MAZMUR 23:1-6

119:1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, 119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. 119:4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! 119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. 119:7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. 119:12. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:13. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. 119:17. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 119:18. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. 119:19. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. 119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu. 119:23. Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:24. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. 119:25. Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:26. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 119:28. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. 119:30. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. 119:31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. 119:32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. 119:33. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 119:35. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. 119:37. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! 119:38. Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. 119:39. Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. 119:40. Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! 119:41. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, 119:42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. 119:43. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 119:45. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 119:47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. 119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. 119:49. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 119:50. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. 119:51. Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu. 119:52. Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku. 119:53. Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. 119:54. Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 119:55. Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 119:56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. 119:57. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. 119:58. Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:59. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu. 119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. 119:61. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:62. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil. 119:63. Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu. 119:64. Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetap kepadaku. 119:65. Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. 119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu. 119:67. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 119:68. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:69. Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu. 119:70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku. 119:71. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 119:72. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. 119:73. Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. 119:74. Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. 119:75. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. 119:76. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 119:77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. 119:78. Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. 119:79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:80. Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu. 119:81. Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. 119:82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" 119:83. Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan. 119:84. Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku? 119:85. Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu. 119:86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku! 119:87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu. 119:88. Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan. 119:89. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. 119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku. 119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. 119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu. 119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. 119:97. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 119:98. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 119:101. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 119:102. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. 119:103. Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. 119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 119:106. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 119:107. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108. Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. 119:109. Aku selalu mempertaruhkan nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu. 119:111. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. 119:112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. 119:113. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:114. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. 119:115. Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku. 119:116. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. 119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa. 119:118. Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka. 119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. 119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu. 119:121. Aku telah menjalankan hukum dan keadilan; janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku! 119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku. 119:123. Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. 119:124. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. 119:126. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. 119:127. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. 119:128 Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci. 119:129. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. 119:131. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu. 119:132. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. 119:133. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. 119:134. Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. 119:135. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku. 119:136. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu. 119:137. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar. 119:138 Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka. 119:139. Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu. 119:140. Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. 119:141. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan. 119:142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar. 119:143. Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. 119:144 Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup. 119:145. Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. 119:146 Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu. 119:147. Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. 119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu. 119:149. Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu. 119:150. Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu. 119:151 Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. 119:152. Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya. 119:153. Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan. 119:154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:155. Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari. 119:156. Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu. 119:157. Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu. 119:158. Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu. 119:159. Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. 119:160. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. 119:161. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. 119:162. Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. 119:163. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai. 119:164. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. 119:165. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 119:166. Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan aku melakukan perintah-perintah-Mu. 119:167. Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya. 119:168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. 119:169. Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 119:170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. 119:171. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 119:172. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. 119:173. Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah-Mu. 119:174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 119:175. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. 119:176. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.. ~ IMANUEL ~

Minggu, 21 Agustus 2011

Seri Iman Kristen (4/10)

Seri Iman Kristen (4/10)
Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
Nama Pelajaran : Kejatuhan Manusia
Kode Pelajaran : DIK-P04

Pelajaran 04 - KEJATUHAN MANUSIA
DAFTAR ISI
Ayat Alkitab
Ayat Kunci
1. Larangan Tuhan Kepada Adam di Taman Eden
2. Setan Memperdaya Hawa
3. Setan Menjerumuskan Adam ke Dalam Dosa
4. Akibat Dosa Adam dan Hawa
a. Kematian Rohani
b. Rasa Malu dan Bersalah
c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan
d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah
5. Hukuman Kepada Ular
6. Janji Penebusan Tuhan Kepada Manusia
7. Cara Tuhan Memenuhi Kebutuhan Adam dan Hawa
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
AYAT ALKITAB
Kejadian 2:7-17, 3:1-19
AYAT KUNCI
Roma 5:12
Dalam pelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa Adam
diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia
dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian Adam
dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih
untuk taat kepada Tuhan atau tidak mentaati-Nya.

1. LARANGAN TUHAN KEPADA ADAM DI TAMAN EDEN

Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka di sebuah taman yang indah, Taman Eden. Adam diberi tanggung jawab
untuk memelihara Taman Eden. Ada banyak jenis pohon di taman itu
namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu
"pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." Adam dan
Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu,
kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat." Tuhan dengan
tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut
dan memberi peringatan kepada mereka. Dalam Kej. 2:17, Tuhan
berkata kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati."

2. SETAN MEMPERDAYA HAWA

Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam
bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap
dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya
namun Setan mempunyai maksud yang jahat. Maksudnya adalah menipu
Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon
yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah
pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu
makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian
3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta
belaka. Setan berkata, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu makan mata kamu akan
terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang
baik dan jahat." Kejadian 3:4, 5. Perkataan Setan bukan saja
bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa
Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa.
Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu ia dan
suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil
keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun
sekarang Setan berkata "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih
siapa yang akan dipercayainya - Tuhan atau Setan. Hawa memandang
buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan.
Kemudian ia mengambil keputusan. Ia mengambil buah itu dan
memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!

3. SETAN MENJERUMUSKAN ADAM KE DALAM DOSA

Rencana Setan telah berhasil memperdaya Hawa. Hawa berhasil
dijeratnya karena ternyata ia lebih mempercayai perkataan Setan
dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk mempercayai dusta.
Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada
Firman Tuhan. Kitapun akan tertipu apabila kita tidak mempercayai
apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir
di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke
dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam
melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun
melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.
Hawa pasti memberitahukan kepada Adam tentang perkataan Setan bahwa
mereka akan memperoleh kuasa yang luar biasa jika memakan buah
tersebut.
Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan.
Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan
buah itu adalah kematian - bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam
tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak!
Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap
mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam
dosa! Apakah sebenarnya dosa yang dilakukan Adam? Dosanya adalah
ketidaktaatan. Ia tidak mentaati perintah Tuhan. Ia menuruti
kehendaknya sendiri daripada menuruti kehendak Tuhan. Dengan
berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan
menuruti setan, si pemberontak pertama itu.

4. AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA

a. Kematian Rohani

Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian
yang bagaimana? Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita
tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup
untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah
Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita
semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani roh
berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian
rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dari roh
manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu
berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada
Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Roh mereka
berpisah dari Roh Tuhan. Mereka telah mati secara rohani.
Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa
adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka
tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara
dan membuat cawat." Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu
berpakaian sebelumnya? Karena sebelum itu pakaian mereka adalah
cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk ke dalam kehidupan
mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan
mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.

b. Rasa Malu dan Bersalah

Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan datang dan mencari Adam dan Hawa,
namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa
bersalah, malu dan takut. Mereka menyembunyikan diri di celah-
celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorangpun yang dapat
menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak
dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-
olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa
datang kepada-Nya. Kejadian 3:8-9

c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan

Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: "Susah
payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu...."

d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah

Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah
dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan:"... maka terkutuklah
tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu ...."

e. Diusir dari Taman Eden

Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh
Tuhan dari taman Eden. Kej. 3:23 mengatakan: "Lalu Tuhan Allah
mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
ia diambil."

5. HUKUMAN KEPADA ULAR

Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga
kepada ular. Kej. 3:14 mengatakan: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala
binatang, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
akan kau makan seumur hidupmu."

6. JANJI PENEBUSAN TUHAN KEPADA MANUSIA

Tuhan adalah kudus. Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa
telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden.
Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah
melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya.
Ia mempunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan
memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal
itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (iblis) dengan
perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya;
keturunannya (Juru selamat yang akan datang) akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan
bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib tumit-Nya telah
diremukkan dan ketika Ia bangkit dari kematian kepala iblis, yaitu
sengat maut telah dikalahkan.

7. CARA TUHAN MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA

Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut
dan kedapatan telanjang sehingga mereka membuat cawat dari daun
pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di
taman Eden Kej. 3:7-10. Kej. 3:21 mengkatakan Tuhan membuat pakaian
dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya dan mengenakannya
kepada mereka. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya. Mengapa
Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil
kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh
dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya
dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya Tuhan
ingin mengajar mereka bahwa,
"....tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." Ibrani
9:22
Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunan
mereka untuk kembali dapat bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu
sampai Yesus datang sebagai Juruselamat, manusia harus
mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban
penebus dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena
mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman
kepada Yesus Kristus yang akan datang.

__________________________________________________
Akhir Pelajaran (DIK-P04)
__________________________________________________
DOA
"Bapa, saya berterima kasih atas siapa Engkau sebenarnya yaitu Tuhan
yang kudus yang tidak membiarkan dosa. Terima kasih karena Engkau
telah membuka jalan bagiku untuk masuk ke hadirat-Mu melalui darah
Anak-Mu." Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar