MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Minggu, 25 Juli 2010

JENIS HATI MANUSIA

Matius 13:1-23

Tuhan Yesus membuka sebuah rahasia keberhasilan dan kegagalan orang percaya melalui pengertian 4 jenis tanah yang merupakan gambaran dari hati manusia.
Jenis pertama- tanah dipinggir jalan, adalah orang yang mempunyai hati yang keras yang disebabkan oleh dosa. Mereka mendengarkan firman Tuhan tetapi sulit untuk menerimanya. Mereka tidak mau ditegur dan mereka tidak ingin ada orang mencoba mengusik kesenangan dagingnya. Meskipun mereka duduk diantara kerumunan orang-2 yang mendengarkan firman, tetapi hatinya tidak meresponi firman yang disampaikan, akibatnya iblis mencuri firman tersebut.

Jenis kedua- tanah yang berbatu-batu, adalah orang yang tidak mempunyai gairah akan hal-2 rohani. Mereka adalah golongan orang Kristen “asal”- asal kegereja, asal berdoa, asal memuji Tuhan,dll. Mereka hanya menyukai kotbah yang lunak atau kotbah tentang berkat. Akibatnya mereka tidak mempunyai akar yang kuat. Apabila ada persoalan melanda dengan mudah mereka akan meninggalkan Tuhan.

Jenis ketiga- tanah yang bersemak duri, adalah orang yang membiarkan benih semak duri bertumbuh. Semak duri adalah benih duniawi. Iman mereka memang bertumbuh, tetapi disisi lain mereka membiarkan perkara duniawi juga bertumbuh. Hati mereka terbagi menjadi dua. Mereka melayani Tuhan tetapi juga menjadi hamba uang. Karena pikiran mereka hanya dipenuhi oleh materi saja, akhirnya firman yang mereka terima terhimpit oleh hal-2 ini.

Jenis yang keempat- tanah yang baik, adalah orang yang menerima dan memahami firman. Mereka haus akan firman dan rindu untuk lebih dalam lagi bersekutu dengan Tuhan. mereka membaca firman Tuhan setiap hari dan melakukannya dengan sungguh-2.

Artikel

Memperebutkan Dataran Tinggi Golan: Israel Vs Suriah.

Permusuhan panjang antara Israel dengan Suriah (Syria) sudah berlangsung sejak Perang 1967, ketika Israel berhasil merebut Dataran Tinggi Golan, kemudian berlanjut dengan keterlibatan kedua pihak dalam perang Lebanon tahun 1982-1983. Permusuhan ini telah berjalan selama tiga dekade di akhir abad ke-20 dan sampai kini masih berlanjut. Tetapi situasi agak berubah ketika Israel mencapai kesepakatan damai dengan Palestina, yang ditandai dengan Perjanjian Madrid, Oslo I dan II, serta berbagai kesepakatan yang terkait, dimana Israel merasa sudah tiba saatnya untuk berunding, begitu juga Suriah.

PENYANGGA STRATEGIS
Perundingan-perundingan yang terjadi kemudian ternyata alot dan rumit, karena perbedaan pandangan yang selama ini menjadi inti konflik antara kedua negara tersebut, yang juga menjadi konflik antara negara-negara Arab dengan Israel. Suriah di bawah kepemimpinan Hafez al Assad (alm) menentang setiap upaya Israel untuk terus mengukuhkan pendudukannya atas Dataran Tinggi Golan. Suatu dataran tinggi yang memanjang disepanjang danau Galilea sampai ke utara Israel di ketinggian gunung Hermon (2.814 meter) yang berpuncak salju setebal 11/2 meter, dimana Israel dengan 20.000 pasukannya dapat mudah memantau musuhnya serta bisa mengawasi sumber air terbesar yang masuk ke danau Galilea. Bagi kepentingan Suriah, dataran tinggi Golan adalah segala-galanya.

Dataran tinggi ini adalah penyangga strategis dan dari sini Damaskus (Damsyik) dengan mudah memukul mundur Israel atau bahkan menyiapkan sebuah serbuan besar-besaran ke Israel. Dengan menguasai Golan yang sejuk, juga berarti menyediakan sumber air bagi Lembah Bekaa. Lembah Bekaa dan Golan adalah garis sepadan, pusat militer serta pusat pertanian dan kultural Suriah. Golan adalah sebuah prestise yang harus tetap erat dipegang Damaskus. Dalam masa tiga dekade, kawasan selebar 10 mil itu dikuasai Israel, bahkan telah dimasukkan dalam peta geografi Israel Raya.

Saat ini Suriah harus membiayai 30.000 pasukan yang dikonsentrasikan dekat Golan dan Lebanon Selatan yang rawan karena Israel membangun zona demiliterisasi dan sering bertempur dengan grilyawan Hizbullah. Suriah menuntut pengembalian Golan tanpa syarat. Sebaliknya Israel menuntut agar Damaskus menghentikan dukungan terhadap gerilyawan Hizbullah yang setiap saat menembakkan peluru meriam Katyusha dari Lebanon Selatan.

SURIAH & LEBANON
Suriah dengan Lebanon ibarat saudara yang merangkum tiga sintesis: kultural, politik, dan militer, yang berakar selama puluhan, bahkan ratusan tahun. Sejak pemerintahan Presiden Bashir Gemayel, Amin Gemayel sampai pada era Emile Lahoud, Beirut selalu berkiprah kepada Damaskus. Bahkan Damaskus menganggap Lebanon adalah provinsi Suriah sendiri. Ini suatu kenyataan politik dan sejarah yang tidak dapat dipungkiri Israel. Damaskus berpengalaman pahit ketika pasukannya ditekan untuk mundur dari Beirut pada Agustus 1983 berdasarkan Perjanjian Damai Philip Habib. Para Jenderal Suriah harus menarik mundur Brigade Hittin dari Beirut Barat. Dan menarik sebuah brigade yang prestisius merupakan tamparan berat bagi Suriah. Tetapi langkah ini diambil juga untuk melerai pertempuran yang berlarut dengan pasukan Israel, yang mungkin akan mengalahkan brigade Suriah yang tangguh itu. Tekanan ini menyakitkan, seperti tekanan dan kekalahan yang dialami pada Perang 1967, ketika Israel berhasil mepecundangi Suriah.

Namun inti pertikaian utama sebenarnya adalah masalah Dataran Tinggi Golan. Suriah tetap pada pendiriannya untuk menerima kembali Golan tanpa syarat. Sedangkan Israel menawarkan beberapa pilihan untuk mengembalikan Golan dengan berbagai syarat yang ketat. Misalnya dengan tetap mempertahankan peralatan Early Warning System untuk mengamati musuh secara dini. Dan Damaskus harus menghentikan serangan dan infiltrasi gerilyawan Hizbullah ke Israel Utara. Pos-pos pengamatan Israel di Dataran Tinggi Golan, terutama di puncak Hermon, membuat Suriah tidak berkutik karena Damaskus tidak akan pernah dapat melancarkan serangan secara diam-diam terhadap Israel, dan cuaca disana membuat satelit pengamat sukar dioperasikan dan patroli udara sangat mahal.

Sebagai negara yang relatif kecil, Israel tidak memiliki suatu daerah khusus yang dapat diserahkan kepada penyerangnya sebagai pancingan atau taktik ketika serangan militer pertama dilancarkan. Karena itulah IDF (Israel Defense Forces) selalu mengandalkan serangan dadakan dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan musuh agar tetap berada diluar garis perbatasan. Hal ini juga berarti kebutuhan mutlak bagi Israel untuk memiliki informasi yang akurat dan tepat waktu tentang rencana penyerangan musuhnya, sehingga Israel dapat melancarkan serangan lebih dahulu. Meskipun benar bahwa Suriah dapat mencapai semua titik lokasi dari setiap tempat di Israel dengan rudal Scud-C mereka (baik yang berhulu ledak konvensional maupun nuklir atau biologi), akan tetapi posisi strategis Dataran Tinggi Golan menghalangi penyerbuan tentara daratnya. Hanya ada dua tempat yang menjadi jalan bagi Suriah, yaitu daerah Tel Fars dan daerah Quneitra. Itu sebabnya mengapa Israel yang memiliki pasukan yang berjumlah kecil mampu bertahan dari serbuan seribu tank Suriah dimasa perang Yom Kippur. Jika Israel tidak menguasai Golan, maka mereka harus memukul mundur serangan musuh di dalam daerah mereka melalui daerah-daerah yang padat penduduk seperti Lembah Hula, Lembah Yordan, dan Galilea. Dan itu berarti akan memakan korban jiwa yang sangat banyak dan mengerikan.

Israel sangat membanggakan pasukan elite-nya yang ditempatkan di sistem pemberitahuan dini Golan, yang berjarak hanya 500 meter dari garis demarkasi. Dari ketinggian 1.500 dan 2800 meter di atas lereng terjal dan puncak Gunung Hermon, pasukan Israel dengan mudah memantau setiap gerakan pasukan Suriah di utara. Pasukan elite Israel yang juga terlatih untuk perang di pegunungan salju juga bisa mengamati kota Damaskus yang jauhnya sekitar 43 kilometer. Sementara itu di Golan saat ini sudah ada sekitar 17.000 pemukim Yahudi yang sudah menetap disana sejak tiga dekade dan hidup dari hasil perkebunan, terutama anggur dan apel. Mereka memperoleh previlese yang diberikan pemerintah dan tidak bersedia keluar dari Golan dengan begitu saja.

Dataran Tinggi Golan sangat kaya dengan sumber airnya, yang menjadi kebutuhan pokok negara-negara gurun pasir. Suriah dengan segala usaha berusaha mengeringkan sumber air Israel ini dengan cara membelokkan aliran sungai Yordan tetapi tidak pernah berhasil. Sejak bulan Juni 1974, 1250 pasukan dari DOF (Disengagement Observer Force) PBB telah berpatroli di daerah yang menjadi perbatasan Israel - Suriah. Sesungguhnya pasukan PBB ini tidak cukup kuat untuk mencegah agresi yang dapat terjadi setiap saat. Keadaan yang sama seperti pasukan sekutu ketika berada di Berlin Barat selama perang dingin berlangsung. Tetapi bagaimanapun juga sekarang dapat dikatakan bahwa PBB telah bertindak sebagai penjamin perdamaian di Dataran Tinggi Golan.

Pada masa PM Benyamin Netanyahu, pemerintah terlalu ditekan oleh Partai Likud dan kalangan konservatif Israel, untuk tidak berunding apapun dengan Suriah. Dan tentunya juga menghambat perwujudan Perjanjian Oslo I dan II untuk berdamai dengan Palestina. Tetapi kemudian suasananya jauh berbeda ketika Ehud Barak menjadi Perdana Menteri, ia ingin agar Israel dapat hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara Arab yang menjadi tetangganya, walaupun untuk itu ia harus menanggung resiko dikecam habis-habisan. Tetapi Ehud Barak sudah mengisyaratkan bahwa pengembalian Golan adalah kompromi atau konsesi yang cukup menyakitkan dan mahal karena ia harus memberikan jaminan kompensasi terhadap 17.000 pemukim Yahudi dan penarikan 20.000 pasukannya yang berada di sekitarnya, untuk meninggalkan Golan.

Kitab Suci menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Yehezkiel 38 - Daniel 9)

KELOMPOK-KELOMPOK YAHUDI
Upaya pengembalian dataran tinggi Golan mendapat penolakan dari sebagian besar rakyat Yahudi, terutama dari golongan Yahudi Shepardim, yakni masyarakat Yahudi yang lahir di Eropa Timur, atau di negeri-negeri Arab seperti Maroko, Mesir, dan Yordania, sebelum terbentuknya negara Israel (1948). Mereka digolongkan sebagai golongan ultra-ortodoks dan ultra-nasionalis, yang masih berpegang kuat pada nilai-nilai spiritual Yahudi. Shepardim menganggap bahwa Yerusalem, Hebron, dan wilayah-wilayah lain di Tanah Perjanjian yang masih ditempati oleh orang bukan Yahudi, harus dibebaskan, termasuk Golan. Jumlah shepardim adalah 40 persen dari jumlah seluruh bangsa Yahudi. Mereka mempunyai ciri-ciri khusus, antara lain mengenakan baju sutera dan topi hitam, serta memelihara jambang dan kumis janggut. Mereka tinggal berkelompok, misalnya di daerah Mea Sharim atau Heredi di Yerusalem, dan beribadah secara aktif di sinagog-sinagog. Ada lagi kelompok elite Yahudi Askhenasim, yakni imigran asal Eropa Barat dan Amerika yang berjumlah 22 persen. Merekalah yang menempati level atas dalam ekonomi maupun politik. Kelompok ini mendukung penuh kebijaksanaan Partai Buruh untuk merealisasikan perdamaian secara penuh dengan negara-negara Arab, termasuk pengembalian dataran tinggi Golan kepada Suriah. S

Saat ini proses Golan masih berlangsung alot karena munculnya banyak hambatan sosial, keagamaan, dan politik. Terlebih lagi sejak pemimpin "garis keras" Ariel Sharon menduduki posisi Perdana Menteri Israel. Sharon tidak mungkin berkompromi dengan apapun tentang Golan. Diperkirakan ia akan "membabat" habis semua rintangan untuk mempertahankan Golan, berapapun harganya.

Beberapa ahli politik Timur Tengah memprediksikan bahwa pada akhirnya Israel akan mengembalikan seluruh atau sebagian Dataran Tinggi Golan kepada Suriah dengan syarat PBB atau Uni Eropa menduduki daerah itu sebagai jaminan keamanan Israel. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka itu menjadi saat-saat yang menentukan sepanjang sejarah, karena belum pernah sekalipun Israel menyerahkan keamanan nasionalnya kepada pikah lain.

BAIT SUCI KETIGA
Tetapi Kitab Suci juga menginformasikan bahwa pada waktunya nanti Israel akan menaruh kepercayaan besar kepada perlindungan yang dijanjikan oleh Antikris melalui perjanjian bilateral dengan Uni Eropa (Daniel 9:27). Yehezkiel menggambarkan keadaan Israel sebelum adanya perjanjian tersebut: "…tanah yang kota-kotanya tanpa tembok…mereka semuanya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang" (Yehezkiel 38:11). Ini adalah suatu hal yang luar biasa. Jika anda pernah mengunjungi Israel, maka anda akan mengerti bahwa kubu-kubu pertahanan adalah prioritas utama bagi keamanan Israel. Pasukan tentara yang sangat terlatih, senapan-senapan mesin, tank-tank, helikopter, kawat berduri, semua itu menjadi benteng-benteng atau tembok-tembok bahkan pintu gerbang pertahanan Israel. Serangan Rusia dan sekutu Arab-nya di ujung akhir zaman nanti akan memporak-porandakan semua pertahanan itu sehingga Israel terpaksa mengadakan perjanjian dengan Uni Eropa. Mungkinkah porak-porandanya benteng pertahanan Israel itu karena mereka terlalu bersukacita atas pembangunan Bait Suci Ketiga?, who knows. - Bagaimanapun, Kitab Suci sudah menubuatkan apa yang akan terjadi dengan Israel dan Yerusalem. Keduanya akan tetap memegang peran penting dalam menutup sejarah manusia. Bila saatnya tiba, ketegangan baru akan terjadi mengenai Dataran Tinggi Golan ini menyusul masalah Jalur Gaza - Tepi Barat - dan Lebanon Selatan. Dunia akan menghadapi semua masalah ini sebagai suatu kemunduran dari Perjanjian Oslo II, yang berarti kehilangan jaminan perdamaian di Timur Tengah. Tetapi kita umat Tuhan akan membacanya sebagai perjalanan atau proses waktu yang mendekat kepada penggenapan nubuat Kitab Suci.

STRATEGIS SECARA MILITER
Dataran Tinggi Golan adalah suatu dataran tinggi yang sangat strategis dan sangat menentukan secara militer. Luasnya kurang lebih 480 mil persegi dan dibagi menjadi dua bagian: Golan Bawah, yang terletak di selatan dengan ketinggian antara 182 sampai 578 meter, dan Golan Atas di utara dengan ketinggian lebih dari 912 meter diatas permukaan laut. Beberapa puncak bukitnya mencapai ketinggian 1338 - 1500 meter. Dan tempat tertingginya adalah puncak gunung Hermon yang bersalju, 2814 meter. Di bawah penguasaan Suriah tempat ini sangat sempurna untuk meluncurkan roket ke kota Yerusalem. Secara geografis seluruh wilayah Israel terletak di kaki Dataran Tinggi Golan. Bila Israel membiarkan Suriah duduk disitu, mereka dapat menjadikan seluruh Israel sebagai ladang pembantaian. Sebaliknya bagi Israel penguasaan wilayah Golan ini merupakan keuntungan baik secara militer maupun kependudukan. Dapat dikatakan bahwa keamanan seluruh wilayah Israel sangat bergantung atas penguasaannya atas dataran tinggi Golan. Dan selama lebih dari 25 tahun Israel bertahan di dataran tinggi Golan, tidak ada isyarat sedikitpun bagi Israel untuk menyerahkan lokasi strategis ini ke pihak manapun. (Red)
SIAPA YANG MENJAMAH ISRAEL, BERARTI MENJAMAH "BIJI MATA TUHAN"
Itulah yang dikatakan oleh Nabi Zakaria 2500 tahun yang lalu, tetapi yang sekarangpun masih tetap berlaku. Apa sebab Israel dan Yerusalem menjadi begitu penting kita perhatikan? - karena bangsa ini telah memberikan kepada dunia suatu masalah yang tidak terpecahkan sampai kapanpun, dan Yerusalem adalah kota tempat sejarah masa kini akan mencapai klimaksnya. Israel dan Yerusalem merupakan "jam Tuhan".

Detik demi detik berdenyut membawa perubahan-perubahan global. Diktator-diktator dunia berusaha membinasakan Israel, tetapi sia-sia, bangsa ini tetap hidup dan Yerusalem tetap eksis selama ribuan tahun dan menjadi "Pasu yang menyebabkan segala bangsa menjadi pening. Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah" (Zakaria 12:2-3).

Mengapa dunia bersusah-sudah tentang suatu bangsa yang relatif tidak penting bagi dunia ini? - karena Tuhan telah memilih Israel untuk menikmati suatu hubungan istimewa dengan diri-Nya sendiri. Ia juga berjanji akan memberkati orang-orang yang berbaik hati kepada Israel dan mengutuk orang-orang yang memperlakukan mereka dengan keras (Kejadian 12:3), suatu hukum yang berlaku sampai sekarang.

Melalui "Perjanjian Baru" kita umat Tuhan adalah Israel-Israel rohani dimana kita dipilih untuk menikmati hubungan kasih dengan-Nya, melalui Yeshua Hamasiah Tuhan. Janji-janji untuk Israel berlaku bagi kita. Tuhan tidak akan ingkar janji kepada umat-Nya. Kita adalah biji mata Tuhan dalam Yeshua Hamasiah.
HalleluYAH .. !