, "Pada mulanya Tuhan ...." Kej. 1:1; Yoh 1:1 Keberadaan-Nya ialah dari kekal sampai kekal. Ia selalu ada, dulu, sekarang dan selama-lamanya. Alkitab mengatakan: "... dari selama-selamanya sampai selama-lamanya, Engkaulah Tuhan." Mazmur 90:2 Siapakah Tuhan yang keberadaannya dari kekal sampai kekal itu? Dia bukanlah sekedar kuasa atau pengaruh yang dasyat. Dia adalah Pribadi yang sering kita sebut dengan Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Allah Anak (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. Dialah yang menyebabkan segala sesuatu menjadi ada. Dia adalah Sang Pencipta (Bapa:I Kor 8:6; Anak: Yoh. 1:30; Roh Kudus: Kej. 1:2; Yes. 40:12-13).
2. ALKITAB ADALAH JAWABAN
Sejak mulanya, manusia ingin tahu bagaimana segala sesuatu di dunia
ini terjadi. Banyak pendapat telah diberikan mengenai asal-usul
alam ini, khususnya mengenai asal-usul bumi. Namun tidak ada
seorangpun yang mengetahui secara pasti jawabannya.
Bagaimanakah kita dapat mengetahuinya secara pasti? Jawabnya adalah
dengan percaya atau mengimani Firman Tuhan. Alkitab mengatakan:
"Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
Firman Tuhan." Ibrani 11:3
Di dalam Firman Tuhan kita menemukan jawabannya secara pasti.
Alkitab tidak pernah berspekulasi sebagaimana teori-teori yang
diciptakan oleh manusia. Dengan tegas Alkitab mengatakan bahwa
segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun
kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu
diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Kolose 1:16
Walaupun penjelasan mengenai penciptaan dalam Alkitab sangat
singkat, namun Tuhan telah memberitahukan kepada kita segala
sesuatu yang perlu kita ketahui tentang permulaan alam semesta ini.
Pernahkah Anda bertanya mengapa kitab pertama dalam Alkitab disebut
kitab "Kejadian"? Jawabannya adalah karena kitab Kejadian
menceritakan tentang permulaan atau asal usul segala sesuatu. Kata
"Kejadian" berarti "permulaan". Kitab ini menceritakan tentang
permulaan langit, bumi ini dan segala isinya. Kitab ini dimulai
dengan memberi informasi tentang asal mula alam semesta ini.
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" Kejadian 1:1
3. TUHAN ADALAH PENCIPTA ALAM SEMESTA
Siapakah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya ini?
Alkitab secara jelas memberikan jawabannya, yaitu Tuhan. Berikut
ini adalah ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhanlah yang
menciptakan alam semesta.
"Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. "Kejadian 1:1
"Dialah Tuhan ... dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi
Ia menciptakannya untuk didiami." Yesaya 45:18
"Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di
atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit dan Akulah yang
memberi perintah kepada seluruh tentaranya." Yesaya 45:12
"... Ia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya:
yang tetap setia untuk selama-lamanya." Mazmur 145:5-6
4. BAGAIMANA ALAM SEMESTA DICIPTAKAN TUHAN?
Berbeda dengan Tuhan, alam semesta ini memiliki titik permulaan.
Tuhanlah yang menciptakan alam semesta ini. Ia menciptakan dari
yang tidak ada menjadi ada dan seluruh keberadaan alam semesta ini
bergantung kepada Tuhan. Kejadian 1:1 menyatakan:
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Kata
"menciptakan" disini tidak berarti memindahkan/menghadirkan sesuatu
yang sudah ada ke tempat lain yang pada mulanya tidak ada sehingga
menjadi ada, tetapi membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi
ada (ex nihilo). Jadi tanpa bahan. Bagaimanakah cara Tuhan
menciptakan langit dan bumi? Ia menciptakannya dengan Firman-Nya.
Alkitab mengatakan:
"Oleh Firman Tuhan langit dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya
segala tentara-Nya." Mazmur 33:6
Firman Tuhan itu berkuasa! Firman Tuhan itu juga bersifat
menciptakan, karena segala sesuatu yang difirmankan-Nya itu
semuanya terjadi. Alkitab mengatakan:
"Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi, Dia memberi perintah,
maka semuanya ada." Mazmur 33:9
"Berfirmanlah Allah: 'Jadilah ....'" Kej. 1:3,6,9,11,14,20,24,26
5. KEADAAN SEGALA SESUATU PADA WAKTU DICIPTAKAN
Bagaimana kondisi segala sesuatu pada saat Tuhan menciptakan
mereka? Kondisinya adalah tidak seperti sekarang ini. Kondisi
segala hal yang Ia ciptakan adalah baik. Dalam Kejadian pasal 1,
berkali-kali disebutkan bahwa setelah Tuhan menciptakan sesuatu,
"Ia melihat semua itu baik." Kej. 1:10, 12, 18, 25, 31
6. TUJUAN PENCIPTAAN
Karena segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan, maka siapakah yang
memiliki semua dan segala sesuatu? Tentu ini berarti bahwa segala
sesuatunya adalah milik Tuhan karena Dia adalah Pencipta segalanya.
Mengapa Tuhan menciptakan segala sesuatu ini? Ia menciptakannya
untuk kemuliaan-Nya.
Alkitab mengatakan:
"... yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku ...." Yesaya 43:7
"... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Kolose
1:16
Melalui ciptaan-Nya, Tuhan juga telah menyatakan kuasa, kemuliaan
dan hikmat-Nya. Alkitab mengatakan:
"...langit menceritakan kemuliaan Tuhan dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan-Nya." Mazmur 19:1
Karena Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, maka Dia sajalah yang
patut atau layak dipuji dan disembah. Apakah arti penyembahan itu?
Penyembahan adalah ungkapan kasih, penghormatan dan ketaatan yang
patut diberikan kepada Tuhan. Kita tidak boleh menyembah manusia,
malaikat, makhluk ataupun benda-benda lain. Alkitab mengatakan:
"Engkau harus menyembah Tuhan, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!" Matius 4:10
"Ya Tuhan, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa,
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:11
7. PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA
Beberapa orang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan dunia
dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya
berjalan sendiri begitu saja, seperti faham Deisme. Bahwa Ia tidak
peduli lagi dengan ciptaan-Nya. Ia lepas tangan. Benarkah Alkitab
mengajarkan demikian? Jawabannya adalah tidak. Sampai saat ini
Allah masih memelihara ciptaan-Nya. Allah, Pencipta Agung dari
segala sesuatu, Ia juga yang memelihara, memimpin, mengatur dan
memerintah semua makhluk ciptaan, tindakan, dan benda-benda
ciptaan, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil, dengan
kebijaksanaan-Nya yang paling bijak dan pemeliharaan-Nya yang
kudus, sesuai dengan pengetahuan yang tidak bisa salah dan
kehendak-Nya yang bebas dan tidak berubah, bagi kemuliaan hikmat-
Nya, kuasa-Nya, keadilan-Nya, kebaikkan-Nya dan kemurahan-Nya.
Kalau langit dan bumi dan segala isinya ini masih ada sampai
sekarang, ini semua karena pemeliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya.
II Petrus 3:7 mengatakan: "Tetapi oleh firman itu juga langit dan
bumi yang sekarang terpelihara dari api ..." Semuanya itu
dimungkinkan masih ada karena Allah menopangnya. Ibrani 1:3
menjelaskan bahwa Kristus menopang segala yang ada dengan firman-
Nya yang penuh kuasa.
Kata "menopang" di sini tidaklah hanya sekedar menopang atau
menyokong, tetapi memiliki pemahaman yang aktif, dengan maksud
kehendak-Nya Ia mengontrol semuanya secara terus-menerus. Jadi
Yesus secara aktif terlibat dalam karya pemeliharaan (providensia).
Hal serupa juga terdapat dalam Kolose 1:7 yang mengatakan bahwa di
dalam Dia segala sesuatu ada. Bagaimana dengan kehidupan manusia di
bumi ini? Apakah Allah masih memperhatikannya? Jawabnya adalah Ya.
Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa Ia mengatur
kehidupan di bumi ini. Mazmur 139:16 menjelaskan bahwa Allah
mengatur kelahiran dan kehidupan manusia. Ia memberikan
perlindungan kepada orang benar (Maz. 5:12; Ul. 33:12,25-28; I Sam.
2:9), memenuhi kebutuhan umat-Nya (Ul. 8:3; Fil. 4:19) dan
sebagainya. Sebenarnya kalau kita mau sadar, nafas hidup yang Ia
masih berikan kepada kita saat ini adalah bukti dari pemeliharaan-
Nya terhadap kita.
Ayub 34:14-15 mengatakan: "Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya dan
mengembalikan nafas pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala
yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu." Demikian juga yang
dikatakan Mazmur 104:29:"... apabila Engkau mengambil roh mereka,
mereka mati binasa dan kembali menjadi debu."
Jadi, Allah masih campur tangan terhadap ciptaan-Nya. Semua
keberadaan dan gerak segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
tidak bisa dilepaskan dari pemeliharaan Tuhan terhadapnya.
_________________________________________________
Akhir Pelajaran (DIK-P01)
__________________________________________________
DOA
"Tuhan, Engkaulah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya.
Biarlah saya terus menyembah dan memuliakan nama-Mu yang ajaib.
Engkaulah Pencipta yang agung. Untuk itu, ciptakanlah hati yang suci
dan bersih di dalam diri saya dan bentuklah hati saya menjadi tempat
kediaman-Mu yang kudus." Amin
MAZMUR 23:1-6
Minggu, 22 Mei 2011
YESUS KAGUM TERHADAP IMAN
Matius 8:5-10,13
Keberhasilan dalam bisnis, pendidikan, rumah tangga adalah sesuatu yang dicari-cari dan diagungkan banyak orang. Tetapi Tuhan tidak bangga dengan hal-hal yang demikian, melainkan Tuhan kagum dengan iman yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ayat di atas kita membaca kisah di mana seorang perwira datang kepada Yesus memohon kesembuhan hambanya yang sakit lumpuh dan sangat menderita (ayat 6). Di dunia ini, segala bentuk kelumpuhan selalu menjadi beban hidup. Kelumpuhan bukan hanya secara fisik, tetapi bisa terjadi secara rohani, bahkan juga kelumpuhan ekonomi, dlsb. Kelumpuhan demikian bisa menjadi beban bagi jemaat, keluarga atau rumah tangga. Baca Markus 2:3,5,10,12. Tetapi Yesus menjadi solusi dari kelumpuhan.
Yesus mengagumi iman yang besar dari perwira ini.
Perwira itu mempunyai hati yang penuh belas-kasihan terhadap hambanya yang sakit, dan juga seorang yang rendah hati. (ayat 8) – “aku tidak layak menerima tuan di rumahku..” Ia merasa tidak layak untuk menerima Yesus di rumahnya. Namun demikian, ia menunjukkan imannya yang besar dengan berkata bahwa “....katakan saja sepatah kata maka hambaku itu akan sembuh.” Ia bandingkan dirinya sebagai perwira yang punya otoritas besar terhadap bawahannya. Perwira itu bukan saja percaya kepada Yesus tetapi juga percaya akan kuasa Firman Tuhan. Ia yakin bahwa ucapan Yesus cukup untuk menyembuhkan hambanya. Firman Tuhan adalah Firman Iman yang mampu mengadakan mujizat. (Roma 10:8).
Kejadian 1:2 adalah peristiwa dimana Iblis dijatuhkan ke bumi dan kegelapan menutupi bumi. Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Tetapi ketika Firman disampaikan maka jadilah terang. (Kej 1:3). Ketika Roh Allah dan Firman bersatu maka kegelapan dihalaukan. Firman dan Roh Kudus bekerja bersama-sama untuk menolong kita.
Iman dalam menghadapi dosa. Lukas 7:37,38,41-50. Dalam perikop ini diceritakan tentang seorang wanita tunasusila yang datang ke rumah seorang Farisi yang mengundang Yesus makan. Perempuan itu menghampiri dan membasahi kaki Yesus dengan air matanya. Kemudian ia mengurapi Yesus dengan minyak wangi yang mahal. Perempuan ini mempunyai masa lalu yang gelap, tetapi ia tahu bahwa yang sanggup membebaskan manusia dari dosa hanyalah Yesus. Orang-orang menghalanginya tetapi ia tetap datang kepada Yesus dan menunjukkan kasihnya dengan menyembah dan mempersembahkan minyak wangi yang mahal harganya. Yesus berkata : "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" Wanita ini menerima pengampunan bukan karena persembahannya tetapi karena imannya bahwa hanya Yesus yang sanggup menghapuskan dosa.
Iman dalam menghapi kuasa iblis. Matius 15:22-28 menceritakan tentang seorang wanita Kanaan yang datang kepada Yesus karena anaknya kerasukan setan dan sangat menderita. Setan tidak pernah membawa kita kepada kebahagiaan. Setan bisa memberikan kekayaan tetapi tidak bisa memberikan kebahagiaan. Orang bisa kaya karena korupsi, karena harta warisan nenek moyang, karena jabatan dan kedudukan, dll, tetapi belum tentu memiliki kebahagiaan. Iblis pernah menawarkan seluruh dunia ini dan kemegahannya kepada Yesus asalkan Yesus menyembahnya. (Matius 4:9). Murid-murid Yesus menghalang-halangi perempuan itu, tetapi ia tidak menyerah begitu saja. Kita perlu iman yang tidak gampang menyerah. Dalam Matius 15:26, wanita itu disamakan dengan anjing tetapi ia tidak tersinggung sama sekali. Iman bekerja atau akan kelihatan mutunya saat masalah datang. Wanita itu malah berkata : "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Yesus heran dan berkata : "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Dewasa ini masalah kita semakin besar tetapi kalau kita mempunyai iman besar maka kita akan menang.
Iman dalam menghadapi maut atau kematian. Lukas 23:39-43. Seorang penyamun yang disalibkan di samping Yesus berkata : "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Tetapi seorang lain menegornya dan berkata bahwa Yesus tidak bersalah. Tidak ada orang yang menyampaikan Injil kepada orang ini, tetapi ternyata ia memperhatikan sikap Yesus ketika ia disalibkan. Sehingga kepada orang itu Yesus berkata “..sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Artinya orang itu mendapatkan keselamatan. Pilihan selalu ada pada kita. Saat-saat yang kritis dalam hidup ini milikilah iman. Iman sanggup menyelamatkan kita dari bahaya maut sekalipun.
Iman dalam menghadapi badai hidup. Matius 14:22-33. Ketika perahu murid-murid dihantam angin sakal, Yesus datang dan berjalan di atas air. Murid-murid berpikir bahwa itu hantu, tetapi Yesus berkata “Tenanglah, ini aku jangan takut”. Petrus yang peka akan suara Yesus meminta supaya ia bisa datang kepada Yesus. Tidak semua orang peka akan suara Yesus ketika masalah atau gelombang hidup menerpa. Yesus merespon dan berkata : “Datanglah”. Dalam pergumulan dan tekanan hidup di situ ada Yesus. Ada banyak orang berjalan tertatih-tatih dalam menghadapi badai kehidupan. Tetapi kalau engkau berjalan di dalam iman kepada Yesus, jangan berhenti, sebab Tuhan pasti menolong kita.
Iman dalam ketidaknyamanan. Lukas 19:1-10. Pada perikop ini kita melihat seorang kepala pajak yang tidak tenang dalam hidupnya. Waktu itu profesi pemungut pajak sangat dibenci orang. Harta atau jabatan bukan jaminan untuk bahagia. Zakheus ingin bertemu Yesus. Karena tubuhnya pendek, ia naik ke pohon supaya bisa melihat Yesus. Ia tanggalkan harga dirinya hanya untuk bertemu Yesus. Karena tindakan itu Yesus singgah di rumahnya. Yesus berkata "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.” Keluarga Zakheus dilawat Tuhan karena tindakan iman Zakheus yang tidak tahu malu supaya menerima keselamatan dan ketentraman hidup.
Mungkin anda mengalami kelumpuhan jasmani atau kelumpuhan rohani, atau sedang mengalami pergumulan hidup, hadapilah dengan iman. Iman selalu membawa kita kepada keberhasilan. Haleluyah.
Keberhasilan dalam bisnis, pendidikan, rumah tangga adalah sesuatu yang dicari-cari dan diagungkan banyak orang. Tetapi Tuhan tidak bangga dengan hal-hal yang demikian, melainkan Tuhan kagum dengan iman yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ayat di atas kita membaca kisah di mana seorang perwira datang kepada Yesus memohon kesembuhan hambanya yang sakit lumpuh dan sangat menderita (ayat 6). Di dunia ini, segala bentuk kelumpuhan selalu menjadi beban hidup. Kelumpuhan bukan hanya secara fisik, tetapi bisa terjadi secara rohani, bahkan juga kelumpuhan ekonomi, dlsb. Kelumpuhan demikian bisa menjadi beban bagi jemaat, keluarga atau rumah tangga. Baca Markus 2:3,5,10,12. Tetapi Yesus menjadi solusi dari kelumpuhan.
Yesus mengagumi iman yang besar dari perwira ini.
Perwira itu mempunyai hati yang penuh belas-kasihan terhadap hambanya yang sakit, dan juga seorang yang rendah hati. (ayat 8) – “aku tidak layak menerima tuan di rumahku..” Ia merasa tidak layak untuk menerima Yesus di rumahnya. Namun demikian, ia menunjukkan imannya yang besar dengan berkata bahwa “....katakan saja sepatah kata maka hambaku itu akan sembuh.” Ia bandingkan dirinya sebagai perwira yang punya otoritas besar terhadap bawahannya. Perwira itu bukan saja percaya kepada Yesus tetapi juga percaya akan kuasa Firman Tuhan. Ia yakin bahwa ucapan Yesus cukup untuk menyembuhkan hambanya. Firman Tuhan adalah Firman Iman yang mampu mengadakan mujizat. (Roma 10:8).
Kejadian 1:2 adalah peristiwa dimana Iblis dijatuhkan ke bumi dan kegelapan menutupi bumi. Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Tetapi ketika Firman disampaikan maka jadilah terang. (Kej 1:3). Ketika Roh Allah dan Firman bersatu maka kegelapan dihalaukan. Firman dan Roh Kudus bekerja bersama-sama untuk menolong kita.
Iman dalam menghadapi dosa. Lukas 7:37,38,41-50. Dalam perikop ini diceritakan tentang seorang wanita tunasusila yang datang ke rumah seorang Farisi yang mengundang Yesus makan. Perempuan itu menghampiri dan membasahi kaki Yesus dengan air matanya. Kemudian ia mengurapi Yesus dengan minyak wangi yang mahal. Perempuan ini mempunyai masa lalu yang gelap, tetapi ia tahu bahwa yang sanggup membebaskan manusia dari dosa hanyalah Yesus. Orang-orang menghalanginya tetapi ia tetap datang kepada Yesus dan menunjukkan kasihnya dengan menyembah dan mempersembahkan minyak wangi yang mahal harganya. Yesus berkata : "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" Wanita ini menerima pengampunan bukan karena persembahannya tetapi karena imannya bahwa hanya Yesus yang sanggup menghapuskan dosa.
Iman dalam menghapi kuasa iblis. Matius 15:22-28 menceritakan tentang seorang wanita Kanaan yang datang kepada Yesus karena anaknya kerasukan setan dan sangat menderita. Setan tidak pernah membawa kita kepada kebahagiaan. Setan bisa memberikan kekayaan tetapi tidak bisa memberikan kebahagiaan. Orang bisa kaya karena korupsi, karena harta warisan nenek moyang, karena jabatan dan kedudukan, dll, tetapi belum tentu memiliki kebahagiaan. Iblis pernah menawarkan seluruh dunia ini dan kemegahannya kepada Yesus asalkan Yesus menyembahnya. (Matius 4:9). Murid-murid Yesus menghalang-halangi perempuan itu, tetapi ia tidak menyerah begitu saja. Kita perlu iman yang tidak gampang menyerah. Dalam Matius 15:26, wanita itu disamakan dengan anjing tetapi ia tidak tersinggung sama sekali. Iman bekerja atau akan kelihatan mutunya saat masalah datang. Wanita itu malah berkata : "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Yesus heran dan berkata : "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Dewasa ini masalah kita semakin besar tetapi kalau kita mempunyai iman besar maka kita akan menang.
Iman dalam menghadapi maut atau kematian. Lukas 23:39-43. Seorang penyamun yang disalibkan di samping Yesus berkata : "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Tetapi seorang lain menegornya dan berkata bahwa Yesus tidak bersalah. Tidak ada orang yang menyampaikan Injil kepada orang ini, tetapi ternyata ia memperhatikan sikap Yesus ketika ia disalibkan. Sehingga kepada orang itu Yesus berkata “..sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Artinya orang itu mendapatkan keselamatan. Pilihan selalu ada pada kita. Saat-saat yang kritis dalam hidup ini milikilah iman. Iman sanggup menyelamatkan kita dari bahaya maut sekalipun.
Iman dalam menghadapi badai hidup. Matius 14:22-33. Ketika perahu murid-murid dihantam angin sakal, Yesus datang dan berjalan di atas air. Murid-murid berpikir bahwa itu hantu, tetapi Yesus berkata “Tenanglah, ini aku jangan takut”. Petrus yang peka akan suara Yesus meminta supaya ia bisa datang kepada Yesus. Tidak semua orang peka akan suara Yesus ketika masalah atau gelombang hidup menerpa. Yesus merespon dan berkata : “Datanglah”. Dalam pergumulan dan tekanan hidup di situ ada Yesus. Ada banyak orang berjalan tertatih-tatih dalam menghadapi badai kehidupan. Tetapi kalau engkau berjalan di dalam iman kepada Yesus, jangan berhenti, sebab Tuhan pasti menolong kita.
Iman dalam ketidaknyamanan. Lukas 19:1-10. Pada perikop ini kita melihat seorang kepala pajak yang tidak tenang dalam hidupnya. Waktu itu profesi pemungut pajak sangat dibenci orang. Harta atau jabatan bukan jaminan untuk bahagia. Zakheus ingin bertemu Yesus. Karena tubuhnya pendek, ia naik ke pohon supaya bisa melihat Yesus. Ia tanggalkan harga dirinya hanya untuk bertemu Yesus. Karena tindakan itu Yesus singgah di rumahnya. Yesus berkata "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.” Keluarga Zakheus dilawat Tuhan karena tindakan iman Zakheus yang tidak tahu malu supaya menerima keselamatan dan ketentraman hidup.
Mungkin anda mengalami kelumpuhan jasmani atau kelumpuhan rohani, atau sedang mengalami pergumulan hidup, hadapilah dengan iman. Iman selalu membawa kita kepada keberhasilan. Haleluyah.
Minggu, 15 Mei 2011
Selalu mengucap syukur
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu lainnya terbuka, tetapi sering kali kita melihat begitu lama pada pintu yang tertutup (terfokus) sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah dibuka untuk kita.
Memang benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi juga benar bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
Jangan pergi untuk melihat, mereka bisa menipu. Jangan pergi untuk kekayaan yang memudar. Pergilah untuk seseorang yang membuatmu tersenyum karena hanya butuh senyuman untuk membuat hari yang gelap terlihat terang.
Semoga Anda memiliki cukup kebahagiaan untuk membuat Anda menjadi manis, perjalanan yang cukup untuk membuat Anda kuat, kesedihan yang cukup untuk membuat Anda manusiawi, dan cukup harapan untuk membawa sukacita.
Orang yg paling berbahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari semuanya, mereka hanya memanfaatkan segala sesuatu yang datang di sepanjang jalan mereka secara benar.
Masa depan terang selalu akan didasarkan pada masa lalu yang dilupakan, Anda tidak dapat bergaul baik dalam hidup sampai Anda melepaskan sakit hati dan kegagalan masa lalu
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekitar anda tersenyum. Jalani kehidupan Anda dengan baik, sehingga ketika anda mati, kaulah yang tersenyum dan semua orang di sekitar Anda adalah menangis.
Kolose
3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
I Tesalonika
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Memang benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi juga benar bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
Jangan pergi untuk melihat, mereka bisa menipu. Jangan pergi untuk kekayaan yang memudar. Pergilah untuk seseorang yang membuatmu tersenyum karena hanya butuh senyuman untuk membuat hari yang gelap terlihat terang.
Semoga Anda memiliki cukup kebahagiaan untuk membuat Anda menjadi manis, perjalanan yang cukup untuk membuat Anda kuat, kesedihan yang cukup untuk membuat Anda manusiawi, dan cukup harapan untuk membawa sukacita.
Orang yg paling berbahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari semuanya, mereka hanya memanfaatkan segala sesuatu yang datang di sepanjang jalan mereka secara benar.
Masa depan terang selalu akan didasarkan pada masa lalu yang dilupakan, Anda tidak dapat bergaul baik dalam hidup sampai Anda melepaskan sakit hati dan kegagalan masa lalu
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekitar anda tersenyum. Jalani kehidupan Anda dengan baik, sehingga ketika anda mati, kaulah yang tersenyum dan semua orang di sekitar Anda adalah menangis.
Kolose
3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
I Tesalonika
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Menjadi Pemenang atau menjadi Pecundang?
Apa yang membedakan seorang pemenang dengan seorang pecundang? Ketika dua belas pengintai dikirim Musa untuk mengintai Tanah Perjanjian (Bilangan 13), mereka kembali dengan laporan yang berbeda. Sepuluh orang menyampaikan berita negatif dengan mengatakan bahwa negeri tersebut penuh dengan raksasa pemangsa manusia. Mereka merasa diri mereka seperti belalang yang tidak berdaya. Hanya Yosua dan Kaleb yang menyampaikan berita positif bahwa bersama Tuhan mereka bisa mengalahkan penduduk asli dan merebut Tanah Perjanjian.
Kedua belas pengintai melihat negeri yang sama. Mereka semua mengakui kesuburan Tanah Perjanjian, mereka sama-sama melihat penduduk asli negeri tersebut, tetapi mereka menyampaikan kabar yang sama sekali berbeda.
Seorang pemenang selalu melihat adanya kesempatan dalam setiap tantangan. Seorang pecundang selalu melihat masalah atau tantangan dalam setiap kesempatan.
“You don’t see what you actually see, but you see what you wanna see. If you’re a winner, you always see chances because that’s all you wanna see.”
Anda tidak melihat yang sebenarnya terlihat oleh mata jasmani Anda, tetapi Anda melihat apa yang ingin Anda lihat. Jika Anda seorang pemenang, Anda akan selalu melihat kesempatan demi kesempatan karena memang itulah yang Anda ingin lihat. Sebaliknya, jika Anda seorang pecundang, maka yang selalu Anda lihat adalah kendala, penghalang, tantangan dan alasan.
Seorang leader pernah berkata, “Kalau Anda ingin maju, jangan pernah punya alasan. Kalau Anda punya segudang alasan Anda tidak akan pernah maju.”
Ada lima D yang perlu dimiliki untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan.
D - Desire (Keinginan)Apakah Anda punya keinginan untuk mengalami kemajuan? Apakah Anda cukup puas dengan keadaan Anda selama ini? Alkitab mengajarkan untuk mengucap syukur dalam segala keadaan, tetapi Alkitab juga mengajarkan untuk meminta apa yang kita inginkan dari Tuhan (Yohanes 16:24). Sebelum Tuhan Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta, Ia bertanya “Apa yang kamu inginkan supaya Aku perbuat bagimu?” Apakah Anda punya keinginan?
D - Decision (Keputusan)Salah satu kesulitan yang sering dihadapi banyak orang adalah masalah pengambilan keputusan. Sesungguhnya, banyak orang yang tidak berani mengambil keputusan karena tidak bersedia memikul tanggung jawab atau akibat yang mungkin timbul akibat keputusan yang diambilnya. Mereka yang maju adalah mereka yang berani mengambil keputusan, mengambil langkah awal dan keluar dari zona kenyamanan. Ketika Petrus menyatakan keinginannya untuk berjalan di atas air kepada Yesus, maka ia harus mengambil keputusan untuk mengayunkan langkah pertamanya di atas air ketika Yesus mengundangnya. Setiap keputusan selalu ada resiko, tetapi keberanian menghadapi resiko tersebut yang membuat seseorang menjadi lebih dewasa.
D - Drive (Dorongan)
Keputusan yang telah kita ambil harus diikuti dengan langkah-langkah realisasi. Jika tidak ada, tidak lebih dari sekedar berjalan di tempat. Apakah Anda sudah menetapkan langkah-langkah yang harus diambil sesuai dengan keputusan Anda? Apakah setiap hari Anda melangkah ke arah yang sudah Anda putuskan sebelumnya? Apakah setiap kegiatan Anda sudah sejalan dengan cita-cita, keinginan, atau mimpi Anda?
D - Determination (Tekad)Setelah kita melangkah, biasanya akan timbul tantangan. Akan ada arus yang melawan arah perjalanan kita. Saat-saat seperti itu dibutuhkan tekad yang bulat untuk tetap berjalan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang memiliki tekad baja untuk tetap melangkah sekalipun ada badai yang menghadang. Ibrani 10:36 mengatakan bahwa kita “... memerlukan ketekunan....” Tekad yang kuat akan menolong kita untuk tetap tekun.
D - Discipline (Disiplin)Selanjutnya, diperlukan disiplin untuk tetap melakukan hal-hal tertentu sekalipun daging kita menolaknya. Sebuah definisi yang bagus tentang disiplin adalah melakukan sesuatu yang perlu pada saat kita tidak ingin melakukannya. Seorang pengusaha terkenal mengatakan bahwa salah satu kunci sukses dalam usahanya adalah disiplin.
Kedua belas pengintai melihat negeri yang sama. Mereka semua mengakui kesuburan Tanah Perjanjian, mereka sama-sama melihat penduduk asli negeri tersebut, tetapi mereka menyampaikan kabar yang sama sekali berbeda.
Seorang pemenang selalu melihat adanya kesempatan dalam setiap tantangan. Seorang pecundang selalu melihat masalah atau tantangan dalam setiap kesempatan.
“You don’t see what you actually see, but you see what you wanna see. If you’re a winner, you always see chances because that’s all you wanna see.”
Anda tidak melihat yang sebenarnya terlihat oleh mata jasmani Anda, tetapi Anda melihat apa yang ingin Anda lihat. Jika Anda seorang pemenang, Anda akan selalu melihat kesempatan demi kesempatan karena memang itulah yang Anda ingin lihat. Sebaliknya, jika Anda seorang pecundang, maka yang selalu Anda lihat adalah kendala, penghalang, tantangan dan alasan.
Seorang leader pernah berkata, “Kalau Anda ingin maju, jangan pernah punya alasan. Kalau Anda punya segudang alasan Anda tidak akan pernah maju.”
Ada lima D yang perlu dimiliki untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan.
D - Desire (Keinginan)Apakah Anda punya keinginan untuk mengalami kemajuan? Apakah Anda cukup puas dengan keadaan Anda selama ini? Alkitab mengajarkan untuk mengucap syukur dalam segala keadaan, tetapi Alkitab juga mengajarkan untuk meminta apa yang kita inginkan dari Tuhan (Yohanes 16:24). Sebelum Tuhan Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta, Ia bertanya “Apa yang kamu inginkan supaya Aku perbuat bagimu?” Apakah Anda punya keinginan?
D - Decision (Keputusan)Salah satu kesulitan yang sering dihadapi banyak orang adalah masalah pengambilan keputusan. Sesungguhnya, banyak orang yang tidak berani mengambil keputusan karena tidak bersedia memikul tanggung jawab atau akibat yang mungkin timbul akibat keputusan yang diambilnya. Mereka yang maju adalah mereka yang berani mengambil keputusan, mengambil langkah awal dan keluar dari zona kenyamanan. Ketika Petrus menyatakan keinginannya untuk berjalan di atas air kepada Yesus, maka ia harus mengambil keputusan untuk mengayunkan langkah pertamanya di atas air ketika Yesus mengundangnya. Setiap keputusan selalu ada resiko, tetapi keberanian menghadapi resiko tersebut yang membuat seseorang menjadi lebih dewasa.
D - Drive (Dorongan)
Keputusan yang telah kita ambil harus diikuti dengan langkah-langkah realisasi. Jika tidak ada, tidak lebih dari sekedar berjalan di tempat. Apakah Anda sudah menetapkan langkah-langkah yang harus diambil sesuai dengan keputusan Anda? Apakah setiap hari Anda melangkah ke arah yang sudah Anda putuskan sebelumnya? Apakah setiap kegiatan Anda sudah sejalan dengan cita-cita, keinginan, atau mimpi Anda?
D - Determination (Tekad)Setelah kita melangkah, biasanya akan timbul tantangan. Akan ada arus yang melawan arah perjalanan kita. Saat-saat seperti itu dibutuhkan tekad yang bulat untuk tetap berjalan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang memiliki tekad baja untuk tetap melangkah sekalipun ada badai yang menghadang. Ibrani 10:36 mengatakan bahwa kita “... memerlukan ketekunan....” Tekad yang kuat akan menolong kita untuk tetap tekun.
D - Discipline (Disiplin)Selanjutnya, diperlukan disiplin untuk tetap melakukan hal-hal tertentu sekalipun daging kita menolaknya. Sebuah definisi yang bagus tentang disiplin adalah melakukan sesuatu yang perlu pada saat kita tidak ingin melakukannya. Seorang pengusaha terkenal mengatakan bahwa salah satu kunci sukses dalam usahanya adalah disiplin.
Langganan:
Postingan (Atom)