Istri cantik vs Istri jelek
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: ndak papa sayang? kita makan di restoran aja yuk?
istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak,
suami bilang: masakan kok sama tampang sama? sama2 ga enak
------------ --------- --------- ---------
istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: sabar ya sayang, nabung dulu? apa sih yang nggak aku beri
buat kamu?
istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: kamu tuh? ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: sayang? wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho
istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami suami bilang: weleh? gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ga mau nyuci pakaian
suami bilang: ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu jadi kasar lho?
istri jelek ga mau nyuci pakaian
suami bilang: dasar sok? timbang nyuci pakaian aja ga mau? (sambil
geleng2 kepala)
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: kamu biar cemberut gitu tetep keliatan manis kok yang...
istri jelek lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: muka dari tadi dilipet ga dilipet juga sama ajah...
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: kamu tidurnya nyenyak banget ya semalam, gapapa kok
sekali2 aku telat kekantor?
istri jelek lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: Tidur apa pingsan? aku bakal kena marah boss nih gara2
kamu?
------------ --------- --------- ---------
istri cantik dandan pake make up mahal
suami bilang: kamu tambah cantik deh? I Love You
istri jelek dandan pake make up mahal
suami bilang: dasar BUBOR? Ibu-ibu Boros?!
------------ --------- --------- ---------
istri cantik ngajak plesiran ke Bali
suami bilang: Bali is beautiful place
istri jelek ngajak plesir ke bali
suami bilang: alah? ancol aja kenapa yang deket!!!
------------ --------- --------- ---------
istri cantik lagi sakit
suami bilang: Sebentar lagi juga sembuh? kamu banyak istirahat ya
istri jelek lagi sakit
suami bilang: wah? jangan2 bentar lagi nih? namanya juga umur
------------ --------- --------- ---------
istri cantik udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: ikutan senam di gym aja biar tetap bugar dan km tetap
cantik
istri jelek udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: Tuh badan melar semua? ikutan senam sana tiap minggu pagi
di halaman PUSKESMAS_
MAZMUR 23:1-6
Sabtu, 18 September 2010
Seperti Uap
Yakobus 4:13-16; Mazmur 39:5, 6
“…. kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yakobus 4:14).
Saya kadang mengenang masa-masa lalu, entah itu saat kecil, remaja, atau saat di sekolah. Atau kalau bertemu dengan teman lama, kami langsung memperbincangkan “topik” masa lampau yang manis dan indah. Tetapi di manakah semuanya itu? Tidak ada lagi! Kita tidak bisa lagi kembali ke masa lampau dan hidup pada masa-masa itu. Karena manusia suka hidup pada masa lampau, atau kalau bisa mengubah sebuah sejarah masa lampau supaya bisa mengubah nasib atau keadaan seseorang, maka terbitlah film-film bertopik mesin waktu yang digandrungi. Tetapi itu di film, buka kenyataan. Jangan pernah percaya akan inkarnasi. Ini adalah penyesatan dari kuasa kegelapan. Mengapa saya berkata demikian? Sebab mereka yang percaya akan inkarnasi akan menggunakan hidupnya dengan sembrono dan seenaknya. Mereka mengira bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
Saudara, hidup manusia itu seperti uap. Semuanya begitu singkat. Tahu-tahu kita merasakan bahwa rambut di kepala kita semakin menipis, uban semakin banyak, dan daerah keriput semakin meluas. Sepertinya baru kemarin kita melihat anak-anak bermain di halaman depan, eh tahu-tahu kini sudah menginjak dewasa dan segera menikah. Hidup itu cepat.
Pemazmur berkata, “Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan” (Mzm. 39:5, 6)!
Kita akan menjadi manusia yang semakin bijak, bila kita sadar akan singkatnya hidup kita itu. Kalau kita tahu kebenaran ini, maka jadikanlah hidup ini berarti. Dan ingat, hidup manusia itu ditentukan sekali, setelah itu datanglah penghakiman (Ibr. 9:27). Karena itu jadikan hidup Anda memiliki sasaran yang benar. Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup Anda untuk menjadikan hidup ini berarti. Hidup yang berarti adalah hidup yang berada dalam jalur kehendak Allah. Hidup yang berarti adalah hidup yang menjadi berkat dan terang bagi bangsa-bangsa.
Renungan:
Anda tidak tahu apakah besok Anda masih akan melihat matahari bersinar. Anda juga tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup Anda besok. Karena itu jadilah bijak dan pergunakanlah hidup Anda untuk kemuliaan Tuhan. Jangan sia-siakan hidup Anda.
Manusia yang bijak menyadari akan fananya hidup manusia.
“…. kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yakobus 4:14).
Saya kadang mengenang masa-masa lalu, entah itu saat kecil, remaja, atau saat di sekolah. Atau kalau bertemu dengan teman lama, kami langsung memperbincangkan “topik” masa lampau yang manis dan indah. Tetapi di manakah semuanya itu? Tidak ada lagi! Kita tidak bisa lagi kembali ke masa lampau dan hidup pada masa-masa itu. Karena manusia suka hidup pada masa lampau, atau kalau bisa mengubah sebuah sejarah masa lampau supaya bisa mengubah nasib atau keadaan seseorang, maka terbitlah film-film bertopik mesin waktu yang digandrungi. Tetapi itu di film, buka kenyataan. Jangan pernah percaya akan inkarnasi. Ini adalah penyesatan dari kuasa kegelapan. Mengapa saya berkata demikian? Sebab mereka yang percaya akan inkarnasi akan menggunakan hidupnya dengan sembrono dan seenaknya. Mereka mengira bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
Saudara, hidup manusia itu seperti uap. Semuanya begitu singkat. Tahu-tahu kita merasakan bahwa rambut di kepala kita semakin menipis, uban semakin banyak, dan daerah keriput semakin meluas. Sepertinya baru kemarin kita melihat anak-anak bermain di halaman depan, eh tahu-tahu kini sudah menginjak dewasa dan segera menikah. Hidup itu cepat.
Pemazmur berkata, “Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan” (Mzm. 39:5, 6)!
Kita akan menjadi manusia yang semakin bijak, bila kita sadar akan singkatnya hidup kita itu. Kalau kita tahu kebenaran ini, maka jadikanlah hidup ini berarti. Dan ingat, hidup manusia itu ditentukan sekali, setelah itu datanglah penghakiman (Ibr. 9:27). Karena itu jadikan hidup Anda memiliki sasaran yang benar. Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup Anda untuk menjadikan hidup ini berarti. Hidup yang berarti adalah hidup yang berada dalam jalur kehendak Allah. Hidup yang berarti adalah hidup yang menjadi berkat dan terang bagi bangsa-bangsa.
Renungan:
Anda tidak tahu apakah besok Anda masih akan melihat matahari bersinar. Anda juga tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup Anda besok. Karena itu jadilah bijak dan pergunakanlah hidup Anda untuk kemuliaan Tuhan. Jangan sia-siakan hidup Anda.
Manusia yang bijak menyadari akan fananya hidup manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)