MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Minggu, 11 Juli 2010

Tembok Ratapan


"Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku;
tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku" (Yesaya 49:16).

Tembok Barat yang berada di wilayah kota tua Yerusalem merupakan bagian dari dinding tembok di wilayah Bukit Bait Suci (Temple Mount) yang masih tersisa sejak dirobohkannya Bait Suci Yahudi Kedua pada tahun 70 masehi. Tembok Barat ini kemudian menjadi tempat yang paling sakral bagi bangsa Yahudi baik secara tradisi maupun religi. Kesadaran nasional bangsa ini tentang Tembok Barat didasarkan atas dekatnya lokasi ini dengan Ruang Maha Kudus Bait Suci di Temple Mount, tempat dimana dianggap ada "kehadiran Yahweh" yang tidak pernah pergi dari situ. Dalam perjalanan sejarahnya kemudian, Tembok Barat menjadi satu-satunya tempat bagi bangsa Yahudi untuk meratapi pembinasaan dan pengasingan Israel dan penghancuran Bait Suci mereka. Selain itu tempat ini juga menjadi tempat komuni bagi bangsa ini untuk menyatakan "kesatuan nasional" di abad ini dengan menyatukan visi sejarah dan kemuliaan Israel di masa depan dengan terus "meratap" kepada Yahweh dalam suatu wujud pertobatan nasional dengan berharap Bait Suci Ketiga Yahudi akan segera dibangun kembali di tempatnya semula. Itu sebabnya Tembok Barat kemudian dikenal juga sebagai "Tembok Ratapan". Bagaimanakah nilai-nilai religius ini diterjemahkan sebagai suatu pemahaman spiritual atas gereja Tuhan? Bagaimanakah umat Perjanjian Baru seharusnya belajar dari bayangan/gambaran yang dinyatakan dalam ritual kehidupan dan tradisi umat Perjanjian Lama? Jelas, pemakaian kitab Perjanjian (Lama) yang sama atas gereja Tuhan bukan untuk data sejarah, bukan? Tetapi untuk mengerti prinsip-prinsip ibadah dan makna Elohim-nya. Berikut ini kita akan memperhatikan gambaran perjuangan bangsa Yahudi dalam menggenapi cita-cita religius mereka untuk menghadirkan kembali "The Center of Jewish Lives" melalui suatu "symbol penyatuan", Tembok Ratapan.

THE WALL
Awalnya, sebagian besar Tembok Barat dari The Temple Mount, sepanjang 485 meter, tersembunyi oleh bangunan-bangunan yang berdiri disekelilingnya. Sampai bulan Juni 1967 bagian dinding yang dapat diakses tidak lebih dari 28 meter saja. Di depannya ada suatu lorong dengan jalan berbatu selebar 3,5 meter yang berbatasan dengan daerah hunian kumuh. Tembok yang berada diatas tanah terdiri dari 24 baris batu yang berbeda dan dari zaman yang berbeda pula. Tinggi totalnya mencapai 18 meter (6 meter diatas ketinggian Temple Mount). Di tahun 1967 diadakan penggalian yang menemukan adanya 19 baris batu lagi terkubur di dalam tanah, barisan batu yang paling bawah. disatukan/bersatu dengan batu karang alam Lembah Tyropoeon. Tahun 1968 tanah di depan tembok tersebut digali dan ditemukan dua baris batu dari periode Bait Suci Kedua zaman Herodian yang terkubur.

Tampak bahwa keseluruhan Tembok Barat ini berdiri diatas 7 lapisan batu yang sangat besar yang menjadi fondasinya, terdiri dari 21 barisan batu di dalam tanah dan 24 barisan batu diatas tanah (catatan: angka 7, 21 (3), dan 24 (6) memiliki nilai religius tersendiri secara tradisi Yahudi). Bagian tembok yang diatas terdiri dari empat barisan yang lebih kecil yang berasal dari periode zaman Romawi dan Byzantium. Bagian-bagian tertentu di bagian atas merupakan konstruksi tambahan/perbaikan dari zaman pendudukan Islam sampai abad 13. Para peziarah Yahudi yang datang dari seluruh dunia selama berabad-abad selalu berusaha untuk mengambil batu-batuan Tembok barat ini karena mereka sangat percaya itu adalah bagian dari Bait Suci Pertama dan Kedua. Batu-batu disitu rata-rata mempunyai lebar 1 meter dan panjang 3 meter, tetapi beberapa batu mencapai panjang 12 meter dengan berat bisa mencapai 100 ton. Kemungkinan mereka juga mengadakan penggalian di Goa Zedkiah (dekat Damascus Gate).

Untuk mengimbangi tekanan alami dari belakang Tembok Barat, area Temple Mount, setiap barisan batu dibuat mundur sepanjang beberapa centimeter, dengan demikian tembok tersebut mengalami sedikit kemiringan ke arah timur. Faktor ini, juga beratnya batu-batuan, dan cara pemotongannya yang akurat dalam perhitungan, menjadikan Tembok Barat memiliki kestabilan yang "tidak biasa" dalam hitungan matematik.




Terowongan bawah tanah di mulai dari bagian barat-laut plaza doa sampai dengan bagian dekat Tembok Barat yang tersembunyi oleh bangunan-bangunan. Melewati suatu siperstem aliran air yang melengkung sampai ke kolam air. Sepanjang 350 meter dari dari dinding telah dibuka sampai ketepi utara dimana terletak sudut utara-barat Temple Mount. Di terowongan yang paling besar ditemukan bagian batu Tembok Barat berukuran raksasa sepanjang 60 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 4 meter, dengan perkiraan berat sekitar 570 ton.
TRADISI YAHUDI dan TEMBOK BARAT
Sejak tahun 132 sM (saat gagalnya pemberontakan Bar Kokhba), para pendoa Israel baik yang tinggal di tanah Israel maupun di pembuangan (diaspora ke bangsa-bangsa), selalu mengarahkan pandangannya kepada lokasi Bait Suci yang telah dirobohkan. Bait Suci itu sendiri, seperti semua struktur bangunan di Temple Mount, selalu menjadi pusat perhatian bangsa Yahudi dari generasi ke generasi. Sumber Yahudi, Midrashic, selalu berbicara tentang Tembok Barat dalam hubungannya dengan Ruang Maha Kudus dimana "kehadiran Yahweh" tidak pernah berpindah. Sejak Bait Suci dirobohkan, mereka percaya bahwa kehadiran yang Elohim tersebut telah menyatu dengan Tembok Barat.

Sumber-sumber Yahudi pada abad 16 banyak mencatat tentang lokasi bekas Bait Suci tetapi tidak pernah menyebut secara spesifik mengenai Tembok Barat. Meskipin demikian, gulungan kitab Ahimaaz dari abad ke-11 menuliskan adanya sinagog disisi Tembok barat, dan seorang bernama Benyamin dari Tudela (hidup di abad-12) menyebutkan Tembok Barat bersama dengan Mercy Gate atau Golden Gate (yang ada di bagian Tembok Timur The Temple Mount).

Keberadaan tembok Barat menjadi sesuatu yang "permanent" dalam jiwa tradisi kehidupan bangsa Yahudi dimulai sejak tahun 1520, diketahui berdasarkan data-data yang ditulis oleh para imigran Yahudi yang pulang ke Israel dari Spanyol segera setelah penaklukkan Turkey tahun 1518. Sejak saat itu semua yang sumber literature Yahudi mendiskripsikan Tembok Barat sebagai pusat doa bagi bangsa Yahudi. Menurut suatu tradisi yang dinyatakan oleh Moses Hafiz, ketika Sultan Suleiman menaklukkan Yerusalem ia juga telah memerintahkan untuk memperbaiki tembok-tembok kota tua Yerusalem dan membersihkannya dari timbunan sampah yang telah menutupi tembok-tembok. Ia juga yang memberi izin kepada bangsa Yahudi untuk berdoa di Tembok Barat. Pada saat itu tidak ada satu buktipun yang menyatakan ketertarikan bangsa Arab atas Tembok Barat. Wilayah Arab yang disebut dengan Moghrabi Quarter berada tidak jauh dari situ, berdiri sejak 1320. Sejak awal bangsa Yahudi menaikkan doa-doa mereka di Tembok Barat dengan tidak terganggu oleh klaim-klaim lokasi dari pihak manapun. Dibelinya seluruh lokasi The Temple Mount oleh Raja Daud menjadi dasar kepemilikan yang kuat atas lokasi ini.
PERJALANAN SEJARAH
Dengan ekspansi populasi Yahudi di Tanah Israel di awal abad 19 dan sesudahnya, dan dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung/peziarah Yahudi dari seluruh dunia ke Yerusalem, maka popularitas Tembok Barat bertumbuh diantara bangsa Yahudi sendiri. Ada konsensus bersama untuk menganggap Tembok Barat sebagai pengganti sementara Bait Suci. Keberadaan Tembok Barat mulai digambarkan dalam berbagai kegiatan kesenian rakyat tradisional, dan juga nantinya dalam kesenian modern Israel seperti seni lukis, dan juga muncul dalam berbagai literatur Israel.
Abad 19 juga merupakan awal dari penelitian dan penemuan-penemuan arkeologi di Tembok Barat, dan bukti-bukti arkeologi ini semakin meneguhkan kepemilikan Yahudi atas seluruh wilayah The Temple Mount. Di tahun 1838 Robinson menemukan bangunan melengkung dibawah tanah yang diberi nama menurut namanya, kemudian di tahun 1850 Barclay menemukan pintu gerbang kuno, sebuah jalan masuk ke Bait Suci (sekarang berada diujung dari wilayah doa wanita). Di tahun 1865 Wilson menemukan jembatan penghubung pintu masuk Bait Suci yang didiskripsikan sebelumnya oleh Tobler tahun 1830. Di tahun 1867 Charles Warren melakukan penggalian untuk mendapatkan ukuran panjang seluruh Tembok Barat, dan ia menemukan lorong (tunnel) bawah tanah yang menjadi kontroversial di tahun-tahun berikutnya.

Di abad 19 itu juga bangsa Yahudi mencoba untuk memegang hak kontrol atas Tembok Barat yang berada dalam pendudukan Turkey. Tahun 1850 Hakham Abdullah, seorang Yahudi dari Bombay gagal dalam usahanya untuk membeli Tembok Barat. Sir Moses Montefiore, seorang Yahudi Inggris juga gagal mencoba mendapatkan izin untuk menempatkan instalasi perlindungan hujan di Tembok Barat. Tetapi izin untuk pengaspalan/pengerasan jalan berhasil diperoleh orang Yahudi dari pemerintahan pendudukan.
Dalam tahun 1887, Baron Rothschild, seorang pemuka Yahudi Internasional, berdasarkan kerjasama dengan komunitas Yahudi Sephardim, menawarkan untuk membeli seluruh wilayah Moghrabi Quarter dan merelokasi penduduknya ketempat lain, kemudian merobohkan semua bangunan disana. Rencana tersebut tidak pernah menjadi kenyataan, tidak hanya karena orang muslim yang keberatan tetapi juga karena adanya ketidaksesuaian pendapat diantara komunitas Yahudi Sephardim tersebut. Tahun 1912 otoritas Turkey memerintahkan untuk memindahkan sekat-sekat yang memisahkan wilayah laki-laki dan wilayah perempuan di Tembok Ratapan, juga memindahkan bangku-bangku, meja/lemari kaca untuk lilin, meja untuk membaca Torah, dan lainnya, setelah adanya komplain dari pihak Waqf terhadap aktivitas di Tembok Barat. Biasanya meja untuk meletakkan kitab Torah yang akan dibaca berada di dekat dinding tembok, tetapi harus dipindahkan karena permintaan Waqf (Muslim Religious Authorities) dengan alasan karena terlalu berdekatan dengan mesjid Al-Aqsa. Keadaan penuh tekanan seperti itulah yang kemudian mendorong bangsa Yahudi untuk mendapatkan otoritas kontrol sepenuhnya atas wilayah Tembok Barat. Dalam periode berikutnya, otoritas pendudukan beralih setelah Turkey dikalahkan oleh Inggris. Dan dibawah "British Mandate" terjadi banyak perselisihan tentang Tembok Barat antara Yahudi dan Islam. Setelah "Balfour Declaration" memberikan bangsa Yahudi status nasionalnya di Tanah Israel, Tembok Barat semakin mendapatkan arti dan signifikansi diantara bangsa Yahudi baik secara tradisional, religious, maupun nasional.

Disisi lain, pihak Arab mulai mengadakan penghasutan-penghasutan di dalam komunitasnya untuk melawan Zionisme yang dikatakan mengambil alih kontrol atas Tembok Barat. Untuk menimbulkan sentimen anti Yahudi, mereka kemudian membuka gerbang selatan di wilayah muslim untuk masuknya binatang-binatang, dengan maksud untuk menajiskan Tembok Barat. Mereka juga "menyaringkan suara" lebih keras lagi dalam ritual-ritual ibadah harian mereka. Mereka juga kembali mengajukan komplain atas dihadirkannya kembali sekat-sekat pembatas dan segala perlengkapan ibadah Yahudi pada perayaan Yom Kippur 1928.
Pada bulan Agustus 1929 orang muslim yang terhasut berkumpul disekitar orang-orang Yahudi yang sedang berdoa di Tembok Barat. Mereka kemudian bergerak anarkis dengan merusak semua obyek ritual Yahudi di Tembok Barat. Perbuatan ini menyebabkan kerusuhan massal beberapa hari kemudian dengan korban nyawa yang cukup besar di pihak Arab. Atas perintah Liga Bangsa-bangsa maka pemerintah pendudukan Inggris kemudian membentuk komite internasional yang terdiri dari tiga pihak: Inggris, Belanda, dan Swiss untuk memantau dan memeriksa setiap pihak yang terlibat dalam kerusuhan dan pertikaian rasial di Tembok Barat, dan mencari jalan pemecahan dan penyelesaiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar