MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Minggu, 21 Agustus 2011

Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
Nama Pelajaran : Penciptaan Manusia
Kode Pelajaran : DIK-P02

Pelajaran 02 - PENCIPTAAN MANUSIA
DAFTAR ISI
Teks Alkitab
Ayat Kunci
1. Penciptaan Manusia
a. Tuhan adalah Pencipta Manusia.
b. Bagaimana manusia diciptakan?
2. Susunan Natur Manusia
a. Trikotomi.
b. Dikotomi.
c. Monokotomi.
3. Kondisi Adam Pada Waktu Diciptakan
4. Tujuan Allah Menciptakan Manusia
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TEKS ALKITAB
Kejadian 1:26-31, 2:1-20
AYAT KUNCI
Kejadian 1:26
Dalam pelajaran pertama, kita telah mempelajari bahwa Tuhan adalah
Pencipta segala sesuatu - alam ini dan segala yang ada di dalamnya. Ia
menciptakan semua makhluk hidup seperti burung, ikan dan binatang dan
memberi kemampuan kepada mereka untuk berkembang biak menurut
ketetapan-Nya yaitu "berkembang biak menurut jenisnya masing-masing."
Tidak ada binatang yang dapat berganti jenis menjadi jenis binatang
yang lain. Ketetapan ini masih berlaku hingga hari ini. Setiap makhluk
hidup melahirkan keturunan atau anak menurut jenisnya.

1. PENCIPTAAN MANUSIA

a. Tuhan adalah Pencipta Manusia

Keberadaan manusia di atas bumi ini bukanlah muncul dengan
sendirinya atau hasil proses evolusi dari binatang. Dengan tegas
Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang menciptakannya.
"Berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia ... maka
Allah menciptakan manusia itu ...." Kejadian 1:26, 27
"Yesus berkata,"Sebab pada awal dunia, Tuhan menjadikan mereka
laki-laki dan perempuan." Markus 10:6

b. Bagaimana Tuhan Menciptakan Manusia?

Alkitab melaporkan bahwa manusia diciptakan Tuhan pada hari ke enam
dari seluruh rangkaian penciptaan yang ada. Manusia itu diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah.
"Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; ... itulah hari keenam." Kejadian
1:26-31
Apa artinya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah?
Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berarti adanya unsur-
unsur tertentu yang Allah ciptakan di dalam diri manusia yang
menyebabkan manusia itu menjadi makhuk mulia melebihi ciptaan Allah
lainnya. Unsur-unsur tertentu tersebut misalnya adalah pikiran,
spiritualitas dan lain-lain yang menyebabkan manusia bisa berpikir,
memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan dan lain-lain.
Namun demikian, walaupun manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan kualitas antara
ciptaan dan Penciptanya. Bagaimanakah manusia pertama itu
diciptakan? Ia diciptakan dari tanah, lalu Allah menghembuskan
nafas-Nya ke dalam hidung. Kejadian 2:7 menyatakan: "Kemudian Tuhan
Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang
manusia, lalu menghembuskan nafas yang memberikan hidup ke dalam
lobang hidungnya" (BIS).
Manusia pertama yang diciptakan-Nya itu bernama Adam. Setelah
menciptakan Adam, Tuhan memandang tidak baik jika Adam sendirian,
maka diciptakan-Nya-lah seorang penolong yang sepadan dengan Adam.
Bagaimana penolong Adam itu diciptakan? Ketika Tuhan membuat Adam
tidur nyenyak. Tuhan mengambil salah satu dari rusuk Adam, kemudian
menutup tempat itu dengan daging. Dari rusuk Adam itulah dibangun
Allah seorang perempuan. Ia bernama Hawa. Kejadian 2:18-22; 3:20.
Demikianlah kisah Tuhan menciptakan manusia.

2. SUSUNAN NATUR MANUSIA

Pada umumnya terdapat tiga teori pembagian natur manusia dalam
teologia, yaitu trikotomi, dikotomi dan monokotomi.

a. Trikotomi

Trikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri
dari tiga bagian, yaitu tubuh, jiwa dan roh. Menurut teori ini
ketika Allah menciptakan manusia, Allah memberikan tiga unsur utama
di dalam diri manusia yaitu tubuh, jiwa dan roh.
Tubuh adalah unsur lahiriah manusia yang dapat dilihat yang
melaluinya manusia dapat melihat, mendengar, menyentuh dan
sebagainya.
Jiwa adalah unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. Jiwa
manusia terdiri dari tiga unsur utama yaitu pikiran, emosi
(perasaaan) dan kehendak. Dengan pikirannya, manusia dapat
berpikir, Dengan perasaannya manusia dapat mengasihi dan dengan
kehendaknya, manusia dapat memilih.
Roh adalah unsur yang paling dalam dari manusia yang
memungkinkannya untuk bersekutu dengan Tuhan.
Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya pada
perkataan Paulus dalam I Tesalonika 5:23 dan penulis Ibrani dalam
Ibrani 4:12 yang secara jelas menyebutkan tiga unsur tersebut yang
berbunyi demikian:
"Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan
semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." I Tes. 5:23
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum,; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita." Ibr. 4:12

b. Dikotomi
Dikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri
dari dua bagian saja, yaitu tubuh dan roh (jiwa termasuk di
dalamnya). Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan
pandangannya pada argumentasi berikut ini:
1) Ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghembuskan ke
dalam manusia hanya satu prinsip saja, yaitu jiwa/napas yang
hidup. Kej. 2:7
Para penganut dikotomi memandang istilah jiwa dan roh di dalam
Alkitab bukan sebagai dua substansi yang berbeda, tetapi
merupakan istilah yang sering dipakai secara bergantian/bisa
dipertukarkan oleh penulis Alkitab, misalnya dalam Mat. 6:25;
10:28 (Manusia disebut dengan istilah tubuh dan jiwa) dan Pkh.
12:7; I Kor. 5:3,5 (manusia disebut dengan istilah tubuh dan
roh). Contoh lainnya adalah Kej. 41:8; Maz. 42:6; Mat. 20:28;
27:50; Yoh. 12:27; Ibr. 12;23; Why. 6:9.

2) Penyebutan jiwa dan roh secara bersamaan seperti dalam I
Tesalonika 5:23 dan Ibrani 4:12, tidak harus ditafsirkan sebagai
adanya dua substansi yang berbeda. Sebab jika ditafsirkan
demikian, maka manusia tidak hanya dibagi dalam tiga substansi
saja, melainkan lebih, misalnya dalam Mat. 22:37 menyebutkan
secara bersamaan hati, jiwa dan akal budi (pikiran).

3) Pada umumnya kesadaran manusia hanya menunjukkan adanya dua
bagian dalam diri manusia, yaitu unsur yang badaniah/jasad (yang
dapat dilihat) dan unsur rohaniah (yang tidak dapat dilihat).

c. Monokotomi

Monokotomi adalah pandangan yang percaya bahwa manusia merupakan
pribadi yang utuh yang tidak dipisah-pisahkan. Manusia tidak akan
bisa ada/hidup tanpa tubuh atau jiwa/rohnya. Tubuh tidak akan bisa
hidup tanpa jiwa/roh, demikian juga sebaliknya. Menurut teori ini,
istilah Alkitab "jiwa" dan "roh" hanyalah ekspresi lain dari
pribadi/hidup manusia itu sendiri.

3. KONDISI ADAM PADA WAKTU DICIPTAKAN

Kita telah mempelajari bahwa Adam diciptakan oleh Allah. Lalu
bagaimana kondisi Adam pada waktu diciptakan? Alkitab menyatakan
bahwa ketika Allah menciptakan Adam, ia dalam kondisi yang sangat
baik. Kejadian 1:31 mengatakan:
"Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu SUNGGUH AMAT
BAIK."
Jadi, kondisi Adam pada waktu itu adalah dalam keadaan sempurna dan
suci atau tanpa dosa.

4. TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA

Mengapa Tuhan menciptakan manusia? Ia menciptakan manusia untuk
kemuliaan-Nya. Tuhan ingin manusia yang dibentuk menurut gambar dan
rupa-Nya dapat bersekutu dengan-Nya dan memuliakan-Nya. Alkitab
menyatakan: "...yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku...." Yesaya 43:7

__________________________________________________
Akhir Pelajaran (DIK-P02)
__________________________________________________
DOA
"Bapa, terima kasih karena Engkau telah menciptakan saya dengan sangat
luar biasa ini. Khususnya, terima kasih karena Engkau menciptakan
saya agar saya dapat mengenal, mengasihi dan menyembah Engkau." Amin.
Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
Nama Pelajaran : S e t a n
Kode Pelajaran : DIK-P03

Pelajaran 03 - S E T A N
DAFTAR ISI
Teks Alkitab
Ayat Kunci
1. Asal usul Setan
2. Dosa Lucifer
3. Perubahan yang Terjadi Dalam Hati Lucifer
4. Kerajaan Setan dan Pengikutnya
5. Pekerjaan Setan
a. Merampas Injil
b. Membutakan Pikiran Orang tentang Injil
6. Hukuman Kepada Setan dan Pengikutnya
7. Cara Menghindari Tipu Daya Setan
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TEKS ALKITAB
Yesaya 14:12-17, Yehezkiel 28:12-19
AYAT KUNCI
2 Korintus 4:4
Alkitab mengatakan bahwa sebelum Adam dan Hawa diciptakan, telah ada
satu makhluk ciptaan Tuhan yang memberontak terhadap-Nya. Makhluk ini
disebut Setan atau Iblis. Setan bukan sekedar pengaruh yang
menyebabkan segala jenis kejahatan, bukan pula semacam hantu merah
yang bertanduk seperti yang sering muncul dalam gambar-gambar. Setan
adalah makhluk yang benar-benar ada.

1. ASAL USUL SETAN

Pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer.
Istilah "malaikat" berarti "utusan." Semua malaikat diciptakan oleh
Tuhan. Kolose 1:16 mengatakan: "Karena di dalam Dia-lah telah
diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu
diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Lucifer diciptakan dengan
keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang paling cantik. Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di
Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa.
Yehezkiel 28:12 mencatat: ".....gambar dari kesempurnaan engkau,
penuh hikmat dan maha indah." Walaupun malaikat adalah makhluk yang
indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena
malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta
saja yang patut disembah.

2. DOSA LUCIFER

Untuk seketika lamanya malaikat yang penuh hikmat dan indah yang
diciptakan Tuhan ini mengasihi dan mentaati Tuhan dengan sepenuh
hatinya. Namun datanglah saat di mana Lucifer telah berdosa melawan
Tuhan. Yehezkiel 28:15 mengatakan : "Engkau tak bercela di dalam
tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan
padamu." Dimanakah dosa itu mulai? Dosa itu mulai dari dalam hati
Lucifer sendiri! Yehezkiel 28:17 mengatakan: "Engkau sombong karena
kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu...". Secara
rinci Yesaya 14:13-14 mencatat dosa kesombongan Lucifer dalam
hatinya yaitu: "Aku hendak naik ke langit;" "Aku hendak mendirikan
takhta mengatasi bintang-bintang Tuhan;" "Aku hendak duduk di atas
bukit pertemuan;" "Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan;"
"Aku hendak menyamai Yang Maha Tinggi."
Karena berbagai kelebihan yang dimilikinya itulah ia menjadi
sombong, ingin dipuji dan menjadi Tuhan dan akhirnya memutuskan
untuk melawan kehendak Tuhan. Dalam Yesaya 14:14-14 kita menemukan
lima kali Lucifer berkata "Aku hendak." Dari sini kita melihat
betapa dahsyatnya bagi makhluk ciptaan Tuhan yang menaruh keinginan
dalam hatinya untuk melawan kehendak Tuhan.

3. PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM HATI LUCIFER

Perubahan besar terjadi dalam hati Lucifer pada saat ia berdosa.
Sebelumnya Lucifer mengasihi dan mentaati Tuhan dan menjadikan
Tuhan sebagai Raja di dalam hatinya. Namun Lucifer telah berubah.
Ia sekarang hanya mengasihi dirinya sendiri. Ia tidak ingin Tuhan
bertakhta dalam hatinya. Sebaliknya, ia meletakkan "dirinya
sendiri" menduduki takhta hatinya. Dosa kesombongan yang mulai di
dalam hati Lucifer telah mengantarnya kepada sikap mengasihi diri
sendiri. Sikap mengasihi diri sendiri ini telah mengantarnya kepada
mementingkan keinginan diri sendiri yang akhirnya telah membawanya
kepada pemberontakan terhadap Penciptanya. Lucifer merasa tidak
puas lagi sebagai malaikat yang tertinggi berada di bawah kekuasaan
Tuhan. Ia menginginkan kedudukan yang lebih tinggi, yakni ia ingin
menjadi Tuhan! Namun Tuhan mengetahui apa yang ada dalam hati
Lucifer itu sehingga ia dicampakkan dari kedudukannya yang tinggi
itu. Namanya kemudian diganti dari Lucifer (putra Fajar) menjadi
"Setan" yang berarti "musuh". Demikianlah awalnya Setan memulai
perlawanannya kepada Tuhan dan menyebarkan segala jenis dosa dan
kejahatan di dunia ini.

4. KERAJAAN SETAN DAN PENGIKUTNYA

Setan adalah malaikat pertama yang memberontak terhadap Tuhan dan
kemudian banyak malaikat lain yang mengikutinya. Malaikat-malaikat
ini disebut "malaikat-malaikat yang telah jatuh". Malaikat-
malaikat yang tetap setia kepada Tuhan disebut "malaikat-malaikat
kudus." Setan bersama malaikat-malaikat yang telah jatuh ini
mendirikan kerajaan untuk menentang Tuhan dan kerajaan-Nya. Sejak
pemberontakan Setan itu, maka ada dua kerajaan di dunia ini yakni:
kerajaan Setan dan kerajaan Tuhan. Sifat kedua kerajaan ini sangat
bertentangan. Kerajaan Setan adalah kerajaan kegelapan; Kerajaan
Tuhan adalah kerajaan terang. Kerajaan Setan adalah kerajaan dusta,
kerajaan Tuhan adalah kerajaan kebenaran, keadilan dan kasih.
Malaikat-malaikat yang mengikuti Setan dalam pemberontakan terhadap
Tuhan menjadi para suruhannya dalam melaksanakan maksud-maksudnya
yang jahat. Orang-orang yang belum diselamatkan, sadar atau tidak
berada dalam kerajaan Setan ini. Selain itu, pengikut setan lainnya
ialah semua orang yang telah jatuh dalam dosa.





5. PEKERJAAN SETAN

a. Merampas Injil

Matius 13:19 mengatakan: "Kepada setiap orang yang mendengar firman
tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si
jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu ...." Dari
ayat ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa Iblis bekerja dengan
cara mengambil Injil yang sedang ditaburkan kepada seseorang.

b. Membutakan Pikiran Orang tentang Injil

Iblis tidak pernah berhenti berusaha supaya orang tidak
diselamatkan dan tinggal tetap dalam kerajaan kegelapannya. Mungkin
kita bertanya mengapa walaupun seseorang telah dijelaskan
sedemikian rupa tentang firman Allah, ia masih tetap tidak percaya,
bahkan menolaknya? Tahukah Anda bahwa pekerjaan Iblis adalah
membutakan pikiran manusia sehingga mereka tidak mengerti Injil? II
Korintus 4:4 menjelaskan hal ini: "........Orang yang tidak
percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini
(Setan), sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang
kemuliaan Tuhan Yesus....."

c. Memutarbalikkan Firman Tuhan

Setan adalah makhluk yang cerdik sekaligus licik. Ketika mencobai
Hawa, ia mengatakan; "Tentulah Allah berfirman: 'Semua pohon dalam
taman ini boleh kau makan buahnya, bukan?'" Kej. 3:1. Padahal Allah
mengatakan kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau
makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan yang baik dan
yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya ...." Kej. 2:16-17.
Dari peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Setan
adalah sang pemutar balik firman Tuhan.

6. HUKUMAN KEPADA SETAN DAN PENGIKUTNYA

Setan adalah musuh yang perkasa dan licik. Ia memiliki banyak
pengikut. Terkadang ia kelihatan berhasil dalam perlawanannya
menentang umat Tuhan. Mungkin kita bertanya, "Mengapakah Tuhan
tidak langsung membinasakan Setan sedangkan Ia memiliki kuasa untuk
melakukannya? Jawabannya ialah belum kehendak Tuhan untuk
melakukannya sekarang ini. Suatu saat nanti, Tuhan akan bertindak
terhadap Setan. Tuhan telah menetapkannya. Ia akan dilemparkan ke
dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya. Wahyu 20:10
mengatakan: "Dan Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke
dalam lautan api dan belerang .... dan mereka disiksa siang dan
malam sampai selama-lamanya."
Demikian pula dengan para pengikutnya, yaitu mereka yang memilih
untuk percaya kepada tipu daya Setan dan tetap ingin berada di
dalam kerajaan kegelapannya juga akan dilemparkan ke dalam lautan
api itu. Wahyu 21:8 mengatakan: "Tetapi orang-orang penakut, orang-
orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh,
orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah
berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di
dalam lautan api dan belerang; inilah kematian orang kedua."
Mereka yang akan binasa itu bukan hanya orang-orang yang sangat
jahat melainkan juga mereka yang termasuk "orang-orang yang penakut
dan orang-orang yang tidak percaya."

7. CARA MENGHINDARI TIPU DAYA SETAN

Kita telah melihat bahwa Setan adalah pembohong besar. Kita juga
telah melihat akibat dahsyat yang akan menimpa mereka yang telah
diperdayakan oleh Setan. Bagaimanakah kita dapat terhindar dari
segala tipu daya Setan itu? Kita dapat terhindar dengan mengenal
dan memahami kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam Firman
Tuhan. Tuhan Yesus berkata: "Dan kamu akan mengetahui kebenaran dan
kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yohanes 8:32
Jangan sekali-kali meletakkan kepercayaan kita kepada perkara-
perkara lain selain dari pada Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya
yang telah dicurahkan untuk dosa-dosa kita. Rasul Paulus dalam
Galatia 1:8 menulis: ".....Tetapi sekalipun kami atau seorang
malaikat dari Surga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang
berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
terkutuklah dia (kutuk dari Tuhan)."

__________________________________________________
Akhir Pelajaran (DIK-P03)
__________________________________________________
Doa

"Bapa, terima kasih atas Firman-Mu. Firman-Mu adalah kebenaran.
Tolonglah saya untuk menaruh Firman-Mu di dalam hati agar saya
terhindar dari tipu daya Setan." Amin

Seri Iman Kristen (4/10)

Seri Iman Kristen (4/10)
Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
Nama Pelajaran : Kejatuhan Manusia
Kode Pelajaran : DIK-P04

Pelajaran 04 - KEJATUHAN MANUSIA
DAFTAR ISI
Ayat Alkitab
Ayat Kunci
1. Larangan Tuhan Kepada Adam di Taman Eden
2. Setan Memperdaya Hawa
3. Setan Menjerumuskan Adam ke Dalam Dosa
4. Akibat Dosa Adam dan Hawa
a. Kematian Rohani
b. Rasa Malu dan Bersalah
c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan
d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah
5. Hukuman Kepada Ular
6. Janji Penebusan Tuhan Kepada Manusia
7. Cara Tuhan Memenuhi Kebutuhan Adam dan Hawa
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
AYAT ALKITAB
Kejadian 2:7-17, 3:1-19
AYAT KUNCI
Roma 5:12
Dalam pelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa Adam
diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia
dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian Adam
dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih
untuk taat kepada Tuhan atau tidak mentaati-Nya.

1. LARANGAN TUHAN KEPADA ADAM DI TAMAN EDEN

Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka di sebuah taman yang indah, Taman Eden. Adam diberi tanggung jawab
untuk memelihara Taman Eden. Ada banyak jenis pohon di taman itu
namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu
"pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." Adam dan
Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu,
kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat." Tuhan dengan
tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut
dan memberi peringatan kepada mereka. Dalam Kej. 2:17, Tuhan
berkata kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati."

2. SETAN MEMPERDAYA HAWA

Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam
bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap
dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya
namun Setan mempunyai maksud yang jahat. Maksudnya adalah menipu
Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon
yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah
pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu
makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian
3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta
belaka. Setan berkata, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu makan mata kamu akan
terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang
baik dan jahat." Kejadian 3:4, 5. Perkataan Setan bukan saja
bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa
Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa.
Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu ia dan
suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil
keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun
sekarang Setan berkata "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih
siapa yang akan dipercayainya - Tuhan atau Setan. Hawa memandang
buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan.
Kemudian ia mengambil keputusan. Ia mengambil buah itu dan
memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!

3. SETAN MENJERUMUSKAN ADAM KE DALAM DOSA

Rencana Setan telah berhasil memperdaya Hawa. Hawa berhasil
dijeratnya karena ternyata ia lebih mempercayai perkataan Setan
dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk mempercayai dusta.
Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada
Firman Tuhan. Kitapun akan tertipu apabila kita tidak mempercayai
apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir
di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke
dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam
melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun
melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.
Hawa pasti memberitahukan kepada Adam tentang perkataan Setan bahwa
mereka akan memperoleh kuasa yang luar biasa jika memakan buah
tersebut.
Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan.
Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan
buah itu adalah kematian - bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam
tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak!
Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap
mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam
dosa! Apakah sebenarnya dosa yang dilakukan Adam? Dosanya adalah
ketidaktaatan. Ia tidak mentaati perintah Tuhan. Ia menuruti
kehendaknya sendiri daripada menuruti kehendak Tuhan. Dengan
berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan
menuruti setan, si pemberontak pertama itu.

4. AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA

a. Kematian Rohani

Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian
yang bagaimana? Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita
tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup
untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah
Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita
semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani roh
berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian
rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dari roh
manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu
berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada
Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Roh mereka
berpisah dari Roh Tuhan. Mereka telah mati secara rohani.
Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa
adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka
tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara
dan membuat cawat." Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu
berpakaian sebelumnya? Karena sebelum itu pakaian mereka adalah
cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk ke dalam kehidupan
mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan
mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.

b. Rasa Malu dan Bersalah

Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan datang dan mencari Adam dan Hawa,
namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa
bersalah, malu dan takut. Mereka menyembunyikan diri di celah-
celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorangpun yang dapat
menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak
dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-
olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa
datang kepada-Nya. Kejadian 3:8-9

c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan

Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: "Susah
payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu...."

d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah

Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah
dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan:"... maka terkutuklah
tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu ...."

e. Diusir dari Taman Eden

Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh
Tuhan dari taman Eden. Kej. 3:23 mengatakan: "Lalu Tuhan Allah
mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
ia diambil."

5. HUKUMAN KEPADA ULAR

Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga
kepada ular. Kej. 3:14 mengatakan: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala
binatang, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
akan kau makan seumur hidupmu."

6. JANJI PENEBUSAN TUHAN KEPADA MANUSIA

Tuhan adalah kudus. Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa
telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden.
Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah
melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya.
Ia mempunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan
memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal
itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (iblis) dengan
perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya;
keturunannya (Juru selamat yang akan datang) akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan
bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib tumit-Nya telah
diremukkan dan ketika Ia bangkit dari kematian kepala iblis, yaitu
sengat maut telah dikalahkan.

7. CARA TUHAN MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA

Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut
dan kedapatan telanjang sehingga mereka membuat cawat dari daun
pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di
taman Eden Kej. 3:7-10. Kej. 3:21 mengkatakan Tuhan membuat pakaian
dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya dan mengenakannya
kepada mereka. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya. Mengapa
Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil
kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh
dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya
dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya Tuhan
ingin mengajar mereka bahwa,
"....tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." Ibrani
9:22
Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunan
mereka untuk kembali dapat bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu
sampai Yesus datang sebagai Juruselamat, manusia harus
mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban
penebus dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena
mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman
kepada Yesus Kristus yang akan datang.

__________________________________________________
Akhir Pelajaran (DIK-P04)
__________________________________________________
DOA
"Bapa, saya berterima kasih atas siapa Engkau sebenarnya yaitu Tuhan
yang kudus yang tidak membiarkan dosa. Terima kasih karena Engkau
telah membuka jalan bagiku untuk masuk ke hadirat-Mu melalui darah
Anak-Mu." Amin.