MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Jumat, 13 Agustus 2010

MENGAPA MANUSIA BEKERJA

2 Tesalonika 3:10

Bekerja adalah bagian dari hidup manusia. Dan keharusan juga bagi kita sebagai orang percaya untuk bekerja. Mengapa?

Pertama, bekerja adalah perintah dari Allah.
Firman Tuhan dengan jelas mengatakan “enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu (Kel 20:9). Enam hari adalah waktu yang Tuhan berikan pada kita, dan pada hari ketujuh kita wajib beristirahat. Apabila perintah ini dilanggar maka akan terjadi masalah-2. dan bukannya tanpa alasan Allah memberikan perintah demikian, sebab melalui bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan-2nya.

Kedua, bekerja adalah bagian dari kehidupan alam semesta dan isinya.
Bintang-2 bersinar, matahari memancarkan cahayanya, tumbuh-2an berbuah, binatang-2 melakukan aktifitas sebagaimana mestinya dan manusia juga. Pemazmur berkata,”apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring ditempat perteduhannya,manusiapun keluarlah ke pekerjaanya dan keusahanya sampai petang”(Maz 104:22-23).

Ketiga, bekerja adalah mempermuliakan Allah.
Sebagaimana alam semesta menceritakan kemuliaan Allah demikianlah juga jugalah manusia dapat memuliakan Allah melalui pekerjaannya.

RUMAH TANGGA YANG DIBERKATI

Lukas 1:57-56

Kehendak Allah adalah supaya rumah tangga kita diberkatiNya.

1. Rumah tangga yang didalamnya senantiasa menceritakan kasih & kuasa Tuhan Yesus.
2. Rumah tangga yang tetap taat terhadap Firman Tuhan baik suka maupun duka.
3. Rumah tangga yang senantiasa ada kesehatian didalamnya.

TUNTUTAN ALLAH

Mikha 6:8

Allah mempunyai tuntutan terhadap umatNya. Apakah tuntutanNya itu?
1. Allah menuntut kita untuk berlaku adil.
2. Allah menuntut kita untuk mencintai kesetiaan.
3. Allah menuntut kita untuk hidup dengan rendah hati.

PANDANGAN UMUM 1: Israel Sebagai Tanda Akhir Zaman

PUSAT KONFLIK YANG BERKEPANJANGAN

Sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua pusat perhatian politik dunia telah beralih dari Eropa dan Amerika ke Timur Tengah. Sampai hari ini berita-berita konflik yang berdampak global lebih banyak dipusatkan di Timur tengah daripada tempat lain di dunia. Wilayah ini telah menjadi pusat konflik yang selalu mampu memberi akibat keseluruh dunia dalam waktu singkat. Sebagaimana telah dinubuatkan Kitab Suci, pada akhirnya konflik
regional yang bersifat global tersebut akan menyalakan
sumbu untuk memicuPerang Dunia Ketiga.

Rangkaian tulisan ini akan menyoroti keberadaan dan peran Israel serta peliputan yang realistis tentang peristiwa-peristiwa yang menjadi akar permasalahan yang terjadi dewasa ini di Timur Tengah, dan akibatnya yang memberi dampak langsung bagi keamanan dunia. Melalui Kitab Suci Tuhan telah menyatakan hal-hal ini jauh sebelumnya, berupa nubuatan yang disampaikan kepada para nabi-Nya ribuan tahun sebelum peristiwanya sendiri terjadi. Ini juga menjadi bukti keakuratan Kitab Suci, yang selama berabad-abad tetap sanggup untuk menjadi sumber pengetahuan bagi gereja-Nya melalui observasi pemahaman atas setiap kebenaran nubuatan-Nya. Setiap (calon) The Covenant Holder mutlak untuk mengerti kebenaran ini mengingat setiap misi profetik yang kita lakukan selalu berurusan dengan keberadaan Israel umumnya dan Yahudi khususnya, melalui penggenapan Visi Global Elohim atas wilayah Pusat Bumi dan Titik Pusat Bumi. Juga untuk menuntun dan menentukan bagaimana kita harus bersikap terhadap kemungkinan terjadinya pertikaian yang lebih besar di wilayah Timur Tengah, terutama pada periode terakhir menjelang saat terjadinya penggenapan atas nubuat Yehezkiel 38 dan 39 (bd. Artikel: Harmageddon).

KETIDAKSTABILAN TIMUR TENGAH
Lahirnya Negara Israel Raya yang berdaulat di tahun 1948 merupakan babak baru dalam peta politik dunia, khususnya di Timur Tengah. Israel kemudian menjadi permasalahan utama selain masalah minyak bumi, keduanya kemudian menjadi dua faktor penyebab terpenting atas masuknya berbagai kepentingan dan kekuatan global di Timur Tengah. Minyak bumi yang melimpah di Timur Tengah, yang menjadi komoditi utama bagi semua negara di dunia, telah berubah menjadi senjata politik internasional bagi banyak kekuatan dan aliansi global. Semua itu semakin menghadirkan ketidakstabilan politik keamanan di Timur Tengah terlebih lagi ketika eksistensi dan peran Israel kemudian menjadi masalah internasional. Turunnya kekuatan-kekuatan politik dan militer internasional secara langsung juga menambah kompleksnya permasalahan. Penegakkan kedaulatan Israel di Tanah Palestina juga merupakan bagian dari rangkaian strategi Zionisme "Barat" untuk tujuan mengamankan sumber-sumber dan jalur distribusi minyak bumi, sekaligus sebagai "basis" kepentingan Barat di seluruh wilayah Arab. Sampai hari ini, ketika kita berbicara mengenai kestabilan politik di Timur Tengah, maka mau tidak mau kita juga akan berurusan dengan keberadaan penting suatu negara kecil dengan peran besar di wilayah tersebut, Israel.

Sejak lahirnya, Israel terus-menerus ditentang oleh negara-negara disekitarnya (negara-negara Arab dan mereka yang beraliansi dengan mereka karena persamaan agama). Percobaan pengerahan kekuatan untuk menyerang negara kecil ini telah tak terhitung banyaknya sejak 1948, baik oleh kekuatan-kekuatan militer resmi dari suatu negara atau kelompok negara, sampai serangan-serangan terorisme dari kelompok-kelompok militant Islam yang seakan tidak akan pernah berhenti mengisi hari-hari di Israel. Tekanan demi tekanan internasional bahkan ancaman-ancaman embargo eksport Israel tetap tidak mampu menggoyahkan bangsa ini dari keputusan politiknya yang tidak kompromi terhadap segala bentuk terorisme. Uniknya, sejarah mencatat, bahwa Israel selalu dapat mengatasi setiap permasalahannya, baik politik maupun militer, baik ekonomi, kependudukan ataupun "pendudukan" Israel atas daerah-daerah "penyangga" tertentu seperti Lebanon Selatan dan Dataran Tinggi Golan (bd. Artikel Dataran Tinggi Golan), dengan cara-cara yang mengherankan. Sepak terjang mereka seakan terus-menerus mencengangkan para pengamat politik yang sarat dengan setumpuk prediksi dan pengamatan yang terlambat. Tidak dapat dipungkiri bahwa Israel dewasa ini adalah "kartu as" bagi terciptanya kestabilan politik diseluruh Timur Tengah bahkan dunia. Terbukti bahwa konsensus keamanan Timur Tengah yang dibuat tanpa melibatkan Israel sebagaimana yang dilakukan oleh OKI (Organisasi konprensi Islam) adalah harapan yang tidak mungkin mewujudkan apa-apa. Bahkan konsensus internasional setingkat Perjanjian Oslo I dan II yang melibatkan Israel secara aktif juga tidak mampu memberikan jaminan apa-apa. Israel tetap berperan sebagai kunci penentu kestabilan ataupun ketidakstabilan, kalau perlu mereka akan sengaja menciptakan ketidakstabilan internasional untuk tujuan kestabilan territorial. Kekuatan penentu ini membuat seluruh Negara Arab tunduk dan patuh atas dominasi Israel atas seluruh kestabilan Timur Tengah. Dan karena predikat kartu as ini, Israel kemudian menjadi fokus utama keamanan Timur Tengah bahkan dunia sampai hari ini. Kitab Suci telah menubuatkan hal ini ribuan tahun sebelumnya:
Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut. Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi. Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi. Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan
patuh kepada mereka. (Yesaya 11:11-14).

SUMBER AWAL PERTIKAIAN
Seluruh isi dari Kitab Suci kita terfokus pada satu lokasi geografi yang khusus, suatu daerah yang disekitar Laut Mediteranian, yang memiliki bermacam-macam nama, seperti: Tanah Kanaan. Tanah Israel, Tanah Palestina, atau sering juga disebut Tanah Suci. Pada zaman Patriarch (Abraham, Ishak, Yakub), wilayah ini dikenal sebagai tanah orang Kanaan. Yoshua kemudian mengalahkan mereka dan menjadikan wilayah itu sebagai Tanah Israel. Israel berpegang kepada janji Elohim-Nya yang telah memberikan Tanah Kanaan ini menjadi milik pusaka 12 suku Israel sejak zaman Abraham. Raja Daud kemudian membeli wilayah orang Yebus, tempat pengirikan Arauna (lokasi Gunung Moriah) yang kemudian menjadi pusat kota Yerusalem setelah berdirinya Bait Suci Yahudi (dibangun oleh Raja Salomo). Sejak saat itu Yerusalem menjadi bagian yang tak perpisahkan dari keberadaan Israel (Israel tanpa Yerusalem adalah bukan Israel; Yerusalem tanpa Israel adalah bukan Yerusalem). Israel adalah Yerusalem dan Yerusalem adalah Israel (bd. Artikel: Yerusalem Pusat Bumi).

Secara kronologis penguasaan Israel di wilayah itu bermula pada janji Tuhan kepada Abraham (Kejadian 18), kemudian atas perintah Tuhan, Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak, di Gunung Moriah, dan seribu tahun kemudian Raja Daud membeli lokasi itu dari orang Yebus (Arauna), selanjutnya Raja Salomo membangun Bait Suci Pertama di lokasi tersebut. Dari catatan Midras (buku suci Yahudi), di lokasi ini juga Tuhan mengambil debu dan tanah untuk dibentuk menjadi manusia Adam. Juga lokasi pendirian mezbah pertama oleh Nuh (sebelum mezbah di Ararat), dan lokasi dimana Yakub melihat langit terbuka dan ada tangga untuk malaikat turun naik. Kita lihat, betapa pentingnya arti Gunung Moriah bagi orang Israel. Dan melalui penjabaran pengetahuan Visi Global Elohim maka kita mengerti bahwa bukan kebetulan saja lokasi tersebut terus-menerus dinyatakan dalam penggambaran yang sama di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama maupun perjanjian Baru, karena lokasi puncak Gunung Moriah ini adalah Titik Pusat Bumi (bd. MS: Pusat Bumi dan 12 Wilayah Bangsa-bangsa).

Setelah robohnya Bait Suci Pertama oleh Nebukadnezar, orang Yahudi kemudian membangunnya kembali, dan diselesaikan oleh Raja Herodes (Romawi) menjadi Bait Suci Kedua di lokasi yang sama. Tahun 70 masehi Bait Suci Kedua ini dirobohkan kembali oleh perintah Jenderal Titus (Romawi) karena pemberontakan orang Yahudi. Dan sejak saat itu tempat tersebut menjadi reruntuhan puing-puing selama kurang lebih 600 tahun. Dalam periode silih bergantinya pendudukan bangsa-bangsa atas Yerusalem lokasi Gunung Moriah kembali mendapat perhatian. Antara tahun 600 s/d 700 Yerusalem berada dibawah pendudukan bangsa Arab, dimana mereka membersihkan reruntuhan Bait Suci dan membangun dua mesjid di Gunung Moriah, Al-Aqsa dan Dome Of The Rock (Mesjid Umar). Sejak saat itulah pertikaian dimulai dan berlanjut terus bahkan sampai dengan hari ini. Issu-nya bukan lagi hanya pada keberadaan status Gunung Moriah tetapi telah melebar jauh sampai kepada masalah legalitas eksistensi Israel diatas Tanah Palestina, terutama sejak lahirnya Mandat Inggris tahun 1948 yang menyatakan berdirinya Negara berdaulat Israel Raya di Tanah Palestina. Sementara bangsa Yahudi, di pihak lain, menyatakan tuntutan yang sama atas Tanah Kanaan dan Gunung Moriah yang telah "dibeli" oleh leluhur mereka Raja Daud, mereka mempertanyakan legalitas kedua mesjid diatas lokasi reruntuhan Bait Suci mereka.

Pertikaian etnis, ras, dan religi, ini secara langsung menjadi andil terbesar atas penyebab ketidakstabilan seluruh Timur Tengah. Yahudi, Kristen/Katolik, dan Islam telah mengambil bagian masuk ke wilayah politik untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan religius mereka di Yerusalem. Disini konflik hebat bermula, dengan melibatkan begitu banyak Negara di dunia dengan segala alasan ikatan dan kepentingannya (untuk sebanyak mungkin mengambil keuntungan), terutama ketika minyak bumi menjadi "barang mewah" karena semakin langkanya sumber-sumber dunia. Kita juga dapat memasukkan kekayaan ratusan jenis kandungan mineral dan uranium di Laut Mati, yang nilainya diperkirakan melebihi nilai kekayaan Amerika Serikat dan Eropa yang dijadikan satu. Harta karun yang telah lama dilirik oleh kekuatan-kekuatan besar di dunia. Tanah Israel benar-benar menggenapi sebutan dirinya sebagai tanah yang melimpah dengan "susu dan madu" dimana bangsa-bangsa akan memperebutkannya, sebagaimana telah dinubuatkan.

YAHUDI DAN ISRAEL
Secara geografis, fakta-fakta yang terdapat di dalam Kitab Suci terpusat pada suatu wilayah Tanah Palestina. Nama Palestina sendiri berarti "negeri orang Filistine", yang bukan berkonotasikan Negara tetapi lebih kepada wilayah tempat masyarakat Filistine berdiam, mereka juga pendatang di tanah kosong ini. Mereka berasal dari banyak bangsa (bd. Kejadian 10) dan datang bermukim secara tetap di beberapa wilayah di tanah tersebut setelah periode Abraham yang pertama. Orang Samaria juga bermukim di tanah yang sama. Keberadaan orang Israel dimulai pada zaman Abraham, sampai mereka (generasi Yakub) kemudian pergi ke Mesir dan menjadi budak selama 430 tahun. Kemudian dibebaskan oleh Musa dan kembali ke tanah tersebut oleh Yoshua. Setelah pemerintahan yang terpecah (Yehuda dan Israel) dibawah anak Raja Salomo, Israel kembali menjadi budak di Babelonia. Raja Nebukadnezar baru membebaskan mereka 70 tahun kemudian. Orang Israel yang kembali ke Tanah Palestina kemudian disebut sebagai "orang Yahudi" tanpa melihat suku mereka. Penyebutan "Yahudi" ini lebih berkonotasikan agama dan tradisi budaya mereka, sedangkan nama "Israel" berkonotasi kepada asal bangsa atau negara mereka. Pengertian ini terus berlanjut sampai hari ini. Di awal Perjanjian Baru, Rasul Paulus dari suku Banyamin menyebut dirinya seorang Yahudi (KIS 21:39). Sejak tahun 1948 penyebutan "orang Israel" lebih diartikan sebagai warga negara, baik berasal dari keturunan Israel maupun dari keturunan Arab dan Druse, juga dari bangsa-bangsa lain yang menjadi warga negara Israel.

Pentingnya kita membedakan Israel dan Yahudi karena nubuatan Kitab Suci berurusan dengan kedua hal spesifik tersebut. Selain itu, kalau kita ke Israel dan bertanya kepada seseorang Israel yang bukan beragama Yahudi: "apakah kamu Yahudi?" , maka ia akan menjawab: "bukan", walaupun ia seorang keturunan dari salah satu suku Israel. Penyebutan Israel berkaitan dengan negaranya, sedangkan penyebutan Yahudi berkaitan dengan agamanya. Pembedaan ini akan sangat membantu kita untuk mengerti keberadaan mereka, dan bagaimana atau secara apa Tuhan berurusan dengan bangsa ini. Penggenapan nubuat firman Tuhan tentang lahirnya kembali Negara Israel Raya setelah 2500 tahun diaspora, misalnya, bukan pekerjaan Tuhan secara langsung, tetapi menjadi bagian dari target Zionisme International yang berada dibawah naungan Organisasi Illuminati, suatu bentuk organisasi kepanjangan tangan Iblis yang akan menggenapi target menjelang penutupan akhir zaman, terutama menggenapi nubuat kitab Wahyu 13:7-8 (kita akan membahas ini kemudian). Sedangkan bangkitnya Yahudi di ujung akhir zaman ini merupakan penggenapan nubuat yang secara langsung dikerjakan oleh Tuhan sendiri dalam kerangka menghadirkan kembali Bait-Nya dan ibadahnya (sebagaimana dinyatakan dalam kitab Daniel 9:27 dan 2 Tesalonika 2) untuk penyelesaian dan penutupan selama-lamanya Perjanjian Daging dengan Israel. Selanjutnya Israel dan Yahudi akan berjalan menuju penggenapan kitab Roma 11 & Ibrani 8 dan, 10 dimana mereka akan masuk kedalam Perjanjian Baru (perjanjian roh) sesaat menjelang kedatangan Yeshua Hamasiah kembali.

PERJANJIAN DAGING/PHISIK
Disisi lain, kita juga harus melihat keberadaan Israel di dalam cara pandang yang obyektif seturut dengan nubuatan firman Tuhan mengenai mereka, positif maupun negatif. Bila kita hanya mengikuti kecenderungan untuk melihat mereka dari sisi yang positif secara nubuatan, kita akan kehilangan banyak pengertian penting yang berkaitan dengan Israel dan status mereka dihadapan Elohim, juga otoritas mereka di bumi ini. Firman Tuhan cukup banyak menggambarkan keberadaan orang Israel di akhir zaman secara negatif, dimana penyesatan-penyesatan terjadi atas mereka, dimana okultisme telah masuk kedalam ibadah-ibadah mereka, juga dimana mereka akan mengambil alih kepemimpinan dunia dalam seluruh jalur kehidupan manusia di bumi ini, melalui lahirnya seorang pemimpin dunia, Antikris.

Salah satu unsur penting untuk mengerti Israel secara obyektif adalah pengetahuan tentang posisi mereka sebagai umat yang terikat di dalam ikatan Perjanjian Daging/phisik (Flesh/material Covenant) (bd. MS: Perjanjian Manusia). Pengertian ini akan membawa kita kepada suatu ketentuan utama Tuhan yang hanya berlaku atas orang Yahudi. Prinsip tersebut lahir karena ikatan perjanjian, yaitu bahwa seluruh bumi ini berada dibawah otoritas Yahudi. Orang Yahudi telah menjadi ahli waris Elohim karena statusnya sebagai "anak" Elohim secara daging/phisik. Sehingga apa yang diwariskan Tuhan kepada mereka adalah semua keberadaan phisik (material), baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang ada di bumi ini. Prinsip ini adalah ketentuan hukum Elohim yang secara tegas dinyatakan Tuhan di dalam Kitab Ulangan 32 dimana seluruh bumi dibagi menjadi 12 wilayah dan setiap wilayah diberi nama setiap suku Israel. Pemberian nama atas suatu wilayah berarti penyerahan otoritas atas wilayah tersebut (bd. MS: 12 Wilayah Bangsa-bangsa; Yerusalem Pusat Bumi).

Karena hanya mereka yang terikat perjanjian material dengan Tuhan, maka hanya mereka juga yang berhak atas warisan phisik Elohim. Kita dapat membandingkan keberadaan kita (gereja Tuhan) yang terikat perjanjian spiritual dengan Tuhan (bd. MS: Perjanjian Baru 1&2). Yang mewarisi segala sesuatu yang spiritual di muka bumi ini, Semua otoritas spiritual di bumi telah diwariskan-Nya kepada "anak" Elohim secara roh, yaitu gereja-Nya. Dan bila berbicara mengenai kwalitas, maka perjanjian Tuhan dengan gereja-Nya berada jauh lebih mulia karena didasari oleh janji-janji yang lebih tinggi (bd. Ibrani 8:6) (bd. MS: Hukum Roh). Prinsip yang terlihat (material) adalah sementara dan yang tidak terlihat (spiritual) adalah bersifat kekal (bd. 2Korintus 4:18) dapat lebih memberikan gambaran mengenai kwalitas hubungan perjanjian kita dengan Tuhan.

Fakta bahwa nubuat Kitab Suci adalah ya dan amin dapat kita lihat di ujung akhir zaman ini. Bahwa semua penguasaan dunia, apakah itu politik, sosial, teknologi, keuangan/ekonomi, bahkan strategi militer, dan agama-agama dunia, dikuasai dan dikendalikan oleh Yahudi sebagai pemegang otoritas bumi (kita akan membahasnya lebih lanjut). Disini posisi Amerika Serikat dan juga Uni Eropa adalah bagian dari keberadaan Yahudi (melalui peta penyebaran/diaspora Yahudi kita akan mendapatkan gambaran lengkap bahwa USA & Eropa, juga sebagian Russia, adalah "keturunan" dari 10 suku Israel yang "hilang" sejak ribuan tahun). Ini juga merupakan penjelasan mengenai mengapa Rasul Paulus yang diutus hanya di wilayah Asia Kecil padahal ia memegang mandat Tuhan untuk memberitakan Injil Keselamatan atas bangsa-bangsa (the gentiles) (kita juga akan membahasnya kemudian).

Dengan pengetahuan ini kita akan mengerti mengapa Iblis dan setan-setannya (dalam hirarkhi-hirarkhi puncaknya) memakai orang Yahudi (bukan the gentiles) sebagai alat mereka untuk menguasai dunia. Bahkan Antikris yang akan muncul juga dipastikan sebagai keturunan Yahudi, dan bukan dari bangsa-bangsa lain yang jelas tidak memiliki otoritas phisik atas bumi menurut hukum Elohim (bd. MS: Antikris). (rp)
(BERSAMBUNG, PANDANGAN UMUM 2)
________________________________________CherubimsOnline.com 2008