MAZMUR 23:1-6
Sabtu, 14 Agustus 2010
ARTI IMAN DALAM ALKITAB
Iman di dalam bahasa Ibrani artinya “ha emin “ yang berarti “mengamini “. Di dalam Perjanjian Lama IMAN adalah “mermpercayai semua pernyataan Allah sebagai kebenaran “. Kata iman menunjuk pada sikap yang benar terhadap Allah .Orang yang beriman hanya mengandalkan Allah dalam kehidupan nya , bukan kepada yang lain [Mazmur 37:3 ;Amsal 3:5 ;Yeremia 17:5]
Dalam hal ini ,Abraham dapat di jadikansebagai salah satu contohnya . Seluruh hidup Abraham membuktikan bahwa ia sungguh –sungguh percaya kepada Allah . “percayalah ia [Abraham ]kepada TUHAN , maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran “[Kejadian 15 : 6 ] . Ayat ini sering digunakan oleh penulis- penulis Perjanjian Baru sebagai rujukan .
Dalam perjanjian Baru ,kata iman di tuliskan dengan kata benda “pistis “dan kata kerja “pisteuo” dalam bahasa Yunani . Disini , iman dilihat dengan latar belakang karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus . Pusat dari iman adalah karya penyelematan Allah untuk mendamaikan dunia dengan diri- NYA melalui pengorbanan Yesus Kristus . Dengan demikian dapat dikatakan , iman ialah sikap hidup seseorang yang melepaskan andalan kepada segala usahanya sendiri untuk mendapat keselamatan , entah itu melalui kebajikan , kebaikan susila atau apa saja ,untuk kemudian sepenuhnya ` hanya mengandalkan Yesus Kristus untuk memperoleh keselamatan. [Kisah 16: 30 ; Yoh 3: 16 ; 5:24]
Dalam kekristenan ,orang yang beriman di sebut orang percaya . Penggunaan istilah ini tersebar di Perjanjian Baru , tidak terbatas pada satu orang penulis saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman merupakan dasar kekristenan dan merupakan salah satu konsep yang sangat penting . Iman membuang segala kepercayaan pada sumber – sumber kekuatan sendiri .Iman berarti pasrah menyerahkan diri sendiri tanpa syarat kepada rahmat Allah . Iman berarti memegang teguh janji Allah di dalam Kristus Yesus dengan memuatkan seluruh kepercayaan kepada karya Kristus seutuhnya demi keselamatan . Iman juga percaya kepada kekuasaan Roh Kudus demi kekuataan sehari – hari . Iman mencakup kepercayaan yang utuh dan ketaatan mutlak pada kehendak Allah
IMAN YANG TUMBUH
Di dalam Roma 10:10 , Rasul Paulus berkata : “ karena dengan hati orang percaya dan di benarkan , dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan “. Paulus ingin menekankan bahwa iman membutuhkan tempat , yaitu HATI KITA .
Seperti halnya sebuah tanaman membutuhkan tempat untuk bertumbuh dengan baik , demikian pula halnya dengan iman .Ia membutuhkan tempat di dalam hati kita Ini berarti bahwa iman kita bukanlah iman yang statis atau diam saja . Iman kita adalah iman yang dinamis , yang dinyatakan melalui perubahan dalam sikap dan tindakan . Orang yang benar – benar percaya akan berubah karena apa ayang di percayainya . Sebaliknya , orang yang hanya menerima kebenaran dengan pikirannya belum tentu berubah karena kebenaran tersebut .
Untuk menumbuhkan iman , kebenaran harus di olah melalui pikiran kemudian masuk kedalam hati . Hati manusia adalah sumber “mata air” yang memancarkan kehidupan .Kebenaran yang hanya di terima dengan akal pikiran [logika ]tidak mempunyai dampak apa – apa Tetapi , kebenaran yang di terima dengan iman dan masuk kedalam hati akan bekerja dan menghasilkan perubahan. Iman timbul dari pendengaran Kristus [Roma 10:17]. Apa yang di maksud dengar pendengaran itu ? Bagaimana caranya kita dapat mendengarkan apa yang dikatakan Alkitab kepada kita ? Amsal 4:20-21 dapat membantu kita .
PERTAMA , adalah dengan memperhatikan . Itu berarti , kita harus berkonsentrasi . pikiran kita
tidak boleh bercabang dengan memikirkan hal lain .
KEDUA , dengan mengarahkan telinga .Itu artinya , kita harus memiliki sikap rendah hati dan bersedia mendengkan .
KETIGA , dengan menyimpan firman itu di lubuk hati . Artinya , sekalipun firman itu tidak lagi ada di hadapan kita atau di depan mata kita , kita harus tetap merenungkannya di dalam hati kita , firman itu tetap memoengaruhi segala bidang kehidupan kita .
Menentukan iman tidak cukup hanya dengan mendengarkan dan menyimpannya di dalam hati , tetapi juga harus di ucapkan . Harus ada pengakuan yang menekankan hubungan yang erat antara mulut dan hati manusia Apa yang keluar dari mulut manusia . itu pulalah gambaraan hatinya . Yesus berjata : “Karena apa yang di ucapkan mulut meluap dari hati “ [ Matius 12 :34 ] . Dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari – hari dikatakan “ melimpah dari hati “ Dengan kata lain , mulut berfungsi sebagai saluran atau katup pembuangan bagi hati yang penuh berisi . Ap ayang keluar dari katup pembuangan itu menunjukan apa memenuhi hati . Itulah sebabnya orang Kristen perlu menjaga hatinya , karena hati akan dapat mempengaruhi kata –kata yang di ucapkannya .Rasul Paulus menekankan pentingnya untuk percaya dalam hati dan mengucapkan kepercayaantersebut dengan mulut [Roma 10:8-10 ]
IMAN HARUS DINYATAKAN DENGAN PERBUATAN
Kita sudah mempelajari bahwa iman harus di ucapkan melalui mulut . Banyak orang yang mengaku beriman , tetapi sering tidak menyertainya dengan tindakan nyata . Alkitab menjelaskan bahwa iman yang dinyatakan dengan mulut harus diikuti dengan langkah – langkah tindakan yang benar Iman tanpa perbuatan , atau tanpa tindakan yang nyata sesungguhnya mati . Yakobus menulis dengan kata –kata yang keras “ hai manusia yang bebal , maukah engkau mengakui sekarang , bahwa iman tanpa perbuatan iman yang kosong ? “[Yakobus 2:20 ] Rupanya hal ini cukup penting , sehingga dia mengulangi lagi dalam ayat 26 ;sebab seperti tubuh tanpa roh adakah mati , demikianlah iman tanpa perbuatan –perbuatan adalah mati .” Tindakan – tindakan iman merupakan tindakan - tindakan yang mencerminkan kasih , kesetiaan , dan ketaatan kepada Allah dan juga terhadap sesama.@
Dalam hal ini ,Abraham dapat di jadikansebagai salah satu contohnya . Seluruh hidup Abraham membuktikan bahwa ia sungguh –sungguh percaya kepada Allah . “percayalah ia [Abraham ]kepada TUHAN , maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran “[Kejadian 15 : 6 ] . Ayat ini sering digunakan oleh penulis- penulis Perjanjian Baru sebagai rujukan .
Dalam perjanjian Baru ,kata iman di tuliskan dengan kata benda “pistis “dan kata kerja “pisteuo” dalam bahasa Yunani . Disini , iman dilihat dengan latar belakang karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus . Pusat dari iman adalah karya penyelematan Allah untuk mendamaikan dunia dengan diri- NYA melalui pengorbanan Yesus Kristus . Dengan demikian dapat dikatakan , iman ialah sikap hidup seseorang yang melepaskan andalan kepada segala usahanya sendiri untuk mendapat keselamatan , entah itu melalui kebajikan , kebaikan susila atau apa saja ,untuk kemudian sepenuhnya ` hanya mengandalkan Yesus Kristus untuk memperoleh keselamatan. [Kisah 16: 30 ; Yoh 3: 16 ; 5:24]
Dalam kekristenan ,orang yang beriman di sebut orang percaya . Penggunaan istilah ini tersebar di Perjanjian Baru , tidak terbatas pada satu orang penulis saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman merupakan dasar kekristenan dan merupakan salah satu konsep yang sangat penting . Iman membuang segala kepercayaan pada sumber – sumber kekuatan sendiri .Iman berarti pasrah menyerahkan diri sendiri tanpa syarat kepada rahmat Allah . Iman berarti memegang teguh janji Allah di dalam Kristus Yesus dengan memuatkan seluruh kepercayaan kepada karya Kristus seutuhnya demi keselamatan . Iman juga percaya kepada kekuasaan Roh Kudus demi kekuataan sehari – hari . Iman mencakup kepercayaan yang utuh dan ketaatan mutlak pada kehendak Allah
IMAN YANG TUMBUH
Di dalam Roma 10:10 , Rasul Paulus berkata : “ karena dengan hati orang percaya dan di benarkan , dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan “. Paulus ingin menekankan bahwa iman membutuhkan tempat , yaitu HATI KITA .
Seperti halnya sebuah tanaman membutuhkan tempat untuk bertumbuh dengan baik , demikian pula halnya dengan iman .Ia membutuhkan tempat di dalam hati kita Ini berarti bahwa iman kita bukanlah iman yang statis atau diam saja . Iman kita adalah iman yang dinamis , yang dinyatakan melalui perubahan dalam sikap dan tindakan . Orang yang benar – benar percaya akan berubah karena apa ayang di percayainya . Sebaliknya , orang yang hanya menerima kebenaran dengan pikirannya belum tentu berubah karena kebenaran tersebut .
Untuk menumbuhkan iman , kebenaran harus di olah melalui pikiran kemudian masuk kedalam hati . Hati manusia adalah sumber “mata air” yang memancarkan kehidupan .Kebenaran yang hanya di terima dengan akal pikiran [logika ]tidak mempunyai dampak apa – apa Tetapi , kebenaran yang di terima dengan iman dan masuk kedalam hati akan bekerja dan menghasilkan perubahan. Iman timbul dari pendengaran Kristus [Roma 10:17]. Apa yang di maksud dengar pendengaran itu ? Bagaimana caranya kita dapat mendengarkan apa yang dikatakan Alkitab kepada kita ? Amsal 4:20-21 dapat membantu kita .
PERTAMA , adalah dengan memperhatikan . Itu berarti , kita harus berkonsentrasi . pikiran kita
tidak boleh bercabang dengan memikirkan hal lain .
KEDUA , dengan mengarahkan telinga .Itu artinya , kita harus memiliki sikap rendah hati dan bersedia mendengkan .
KETIGA , dengan menyimpan firman itu di lubuk hati . Artinya , sekalipun firman itu tidak lagi ada di hadapan kita atau di depan mata kita , kita harus tetap merenungkannya di dalam hati kita , firman itu tetap memoengaruhi segala bidang kehidupan kita .
Menentukan iman tidak cukup hanya dengan mendengarkan dan menyimpannya di dalam hati , tetapi juga harus di ucapkan . Harus ada pengakuan yang menekankan hubungan yang erat antara mulut dan hati manusia Apa yang keluar dari mulut manusia . itu pulalah gambaraan hatinya . Yesus berjata : “Karena apa yang di ucapkan mulut meluap dari hati “ [ Matius 12 :34 ] . Dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari – hari dikatakan “ melimpah dari hati “ Dengan kata lain , mulut berfungsi sebagai saluran atau katup pembuangan bagi hati yang penuh berisi . Ap ayang keluar dari katup pembuangan itu menunjukan apa memenuhi hati . Itulah sebabnya orang Kristen perlu menjaga hatinya , karena hati akan dapat mempengaruhi kata –kata yang di ucapkannya .Rasul Paulus menekankan pentingnya untuk percaya dalam hati dan mengucapkan kepercayaantersebut dengan mulut [Roma 10:8-10 ]
IMAN HARUS DINYATAKAN DENGAN PERBUATAN
Kita sudah mempelajari bahwa iman harus di ucapkan melalui mulut . Banyak orang yang mengaku beriman , tetapi sering tidak menyertainya dengan tindakan nyata . Alkitab menjelaskan bahwa iman yang dinyatakan dengan mulut harus diikuti dengan langkah – langkah tindakan yang benar Iman tanpa perbuatan , atau tanpa tindakan yang nyata sesungguhnya mati . Yakobus menulis dengan kata –kata yang keras “ hai manusia yang bebal , maukah engkau mengakui sekarang , bahwa iman tanpa perbuatan iman yang kosong ? “[Yakobus 2:20 ] Rupanya hal ini cukup penting , sehingga dia mengulangi lagi dalam ayat 26 ;sebab seperti tubuh tanpa roh adakah mati , demikianlah iman tanpa perbuatan –perbuatan adalah mati .” Tindakan – tindakan iman merupakan tindakan - tindakan yang mencerminkan kasih , kesetiaan , dan ketaatan kepada Allah dan juga terhadap sesama.@
Langganan:
Postingan (Atom)